Kasus Diabetes Usia Muda Terus Meningkat, Kenali Penyebabnya

Kasus diabetes di usia muda
Kasus diabetes di usia muda

Meskipun identik dengan orang tua, bukan berarti penyakit diabetes tidak bisa menyerang di usia muda. Diabetes dapat menyerang segala usia, apalagi bagi mereka yang sering mengonsumsi junk food dan makanan manis.

Pada tahun 2024, diabetes usia muda di Indonesia mencapai 1.500 anak. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kasus diabetes setiap tahunnya. Oleh karena itu, hindari faktor pemicunya agar terhindar dari risiko diabetes.

Apa itu Diabetes?

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin, atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan optimal. Akibatnya, sel-sel tubuh tidak bisa menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah dan menimbulkan berbagai penyakit. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan menyebabkan kerusakan organ dan jaringan tubuh seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.

Berapa Banyak Kasus Diabetes Usia Muda di Indonesia?

Pada November 2021, sebanyak 1.346 anak menderita diabetes. Kasus diabetes pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan hingga 700% selama satu dekade. Pada tahun 2022, Indonesia menempati urutan pertama dengan jumlah penderita diabetes tipe-1 terbanyak di Asia Tenggara. Penderita DM tipe-1 pada rentang usia di bawah 20 tahun di Indonesia mencapai 13.311 jiwa.

Pada januari tahun 2023, prevalensi anak penderita diabetes meningkat 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010. Hampir 60% penderitanya adalah anak perempuan, 46% berusia 10-14 tahun, dan 31% berusia 14 tahun ke atas.

Berdasarkan data Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 1.500 anak di Indonesia menderita diabetes tipe-1 pada tahun 2024. Jika tidak terkontrol, diabetes bisa menurunkan kualitas hidup dan berisiko kematian.

Jenis Diabetes yang Meningkat di Usia Muda

Jenis diabetes yang paling sering dialami anak-anak dan remaja adalah diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 disebabkan karena ketidakmampuan sel pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup. Kondisi ini berkaitan dengan faktor genetik.

Oleh karena itu, anak-anak berisiko mengalami diabetes tipe 1 jika mempunyai orang tua atau keluarga dengan riwayat kondisi yang sama. Diabetes tipe 1 pada usia muda ditandai dengan beberapa gejala. Apa saja gejala tersebut? Berikut penjelasannya:

  1. Peningkatan frekuensi kencing, hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak bisa mengolah kelebihan glukosa.
  2. Sering merasa haus, hal ini terjadi karena sering kencing, rasa haus muncul untuk mengembalikan cairan yang hilang.
  3. Kulit dan mulut kering, hal ini terjadi karena pembuluh darah rusak sehingga menyebabkan kulit dan mulut kering.
  4. Penurunan berat badan, hal ini terjadi karena tubuh menyerap nutrisi dalam otot sehingga berat badan menurun drastis.
  5. Kelelahan, hal ini terjadi karena gangguan dalam penggunaan glukosa sehingga memicu kelelahan.

Diabetes tipe 2 juga bisa terjadi di usia muda, meskipun kasusnya tidak sebanyak diabetes tipe 1. Diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin secara efektif sehingga turut meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Gejala diabetes tipe 2 lebih kompleks dibandingkan diabetes tipe 1. Berikut beberapa gejala diabetes tipe 2 yang harus Anda waspadai:

  1. Peningkatan kencing di malam hari, kadar gula darah yang tinggi memicu infeksi saluran kemih sehingga frekuensi berkemih meningkat.
  2. Meningkatkan rasa haus, sering kencing membuat tubuh menjadi cepat haus.
  3. Kelelahan, kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh akan mengganggu kemampuan tubuh mengubah glukosa menjadi energi.
  4. Penurunan berat badan, defisiensi insulin menyebabkan terganggunya metabolisme protein dan lemak.
  5. Gatal di sekitar alat kelamin yang disebabkan oleh infeksi jamur, kadar gula darah yang tinggi menyebabkan sistem imun menurun sehingga pertumbuhan jamur meningkat.
  6. Proses penyembuhan luka melambat, sistem imun yang rendah mengakibatkan proses penyembuhan luka melambat.
  7. Mata kering, kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada saraf halus yang menopang struktur mata.

