Saat lebaran sangat identik dengan kue lebaran seperti nastar, putri salju, hingga lidah kucing yang sangat renyah dan lezat. Anda kemungkinan akan kalap jika menyantapnya, namun Anda harus tau betul bahwa kalori kue lebaran cukup besar.
Penting untuk memperhatikan jumlah kalori dalam setiap jenis kue lebaran, karena kue lebaran memiliki kalori tinggi yang berdampak buruk pada kesehatan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kalori kue lebaran dan cara aman mengonsumsinya.
Berapa banyak kalori kue Lebaran?
Jumlah kalori dari beberapa jenis kue lebaran jelas berbeda-beda, tergantung jenis kuenya. Setiap jenis kue menggunakan bahan dan komposisi yang berbeda. Berikut adalah daftar kalori berbagai kue kering lebaran.
1. Kue Nastar
Kue kering dengan isian selai nastar ini memang menjadi kudapan yang wajib disajikan saat Lebaran. Rasanya yang gurih, manis, dan asam yang tercampur membuat kita sulit untuk berhenti memakannya.
Namun, ternyata satu buah nastar mengandung 75 kilokalori. Jika Anda makan 20 buah kue nastar dalam sehari, itu berarti Anda telah mengonsumsi lebih dari setengah kebutuhan kalori harian Anda.
Kalori tersebut terdiri dari 2,14 gram lemak, 12,66 gram karbohidrat, dan 1,14 gram protein. Persentasenya adalah 68 persen karbohidrat, 26 persen lemak, dan 6 persen protein.
2. Kue Keju atau Kaastengels
Bagi penggemar keju, kue keju atau kaastengels adalah makanan yang harus ada pada hidangan kue lebaran. Jika Anda menghabiskan sepuluh buah kue keju sepanjang hari, Anda telah memenuhi kebutuhan kalori harian Anda.
Tiap buah kue keju mengandung 257 kilokalori yang berasal dari 18 gram lemak, 20,4 gram karbohidrat, dan 4,4 gram protein. Kue keju memiliki kandungan lemak yang tinggi, yaitu 62 persen dari total keseluruhan kalori.
Sedangkan karbohidrat dan protein masing-masing sebanyak 31 dan 7 persen dari jumlah kalori kue keju.
3. Kue Putri Salju
Kue putri salju hampir selalu disajikan bersama dengan kue nastar dan kue keju pada saat Lebaran. Satu buah kue putri salju berbobot 6 gram memiliki kalori sekitar 22,5 kilokalori. Jika dibandingkan dengan kue nastar dan kue keju, kue putri salju termasuk camilan yang “aman” untuk dikonsumsi, namun Anda tetap harus membatasi porsinya.
4. Kue Lidah Kucing
Selain kue kering yang terbuat dari margarin, kuning telur, susu, dan gula, terdapat juga kue Lebaran yang tak kalah lezat, yaitu lidah kucing. Kue tipis dan renyah ini mengandung sekitar 18 kilokalori per buah.
5. Cokelat
Sebagai pelengkap kue kering, cokelat juga biasanya disuguhkan pada saat Lebaran. Satu buah cokelat kecil dengan berat sekitar 20 gram umumnya mengandung sekitar 131 kilokalori.
Namun, kandungan kalori ini dapat meningkat jika jumlah gula yang digunakan dalam proses pembuatan lebih tinggi.
Untuk memperoleh versi yang lebih sehat dan rendah kalori, Anda dapat menggunakan dark chocolate dengan sedikit tambahan gula sebagai bahan dasarnya.
Untuk informasi lebih simpel akan kami buat dalam bentuk tabel kalori setiap jenis kue lebaran.
Jenis Kue Lebaran | Kalori |
---|---|
Kue Nastar | 75 kkal |
Kue Keju atau Kaastengels | 257 kkal |
Kue Putri Salju | 22,5 kkal |
Kue Lidah Kucing | 18 kkal |
Cokelat | 131 kkal |
Butter cookies | 32 kkal |
Kue kacang | 24 kkal |
Semprong | 38 kkal |
Risiko Mengonsumsi Kue Lebaran Berlebih
Sulit menahan godaan untuk tidak banyak ngemil kue kering selama menjelang atau saat Lebaran. Namun, mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak seperti kue kering berpotensi menimbulkan risiko kesehatan berikut ini.
