Kram perut setelah berhubungan seksual ternyata bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Jika terjadi berulang dan menurunkan kualitas aktivitas seksual yang Anda lakukan, maka sebaiknya segera menemui dokter.
Sebab, ada beberapa kasus dimana keluhan ini muncul disebabkan oleh suatu kondisi medis (penyakit) yang harus segera ditangani. Jadi, apa saja yang mungkin menjadi penyebab keluhan ini? Simak informasinya disini.
Kram Perut Setelah Berhubungan
Kram adalah kondisi dimana terjadi kontraksi otot di bagian tubuh tertentu dan memberi sensasi menyakitkan. Selama ini, kebanyakan kram terjadi di kaki dan dialami setelah melakukan aktivitas berat. Baik bekerja, berolahraga, maupun yang lainnya.
Kram ternyata bisa terjadi di perut, dan tak hanya dialami wanita saat sedang menghadapi siklus bulanan alias menstruasi saja. Anda sangat mungkin mengalami keluhan perut kram setelah berhubungan seksual dengan pasangan.
Menurut survei pada sebuah penelitian, keluhan kram perut dialami 10 dari 20 wanita di Amerika Serikat. Selain itu, keluhan ini juga bisa dialami oleh pria karena beberapa penyebab.
Pada saat kram perut semakin sering dialami dan sensasi nyerinya semakin intens. Maka jangan lagi diabaikan, apalagi jika diikuti dengan keluhan lain. Sebab bisa jadi ada gangguan medis sedang dialami dan butuh bantuan medis.
Penyebab Kram Perut Setelah Berhubungan
Meskipun kram pada perut usai berhubungan seksual banyak dialami oleh pria maupun wanita. Ternyata tidak selalu karena disebabkan hal ringan dan bisa disepelekan. Ada beberapa hal serius yang bisa menjadi penyebabnya.
Meskipun begitu, kram perut tidak selalu disebabkan masalah kesehatan yang serius. Supaya tidak bingung, berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya:
1. Otot Tegang
Tidak dapat dipungkiri berhubungan seksual masuk ke dalam kategori olahraga, sehingga otot-otot akan bekerja di bagian tubuh tertentu. Termasuk perut. Ada kalanya otot di perut akan mengalami kram karena otot tegang lewat aktivitas seksual.
2. Mengalami Orgasme
Orgasme yang diketahui sebagai puncak dalam hubungan seksual ternyata bisa menyebabkan kram otot di perut. Orgasme akan membuat otot-otot di panggul sampai perut bereaksi dan bisa menjadi kram.
3. Masalah Kesehatan di Usus
Anda yang memiliki masalah di saluran pencernaan, misalnya di usus sangat rentan mengalami kram perut pasca berhubungan seksual. Contoh gangguan usus adalah sembelit, jika dipaksa berhubungan seksual maka bisa menyebabkan kram perut.
4. Gangguan di Saluran Kencing
Pada wanita, gangguan di saluran kencing yang letaknya berdekatan dengan organ reproduksi bisa menyebabkan kram perut setelah berhubungan jika teriritasi. Misalnya akibat penetrasi penis yang mengiritasi saluran kencing.
5. Mengalami PMS (Penyakit Menular Seksual)
Jika mengalami PMS, misalnya jenis gonore maupun klamidia maka besar kemungkinan akan mengalami kram perut setelah seks. Jika dialami berulang silahkan memeriksakan diri, karena PMS tidak memberi gejala yang jelas.
6. Trauma Psikis
Mengalami trauma psikis atau gangguan kesehatan mental bisa menyebabkan kram di perut setelah seks. Kecemasan berlebihan dan gangguan mental jenis lain bisa membuat otot tegang setelah hubungan seksual, salah satunya di perut.
Penyebab Kram Perut pada Wanita
Selain hal-hal yang dijelaskan di atas, keluhan kram perut setelah seks pada wanita juga bisa disebabkan hal lain. Berikut beberapa penyebab yang dimaksudkan:
1. Penetrasi Terlalu Dalam
Pada wanita, keluhan kram pada perut pasca berhubungan seksual bisa disebabkan oleh penetrasi yang terlalu lama. Penetrasi dianjurkan tidak dilakukan terlalu dalam untuk mencegah rasa nyeri dan kram di otot perut.
2. Kista Ovarium
Ovarium bisa menjadi tempat tumbuhnya kista, dan kondisi ini disebut kista ovarium. Jika dialami maka sebagian besar wanita yang mengalaminya akan mengeluhkan perut yang kram setelah berhubungan seksual.
3. Ovulasi
Ovulasi adalah proses pecahnya folikel berisi sel telur di rahim. Ovulasi akan terjadi sekitar 2 minggu sebelum menstruasi. Pada beberapa wanita, seks di masa ini bisa menyebabkan otot di perut kram.
4. Mengalami Fibroid
Fibroid juga bisa menyebabkan seorang wanita mengeluhkan perutnya kram usai berhubungan seksual. Adapun yang dimaksud fibroid adalah pertumbuhan sel abnormal di dinding rahim akan tetapi tidak berpotensi menjadi kanker.
5. Vaginismus
Vagiismus juga bisa menjadi penyebab kram perut setelah berhubungan pada wanita. Yaitu kondisi dimana otot-otot di vagina akan mengencang dengan sendirinya sehingga bisa memberi sensasi nyeri maupun kram otot.
6. Radang Panggul
Radang panggul yang dialami wanita juga bisa menyebabkan kram di otot perut setelah berhubungan seksual. Radang panggul sendiri sering disebabkan ifeksi dan umum dikeluhkan penderita PMS, khususnya gonore dan klamidia.
7. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi dimana ada sel abnormal tumbuh di dinding rahim dan umumnya berisi cairan. Kondisi ini ternyata juga bisa menyebabkan otot di perut kram setelah seks pada wanita.
Penyebab Kram Perut Setelah Berhubungan pada Pria
Kram perut setelah berhubungan seksual memang tidak umum dialami pria, akan tetapi bukan berarti tidak bisa. Jika Anda, para pria mengalami kondisi peradangan di prostat atau dikenal dengan istilah prostatitis.
Maka resiko kram di perut pasca berhubungan seksual bisa dialami. Peradangan pada kelenjar prostat sendiri bisa disebabkan beberapa hal. Salah satunya adalah infeksi bakteri tertentu, sehingga perlu diperiksakan dulu ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Kapan Sebaiknya Menemui Dokter?
Jika kram di perut setelah seks terjadi sekali atau dua kali mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang memang membutuhkan bantuan medis. Maka jika mengalami keluhan tambahan ini segera temui dokter:
- Kram di perut lalu disusul dengan demam.
- Mengalami pendarahan di vagina di luar menstruasi atau pendarahan abnormal.
- Keluar cairan dari vagina maupun penis yang abnormal, misalnya berbau atau warna lebih pekat.
- Mengalami rasa sakit dan rasa tidak nyaman yang parah sehingga tidak tertahankan atau semakin sering dirasakan.
Kram perut setelah seks kadang memang tidak bisa disepelekan. Oleh sebab itu, segera temui dokter apabila muncul gejala tambahan seperti yang sudah dijelaskan.
baca juga
Sakit Perut Setelah Berhubungan, Bahaya?
Keluar Darah Setelah Berhubungan Tapi Tidak Sakit, Apa Bahaya?