Hindari Makanan Ini agar GERD Tak Mudah Kambuh

Makanan Pantangan GERD
Makanan Pantangan GERD

Apakah Anda sering mengalami perut terasa panas, nyeri ulu hati, atau dada seperti terbakar setelah makan? Jika ya, bisa jadi itu adalah gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Banyak penderita GERD mengeluhkan kondisi ini muncul berulang, bahkan meski sudah berusaha menjaga pola makan.

Yang membuat frustrasi, GERD bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Bayangkan, setiap kali makan Anda harus was-was takut kambuh, hingga sulit menikmati makanan favorit. Kekambuhan ini sering dipicu oleh pola makan yang salah, terutama karena konsumsi makanan yang sebenarnya masuk kategori pantangan.

Kabar baiknya, salah satu kunci utama agar GERD tidak sering kambuh adalah dengan mengenali dan menghindari makanan pantangan. Yuk, simak daftar makanan yang sebaiknya Anda hindari, sekaligus pilihan makanan yang justru bisa membantu mencegah kambuhnya GERD.

Apa Itu GERD & Kenapa Bisa Kambuh Terus?

GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn), nyeri ulu hati, hingga sulit menelan. Penyakit ini sering kambuh karena kelemahan katup di kerongkongan bagian bawah (LES) yang seharusnya menutup rapat setelah makanan masuk ke lambung.

Selain faktor anatomi, kekambuhan GERD juga sangat dipengaruhi gaya hidup. Misalnya, makan terlalu cepat, langsung berbaring setelah makan, stres, hingga konsumsi makanan tertentu. Jadi, penderita GERD harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan sehari-hari.

ProdukAici

Daftar Makanan Pantangan untuk Mencegah Kambuhnya GERD

Setelah memahami kenapa GERD bisa sering kambuh, sekarang saatnya Anda tahu makanan apa saja yang sebaiknya dihindari. Beberapa jenis makanan ini terbukti bisa memicu naiknya asam lambung dan memperparah gejala GERD.

1. Makanan Pedas

Bagi Anda pecinta cabai, ini mungkin kabar buruk. Makanan pedas bisa mengiritasi dinding lambung dan merangsang produksi asam berlebih. Akibatnya, gejala GERD seperti nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada bisa kambuh lebih parah.

Selain itu, capsaicin (zat pedas pada cabai) dapat memperlambat pengosongan lambung, sehingga makanan lebih lama berada di perut. Kondisi ini meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Maka dari itu, sebaiknya Anda mulai membatasi sambal, makanan berbumbu pedas, hingga camilan seperti keripik pedas.

2. Gorengan dan Makanan Berminyak

Gorengan memang nikmat, tapi sangat tidak ramah untuk penderita GERD. Lemak pada makanan berminyak bisa melemahkan fungsi katup kerongkongan bagian bawah, sehingga lebih mudah terbuka dan membuat asam lambung naik.

Selain itu, makanan tinggi lemak membuat proses pencernaan melambat. Akibatnya, lambung terasa penuh lebih lama dan risiko refluks meningkat. Jadi, jika Anda sering mengalami GERD kambuh, sebaiknya kurangi konsumsi gorengan, fast food, dan makanan bersantan kental.

3. Cokelat

Banyak penderita GERD tidak menyadari bahwa cokelat bisa memperburuk gejala. Kandungan kafein, teobromin, dan lemak dalam cokelat bisa merilekskan katup kerongkongan, sehingga asam lambung lebih mudah naik.

Meskipun sulit dihindari bagi pecinta manis, sebaiknya Anda mulai mengurangi konsumsi cokelat, terutama menjelang tidur. Jika ingin camilan manis, pilih buah segar yang lebih aman untuk lambung.

4. Kopi dan Minuman Berkafein

Kopi memang jadi favorit banyak orang, tapi sayangnya tidak bersahabat bagi penderita GERD. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung berlebih, serta melemaskan katup kerongkongan.

Jika Anda merasa sulit melepaskan kebiasaan ngopi, cobalah beralih ke kopi rendah kafein (decaf) atau membatasi jumlah konsumsinya. Selain kopi, teh kental, minuman energi, dan soda juga perlu dihindari.

5. Minuman Beralkohol dan Soda

Alkohol dapat merusak lapisan lambung serta melemahkan katup kerongkongan, sementara soda menghasilkan gas berlebih yang menekan lambung. Kombinasi keduanya membuat refluks lebih mudah terjadi.

