Obat Sakit Pinggang & Nyeri Saat Kencing yang Terbukti Ampuh!

obat sakit pinggang dan nyeri saat buang air kecil
obat sakit pinggang dan nyeri saat buang air kecil

Sakit pinggang yang disertai nyeri saat buang air kecil bukan sekadar keluhan biasa. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau gangguan pada sistem kemih.

Jika dibiarkan, rasa nyeri bisa semakin parah, buang air kecil terasa makin menyakitkan, bahkan berisiko menyebabkan komplikasi seperti infeksi ginjal yang lebih serius.

Untungnya, ada berbagai pilihan obat yang dapat membantu meredakan sakit pinggang dan nyeri saat buang air kecil, baik dari bahan alami maupun medis. Apa saja rekomendasinya? Yuk, simak informasinya di sini!

Penyebab Sakit Pinggang dan Nyeri Saat Kencing

Sakit pinggang yang disertai nyeri saat buang air kecil bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang berkaitan dengan saluran kemih atau organ di sekitarnya.

Gejala ini tidak boleh dianggap sepele, karena dapat menjadi tanda awal dari kondisi yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab utama sakit pinggang dan nyeri saat buang air kecil yang perlu Anda ketahui:

ProdukAici

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan peradangan. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita, tetapi pria juga bisa mengalaminya.

ISK merupakan hal utama yang menyebabkan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil meski hanya sedikit, serta urin yang tampak keruh atau berbau tidak sedap. Jika infeksi menyebar ke ginjal, nyeri pinggang bisa semakin terasa.

Nah, jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang gejala-gejala ISK yang perlu diwaspadai, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut -> Waspada! Ini Gejala Infeksi Saluran Kemih yang Harus Diketahui

2. Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam yang mengendap di dalam ginjal dan saluran kemih. Ukurannya bisa bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar kerikil.

Jika batu ginjal bergerak ke saluran kemih, rasa sakit yang ditimbulkan bisa sangat hebat, terutama di area pinggang, perut bagian bawah, atau pangkal paha. Selain itu, buang air kecil bisa terasa nyeri dan disertai darah dalam urin.

3. Infeksi Ginjal (Pielonefritis)

Infeksi ginjal atau pielonefritis adalah kondisi serius yang biasanya terjadi akibat ISK yang tidak diobati dengan baik. Infeksi ini menyerang ginjal dan bisa menimbulkan gejala seperti nyeri pinggang yang parah, demam tinggi, menggigil, mual, serta muntah.

Penderita juga bisa mengalami nyeri saat buang air kecil dan urin yang berbau tidak sedap. Oleh karena itu, jika Anda mengalami nyeri pinggang yang disertai gejala lain seperti demam dan mual, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, terkait dengan infeksi ginjal, tahukah Anda bahwa kondisi ini sering kali dikaitkan dengan infeksi saluran kemih (ISK)? Meski keduanya berkaitan, ternyata ada perbedaan antar keduanya. Penasaran apa saja perbedaannya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut -> Apa Perbedaan Infeksi Ginjal dan Infeksi Saluran Kemih?

4. Sistitis Interstisial

Sistitis interstisial adalah peradangan kronis pada kandung kemih yang menyebabkan tekanan pada kandung kemih, nyeri panggul, serta nyeri saat buang air kecil.

Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan pada saraf dan sistem kekebalan tubuh.

5. Prostatitis

Pada pria, nyeri pinggang dan sakit saat buang air kecil bisa disebabkan oleh peradangan pada kelenjar prostat, yang dikenal sebagai prostatitis.

Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri di area perut bawah, pangkal paha, hingga pinggang. Penderita juga sering mengalami kesulitan buang air kecil, sering ingin buang air kecil terutama di malam hari, dan rasa nyeri saat ejakulasi.

Gejala yang Menyertai Sakit Pinggang dan Nyeri Saat Kencing

Sakit pinggang tidak hanya disebabkan oleh postur duduk yang buruk, bisa juga menandakan masalah ginjal. Nah, sakit pinggang karena gangguan ginjal sedikit berbeda dengan sakit pinggang biasa.

Nyeri akibat sakit ginjal terdapat di bagian bawah tulang rusuk. Bisa juga di area kanan, kiri, atau keduanya yang sejajar dengan area atas punggung bawah. Pada kasus yang lebih parah, nyeri menjalar ke selangkangan hingga perut. Sakit pinggang akibat penyakit ginjal disebabkan karena ginjal terletak di perut atas sisi kanan dan kiri tubuh, berlawanan dengan otot punggung.

Sakit pinggang karena penyakit ginjal ditandai dengan nyeri yang tidak hilang meskipun telah berubah posisi. Padahal sakit pinggang biasa akan membaik dan berkurang ketika Anda duduk atau berbaring.

