Ginjal merupakan organ penting untuk mengeluarkan limbah tubuh. Saat ginjal bermasalah, fungsi tubuh pun akan terganggu dan berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk kulit. Salah satu masalah kulit yang akan dialami penderitanya adalah kulit menghitam.
Lalu, mengapa penderita gagal ginjal kulitnya menghitam? Yuk, temukan jawabannya pada artikel berikut ini!
Apa Itu Gagal Ginjal?
Gagal ginjal merupakan penurunan fungsi ginjal dalam menyaring limbah sisa metabolisme tubuh. Ginjal merupakan organ tubuh di belakang rongga perut, di bawah hati dan bentuknya menyerupai kacang. Organ tersebut mempunyai beberapa fungsi penting bagi tubuh. Salah satunya membuang racun atau limbah dari tubuh.
Racun tersebut akan masuk ke kandung kemih dan dibuang ketika Anda buang air kecil. Jika ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah atau racun dari darah, maka gagal ginjal pun akan terjadi.
Gagal ginjal merupakan tahap tertinggi dari penyakit ginjal. Tanpa pengobatan, gagal ginjal akan berakibat fatal. Sebelum terjadi gagal ginjal, pasien mengalami penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease.
Gagal ginjal terkadang bersifat sementara, namun bisa juga berkembang dengan cepat menjadi gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut menandakan kondisi kronis atau jangka panjang yang semakin memburuk.
Bagaimana Gagal Ginjal Bisa Mempengaruhi Warna Kulit?
Kulit menghitam pada penderita gagal ginjal umumnya disebabkan oleh peningkatan kadar urea dalam darah, yang dikenal sebagai uremia. Uremia merupakan kondisi serius yang menunjukkan ginjal tidak berfungsi dengan optimal dalam menyaring limbah dan mengeluarkannya melalui urin.
Peningkatan kadar urea dalam darah dapat mengganggu produksi melanin, pigmen alami yang memberi warna pada kulit. Akibatnya, tubuh menghasilkan melanin dalam jumlah berlebihan, dan menyebabkan kulit penderita terlihat lebih gelap. Kondisi ini dikenal sebagai hiperpigmentasi, yang merupakan salah satu gejala serius dari gangguan fungsi ginjal.
Jika dibiarkan begitu saja, kondisi tersebut bisa menyebabkan urea tetap di dalam darah dan menjadi racun bagi tubuh. Oleh karena itu, uremia harus ditangani dengan cepat untuk mencegah komplikasi yang berujung fatal hingga mengancam nyawa penderitanya.
Penanganan yang bisa dilakukan yaitu mengendalikan kadar ureum, sehingga fungsi ginjal bisa dipertahankan, melakukan cuci darah, menjaga pola hidup sehat dan sebagainya.
Apa Penyebab Kulit Menghitam pada Penderita Gagal Ginjal?
Penderita gagal ginjal stadium akhir setidaknya mengalami satu kelainan kulit, terutama kulit menghitam atau hiperpigmentasi kulit. Di bawah ini beberapa penyebab kulit menghitam pada penderita gagal ginjal:
1. Penurunan fungsi ginjal
Biasanya, kulit hitam pada penderita gagal ginjal terjadi akibat penurunan fungsi ginjal. Akibatnya, racun menumpuk di dalam tubuh.
Pigmentasi (munculnya bercak berwarna kegelapan) juga disebabkan oleh produksi melanin (zat pemberi warna) yang meningkat akibat fungsi ginjal yang tidak bekerja dengan baik.
Selain kulit menghitam, penderita gagal ginjal juga berisiko mengalami perubahan warna kulit lainnya, seperti:
- Pucat atau abu-abu
- Kuning
- Beberapa area terlihat lebih gelap
- Kuning dengan kulit lebih tebal, atau
- Kista dan bintik-bintik seperti komedo putih.
Baik kulit tebal yang menguning maupun kista biasanya disertai gatal dalam waktu lama.
2. Efek samping dari dialisis
Penderita gagal ginjal tahap akhir harus menjalani dialisis (cuci darah) agar tubuhnya bisa mengeluarkan racun. Meskipun bisa meredakan gejala gagal ginjal, metode ini juga mempunyai efek samping seperti memicu perubahan kulit.
Hal ini disebabkan karena dialisis melibatkan proses cuci darah ketika tubuh tidak bisa melakukannya. Proses ini akan menyebabkan kulit hitam pada penderita gagal ginjal.
Bahkan, sekitar 25–70% penderita yang menjalani cuci darah mengalami masalah pigmentasi kulit. Terlebih lagi, semakin lama Anda menderita penyakit ginjal, semakin besar juga risiko terkena pigmentasi kulit, seperti kulit berwarna hitam.
Baca juga: Apakah Gagal Ginjal Bisa Sembuh dengan Cuci Darah?
