Menahan Kencing Bisa Picu Sakit Perut Bawah? Ketahui Faktanya!

sakit perut bagian bawah karena menahan kencing
sakit perut bagian bawah karena menahan kencing

Sering menahan kencing karena sibuk atau malas ke toilet? Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi jika dilakukan terus-menerus, bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah dan berdampak buruk pada kesehatan saluran kemih.

Saat urine tertahan terlalu lama, kandung kemih meregang dan meningkatkan tekanan di area perut bagian bawah. Akibatnya, Anda bisa mengalami nyeri, kram, hingga risiko lebih serius seperti infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, bahkan gangguan ginjal.

Lalu, mengapa menahan kencing bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah? Apa saja bahayanya jika kebiasaan ini terus dilakukan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Mengapa Menahan Kencing Bisa Menyebabkan Sakit Perut Bagian Bawah?

Menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah karena tekanan yang meningkat di dalam kandung kemih. Normalnya, kandung kemih mengembang saat terisi urine dan mengirim sinyal ke otak untuk segera dikosongkan.

Namun, jika sinyal ini diabaikan dan Anda terus menahan kencing, kandung kemih akan meregang melebihi kapasitas normalnya, menyebabkan tekanan berlebih pada otot dan saraf di sekitar perut bagian bawah. Akibatnya, muncullah rasa nyeri, kram, atau ketidaknyamanan.

Selain itu, menahan kencing dalam waktu lama dapat mengganggu aliran normal urine, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Bakteri yang seharusnya dikeluarkan bersama urine bisa berkembang biak di dalam kandung kemih, menyebabkan peradangan dan nyeri, terutama di perut bagian bawah.

Tekanan berlebih pada kandung kemih juga dapat berdampak pada ginjal. Jika urine tidak segera dikeluarkan, aliran balik urine (refluks vesikoureteral) bisa terjadi, menyebabkan nyeri yang lebih parah dan meningkatkan risiko infeksi ginjal. Kondisi ini juga bisa memperburuk masalah seperti batu kandung kemih dan gangguan fungsi otot panggul. 

Oleh karena itu, penting untuk tidak menahan kencing terlalu lama dan segera buang air kecil saat tubuh memberikan sinyal agar terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Bahaya Sering Menahan Kencing

Menahan kencing terlalu sering bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut beberapa bahaya yang dapat terjadi akibat kebiasaan ini:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Menahan kencing terlalu lama membuat bakteri lebih mudah berkembang di kandung kemih, meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Normalnya, saat buang air kecil, tubuh mengeluarkan bakteri yang masuk ke saluran kemih. Namun, jika urine tertahan, bakteri bisa berkembang lebih cepat dan menyebabkan infeksi.

Infeksi ini bisa ditandai dengan gejala seperti nyeri saat kencing, sering ingin buang air kecil, urine berbau menyengat, hingga nyeri di perut bagian bawah. Jika tidak segera ditangani, infeksi bisa menyebar ke ginjal dan menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Untuk mencegah dan mengatasinya dengan cara yang tepat, Anda bisa membaca informasi dengan lebih lengkap dalam artikel berikut -> Perawatan Infeksi Saluran Kemih yang Ampuh & Mudah Dilakukan

2. Pembentukan Batu Kandung Kemih

Saat urine mengendap dalam waktu lama, mineral dalam urine bisa membentuk kristal yang lama-kelamaan berubah menjadi batu kandung kemih. Batu ini bisa menyebabkan nyeri saat buang air kecil, infeksi, dan bahkan penyumbatan saluran kemih.

Jika batu kandung kemih berukuran kecil, mungkin bisa keluar sendiri saat buang air kecil. Namun, jika sudah membesar, diperlukan penanganan medis untuk mengeluarkannya, seperti dengan terapi penghancuran batu atau prosedur medis lainnya.

3. Gangguan Fungsi Kandung Kemih

Kebiasaan menahan kencing dapat melemahkan otot kandung kemih, sehingga kandung kemih kehilangan kemampuannya untuk mengosongkan diri secara optimal. Akibatnya, Anda bisa mengalami retensi urine, yaitu kondisi di mana urine tertahan di dalam kandung kemih meskipun sudah merasa ingin kencing.

