Gonore dan sifilis adalah penyakit menular seksual (IMS) penyebab keduanya salah satunya adalah hubungan seks beresiko. Namun ada perbedaan gonore dan sifilis yang bisa Anda ketahui untuk melakukan pengobatan atau penolongan pertama.
Pengertian Gonore
Gonore atau yang lebih dikenal dengan kencing nanah, memiliki nama ilmiah Gonorrhea. Salah satu penyakit menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual yang tidak normal, baik seks vaginal, rektum, maupun oral. Barulah bagian tubuh yang terkena bakteri ini kemudian terinfeksi dan menimbulkan kerusakan.
Gonore tidak hanya menyerang alat kelamin. Bakteri ini menyukai tempat-tempat yang lembab, diantaranya yaitu:
- Mata
- Tenggorokan
- Dubur
- Vagina
- Utera, saluran yang berupa tabung membawa urin dari kandung kemih ke alat kelamin
- Saluran repoduksi perempuan, meliputi tuba, leher rahim, dan rahim.
Pengertian Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang ditularkan melalui bakteri Treponema Pallidum. Bakteri tersebut dapat masuk melalui luka yang terdapat pada bagian tubuh pada saat melakukan aktivitas seksual. Bakteri yang masuk melalui luka tersebut akan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu sifilis termasuk dalam IMS (Infeksi Menular Seksual).
Tidak hanya mengganggu organ reproduksi, apabila tidak diobati sifilis dapat menyerang organ tubuh lain dan menyebabkan komplikasi. Efek jangka panjang bagi sifilis yang diabaikan tanpa adanya penanganan bisa berupa kerusakan organ.
Organ yang dapat terganggu yaitu:
- Otak
- Jantung
- Sumsum tulang belakang, dan
- Organ lainnya.
Ciri Ciri Gonore
Bakteri gonore yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami masa inkubasi atau penyesuaian dengan tubuh penderita selama 2-5 hari, kemudian gejala akan muncul. Gejala yang dialami pria dan wanita pada penyakit ini sangat berbeda. Seorang pria yang terkena gonore akan merasakan gejala yang lebih parah daripada wanita. Sedangkan wanita yang terkena gonore, memiliki gejala ringan bahkan tanpa gejala.
Ciri Ciri Gonore pada Pria
Memiliki masa inkubasi selama 2-5 hari, munculnya gejala awal pada pria yang terinfeksi gonore bisa memakan waktu hingga 30 hari. Ciri awal yang umum dirasakan yaitu adanya rasa panas seperti terbakar ketika buang air kecil. Ciri-ciri lainnya yaitu:
- Sering buang air kecil.
- Sakit tenggorokan dalam jangka waktu dekat.
- Keluar nanah atau tetesan cairan berwarna kuning kehujauan, krem, atau keputihan pada penis.
- Bengkak atau kemerahan pada ara bukaan penis.
- Bengkak atau kemerahan pada testis.
Apabila terjadi infeksi yang lebih parah, rasa sakit atau terbakar dapat menjalar hingga rektum atau anus. Pada kasus tertentu, gonore yang parah dapat membuat kerusakan khususnya pada uretra dan testis. Efek dari infeksi masih dapat dirasakan tubuh selama beberapa hari bahkan setelah diobati.
Ciri Ciri Gonore pada Wanita
Wanita yang terinfeksi gonore hampir tidak memiliki gejala, tetapi bukan berarti tidak memiliki gejala sama sekali. Ciri yang paling umum adalah adanya keputihan yang tidak normal baik dari aroma dan teksturnya. Seorang wanita yang merasakan gejala gonore, memiliki ciri-ciri seperti berikut ini:
- Sensasi panas atau nyeri pada saat buang air kecil.
- Sering buang air kecil.
- Muncul bercak darah atau pendarahan di luar masa menstruasi.
- Rasa nyeri saat berhubungan seksual.
- Rasa nyeri yang timbul pada area perut bagian bawah.
- Adanya pembengkakan pada vulva.
- Demam
- Merasakan tenggorokan panas atau terbakar (kasus ini terjadi apabila pasien telah melakukan oral seks).
Sebagian besar wanita tidak mendapatkan gejala atau ciri-ciri pada saat terjangkit bakteri gonore. Hanya saja, efek jangka panjang yang dialami lebih berbahaya. Wanita hamil yang terkena gonore juga dapat menularkan bakteri kepada janin secara langsung atau pada bayi pada saat melahirkan. Keduanya memiliki dampak yang berbahaya.
Ciri Ciri Sifilis
Seseorang yang terkena sifilis dapat dikenali dari ciri-cirinya. Ciri-ciri penyakit sifilis dibedakan berdasarkan tahapan yang telah dilalui. Terdapat 4 tahap perkembangan sifilis dalam tubuh, yaitu tahap primer, tahap sekunder, tahap laten, kemudian yang terakhir adalah tahap tersier.
Berikut ini adalah ciri-ciri sipilis berdasarkan tahapannya.
Tahap Primer
Awal seseorang terkena sifilis adalah ditandai dengan munculnya luka yang terasa sakit. Luka ini ada pada bagian tubuh yang terinfeksi sifilis.
Tahap Sekunder
Sifilis yang pada tahap primer tidak segera diobati, maka selang beberapa bulan akan memasuki tahap sekunder. Pada tahap ini, pengidap sifilis akan mengalami ciri-ciri sebagai berikut.
- Terdapat ruam kemerahan di telapak tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.
- Demam
- Sakit kepala
- Rambut rontok
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit tenggorokan (kasus ini terjadi apabila sifilis menyerang mulut)
- Penurunan berat badan
- Mudah lelah
- Otot terasa sakit dan nyeri
Tahap Laten
Pada tahap ini, seorang penderita sifilis tidak memiliki gejala sama sekali. Bahkan, luka yang terdapat pada tahap-tahap sebelumnya mulai mereda. Redanya ciri-ciri atau gejala pada tahap sebelumnya tidak menandakan bakteri sifilis telah hilang dari tubuh. Kemungkinan bakteri tetap ada dan membutuhkan pengobatan.
Tahap laten yang tidak memiliki gejala dan menjadi jeda ini dapat membuat bingung baik pasien maupun tenaga medis. Ada baiknya meski ciri-ciri tahap sebelumnya telah mereda atau hilang, pasien tetap melanjutkan pengobatan dan melakukan tes uji secara berulang. Tujuan tes uji ulang ini untuk mengetahui dengan pasti apakah bakteri sudah benar-benar hilang dari tubuh.
Tahap Tersier
Pada tahap ini, bakteri telah masuk ke dalam pusat organ tubuh. Kemungkinan yang terjadi meliputi kebutaan, kelumpuhan, hingga kematian.
Penyebab Gonore
Gonore disebabkan oleh penyebaran bakteri gonore yang terjadi sebagai akibat adanya aktivitas seksual yang tidak sehat. Yang dimaksud hubungan seksual tidak sehat yaitu sering berganti-ganti pasangan, sering berhubungan tanpa proteksi atau kondom, dan juga melakukan hubungan seksual dengan penderita penyakit menular seksual lainnya.
Penyebab Sifilis
Sifilis ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita. Ketika kontak langsung terjadi,bakteri akan masuk ke dalam tubuh melalui luka yang ada. Bahkan pada sifilis mulut, selain aktivitas seksual melalui oral, bakteri juga dapat masuk melalui ciuman. Tetapi bukan berarti alat yang kontak langsung dengan penderita seperti gelas dan sendok dapat menularkan sifilis.
Baca juga kumpulan artikel gonore dan sifilis