Jantung berdebar bisa terjadi kapan saja, terutama ketika sedang beraktivitas berat dan gugup. Terkadang jantung berdebar juga bisa terjadi di malam hari ketika sedang tidur. Normalkah jantung berdebar di malam hari ketika sedang tidur? Bagaimana cara mengatasinya? Simak informasinya berikut ini!
Apa Itu Jantung Berdebar di Malam Hari?
Jantung berdebar-debar rasanya seperti berdetak dengan cepat (ekstra) di dada, leher, atau tenggorokan. Jantung berdebar bisa terjadi kapan saja, termasuk di malam hari atau ketika sedang istirahat di siang hari. Jantung berdebar merupakan sesuatu yang menakutkan bagi sebagian orang, tetapi biasanya tidak berbahaya. Pada siang hari, jantung berdebar juga dialami banyak orang namun tidak disadari karena sibuk dengan kegiatannya.
Jantung berdebar di malam hari sebagai tanda kondisi kesehatan yang serius, seperti aritmia (irama jantung tidak normal). Apabila jantung Anda sering berdebar kencang disertai kesulitan bernapas dan nyeri dada ketika berbaring, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Seberapa Umum Jantung Berdebar di Malam Hari?
Jantung berdebar sangat umum terjadi. Hal ini terjadi pada sebagian orang setiap hari. Anda cenderung merasakan jantung berdebar ketika sedang duduk diam, istirahat atau berbaring.
Penyebab Jantung Berdebar di Malam Hari
Berikut ini beberapa penyebab jantung berdebar di malam hari:
1. Kondisi jantung
Beberapa masalah jantung bisa menyebabkan jantung berdebar sehingga mengganggu tidur, penyakit jantung, kerusakan akibat serangan jantung, dan gangguan irama jantung (aritmia). Jantung berdebar yang disebabkan oleh penyakit jantung lebih terasa ketika seseorang sedang berbaring.
2. Apnea tidur
Apnea tidur menyebabkan jeda berulang atau berkurangnya pernapasan ketika tidur. Gangguan pernapasan ini bisa menyebabkan turunnya kadar oksigen, sehingga membuat jantung stress dan menyebabkan jantung berdebar di malam hari.
3. Cemas dan stress
Suatu penelitian menyatakan bahwa orang yang mempunyai kecemasan kronis lebih rentan terkena aritmia.
4. Konsumsi alkohol
Pengguna alkohol berat memiliki risiko lebih besar terkena kardiomiopati, yakni kondisi yang memperbesar jantung dan meningkatkan risiko aritmia. Karena alkohol bisa mengganggu tidur dan biasanya diminum setelah jam 6 sore, orang cenderung merasakan jantung berdebar akibat minum alkohol di malam hari.
5. Konsumsi kafein
Kafein bisa menambah dan meningkatkan detak jantung. Efek kafein bisa bertahan sampai delapan jam, sehingga orang yang mengonsumsi kafein di sore dan malam hari mempunyai peluang lebih besar terkena jantung berdebar di malam hari.
6. Dehidrasi
Dehidrasi menyebabkan jantung berdetak cepat dan kuat. Oleh karena itu, orang yang dehidrasi ketika tidur berpeluang lebih besar terkena jantung berdebar. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi bisa mempersingkat waktu tidur.
7. Ketidakseimbangan elektrolit
Aritmia (detak jantung tidak teratur), bisa disebabkan oleh rendahnya kadar elektrolit seperti kalium dan magnesium. Ketidakseimbangan elektrolit bisa terjadi di malam hari apabila seseorang kurang mengonsumsi makanan dan minuman bergizi di siang hari.
8. Posisi tidur
Orang yang tidur telentang atau miring ke kiri cenderung mengalami jantung berdebar. Tidur miring ke kiri bisa meningkatkan kesadaran akan sensasi jantung, karena memperpendek jarak antara jantung dan dinding dada.
9. Anemia
Apabila tubuh seseorang tidak mempunyai sel darah merah yang cukup untuk menjaga pasokan oksigen ke tubuh, jantung akan berdetak lebih cepat dari biasanya.
10. Obat-obatan dan obat-obatan rekreasional
Obat-obatan tertentu yang diresepkan dan dijual bebas, seperti obat tekanan darah dan dekongestan bisa menyebabkan jantung berdebar. Begitu juga penggunaan stimulan rekreasional seperti kokain.
11. Berat badan berlebih (obesitas)
Orang yang mempunyai berat badan berlebih (obesitas) mempunyai risiko lebih besar terkena irama jantung tidak normal dan penyakit jantung.
12. Perubahan hormonal
Perubahan hormon terjadi ketika menopause dan hamil. Jantung berdebar selama hamil sangat biasa terjadi dan tidak berbahaya.
Bagaimana Cara Mengatasi Jantung Berdebar di Malam Hari?
Biasanya, jantung berdebar di malam hari tidak membutuhkan pengobatan, apalagi jarang terjadi. Anda bisa menanganinya sendiri ketika jantung berdebar-debar di malam hari dengan cara:
1. Tarik napas dalam-dalam
Lakukan teknik pernapasan bibir yang melibatkan napas panjang dan dalam. Anda bisa juga melakukan meditasi dan teknik relaksasi lainnya untuk mengurangi stress.
2. Minum segelas air
Apabila Anda mengalami dehidrasi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
3. Berguling, bangun dan berjalan
Perubahan posisi merupakan salah satu hal yang tepat untuk meredakan jantung berdebar. Cobalah berguling di tempat tidur, duduk, atau berjalan-jalan sebentar di sekitar ruangan sambil menarik napas dalam-dalam.
Perawatan jantung berdebar beragam tergantung penyebabnya. Dokter meresepkan obat sejenis beta blocker untuk mengobati jantung berdebar, memperlambat detak jantung, dan mengurangi jantung berdebar.
Cara Mencegah Jantung Berdebar di Malam Hari
Berikut ini beberapa cara mencegah jantung berdebar di malam hari:
- Mengurangi konsumsi kafein, nikotin, dan alkohol terutama di malam hari.
- Tetap terhidrasi sepanjang hari dengan banyak minum air putih.
- Ganti posisi tidur.
- Mengurangi stress dengan berolahraga, tidur lebih dari tujuh jam setiap malam, dan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
- Melakukan aktivitas santai seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan.
- Jangan makan banyak sebelum tidur terutama makanan tinggi lemak, karbohidrat, garam, atau gula.
Demikian informasi mengenai cara mengatasi jantung berdebar saat tidur, lakukan langkah penanganan secara cepat dan tepat agar tidak semakin memburuk.