Sakit Dada Setelah Makan Daging, Apakah Kolesterol Naik?

sakit dada setelah makan daging
sakit dada setelah makan daging

Anda sering merasakan tidak nyaman di dada setelah menyantap hidangan berlemak atau daging? Apalagi pas momen Lebaran Idul Adha dengan menu daging kurban yang melimpah? Anda pasti langsung penasaran dong, “Apakah ini tanda kolesterol saya naik?”

Kekhawatiran ini wajar banget, mengingat sakit dada setelah makan daging sering dikaitkan dengan kolesterol dan menimbulkan kepanikan tersendiri. Tapi, Anda tidak perlu buru-buru panik.

Pasalnya, penting untuk memahami apa saja penyebab di balik keluhan ini agar Anda tidak salah menduga dan bisa mengambil tindakan yang tepat. Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel ini sekarang!

Mengapa Bisa Sakit Dada Setelah Makan Daging dan Apa Hubungannya dengan Kolesterol?

Sakit dada setelah makan daging sering kali memicu kekhawatiran, terutama karena banyak orang mengaitkannya langsung dengan kolesterol tinggi. Kecemasan ini memang beralasan, karena konsumsi daging berlemak terutama daging merah seperti sapi, kambing, atau hidangan bersantan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Dalam jangka panjang, LDL yang berlebihan akan menumpuk di dinding pembuluh darah arteri, membentuk plak yang menyempitkan dan mengeraskan arteri, suatu kondisi yang disebut aterosklerosis.

ProdukAici

Akibat dari penyempitan tersebut, aliran darah menuju jantung berkurang. Ketika otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup, muncullah rasa nyeri atau tekanan di dada, yang secara medis disebut angina.

Kondisi ini biasanya terasa seperti dada tertekan, berat, atau sesak setelah makan besar, apalagi jika makanannya tinggi lemak. Bahkan, gejalanya bisa menjalar ke lengan, bahu, punggung, rahang, atau perut.

Namun penting untuk dipahami, bahwa tidak semua nyeri dada yang muncul setelah makan daging pasti disebabkan oleh kolesterol tinggi. Keluhan tersebut juga bisa dipicu oleh gangguan pencernaan seperti refluks asam lambung, dispepsia, atau perut kembung.

Meski demikian, jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, atau kebiasaan merokok, nyeri dada setelah makan berat patut diwaspadai.

Cara Mengurangi Risiko Sakit Dada Setelah Makan Daging

Jika Anda pernah mengalami sakit dada setelah makan daging dan bertanya-tanya apakah kolesterol adalah penyebab utamanya, maka langkah pencegahan sangat penting. Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk mengurangi risiko tersebut agar Anda tetap bisa menikmati daging tanpa cemas:

1. Pilih Potongan Daging yang Rendah Lemak

Salah satu pemicu utama nyeri dada setelah makan daging adalah lemak jenuh yang tinggi. Lemak ini meningkatkan kolesterol LDL dan memperbesar risiko pembuluh darah tersumbat. Potongan berlemak seperti perut sapi atau jeroan sebaiknya dihindari.

Pilih bagian yang lebih ramping seperti has dalam, tenderloin, atau sirloin. Pastikan juga membuang lemak yang terlihat saat mempersiapkan daging. Langkah sederhana ini dapat membantu menurunkan risiko kolesterol naik setelah makan.

2. Batasi Porsi dan Frekuensi Konsumsi

Mengonsumsi daging dalam jumlah besar sekaligus dapat meningkatkan kadar kolesterol. Anda sebaiknya membatasi porsi daging maksimal 85–100 gram per sekali makan dan tidak menjadikannya menu harian.

Tidak hanya jenis daging yang perlu diperhatikan, tapi juga frekuensinya. Makan daging setiap hari, apalagi dengan metode pengolahan tinggi lemak, meningkatkan risiko nyeri dada akibat kolesterol.

3. Gunakan Metode Memasak yang Lebih Sehat

Menggoreng dengan banyak minyak atau memasak dengan santan kental meningkatkan lemak jenuh dalam makanan. Hal ini sangat berkaitan dengan lonjakan kolesterol dan berujung pada keluhan dada setelah makan.

Lebih baik, pilih metode memasak seperti merebus, mengukus, memanggang, atau membakar tanpa minyak berlebih. Metode ini mempertahankan nutrisi tanpa menambah beban lemak dalam tubuh Anda.

4. Manfaatkan Proses Pendinginan

Jika Anda memasak daging dengan cara direbus, biarkan kaldunya dingin dan masukkan ke kulkas. Setelah beberapa jam, lemak akan membeku di permukaan dan mudah disingkirkan.

Trik ini sederhana tapi efektif untuk mengurangi lemak tersembunyi yang bisa menyebabkan kolesterol naik dan memicu nyeri dada.

5. Kurangi Minyak dan Bumbu Tambahan

Bumbu dan minyak tambahan seperti margarin, mentega, atau minyak goreng berlebih sering kali menjadi sumber lemak tak sehat yang tersembunyi dalam masakan.

Sebagai gantinya, gunakan rempah-rempah seperti jahe, bawang putih, atau kunyit. Selain menambah rasa, rempah-rempah ini juga memiliki manfaat antiinflamasi dan membantu menyehatkan jantung.

6. Seimbangkan dengan Serat Tinggi

Saat makan daging, jangan lupa menyeimbangkannya dengan serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian. Serat membantu mengikat kolesterol dan mengeluarkannya lewat sistem pencernaan.

Sayur seperti bayam, brokoli, atau kacang panjang serta buah segar bisa menjadi pelengkap sehat yang membantu mencegah lonjakan kolesterol setelah makan.

7. Terapkan Gaya Hidup Sehat Menyeluruh

Gaya hidup sehat secara keseluruhan sangat penting untuk mengendalikan kolesterol. Rutin berolahraga, tidur cukup, dan mengelola stres terbukti menurunkan risiko penyakit jantung.

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga harus dihindari. Kombinasi semua faktor ini akan membantu Anda menghindari keluhan seperti sakit dada setelah makan daging akibat kolesterol.

Kesimpulan

Pada akhirnya, memahami penyebab sakit dada setelah makan daging dan mengambil langkah pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Memilih jenis daging yang tepat, mengontrol porsi, dan menerapkan metode memasak yang sehat, membantu Anda tetap dapat menikmati hidangan lezat tanpa perlu khawatir berlebihan.

Jika Anda memiliki kekhawatiran serius atau sedang mencari dukungan tambahan untuk mengatasi masalah kolesterol dan menjaga kesehatan jantung secara optimal, obat herbal ESVA-CARE bisa menjadi pilihan yang patut Anda pertimbangkan.

Dapatkan informasi penting seputar kesehatan jantung lainnya, dalam kumpulan artikel berikut ini.

Medical News Today. High cholesterol and chest pain: Understanding the connection. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/high-cholesterol-chest-pain

HaiBunda. *11 ciri-ciri kolesterol naik usai makan daging yang perlu diwaspadai*. Diakses dari https://www.haibunda.com/moms-life/20240626144611-76-341108/11-ciri-ciri-kolesterol-naik-usai-makan-daging-yang-perlu-diwaspadai

Huntington Heart Center. Red meat and its effects on the heart (translated). Diakses dari https://www.huntingtonheartcenter.com/red-meat-and-its-effects-on-the-heart/