Apakah Anda pernah merasakan nyeri, panas, atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil? Kondisi ini sering dianggap sepele, padahal bisa jadi tanda Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Masalahnya, ISK tidak muncul begitu saja. Banyak kasus yang justru berawal dari kebiasaan kecil sehari-hari yang sering Anda lakukan tanpa sadar.
Lalu, apa saja kebiasaan yang menyebabkan infeksi saluran kemih dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!
Sekilas Tentang Infeksi Saluran Kemih
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dari usus yang masuk dan berkembang biak di saluran kemih. Saluran kemih meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, sehingga infeksi bisa terjadi di salah satu atau beberapa bagian tersebut.
Gejalanya bervariasi seperti rasa nyeri atau panas saat buang air kecil, ingin buang air kecil meskipun volume urin sedikit, urin berbau menyengat atau berwarna keruh, hingga nyeri di bagian bawah perut.
Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Infeksi Saluran Kemih
Saat saluran kemih terinfeksi, Anda biasanya ingin buang air kecil terus-menerus. Berikut beberapa kebiasaan yang menyebabkan infeksi saluran kemih.
1. Menyeka Vagina dari Belakang Ke Depan
Menyeka vagina dari belakang ke depan membuat bakteri E.coli masuk ke lubang saluran kencing (uretra). Apalagi saat mengalami diare, Anda akan lebih sulit mengontrol buang air besar, sehingga meningkatkan penyebaran E.coli ke uretra.
2. Kurang Minum Cairan
Penuhi asupan cairan tubuh sebanyak 8 gelas (2 liter) air sehari. Pasalnya, cukup minum akan melancarkan buang air kecil sehingga bakteri berbahaya di dalam urine bisa dikeluarkan.
Jangan sering minum alkohol dan minuman berkafein karena menyebabkan infeksi saluran kemih semakin memburuk. Alkohol dan minuman berkafein bisa meningkatkan keasaman urine yang mengiritasi saluran kencing.
3. Menahan Kencing
Menahan kencing akan mendorong pertumbuhan bakteri di saluran kemih. Jangan tahan kencing lebih dari 3 – 4 jam, terutama jika Anda tengah hamil.
Kehamilan juga bisa menghambat keluarnya urine sehingga bakteri yang seharusnya dikeluarkan tertahan di kandung kemih. Pasalnya, janin di dalam rahim bisa menekan kandung kemih. Hal tersebut membuat Anda sulit mengeluarkan semua urine di kandung kemih.
4. Tidak Buang Air Kecil Sebelum Dan Sesudah Berhubungan Intim
Aktivitas seksual meningkatkan risiko ISK, terutama bagi wanita. Pada wanita, bakteri dari luar bisa masuk dengan mudah ke uretra saat berhubungan seks.
Oleh karena itu, segeralah buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks. Kebiasaan ini untuk membersihkan organ intim dari bakteri yang mengakibatkan ISK.
5. Menggunakan Pakaian Dalam yang Lembab dan Basah
Pakaian dalam yang lembab dan basah akan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini memperbesar risiko infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, gantilah pakaian dalam minimal 2 kali per hari, atau saat basah maupun lembab.
6. Tidak Mengeringkan Area Intim Setelah Buang Air
Setelah dari toilet, kemaluan tentu dalam keadaan basah. Apakah Anda langsung mengenakan pakaian dalam setelahnya? Sebaiknya hindari kebiasaan tersebut.
Sebaiknya keringkan area kemaluan terlebih dahulu sebelum menggunakan pakaian dalam. Anda bisa menggunakan tisu sekali pakai maupun kain bersih. Dengan begitu, area kemaluan tidak lembab sehingga bakteri dan jamur tidak mudah berkembang biak.
7. Mandi Berendam Terlalu Lama
Produk untuk mandi berendam banyak mengandung bahan sintetik, yang jika didiamkan di dalam air dalam waktu lama bisa mengiritasi saluran kemih. Apalagi jika kulit Anda sensitif.
Selain, air juga menjadi sumber bakteri dari kulit, pakaian, atau benda lain yang ikut masuk ke dalamnya. Agar lebih higienis, mandilah menggunakan air pancuran (shower). Jika sesekali ingin berendam, jangan melakukannya terlalu lama.
8. Sistem Imunitas Menurun
Tubuh mempunyai sistem imunitas untuk memerangi bakteri dan virus serta mencegah berbagai masalah kesehatan lainnya.