Bagi penderita GERD, sebaiknya hindari alkohol dan minuman bersoda sama sekali. Sebagai gantinya, pilih air putih atau infus water (air mineral dengan irisan buah segar) yang lebih sehat dan membantu pencernaan.

Makanan yang Bagus untuk Mencegah Kambuhnya GERD

Kalau tadi kita sudah membahas makanan pantangan yang sebaiknya dijauhi, sekarang mari kita lihat sisi sebaliknya, yakni makanan yang justru bisa membantu meredakan gejala GERD dan menjaga lambung tetap nyaman.

1. Oatmeal dan Biji-bijian Utuh

Oatmeal adalah pilihan sarapan yang sangat baik untuk penderita GERD. Kandungan seratnya membantu menyerap asam lambung berlebih, sehingga mengurangi risiko refluks.

Selain itu, makanan berserat tinggi bisa membuat Anda kenyang lebih lama tanpa membebani lambung. Alternatif lain yang aman adalah roti gandum, beras merah, atau quinoa.

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan buncis sangat direkomendasikan karena rendah lemak dan asam. Nutrisi di dalamnya juga membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Menariknya, sayuran ini bisa diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, ditumis dengan sedikit minyak, atau dibuat sup. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati makanan lezat tanpa khawatir asam lambung kambuh.

3. Buah Rendah Asam

Tidak semua buah aman untuk penderita GERD. Buah sitrus seperti jeruk, lemon, atau nanas sebaiknya dihindari karena kadar asamnya tinggi. Sebagai gantinya, pilih buah rendah asam seperti pisang, apel, pir, atau melon.

Buah-buahan ini bisa membantu menetralisir asam lambung sekaligus memberikan asupan vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Pilihan lain terkait buah yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita GERD, simak selengkapnya dalam artikel berikut -> 11 Pilihan Buah yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

4. Jahe

Jahe dikenal sebagai bahan alami yang baik untuk pencernaan. Kandungan anti-inflamasi di dalamnya bisa meredakan iritasi lambung sekaligus mengurangi gejala mual.

Anda bisa mengonsumsinya sebagai teh jahe hangat atau menambahkannya ke dalam masakan. Selain aman, jahe juga membuat makanan terasa lebih nikmat.

5. Daging Tanpa Lemak

Jika Anda tetap ingin makan daging, pilihlah daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau daging sapi bagian tanpa lemak. Cara pengolahannya pun penting, hindari digoreng, lebih baik direbus, dipanggang, atau ditumis ringan.

Dengan begitu, Anda tetap bisa mendapatkan protein yang dibutuhkan tubuh tanpa memperburuk gejala GERD.

Kesimpulan

GERD memang penyakit yang sering kambuh, tapi kabar baiknya kekambuhan bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat, terutama melalui pola makan. Hindari makanan pantangan seperti gorengan, makanan pedas, cokelat, hingga minuman berkafein, lalu gantilah dengan pilihan yang lebih ramah untuk lambung.

Namun, karena setiap orang bisa memiliki kondisi lambung yang berbeda, penting juga untuk mengetahui lebih dalam bagaimana kesehatan lambung Anda saat ini. Dengan melakukan Skrining Kesehatan Lambung, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas, sekaligus langkah pencegahan yang tepat agar GERD tidak lagi mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dengan langkah sederhana ini, Anda bisa kembali menikmati hidup tanpa harus terus dihantui rasa tidak nyaman akibat GERD.

Dapatkan informasi penting seputar kesehatan lambung lainnya, dalam kumpulan artikel berikut ini.

Ciputra Hospital. (2024, 15 April). Pantangan Makanan dan Minuman bagi Penderita GERD. Diakses pada 19 Agustus 2025, dari https://ciputrahospital.com/pantangan-makanan-minuman-penderita-gerd/

Harvard Health Publishing. (2023, 16 Oktober). GERD Diet: Foods to Avoid to Reduce Acid Reflux. Diakses pada 19 Agustus 2025, dari https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/gerd-diet-foods-to-avoid-to-reduce-acid-reflux

Prodia Digital. (2023, 22 November). Foods to Avoid for GERD. Diakses pada 19 Agustus 2025, dari https://prodiadigital.com/en/articles/foods-to-avoid-for-gerd