Baca juga: Cara Mengecek Diabetes & Jenis Pemeriksaan Tipe 1, 2

Faktor Penyebab Meningkatnya Kasus Diabetes di Usia Muda

Diabetes tidak hanya dialami oleh orang tua saja. Remaja atau anak muda juga bisa menderita diabetes apalagi bagi mereka yang mempunyai gaya hidup tidak sehat. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Gorengan

Pernahkah Anda makan gorengan? Apalagi saat hujan tiba, gorengan pasti menjadi menu favorit semua kalangan, terutama anak muda. Ternyata, terlalu banyak mengkonsumsi gorengan bisa menyebabkan diabetes dan kolesterol loh. Oleh karena itu, konsumsi sewajarnya saja agar tidak menimbulkan penyakit.

2. Ngemil

Cemilan seperti keripik kentang, biskuit, dan kue sangat disukai oleh anak muda. Rasanya tidak lengkap jika nonton televisi tanpa disertai cemilan. Namun hati-hati, terlalu banyak ngemil juga bisa membuat Anda terkena diabetes.

3. Teh Manis

Dalam segelas teh manis mengandung 300 kalori. Bayangkan saja, jika Anda minum teh setiap hari, berapa jumlah kalori yang Anda peroleh. Minum teh manis memang segar apalagi ditambah dengan es batu. Tetapi minum teh manis berlebihan sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh dan menyebabkan diabetes.

4. Jarang Gerak

Kebanyakan anak muda jaman sekarang sangat malas untuk bergerak, padahal aktif bergerak bisa membakar lemak di tubuh. Jarang gerak juga bisa menyebabkan diabetes. Jadi jangan malas untuk bergerak ya. Mulailah dengan gerakan kecil seperti senam kemudian tingkatkan intensitasnya secara bertahap.

5. Sering Merokok Dan Minum Bersoda

Merokok sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh. Jika dibarengi dengan konsumsi minuman bersoda maka bisa menyebabkan kegemukan dan meningkatkan risiko diabetes.

Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda

Salah satu cara mencegah diabetes di usia muda adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Bagaimana caranya? Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah diabetes di usia muda:

1. Menjaga berat badan ideal

Hal ini untuk mengurangi risiko diabetes karena obesitas merupakan salah satu faktor utama remaja terkena diabetes tipe 2.

2. Mengonsumsi makanan sehat

Konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran untuk menurunkan risiko terkena t diabetes.

3. Mengganti gula dengan pemanis rendah kalori

Ganti gula dengan pemanis rendah kalori dan mengandung kromium untuk meningkatkan fungsi insulin dalam tubuh sehingga bisa mengontrol gula darah.

4. Rutin beraktivitas fisik atau olahraga

Olahraga minimal 30 menit sehari untuk memaksimalkan target penurunan berat badan, menurunkan kadar gula darah, dan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar Diabetes? Baca informasi penting lainnya pada kumpulan artikel berikut ini:

Kesimpulan

Prevalensi diabetes di usia muda setiap tahunnya terus meningkat. Oleh karena itu, hindari faktor risikonya dan mulailah gaya hidup sehat agar terhindar dari diabetes. Jika Anda mengalami gejala di atas, segeralah konsultasikan ke pihak medis untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan.

Selain itu, untuk membantu mencegah risiko diabetes, Anda dapat mempertimbangkan produk herbal alami seperti G-CARE. Produk ini diformulasikan secara khusus untuk membantu mengontrol gula darah Anda dengan aman.

Semoga artikel ini dapat membantumu, ya. Salam Sehat!

Kompas.com. Ramai soal Gen Z bisa kena diabetes, benarkah karena makanan instan? Diakses dari https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/05/143000965/ramai-soal-gen-z-bisa-kena-diabetes-benarkah-karena-makanan-instan-?page=all

GoodStats. Kasus diabetes pada usia muda di Indonesia meroket jadi yang terbanyak di ASEAN. Diakses dari https://goodstats.id/article/kasus-diabetes-pada-usia-muda-di-indonesia-meroket-jadi-yang-terbanyak-di-asean-LVlXV

yankes.kemkes.go.id. Hari Diabetes Sedunia 2024. Diakses dari https://yankes.kemkes.go.id/read/2312/hari-diabetes-sedunia-2024-kemenkes-gandeng-rscm-dalam-pengintegrasian-diari-diabetes-anak-dan-remaja-digital-di-aplikasi-satusehat