Perubahan Kulit Apa Saja yang Terkait dengan Gagal Ginjal?
Selain kulit hitam pada penderita gagal ginjal, ada beberapa kelainan kulit lainnya yang biasa dialami. Di bawah ini, beberapa perubahan kulit yang dialami oleh penderita gagal ginjal:
1. Kulit kering (xerosis)
Kulit kering menjadi salah satu masalah kulit yang dialami oleh penderita gagal ginjal stadium akhir. Hal ini disebabkan karena gagal ginjal bisa mengubah kelenjar keringat dan kelenjar minyak, sehingga kulit menjadi lebih kering. Sementara itu, kulit kering memicu infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka pada kulit.
2. Kulit gatal
Kulit hitam pada penderita gagal ginjal sering disertai rasa gatal. Faktanya, sekitar 50–90% penderita yang menjalani dialisis mengalami pruritus, yaitu kulit gatal yang amat parah. Rasa gatal ini akan semakin parah di malam hari dan terjadi di seluruh kulit maupun bagian tertentu, seperti perut, kepala, dan lengan.
3. Ruam kulit
Bila ginjal tidak bisa membuang racun dari tubuh, ruam pada kulit mungkin akan berkembang. Meskipun satu benjolan hilang, ruam baru bisa terbentuk. Terkadang, benjolan kecil bisa menyatu dan membentuk benjolan lebih kasar dan menonjol.
4. Kulit terlalu kencang untuk dicubit
Waspadalah, jika penderita gagal ginjal mengalami kulit hitam dan kencang. Kondisi ini termasuk efek samping cukup langka dan dialami setelah menjalani pemeriksaan MRI atau tes lain yang membutuhkan pewarna kontras.
Pewarna kontras digunakan untuk mendapatkan gambar lebih jelas di organ dalam tubuh, seperti pembuluh darah. Salah satu pewarna kontras yang bisa mempengaruhi kesehatan ginjal yaitu gadolinium. Gadolinium memicu sejumlah masalah kulit seperti:
- Kulit terasa keras, berkilau hingga terlalu kencang untuk dicubit
- Tidak bisa menekuk lutut, siku, atau bagian tubuh lainnya
- Adanya sensasi ikatan pada kulit.
Meskipun demikian, kondisi ini termasuk efek samping yang jarang terjadi. Oleh karena itu, penderita gagal ginjal harus memberitahu kondisinya agar dokter bisa menyesuaikan pemeriksaan ginjal yang dibutuhkan.
5. Bengkak
Wajah bengkak bisa menandakan seseorang mengalami gagal ginjal. Ketika terjadi gagal ginjal, tubuh tidak bisa mengeluarkan cairan melalui urine sehingga cairan menumpuk. Inilah mengapa wajah, perut dan kaki bisa membengkak.
6. Wajah menjadi pucat
Anemia merupakan salah satu dampak yang terjadi ketika fungsi ginjal menurun, akibatnya wajah dan kulit terlihat pucat. Selain pucat, warna kulit juga berubah menjadi kuning keabu-abuan akibat timbunan karotenoid dan pigmen urine (urokrom). Pigmen urine dikeluarkan bersama urine, namun ketika urine tidak bisa dikeluarkan maka pigmen ini akan tertimbun.
7. Serbuk putih di kulit
Serbuk putih pada kulit penderita gagal ginjal dinamakan uremic frost. Hal ini terjadi akibat timbunan kristal uremik (ureum) yang dikeluarkan bersama keringat. Serbuk putih ini bisa ditemukan di seluruh tubuh terutama wajah dan tungkai.
Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal lainnya, pada kumpulan artikel berikut:
- Bolehkah Penderita Ginjal Makan Pedas?
- 7 Pilihan Lauk Pauk Terbaik untuk Penderita Gagal Ginjal
- 3 Aktivitas yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Penderita Batu Ginjal!
- Kenali Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronis
- Awas! Batu Ginjal Ternyata dapat Diturunkan! Kenali Risikonya
- Apakah Batu Ginjal Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai gagal ginjal yang bisa membuat kulit menjadi hitam. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan racun karena ginjal tidak dapat bekerja dengan baik.
Kulit hitam dan masalah kulit lainnya pada penderita gagal ginjal memang sering dijumpai. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan tenaga medis jika Anda mengalami masalah di atas untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, Anda bisa mencoba NEFRONA, produk herbal yang diformulasikan untuk mendukung kesehatan ginjal. Dengan bahan alami berkualitas, produk ini dapat membantu mencegah komplikasi seperti kulit menghitam, dan secara keseluruhan, NEFRONA dapat memperbaiki fungsi ginjal dengan memperkuat sel sehat, menyembuhkan sel sakit, dan meregenerasi sel ginjal yang rusak.