Kenapa GERD Sering Kambuh Saat Lebaran? Ini Penyebabnya!

gerd kambuh saat lebaran
gerd kambuh saat lebaran

Lebaran adalah momen yang dinanti-nantikan, waktu di mana Anda bisa berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan khas yang lezat. Namun, bagi Anda yang memiliki GERD atau asam lambung, perayaan ini bisa berubah menjadi tantangan tersendiri.

Hidangan bersantan, makanan pedas, kue-kue manis, serta kebiasaan makan dalam porsi besar sering kali menjadi pemicu naiknya asam lambung, nyeri ulu hati, dan rasa tidak nyaman di dada. Tidak sedikit yang akhirnya merasakan mual, sendawa berlebihan, atau bahkan refluks asam yang mengganggu setelah makan besar.

Lalu, kenapa GERD sering muncul saat Lebaran? Apa saja penyebab utama yang sering tidak disadari, dan bagaimana cara mengatasinya agar Anda tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa rasa khawatir? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Penyebab GERD Sering Kambuh Saat Labaran

GERD atau gastroesophageal reflux disease terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat lemahnya katup lambung. Saat Lebaran, beberapa kebiasaan umum dapat memperburuk kondisi ini, di antaranya:

1. Makan Berlebihan dalam Satu Waktu

Setelah menjalani puasa selama sebulan penuh, mungkin Anda ingin menikmati makanan Lebaran dalam porsi yang lebih besar. Sayangnya, makan dalam jumlah banyak sekaligus dapat membuat lambung terlalu penuh dan meningkatkan tekanan di dalamnya.

ProdukAici

Ketika lambung terlalu penuh, katup antara lambung dan kerongkongan melemah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke atas. Inilah yang menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), sendawa asam, hingga rasa mual setelah makan besar.

2. Konsumsi Makanan Berlemak & Berminyak

Hidangan khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, dan sambal goreng hati memang menggoda selera, tetapi makanan ini tinggi lemak dan minyak, yang dapat memperlambat proses pencernaan.

Ketika makanan lebih lama berada di lambung, produksi asam lambung meningkat, dan ini bisa memperburuk gejala GERD. Selain itu, makanan berlemak juga dapat melemahkan sfingter esofagus bawah, yaitu katup yang mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Jika Anda ingin tetap menikmati makanan Lebaran tanpa memperburuk GERD, pilihlah menu yang lebih sehat seperti daging tanpa kulit, makanan yang dipanggang, atau sayuran bening yang lebih ramah untuk lambung.

3. Terlalu Banyak Makanan Pedas & Asam

Sambal, acar, dan hidangan berbumbu tajam mungkin sudah menjadi bagian dari tradisi Lebaran. Namun, jika Anda memiliki GERD, makanan ini bisa menjadi musuh terbesar.

Makanan pedas dan asam dapat mengiritasi lapisan lambung dan merangsang produksi asam berlebih. Ini dapat memperburuk gejala seperti perih di ulu hati, rasa panas di dada, serta mulut yang terasa asam atau pahit.

Sebisa mungkin, kurangi konsumsi makanan pedas dan asam, atau gantilah dengan rempah yang lebih ramah lambung seperti jahe atau kunyit, yang justru bisa membantu meredakan asam lambung.

4. Jadwal Makan yang Tidak Teratur

Selama Ramadan, Anda terbiasa makan dengan jadwal yang teratur: sahur, berbuka, dan makan malam dengan jeda yang cukup jelas. Namun, saat Lebaran, pola makan sering kali menjadi tidak teratur—kadang terlambat makan, kadang terlalu malam.

Makan larut malam, terutama makanan berat, dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko refluks asam. Selain itu, makan tidak teratur juga bisa membuat produksi asam lambung menjadi tidak stabil, yang semakin memperburuk kondisi GERD.

Cobalah untuk tetap menjaga jadwal makan yang lebih teratur, dengan memberikan jeda yang cukup antara waktu makan terakhir dan waktu tidur.

5. Terlalu Banyak Minuman Manis & Berkafein

Sirup, kopi, teh manis, hingga minuman bersoda sering menjadi pelengkap saat Lebaran. Sayangnya, gula berlebih dan kafein dalam minuman ini dapat merangsang produksi asam lambung dan membuat gejala GERD semakin parah.