Selain itu, sakit pinggang karena penyakit ginjal tidak akan membaik dengan dipijat. Rasa sakitnya malah semakin parah setelah dipijat. Ciri-ciri sakit pinggang karena penyakit ginjal juga disertai dengan gejala berikut:

  • Urine yang dikeluarkan lebih sedikit
  • Sering buang air kecil
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Warna urine menjadi berbusa, berbau busuk, atau ada bercak darah.

Obat-obatan untuk Mengatasi Sakit Pinggang dan Nyeri Saat Kencing

Jika sakit pinggang dan nyeri saat buang air kecil yang Anda rasakan semakin terasa berat dan tak kunjung sembuh, Anda bisa mengkonsumsi beberapa obat berikut ini:

1. Obat Herbal NEFRONA

NEFRONA adalah obat herbal modern yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah ginjal dan saluran kemih. Terbuat dari ekstrak tempuyung, sambiloto, dan pegagan, obat ini diproses dengan teknologi nano untuk meningkatkan efektivitasnya.

Obat herbal NEFRONA tidak hanya mampu untuk meredakan sakit pinggang dan nyeri saat buang air kecil, tetapi juga mengatasi berbagai masalah ginjal seperti sindrom nefritis akut, nefrolitiasis (batu ginjal), dan defek tubulus ginjal.

Manfaat lainnya termasuk menghancurkan batu urine di ginjal dan saluran kemih, memperbaiki fungsi ginjal, serta bekerja sebagai antibakteri. Dengan izin edar BPOM (POM TR 213356311), NEFRONA dijamin aman dan berkualitas.

Untuk hasil optimal, konsumsi 1 kapsul 3 kali sehari setelah makan. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.

2. Obat Antiinflamasi non steroid (OAINS)

OAINS merupakan obat untuk meredakan peradangan dan nyeri, termasuk sakit pinggang. Untuk mengatasi sakit pinggang ringan hingga sedang, Anda bisa mengkonsumsi OAINS, seperti ibuprofen, asam mefenamat, atau paracetamol.

Jika tidak membaik, Anda bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri yang lebih kuat, seperti diclofenac atau meloxicam. Namun, penggunaan obat-obatan ini harus menggunakan resep dokter.

Efek samping yang muncul ketika mengkonsumsi OAINS yaitu mual, muntah, sakit perut, gangguan lambung, diare, perdarahan, masalah jantung, dan ginjal.

3. Antibiotik ISK seperti nitrofurantoin & ciprofloxacin

Nitrofurantoin adalah obat untuk mengatasi infeksi saluran kemih, termasuk radang kandung kemih (cystitis) atau infeksi ginjal. Nitrofurantoin bekerja dengan menghambat pembentukan protein penyusun dinding sel bakteri. Obat ini juga menghambat pembentukan materi genetik dari sel bakteri.

Nitrofurantoin dikonsumsi setelah makan. Telan tablet atau kapsul nitrofurantoin utuh dengan segelas air putih. Jangan buka kapsul, menghancurkan, membelah, atau mengunyah tablet nitrofurantoin, karena bisa mempengaruhi efektivitas obat.

Selain Nitrofurantoin, Anda juga bisa mengkonsumsi ciprofloxacin. Ciprofloxacin adalah antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, gonore, infeksi saluran kemih, infeksi prostat, infeksi mata atau telinga.

Ciprofloxacin termasuk antibiotik golongan kuinolon. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan cara kerjanya, ciprofloxacin bisa membunuh bakteri dan mengatasi infeksi serta gejala yang menyertainya.

ProdukAici

Kesimpulan

Sakit pinggang yang disertai dengan nyeri saat buang air kecil bukanlah hal sepele. Bisa jadi ini adalah tanda dari kondisi serius seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau gangguan ginjal lainnya. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat semakin parah dan berisiko menimbulkan komplikasi.

Untuk meredakan keluhan ini, Anda bisa memilih pengobatan yang sesuai, baik dengan obat medis maupun herbal. Namun, mengingat penyebabnya bisa berbeda-beda pada setiap orang, penting untuk mendapatkan saran yang tepat sebelum menentukan langkah pengobatan terbaik.

Jangan ragu untuk konsultasi dengan ahli medis agar kesehatan ginjal dan saluran kemih tetap terjaga!

Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal dan saluran kemih lainnya, pada kumpulan artikel berikut:

Halodoc. Ketahui obat-obatan untuk mengatasi infeksi saluran kemih. https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-obat-obatan-untuk-mengatasi-infeksi-saluran-kemih?srsltid=AfmBOor7s3j7aQwWNFSBqbze9OppjEpTQob0kXwjFO877FYI4WdYdn5t

Hello Sehat. Obat infeksi saluran kencing. https://hellosehat.com/urologi/infeksi-saluran-kemih/obat-infeksi-saluran-kencing/

Autoimun Care. Obat herbal ginjal NEFRONA. https://autoimuncare.co.id/products/obat-herbal-ginjal-nefrona/