Ketika sistem imunitas menurun atau terganggu, patogen seperti bakteri E.coli bisa dengan mudah menyerang mikroorganisme baik yang membantu sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya, Anda akan lebih rentan terkena penyakit dan inilah yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih. Biasanya hal ini dialami oleh orang yang mempunyai masalah kesehatan serius seperti diabetes, autoimun, dan penyakit kronis lainnya.
Kenapa Kebiasaan Kecil Bisa Berujung ISK?
Kebiasaan kecil bisa berujung pada Infeksi Saluran Kemih (ISK) karena sebagian besar bakteri penyebabnya terutama Escherichia coli hanya membutuhkan sedikit kesempatan untuk masuk ke saluran kemih dan berkembang biak.
Aktivitas sederhana yang sering dianggap sepele, seperti menahan buang air kecil, jarang minum air putih, atau membersihkan area intim dengan cara yang salah, bisa mengganggu mekanisme alami tubuh dalam “membilas” bakteri. Saat urin jarang dikeluarkan atau alirannya lemah, bakteri mempunyai waktu dan kondisi yang lebih ideal untuk menetap, lalu memicu infeksi.
Jadi, meskipun terdengar sepele, kebiasaan ini bisa menjadi memicu ISK bila dibiarkan terus-menerus. Dengan memperbaiki pola hidup dan menjaga kebersihan area intim, risiko terkena ISK dapat berkurang secara signifikan.
Skrining Infeksi Saluran Kemih untuk Deteksi Dini
Jika Anda mengalami gejala ISK, jangan menunda untuk memeriksakannya. Tenaga medis biasanya akan melakukan beberapa langkah, mulai dari tanya jawab medis terkait keluhan yang Anda rasakan, pemeriksaan fisik untuk mengecek area perut dan genital, hingga tes penunjang seperti urinalisis, kultur urin, atau USG untuk memastikan adanya infeksi.
Deteksi dini sangat penting karena semakin cepat diketahui, semakin mudah pula infeksi ditangani sebelum menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi ginjal. Nah, untuk mempermudah Anda, Autoimuncare menyediakan layanan skrining infeksi saluran kemih yang dapat membantu mengetahui kondisi kesehatan saluran kemih Anda lebih awal.
Dengan skrining ini, Anda bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi saluran kemih, sehingga penanganan bisa dilakukan tepat sasaran. Ingat, langkah kecil untuk melakukan pemeriksaan sejak dini akan membuat Anda terhindar dari risiko yang jauh lebih besar di kemudian hari.
Baca juga: Cara Efektif Cegah ISK agar Tidak Kambuh Kembali
Kesimpulan
Infeksi Saluran Kemih (ISK) sering kali berawal dari kebiasaan kecil yang Anda anggap remeh. Padahal, hal sederhana seperti malas minum air putih, salah membersihkan area intim, atau menahan kencing terlalu lama bisa memberi jalan bagi bakteri untuk menyerang.
Jika ISK dibiarkan, risikonya tidak hanya nyeri saat buang air kecil, tapi juga bisa merambat ke ginjal dan menimbulkan komplikasi serius. Karena itu, jangan menunda langkah pencegahan maupun pengobatan.
Untuk membantu mengatasi masalah saluran kemih, Anda bisa mempertimbangkan obat herbal NEFRONA yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih. NEFRONA dapat menjadi solusi alami yang membantu meredakan keluhan sekaligus melindungi organ vital Anda.
Jangan tunggu sampai kondisi semakin parah. Segera lakukan konsultasi gratis dengan Autoimuncare agar Anda mendapat panduan yang tepat sesuai kondisi Anda, sekaligus mengetahui manfaat lebih lanjut dari penggunaan NEFRONA.
Dengan langkah yang tepat sejak sekarang, Anda bisa kembali nyaman, sehat, dan terhindar dari gangguan saluran kemih.
Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal dan saluran kemih lainnya, pada kumpulan artikel berikut:
- Perawatan Infeksi Saluran Kemih yang Ampuh & Mudah Dilakukan
- Pijat untuk Infeksi Saluran Kemih: Teknik & Titik yang Efektif
- 8 Pantangan Makanan Untuk Penderita Infeksi Saluran Kemih
- Apakah Infeksi Saluran Kemih Bisa Sembuh Sendiri? Ini Faktanya!
- Apakah Infeksi Saluran Kemih Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?