Retensi urine yang berkepanjangan bisa menyebabkan ketidaknyamanan kronis, meningkatkan risiko infeksi, dan membuat otot kandung kemih semakin melemah. Jika dibiarkan, ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti inkontinensia urine, di mana Anda kesulitan mengontrol buang air kecil.

4. Kerusakan Ginjal

Saat urine tertahan, tekanan dalam kandung kemih meningkat dan bisa berdampak pada ginjal. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan refluks vesikoureteral, yaitu aliran balik urine dari kandung kemih ke ginjal.

Jika refluks ini terjadi terus-menerus, ginjal bisa mengalami infeksi atau bahkan kerusakan permanen. Gejalanya bisa berupa nyeri punggung bagian bawah, demam, hingga perubahan warna urine.

Gejala Sakit Perut Bagian Bawah Akibat Menahan Kencing

Menahan kencing terlalu lama bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, terutama pada perut bagian bawah dan sistem kemih. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut beberapa gejala umum yang perlu Anda waspadai:

  • Nyeri atau Kram di Perut Bagian Bawah. Kandung kemih yang terlalu penuh memberikan tekanan berlebih pada otot perut bagian bawah, menyebabkan rasa kram atau nyeri yang bisa bertahan meskipun sudah buang air kecil.
  • Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil. Iritasi pada saluran kemih akibat menahan kencing terlalu lama bisa menyebabkan rasa perih atau terbakar saat buang air kecil, yang sering menjadi tanda awal infeksi saluran kemih (ISK).
  • Sering Merasa Ingin Kencing, tetapi Urine Sedikit. Kandung kemih yang terlalu sering ditahan bisa mengalami gangguan fungsi, membuat Anda merasa ingin buang air kecil lebih sering, dengan hanya sedikit urine yang keluar.
  • Urine Berbau Kuat atau Berwarna Gelap. Menahan urine terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak, membuat urine menjadi pekat, berbau menyengat, atau berwarna lebih gelap, yang bisa menjadi tanda awal infeksi atau dehidrasi.
  • Nyeri Punggung Bagian Bawah. Tekanan berlebih pada kandung kemih bisa berdampak pada ginjal, menyebabkan nyeri di punggung bagian bawah, yang bisa menjadi indikasi infeksi ginjal atau refluks vesikoureteral (aliran balik urine ke ginjal).
  • Demam atau Menggigil. Jika infeksi akibat menahan kencing sudah menyebar ke ginjal, tubuh bisa merespons dengan demam, menggigil, dan rasa tidak nyaman, yang memerlukan penanganan medis segera.

Cara Mengatasi Sakit Perut Bagian Bawah Akibat Menahan Kencing

Jika mengalami sakit perut bagian bawah akibat sering menahan kencing, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa tidak nyaman dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

1. Segera Buang Air Kecil

Langkah pertama dan yang paling penting adalah jangan lagi menahan kencing. Jika sudah merasa ingin buang air kecil, segera cari toilet dan kosongkan kandung kemih Anda untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

Membiasakan diri untuk buang air kecil secara teratur setiap 3-4 jam juga dapat membantu menjaga kesehatan kandung kemih dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Dehidrasi bisa membuat urine menjadi lebih pekat dan meningkatkan risiko iritasi kandung kemih. Pastikan Anda mengonsumsi cukup air putih setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung kebutuhan tubuh.

Menghindari minuman berkafein, soda, atau alkohol juga penting karena minuman ini bisa meningkatkan produksi asam dalam urine dan memperburuk kondisi kandung kemih.

3. Kompres Hangat pada Perut

Jika mengalami nyeri di perut bagian bawah akibat menahan kencing, kompres hangat bisa membantu meredakan ketegangan otot kandung kemih dan mengurangi rasa sakit.