Jika Anda ingin tetap menikmati minuman manis, pilihlah alternatif yang lebih sehat seperti infused water, teh herbal, atau air kelapa yang lebih ramah untuk lambung.

6. Tidur Setelah Makan

Setelah makan besar, sering kali muncul rasa kantuk yang membuat Anda ingin segera beristirahat. Namun, tidur dalam posisi berbaring setelah makan dapat memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Untuk mencegah GERD, beri jeda setidaknya 2-3 jam antara waktu makan dan waktu tidur. Jika tetap merasa ngantuk, duduk atau berjalan santai selama beberapa menit bisa membantu memperlancar pencernaan.

Cara Mengatasi GERD agar Tetap Aman Selama Lebaran

Mengatasi GERD saat Lebaran bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari makanan favorit. Yang terpenting adalah bagaimana Anda mengatur pola makan dan memilih makanan yang lebih aman bagi lambung. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu:

1. Makan dengan Porsi Lebih Kecil dan Perlahan

Alih-alih makan dalam jumlah besar sekaligus, cobalah membagi makanan menjadi beberapa sesi kecil sepanjang hari. Gunakan piring kecil agar lebih mudah mengontrol porsi dan kunyah makanan secara perlahan untuk membantu pencernaan.

2. Pilih Makanan yang Lebih Ramah Lambung

Jika Anda memiliki GERD, pilihlah makanan yang lebih aman seperti:

  • Daging tanpa lemak (daging ayam tanpa kulit atau ikan panggang).
  • Sayuran hijau seperti brokoli dan bayam.
  • Karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau ubi.
  • Buah rendah asam seperti pisang, pepaya, dan apel.

3. Hindari Minuman Pemicu Asam Lambung

Minuman yang mengandung kafein, alkohol, dan soda bisa memperparah refluks. Sebaiknya, ganti dengan air putih, teh herbal, atau susu nabati seperti susu almond.

4. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Setelah menikmati makanan Lebaran, usahakan untuk tetap aktif selama 15-30 menit sebelum duduk atau beristirahat. Jika perlu, tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

5. Gunakan Bantuan Herbal untuk Meredakan GERD

Selain menjaga pola makan, beberapa bahan herbal bisa membantu mengurangi gejala GERD. VG-CARE adalah solusi herbal yang diformulasikan khusus untuk membantu menjaga kesehatan lambung.

Dengan kandungan alami yang bekerja menenangkan peradangan dan mengurangi asam lambung, VG-CARE bisa menjadi pilihan tepat untuk membantu Anda tetap nyaman menikmati Lebaran.

Untuk hasil maksimal, Anda bisa mengonsumsi VG-CARE sebelum atau setelah makan agar lambung lebih terlindungi.

Kesimpulan

Lebaran seharusnya menjadi momen yang menyenangkan tanpa harus terganggu oleh GERD. Dengan mengatur pola makan, memilih makanan yang lebih aman, dan menghindari kebiasaan yang memicu refluks, Anda tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa khawatir.

Namun, jika keluhan GERD masih sering muncul atau semakin mengganggu, ada baiknya untuk melakukan skrining kesehatan guna memahami kondisi lambung Anda secara lebih mendalam. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan solusi yang tepat sebelum gejala semakin parah.

Menjaga kesehatan lambung bukan hanya tentang menghindari ketidaknyamanan sementara, tetapi juga tentang memastikan kesejahteraan jangka panjang.

Selamat menikmati Lebaran dengan lebih sehat dan nyaman!

Dapatkan informasi penting seputar kesehatan lambung lainnya, dalam kumpulan artikel berikut ini.

Medical News Today. GERD diet: Foods to eat and avoid. Retrieved from https://www.medicalnewstoday.com/articles/314690#foods-to-avoid

Cleveland Clinic Abu Dhabi. Recognize and treat gastroesophageal reflux disease. Retrieved from https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/digestive-health/recognize-and-treat-gastroesophageal-reflux-disease

Healthline. GERD home remedies: Natural ways to treat acid reflux. Retrieved from https://www.healthline.com/health/gerd/home-remedies