Penderita ginjal tentu sering dibuat bingung dengan pilihan menu sarapan pagi untuk penderita ginjal yang terbilang sehat sekaligus aman. Hal ini lumrah, karena saat organ ginjal bermasalah maka apa yang masuk kedalam tubuh harus diperhatikan.
Bahkan, asupan air putih atau cairan pun perlu ditakar sedemikian rupa untuk menghindari resiko serius. Oleh sebab itu, banyak pasien penyakit ginjal mengalami kesulitan dalam mengatur menu makanan. Anda juga mengalaminya? Silahkan simak informasi berikut in.
Menu Sarapan Pagi Penderita Ginjal
Ada beberapa menu sarapan pagi untuk penderita ginjal
1. Putih Telur
Jenis menu sarapan pagi untuk penderita ginjal bisa mempertimbangkan telur ayam, akan tetapi hanya bagian putih telur. Sebab kuning telur mengandung fosfor tinggi yang umumnya disarankan dokter untuk dihindari pasien penderita ginjal.
Per satu butir putih telur atau setara dengan 66 gram mengandung natrium 110 mg, kalium 108 mg, dan fosfor 10 mg. Telur rebus yang dikonsumsi dengan sumber nutrisi lain bisa dipertimbangkan untuk sarapan dengan kalori rendah.
2. Telur Orak Arik
Telur orak arik juga menjadi menu sarapan pagi untuk penderita ginjal yang bisa dipertimbangkan. Sekali lagi disarankan untuk lebih memilih putih telur dan tidak mengkonsumsi kuning telur.
Putih telur dari satu butir telur ayam mengandung natrium 110 mg, kalium 108 mg, dan fosfor 10 mg. Putih telur tinggal dikocok lepas kemudian ditulis dengan sedikit minyak lalu diaduk-aduk sampai hancur. Setelah matang bisa disantap bersama sumber nutrisi lainnya.
3. Oatmeal Apel Berprotein Tinggi
Sarapan oatmeal juga bisa dipertimbangkan sebab menjadi sumber karbohidrat kompleks dengan angka glikemik rendah. Oatmeal juga sangat tepat dikonsumsi pasien penyakit ginjal untuk sarapan.
Dalam oatmeal per 100 gram terkandung 49 mg, kalium 61 mg, dan protein 13 gram. Berhubung hambar, bisa ditambahkan dengan seperempat potong buah apel yang dipotong kecil-kecil.
4. Roti Panggang Perancis Putih Telur
Roti perancis atau yang sering disebut roti baguette juga cocok dijadikan sarapan pagi untuk penderita ginjal. Sepotong roti perancis mengandung 33,2 gr karbohidrat dan 5,6 gr protein.
Padukan dengan putih telur yang diceplok maupun diorak-arik, sebagai penambah rasa dan juga memberi asupan nutrisi lebih kompleks. Roti perancis sebaiknya dipanggang dengan sedikit butter atau mentega.
5. Sup Kembang Kol
Kembang kol termasuk jenis sayuran yang menarik untuk dijadikan menu sarapan pagi untuk penderita ginjal. Dalam satu cangkir kembang kol atau setara 124 gram terkandung natrium 19 mg, kalium 176 mg, dan fosfor 40 mg.
Kembang kol bisa diolah menjadi sayur sop yang ditambahkan dengan bumbu bawang putih dan tambahan penyedap seperti garam. Pastikan mengatur asupan cairan dari sayur sop agar tidak berlebihan, karena asupan cairan juga perlu dibatasi.
6. Sup Kubis
Kubis atau kol juga bisa direkomendasikan kepada penderita penyakit ginjal untuk dijadikan menu sarapan. Kubis sendiri sangat mudah ditemukan di Indonesia, bisa diolah dulu maupun dijadikan sebagai lalapan.
Dalam satu cangkir kubis atau setara dengan 70 gram terkandung natrium 13 mg, kalium 119 mg, dan fosfor 18 mg. Sup kubis adalah menu ringan yang cocok dijadikan menu sarapan yang segar dan sehat.
7. Tumis Lobak
Lobak adalah jenis sayuran berbentuk umbi yang diketahui baik untuk diet renal atau diet penderita penyakit ginjal. Lobak yang ditumis maupun dibuat sop bisa dijadikan menu sarapan.