Gunakan handuk yang dibasahi air hangat atau heating pad dan tempelkan pada perut selama 10-15 menit untuk mendapatkan efek relaksasi.

4. Hindari Makanan yang Mengiritasi Kandung Kemih

Beberapa makanan seperti pedas, asam, dan tinggi garam dapat memperparah iritasi kandung kemih, terutama jika Anda sering menahan kencing. Kandungan dalam makanan ini bisa merangsang produksi asam dalam urine, yang menyebabkan peradangan dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, risiko terkena infeksi saluran kemih juga bisa meningkat.

Untuk menjaga kesehatan kandung kemih, sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang berpotensi mengiritasi dan beralih ke pilihan yang lebih sehat, seperti buah-buahan kaya air dan sayuran hijau.

Jika Anda ingin tahu makanan apa saja yang sebaiknya dihindari untuk mencegah infeksi, baca selengkapnya dalam 8 Pantangan Makanan untuk Penderita Infeksi Saluran Kemih.

5. Istirahat yang Cukup

Ketika tubuh mengalami stres akibat menahan kencing terlalu lama, istirahat menjadi faktor penting dalam pemulihan. Kurang tidur atau kelelahan dapat memperburuk ketegangan pada otot kandung kemih, sehingga memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko peradangan.

Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang baik sangat diperlukan agar tubuh dapat memperbaiki diri secara alami.

Selain memastikan tidur yang cukup setiap malam, Anda juga bisa mencoba posisi tidur yang nyaman untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih dan meredakan nyeri di perut bagian bawah.

Cari tahu posisi tidur terbaik yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan akibat infeksi saluran kemih di artikel berikut -> Posisi Tidur Saat Infeksi Saluran Kemih yang Paling Nyaman.

6. Konsultasi dengan Dokter

Jika sakit perut bagian bawah akibat menahan kencing tidak kunjung hilang atau semakin parah, bisa jadi ini merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius. Dalam kondisi ini, penting untuk segera mencari bantuan medis guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai kesehatan saluran kemih, Anda bisa langsung melakukan konsultasi dengan tim ahli dari Autoimuncare.

Dengan bimbingan yang tepat, Anda bisa mendapatkan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih parah.

Kesimpulan

Menahan kencing mungkin terlihat sepele, tetapi jika dilakukan terlalu sering, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan. Dari sakit perut bagian bawah, infeksi saluran kemih, hingga gangguan ginjal, risiko yang ditimbulkan cukup serius. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu buang air kecil tepat waktu dan menjaga pola hidup sehat untuk menghindari komplikasi jangka panjang.

Jika Anda ingin menjaga kesehatan saluran kemih dan ginjal secara alami, NEFRONA bisa menjadi solusi yang tepat. Obat herbal ini diformulasikan khusus dengan bahan alami yang membantu menjaga kesehatan ginjal, mendukung fungsi kandung kemih, serta mencegah infeksi saluran kemih.

Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal dan saluran kemih lainnya, pada kumpulan artikel berikut:

Disclaimer: Konten artikel di Autoimuncare bertujuan untuk memberikan informasi umum seputar kesehatan. Kami merujuk pada literatur dan jurnal terpercaya sebagai sumber referensi. Namun, informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai diagnosis atau pengganti saran medis profesional. Setiap kondisi kesehatan dapat berbeda pada tiap individu.
Daftar Referensi​

Halodoc. Sering menahan kencing? Ketahui bahayanya. Diakses dari https://www.halodoc.com/artikel/sering-menahan-kencing-ketahui-bahayanya

Kava Care. Bahaya kebiasaan menahan buang air kecil. Diakses dari https://www.kavacare.id/bahaya-kebiasaan-menahan-buang-air-kecil/

Medical News Today. Effects of holding in urine. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/321408#other-conditions-effects

Grid Health. Mengatasi sakit perut akibat menahan kencing: Coba mulai lakukan 6 hal berikut. Diakses dari https://health.grid.id/read/354180433/mengatasi-sakit-perut-akibat-menahan-kencing-coba-mulai-lakukan-6-hal-berikut?page=all