Sudahkah Anda menyadari bahaya Infeksi Saluran Kemih (ISK) berulang? Banyak orang yang memiliki riwayat ISK rentan mengalami kekambuhan. Bahkan, sejumlah pasien mengalami ISK kambuh secara rutin.
Meskipun ISK bisa diatasi dengan antibiotik yang diresepkan dokter, ada risiko resistensi antibiotik. ISK yang berulang dan menjadi kronis juga bisa memicu komplikasi serius. Berikut penjelasan lengkapnya.
Mengapa ISK Bisa Terus Kambuh?
Menurut The American Society for Microbiology, penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) memiliki risiko antara 25%–50% mengalami kekambuhan. Bahkan, menurut Cleveland Clinic, ISK bisa kambuh hanya sebulan setelah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Memahami penyebab kekambuhan ISK penting agar Anda bisa mengambil langkah pencegahan sebelum infeksi berkembang menjadi kronis. Berikut beberapa alasan ISK sering kembali:
1. Memiliki Faktor Anatomi
Beberapa orang lebih rentan mengalami ISK karena faktor anatomi. Saluran kencing pada wanita lebih pendek dibanding pria, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
Faktor ini menjelaskan mengapa wanita lebih sering menderita ISK, meskipun pria pun bisa mengalami. Struktur anatomi yang berbeda memang sudah meningkatkan risiko ISK secara alami.
2. Memiliki Kebiasaan Pemicu ISK Kambuh
Kebiasaan sehari-hari juga bisa memicu ISK kambuh. Contohnya menahan buang air kecil, cebok dari belakang ke depan, atau tidak buang air kecil sebelum/ sesudah berhubungan seksual.
Penggunaan produk pembersih kewanitaan berparfum tinggi, jarang minum air, atau penggunaan alat kontrasepsi tanpa bimbingan medis juga meningkatkan risiko. Mengubah kebiasaan ini bisa mengurangi kemungkinan kekambuhan.
3. Memiliki Kondisi Kesehatan Tertentu
Orang dengan diabetes lebih rentan terkena ISK karena urin mengandung gula tinggi yang disukai bakteri. Kondisi lain, seperti pasca operasi dengan kateter, kista, batu ginjal, atau kelainan anatomi juga memicu ISK berulang.
Kondisi kesehatan yang mendasari ini membuat tubuh lebih mudah mengalami infeksi. Memantau kondisi kesehatan dan mengikuti saran dokter sangat penting untuk mencegah ISK kronis.
4. Memasuki Masa Menopause
Wanita menopause lebih rawan ISK karena organ intim cenderung lebih asam, mempermudah bakteri berkembang dan masuk ke kandung kemih.
Meskipun menopause tidak bisa diubah, kesadaran terhadap risiko ini penting agar langkah pencegahan, seperti terapi hormon atau menjaga kebersihan, bisa diterapkan.
Bahaya dan Komplikasi ISK Berulang
ISK yang kambuh terus-menerus bisa berkembang menjadi ISK kronis dan memicu berbagai komplikasi serius:
1. ISK yang Semakin Rutin Kambuh
ISK kronis membuat infeksi lebih sering terjadi, mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Dari awalnya mungkin kambuh tiap 6 bulan, tanpa penanganan bisa menjadi setiap 1 bulan sekali. Intensitas ini membuat pengobatan dan pencegahan lebih penting.
2. Mengalami Gagal Ginjal
Saluran kencing terhubung erat dengan ginjal. ISK kronis bisa mengganggu fungsi ginjal, memicu infeksi ginjal (pielonefritis) hingga gagal ginjal kronis.
Mencegah ISK berulang berarti juga melindungi kesehatan ginjal Anda agar tetap optimal.
Untuk memahami lebih dalam hubungan antara ISK dan risiko gagal ginjal, Anda bisa membaca panduan lengkap kami dalam artikel berikut -> Benarkah Infeksi Saluran Kemih Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?
3. Mengalami Striktur Uretra
ISK berulang bisa menimbulkan jaringan parut di uretra, menyempitkan saluran urin, dan menyulitkan buang air kecil.
Pria lebih sering mengalami striktur uretra, dan jika tidak ditangani bisa berkembang menjadi abses atau nanah di uretra.
4. Memicu Masalah pada Kehamilan
ISK kronis pada ibu hamil menurunkan daya tahan tubuh, mempermudah infeksi, dan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Risikonya termasuk kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat rendah. Penanganan cepat dan tepat dari dokter sangat diperlukan.