1. Kelebihan berat badan
Tidak dapat dipungkiri bahwa mengonsumsi camilan secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena tambahan kalori harian. Jika tidak diimbangi dengan olahraga, konsumsi berlebihan ini dapat mengakibatkan kelebihan kalori, di mana kalori yang masuk dari makanan lebih besar daripada yang terbakar melalui aktivitas fisik.
Kalori berlebih dari kue lebaran yang tidak digunakan untuk aktivitas fisik akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh, menyebabkan peningkatan berat badan.
2. Kenaikan gula darah
kue lebaran yang tinggi kalori umumnya mengandung terigu dan gula pasir. Terigu merupakan tepung gandum yang telah diolah tanpa lapisan seratnya, sehingga hanya tersisa pati.
Gula dan pati sebagai karbohidrat akan diubah menjadi glukosa dalam tubuh dan masuk ke dalam aliran darah. Konsumsi berlebihan kue lebaran dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang berisiko bagi penderita diabetes.
3. Peningkatan kolesterol
Selain kandungan kalori yang tinggi, kue lebaran juga mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang berasal dari margarin dan mentega. Kedua jenis lemak ini dapat diubah menjadi kolesterol jahat dalam tubuh, yang meningkatkan risiko masalah kolesterol.
Konsumsi gula yang tinggi juga dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik yang penting untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
4. Kerusakan gigi
Konsumsi berlebihan kue kering dapat menyebabkan kerusakan gigi. Gula dalam kue memicu produksi asam oleh bakteri dalam mulut.
Asam tersebut dapat merusak mineral pada gigi, menyebabkan gigi keropos dan berlubang. Bakteri yang menumpuk juga membentuk lapisan plak yang dapat mengeras menjadi karang gigi.
Gigi yang berlubang dapat menyebabkan infeksi, sehingga mengakibatkan rasa sakit dan akhirnya gigi harus dicabut.
5. Muncul jerawat
Konsumsi makanan tinggi tepung dan gula dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan peradangan pada tubuh. Tingginya gula darah juga dapat menyebabkan produksi minyak berlebih di kulit yang dapat memicu jerawat.
Studi yang dilakukan pada 2.258 pasien di Amerika Serikat menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mengurangi jerawat pada 87 peserta.
Selain itu, 91 peserta melaporkan penurunan pengobatan jerawat setelah mengonsumsi makanan rendah gula.
Dalam rangka menghindari dampak negatif yang disebabkan oleh konsumsi kue lebaran berlebihan, penting untuk mengendalikan asupan kalori, gula, garam, dan lemak. Menikmati camilan kue lebaran dengan bijak serta menjaga pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang aktif akan membantu menjaga kesehatan Anda selama perayaan Lebaran.
Cara Aman Mengonsumsi Kue Lebaran
Meskipun kue lebaran memiliki kalori tinggi dan kandungan gula serta lemak yang banyak, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk menghindari risiko kesehatan yang berlebihan.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:
- Batasi konsumsi kue hanya satu porsi dalam sehari.
- Kurangi atau hiandari minuman manis sebagai teman saat menikmati kue.
- Pilih kue dengan sedikit taburan gula.
- Konsumsi kue lebaran setelah makan makanan utama untuk mengurangi keinginan makanan manis.
- Buatlah kue lebaran rendah gula di rumah.
Kalori yang terkandung dalam kue lebaran cukup tinggi jika Anda mengonsumsinya hingga lima buah sehari. Makan kue kering secara berlebihan berisiko menambah berat badan, meningkatkan kadar kolesterol, dan menyebabkan jerawat.
Oleh karena itu, batasilah konsumsi harian kue lebaran hingga tiga buah per hari. Hal ini juga membantu dalam mengontrol asupan gula dan lemak yang perlu dibatasi.
baca juga kumpulan artikel tentang nutrisi
- Manfaat Buah Menkudu, Mengontrol Kolesterol Hingga Diabetes?
- Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Organ Tubuh Anda