Per cangkir lobak atau setara 54 gr terkandung natrium 23 mg, kalium 135 mg, dan fosfor 12 mg. Beberapa nutrisi yang harus dibatasi asupan oleh penderita ginjal cukup rendah sehingga lobak banyak direkomendasikan.
8. Dada Ayam Tanpa Kulit
Daging ayam juga bisa dijadikan sebagai pilihan menu sarapan, dianjurkan memilih bagian dada ayam tanpa kulit. Per cangkir dada ayam atau setara 84 gram mengandung natrium 63 mg, kalium 216 mg, dan fosfor 192 mg
Nutrisi dalam Makanan yang Harus Dibatasi Penderita Ginjal
Pasien penyakit ginjal, termasuk juga pasien penderita ginjal perlu memperhatikan menu sarapan pagi untuk penderita ginjal. Sekaligus untuk menu-menu di jam lain. Alasannya, karena apa yang dikonsumsi akan mempengaruhi kinerja organ ginjal.
Semakin banyak makanan yang dikonsumsi semakin berat organ ginjal dalam bekerja untuk mendukung proses penyerapan nutrisi dan membuang limbah hasil sisa metabolisme. Oleh sebab itu, apa yang dimakan perlu diperhatikan kandungan nutrisi dan porsinya.
Dalam diet penderita ginjal, wajib membatasi beberapa jenis nutrisi di dalam makanan. Beberapa diantaranya adalah:
1. Kalium
Kalium diketahui menjadi salah satu jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengatur pergerakan otot dan irama jantung. Kadar asupan kalium per hari normalnya adalah 2.000 mg.
Hanya saja kadar kalium di dalam tubuh harus seimbang dan tugas ini dimiliki oleh organ ginjal. Inilah alasan kenapa asupan kalium perlu dibatasi oleh penderita ginjal, karena kalium berlebih menyulitkan ginjal menjaga kadarnya seimbang.
Adapun beberapa jenis makanan yang mengandung kalium adalah seperti kentang, buah pisang, melon, susu, dan lain sebagainya. Konsultasikan dengan dokter dan ahli gizi untuk menakar porsi makanan dengan kadar kalium tinggi tersebut.
2. Fosfor
Fosfor termasuk jenis makro mineral yang diperlukan oleh tubuh. Fungsi dari nutrisi satu ini adalah membangun tulang dan gigi agar lebih kuat serta tidak mudah rapuh. Kadar fosfor harus seimbang, kelebihannya dibuang oleh ginjal.
Pada pasien penyakit ginjal, asupan fosfor perlu dibatasi untuk mencegah kelebihan kadar fosfor di dalam tubuh. Jika terjadi maka organ ginjal akan bekerja terlalu keras dan kondisi pasien bisa memburuk.
Adapun jenis makanan yang diketahui mengandung fosfor cukup tinggi adalah susu dan produk olahannya, ikan sarden, sayuran brokoli, dan lain sebagainya. Konsultasikan dulu jika berencana mengkonsumsi makanan tinggi fosfor.
3. Natrium
Asupan natrium (sodium) juga penting bagi tubuh, hanya saja pada pasien jantung dan penyakit ginjal. Diet rendah natrium sangat disarankan, sebab natrium bisa menahan cairan di dalam tubuh sehingga membuat jantung dan paru-paru bekerja keras.
Pada pasien ginjal kondisi ini bisa berakibat buruk, maka asupan natrium perlu dibatasi dengan seksama. Natrium ini bisa ditemukan pada garam, baik pada makanan segar maupun makanan olahan.
4. Protein
Asupan protein juga perlu dibatasi pada pasien penyakit ginjal, terutama yang sudah rutin menjalani cuci darah atau dialisis. Protein yang asupannya terlalu tinggi bisa membuat ginjal bekerja terlalu keras dan dampaknya bisa fatal.
5. Cairan
Terakhir adalah asupan cairan, baik dari air putih, sayuran berkuah seperti sayur sop, dan termasuk juga dari buah-buahan. Sebab beberapa buah mengandung cairan tinggi misalnya pada buah jeruk dan semangka.
Kenapa cairan perlu dibatasi? Sebab, cairan yang masuk ke tubuh akan diolah oleh ginjal, saat ginjal bermasalah maka asupan cairan berlebihan bisa menumpuk dan menyebabkan pasien sesak nafas. Maka asupan cairan dibatasi, terutama pada pasien penderita ginjal.
baca juga kumpulan artikel seputar ginjal dan saluran kemih