5. Memicu Urosepsis
Urosepsis adalah sepsis akibat ISK, kondisi serius yang mengancam nyawa karena tubuh merespons infeksi secara berlebihan.
ISK yang tidak ditangani cepat meningkatkan risiko urosepsis, merusak organ, dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Pencegahan dan pengobatan tuntas adalah kunci menghindarinya.
Cara Mencegah Agar ISK Tidak Muncul Kembali
Memahami bahaya ISK berulang penting agar Anda bisa mencegah kekambuhan. Berikut beberapa langkah efektif yang bisa diterapkan:
1. Terapi Hormon Pasca Menopause
Wanita menopause bisa mengalami ISK lebih sering karena organ intim cenderung lebih asam. Terapi hormonal sesuai anjuran dokter dapat menyeimbangkan kadar estrogen.
Dengan pH organ intim yang lebih seimbang, risiko bakteri berkembang dan ISK kambuh bisa ditekan. Langkah ini sebaiknya dikombinasikan dengan kebiasaan sehat lainnya.
2. Disiplin Minum Antibiotik
Jika sedang mengalami ISK, pastikan pengobatan antibiotik atau obat lain dari dokter dijalani sampai tuntas.
Menghentikan obat sebelum waktu yang ditentukan bisa meningkatkan risiko kambuh. Selain itu, hindari faktor pemicu seperti malas minum air atau tidak buang air kecil tepat waktu.
3. Minum Antibiotik Sebelum Aktivitas Seksual
Jika ISK sebelumnya dipicu oleh hubungan seksual, dokter biasanya meresepkan antibiotik yang diminum sebelum berhubungan.
Hal ini mencegah bakteri masuk ke kandung kemih dan memicu infeksi ulang. Pastikan konsumsi sesuai resep, tidak sembarangan atau jangka panjang.
4. Obat Nonantibiotik untuk Mencegah Resistensi
Pasien ISK kronis kadang diresepkan obat nonantibiotik, seperti ekstrak cranberry atau Methenamine hippurate, untuk membantu tubuh melawan bakteri.
Konsumsi obat ini sesuai anjuran dokter agar ISK tidak kambuh lagi dan risiko resistensi antibiotik bisa ditekan.
5. Hindari Kebiasaan Pemicu ISK
Ubah kebiasaan yang meningkatkan risiko ISK, seperti cebok dari belakang ke depan, menahan buang air kecil, atau kurang minum air.
Jika memiliki kondisi seperti diabetes, kontrol kadar gula juga penting. Kebiasaan sehat dapat menurunkan kemungkinan ISK kambuh berulang.
6. Gaya Hidup Sehat
Menjaga daya tahan tubuh penting agar ISK tidak mudah kambuh. Terapkan pola makan seimbang, rutin olahraga, cukup tidur, dan hindari alkohol atau rokok.
Mengatur asupan gula dan menjaga kesehatan secara keseluruhan membantu sistem kekebalan melawan bakteri penyebab ISK.
Kesimpulan
ISK berulang bisa memicu komplikasi serius, mulai dari infeksi ginjal, striktur uretra, hingga risiko urosepsis. Oleh karena itu, mencegah kekambuhan lebih baik daripada mengobati setelah terjadi. Dengan menerapkan kebiasaan sehat, disiplin minum obat, dan menghindari faktor pemicu, Anda bisa menurunkan risiko ISK berulang secara signifikan.
Selain itu, untuk dukungan tambahan dalam menjaga kesehatan saluran kemih dan ginjal, Anda bisa mempertimbangkan Obat Herbal NEFRONA. Produk herbal ini dirancang untuk membantu melawan bakteri penyebab ISK, mendukung fungsi ginjal, dan mengurangi risiko kekambuhan.
Dengan penggunaan yang rutin sesuai anjuran, NEFRONA bisa menjadi solusi alami yang mendampingi langkah pencegahan Anda sehari-hari.
Jadi, dengan kombinasi kebiasaan sehat dan dukungan herbal, Anda bisa lebih tenang menjalani aktivitas tanpa khawatir ISK kambuh kembali. Selalu konsultasikan kondisi Anda tenaga medis, dan lengkapi dengan perawatan herbal seperti NEFRONA untuk perlindungan optimal.
Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal dan saluran kemih lainnya, pada kumpulan artikel berikut: