Kenali Perbedaan Sariawan Biasa dan Sariawan HIV

Sariawan HIV
Sariawan HIV

Tahukah kamu bahwa sariawan juga bisa disebabkan oleh infeks HIV? Beda dengan sariawan biasa yang mungkin pernah kamu alami, sariawan HIV mempunyai ciri-ciri khusus yang harus kamu ketahui.

Pada umumnya, sariawan muncul karena mulut tergigit saat makan atau muncul tiba–tiba karena multifaktorial. Tetapi pada penderita HIV, sariawan disebabkan oleh infeksi oportunistik dari bakteri dan jamur di mulut.

Lalu, apa saja perbedaan sariawan biasa dan sariawan HIV? Yuk, simak selengkapnya pada artikel berikut ini!

HIV dan Pengaruhnya Pada Kesehatan Mulut

HIV adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Human immunodeficiency virus. Human immunodeficiency virus menyerang kekebalan tubuh manusia sehingga mudah terkena penyakit lain termasuk sariawan.

Penularan HIV terjadi apabila ada kontak langsung atau pertukaran cairan tubuh dengan orang yang terinfeksi. Darah, air mani, cairan preseminal, cairan vagina, cairan rektum, dan cairan air susu ibu (ASI) diketahui sebagai cairan tubuh yang dapat menularkan infeksi virus HIV.

Namun, apakah mungkin penularan HIV terjadi melalui cairan tubuh lain seperti air liur atau ludah pada sikat gigi yang tampaknya tidak berisiko?

Apa Itu Sariawan HIV?

Sariawan merupakan luka di dalam rongga mulut akibat cedera, seperti menggosok gigi terlalu keras, penggunaan kawat gigi, ataupun iritasi dari pasta gigi dan obat kumur. Pada umumnya, sariawan biasa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Disisi lain, Sariawan HIV merupakan luka terbuka pada bagian rongga mulut yang mengandung darah (blood blisters). Sariawan pada penderita HIV terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun, sehingga memudahkan infeksi di mulut untuk berkembang. luka ini juga dapat memicu perpindahan virus HIV jika terjadi kontak langsung dengan darah dari luka tersebut.

Bagaimana ciri-ciri Sariawan HIV?

Untuk lebih mengetahuinya, terdapat beberapa ciri-ciri yang bisa Anda lihat, di antaranya:

1. Bentuk luka lebih dalam

Sariawan biasanya muncul di area mulut seperti bibir, pipi bagian dalam, amandel, dan gusi. Bentuknya khas, berupa bundar kecil dengan pusat berwarna putih atau kekuningan, serta tepi berwarna merah.

Namun, sariawan HIV memiliki luka lebih dalam dibandingkan dengan luka mulut biasa. Terkadang, infeksi mulut pada penderita HIV terletak di lidah.

2. Rentan berdarah di sekitar sariawan

Apakah kamu tahu bahwa gusi yang mudah berdarah bisa menjadi penyebab dari infeksi HIV? Hal ini juga terjadi ketika seseorang mengalami sariawan.

Luka kecil di sekitar sariawan bisa menjadi titik yang mudah berdarah. Oleh karena itu, kenali tanda-tanda yang terjadi pada diri Anda atau orang terdekat ketika mengalami sariawan.

3. Mulut terasa kering dan terbakar

Infeksi HIV mengurangi produksi ludah karena kelenjar saliva yang membengkak. Oleh karena itu, mulut terasa kering, nyeri, dan terbakar bersamaan dengan adanya sariawan di dalam mulut.

4. Kesulitan saat menelan

Pembengkakan kelenjar ludah membuat produksi saliva di dalam mulut berkurang. Hal ini juga berdampak pada penderita HIV sehingga kesulitan saat menelan.

5. Hilangnya indra perasa

Penderita sariawan HIV juga bisa menyebabkan hilangnya indra perasa, yang seringkali disertai dengan gejala lainnya.

Apa Perbedaan Utama Sariawan HIV dan Sariawan Biasa?

Sariawan biasa umumnya sembuh dalam 2-3 hari setelah pengobatan dengan obat anti jamur dan akan hilang sepenuhnya dalam waktu kurang dari 2 minggu. Tetapi, bagaimana dengan sariawan HIV? Apakah proses penyembuhannya sama dengan sariawan biasa? Berikut adalah beberapa perbedaan penting antara sariawan HIV dan sariawan biasa:

1. Waktu penyembuhan

Biasanya, sariawan biasa sembuh dan hilang dalam kurun waktu 7-14 hari. Namun, luka mulut pada penderita HIV membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama karena sistem imunitas tubuh penderita HIV menurun.

2. Gejala awal yang dirasakan

Gejala umum sariawan biasa seperti perih dan tidak nyaman di dalam mulut. Berbeda dengan sariawan biasa, gejala sariawan HIV lebih banyak seperti:

  • Sudut bibir pecah-pecah
  • Turunnya nafsu makan
  • Mulut sakit dan terbakar
  • Adanya bercak putih di lidah
  • Penurunan berat badan

3. Bentuk luka

Jika dilihat dari bentuk lukanya, bentuk sariawan HIV lebih lebar jika dibandingkan dengan sariawan biasa.

Baca juga artikel kami tentang Gejala HIV lainnya untuk mendapatkan informasi lebih lengkap:

Tips Mencegah Sariawan pada Penderita HIV.

Pencegahan sariawan HIV dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan rongga mulut dan periksa ke dokter. Selain itu, untuk mencegah sariawan, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Mengonsumsi obat ARV secara teratur dan tidak melewatkan pengobatan satupun.
  • Membiasakan hidup bersih dan sehat.
  • Minum air yang cukup agar tidak dehidrasi.
  • Tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam.
  • Berkumur dengan campuran air hangat dan baking soda.

Bagaimana Cara Mengobati Sariawan HIV?

Terapi antiretroviral bisa dilakukan untuk menekan virus dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jika sariawan tidak kronis. Berikut beberapa cara mengobati sariawan yang bisa Anda lakukan:

1. Obat kumur

Berkumur menggunakan obat kumur selama 60 detik mempunyai efek antijamur karena mengandung klorheksidin paling efektif.

2. Probiotik

Konsumsi probiotik membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam mulut, sehingga mengurangi risiko infeksi jamur lebih lanjut.

Kapan harus ke dokter?

Rutin periksa ke dokter gigi merupakan salah cara untuk mencegah sariawan. Jika sariawan terasa sangat menyakitkan dan berlangsung lebih dari 1-2 minggu, segera periksa ke dokter. Sariawan yang tak kunjung sembuh dapat memengaruhi kemampuan makan, menelan, berbicara, serta minum obat secara normal.

Selain perawatan medis yang dianjurkan oleh dokter, banyak penderita HIV yang mencari alternatif atau pelengkap untuk mengatasi gejala, termasuk sariawan yang sering muncul. Salah satu pendekatan yang dapat dipertimbangkan adalah penggunaan obat herbal yang diformulasikan khusus untuk membantu memperkuat sistem imun dan meredakan gejala.

Di AutoimunCare, kami menawarkan obat herbal khusus HIV, yaitu HV-Care yang telah diracik dengan bahan-bahan alami berkualitas untuk mendukung kesehatan Anda. Produk ini tidak hanya membantu mengatasi sariawan, tetapi juga bekerja untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda secara keseluruhan.

Jangan biarkan sariawan mengganggu aktivitas Anda. Dapatkan solusi alami yang aman dan terpercaya hanya di AutoimunCare.