Area genital ternyata bisa mengalami luka yang disebabkan oleh iritasi maupun infeksi. Area genital ini mencakup penis (pada pria), vagina (pada wanita), dan juga anus. Iritasi bisa disebabkan oleh gesekan dengan pakaian atau handuk yang permukaannya kasar.
Sementara infeksi bisa karena banyak hal. Mulai dari penggunaan handuk bergantian dengan penderita penyakit tertentu sampai dari aktivitas seksual yang beresiko. Misalnya suka gonta-ganti pasangan dan juga berhubungan seks beresiko.
Luka yang terbentuk di area genital umumnya akan diikuti oleh sensasi gatal, kulit mengelupas, kulit membengkak, dan atau keluar cairan. Jika kondisi ini terjadi maka ada kemungkinan mengalami salah satu dari beberapa jenis IMS (Infeksi Menular Seksual).
IMS disebut juga sebagai penyakit kelamin yang sebagian besar kasusnya atau sekitar 99% bersumber dari aktivitas seksual berisiko. IMS kemudian bisa berujung menjadi HIV, sebab IMS bisa menyebabkan luka di genital.
Sehingga pada saat melakukan aktivitas seksual dengan penderita HIV bisa dengan mudah tertular.
Jenis IMS atau penyakit kelamin sendiri juga sangat beragam, berikut beberapa diantaranya:
Sipilis atau sifilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual disebabkan oleh bakteri spiral bernama Treponema pallidum.
Gonore adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri gonococcus atau neisseria gonorrhoeae. Lebih dari 50% orang yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan tanda dan gejala apa pun.
Herpes adalah macam penyakit kelamin yang gejala utamanya adalah kemunculan bintil merah kecil yang melepuh dan terasa perih. Selain di area intim, bintil merah juga dapat muncul di sekitar bibir dan mulut apabila melakukan seks oral.
Trikomoniasis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejala paling umum dari trikomoniasis adalah keputihan berbau busuk untuk wanita dan keluar cairan asing berbau dari penis untuk pria.
Mono alias mononukleosis adalah infeksi virus yang diakibatkan oleh EBV (Epstein-Barr Virus). Infeksi ini tidak umum menular melalui alat kelamin dan cairan organ intim, melainkan dari pertukaran liur saat berciuman.
Infeksi parasit usus adalah macam penyakit kelamin yang ditularkan lewat paparan feses yang berpindah dari satu orang ke lainnya saat seks anal, seks oral, atau seks oral-anal (rimming).
Moluskum kontagiosum (Molluscum contagiosum) adalah macam penyakit kelamin yang disebabkan oleh poxvirus. Selain lewat hubungan seks tanpa kondom, penyakit ini juga dapat menular lewat kontak kulit biasa seperti pinjam-meminjam baju atau handuk mandi.
Human papilloma virus (HPV) adalah salah satu macam penyakit kelamin yang paling umum dan disebabkan oleh infeksi virus HPV. Beberapa jenis virus HPV dapat menyebabkan kanker serviks.
Klamidia adalah salah satu penyakit kelamin yang paling umum terjadi pada wanita di bawah 25 tahun. Gejala mungkin muncul pertama kali dalam beberapa minggu setelah berhubungan seks beresiko. Gejala umumnya seperti keputihan berbau dan sensasi panas saat buang air kecil.
Secara medis, penyakit IMS atau penyakit kelami disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, maupun parasit. Seseorang bisa memiliki resiko tinggi terkena IMS jika melakukan beberapa faktor resiko berikut:
Jika Anda pernah melakukan kegiatan beresiko diatas, hati-hati Anda kemungkinan rentan terkena Penyakit Kelamin.
Jangan tunggu menyebar! Jika Anda tidak tau gejala penyakit kelamin, berikut informasinya.
Gejala penyakit kelamin secara umum adalah:
Gejala umum IMS yang pertama adalah nyeri saat buang air kecil, mulai dari sensasi panas sampai nyeri. Gejala ini umum untuk IMS jenis klamidia, gonore, herpes genital, dan trikomoniasis.
Jenis IMS tertentu sepert gonore, klamidia, dan trikomoniasis diketahui bisa menyebabkan pasien mengeluarkan cairan tidak biasa dari organ genital. Misalnya keluar nanah dari penis atau dari vagina.
Pada wanita, IMS yang dialami bisa menunjukan gejala keputihan dan pendarahan yang abnormal. Misalnya keputihan berlebihan dan bau menyengat, lalu pendarahan di luar siklus menstruasi.
Infeksi jamur dan bakteri di area genital penyebab IMS bisa menyebabkan sensasi rasa terbakar dan gatal di area genital.
Pasien IMS pada wanita akan merasakan sakit ketika berhubungan seksual. Sementara pada pria, rasa sakit akan dirasakan ketika mengalami ejakulasi.
Munculnya benjolan dan luka mungkin merupakan tanda penyakit menular seksual pertama yang akan terlihat, seperti pada kasus:
Bakteri, virus, maupun jamur, dan parasit penyebab IMS bisa naik ke rahim dan perut. Jika kondisi ini terjadi maka pasien akan merasakan nyeri di panggul dan atau di perut.
Pastikan Anda mengisi form diatas untuk mengetahui seberapa parah keadaan Anda saat ini,
agar tidak mengalami keadaan yang lebih serius seperti dibawah ini.
IMS yang tidak ditangani sampai tuntas bisa menyebabkan komplikasi berupa kemandulan. Resiko ini sama tingginya pada pria dan wanita yang menderita IMS jenis apapun.
Pada wanita, IMS yang diderita bisa menyebabkan kanker rahim dengan resiko kematian yang tinggi. Sebab penyebab infeksi bisa naik ke rahim dan menyebabkan gangguan fungsi rahim dan pertumbuhan sel abnormal di rahim yang menjadi kanker.
IMS yang diderita oleh ibu hamil bisa meningkatkan resiko mengalami keguguran.
IMS pada ibu hamil juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan lahir dalam kondisi cacat.
IMS yang tidak ditangani bisa menyebabkan pasien menderita HIV dan kemudian berkembang menjadi AIDS. Sebab, IMS bisa membentuk luka di area genital sehingga hubungan seksual dengan penderita HIV bisa menyebabkan penularan. Selain itu, IMS bisa menurunkan sistem imun sehingga pasien rentan terinfeksi virus HIV apalagi jika melakukan kegiatan beresiko terjangkit HIV/AIDS.