Apakah Anda pernah merasa khawatir tentang kondisi ginjal Anda? Atau mungkin belakangan ini sering mengalami gejala ringan yang dianggap sepele? Jangan anggap remeh. Karena tanpa disadari, penyakit ginjal stadium awal bisa berkembang menjadi komplikasi serius jika tidak ditangani sejak dini.
Banyak orang baru menyadari penyakit ginjal saat kondisinya sudah masuk stadium lanjut. Padahal, jika dideteksi lebih awal, peluang untuk mengontrol perkembangan penyakit dan menjaga kualitas hidup akan jauh lebih besar. Yuk, kenali gejala, penyebab, dan cara pengobatan penyakit ginjal stadium awal sebelum terlambat.
Apa Itu Penyakit Ginjal Stadium Awal dan Mengapa Sering Terlambat Disadari?
Penyakit ginjal adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun sehingga tidak mampu menyaring limbah, racun, dan cairan berlebih dari tubuh secara optimal. Secara medis, fungsi ginjal diukur dengan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG). Semakin rendah nilai LFG, berarti kondisi ginjal semakin buruk.
Menurut National Kidney Foundation (NKF-KDOQI), penyakit ginjal terbagi menjadi lima stadium. Berikut detailnya:
- Stadium 1: kerusakan ginjal dengan LFG normal atau peningkatan LFG (≥90 mL/menit/1,73 m²)
- Stadium 2: kerusakan ginjal dengan penurunan LFG ringan (60-89 mL/menit/1,73 m²)
- Stadium 3: penurunan LFG sedang (30-59 mL/ menit/1,73 m²)
- Stadium 4: penurunan LFG berat (15-29 mL/ menit/1,73 m²)
- Stadium 5: gagal ginjal (LFG < 15 mL/menit/1,73 m² atau dialisis).
Berdasarkan tingkat stadium penyakit ginjal tersebut, penyakit ginjal stadium awal adalah yang masuk di Stadium 1 dan Stadium 2, di mana fungsi ginjal masih relatif normal atau mengalami penurunan ringan. Masalahnya, stadium ini sering luput terdeteksi karena gejalanya samar dan mirip seperti keluhan ringan sehari-hari.
Banyak penderita penyakit ginjal baru memeriksakan diri saat gejala semakin parah. Salah satu alasannya karena gejala stadium awal sering dianggap sepele. Selain itu, minimnya edukasi tentang pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan fungsi ginjal rutin juga turut menjadi penyebab.
Tak hanya itu, beberapa faktor lain seperti keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan, minimnya tenaga medis spesialis ginjal, hingga kesalahan persepsi bahwa gangguan ginjal hanya menyerang lansia, membuat penyakit ini jarang terdeteksi saat masih di stadium awal.
Apa Penyebab Utama Penyakit Ginjal Awal?
Ada banyak faktor pemicu penyakit ginjal stadium awal yang perlu Anda waspadai. Jika diabaikan, kerusakan fungsi ginjal bisa terus berkembang tanpa disadari. Berikut beberapa penyebab utamanya yang penting untuk Anda ketahui:
1. Albuminuria
Albuminuria adalah kondisi di mana kandungan protein di dalam urin melebihi kadar normal. Biasanya, ginjal akan menyaring darah dan membuang limbah lewat urin, sementara protein tetap berada di dalam tubuh. Jika ginjal mulai terganggu, protein bisa bocor ke urin.
Keberadaan albumin dalam urin menjadi salah satu tanda awal kerusakan ginjal. Semakin tinggi kadar protein di urin, semakin besar risiko Anda mengalami penurunan fungsi ginjal lebih lanjut. Pemeriksaan rutin urine test bisa membantu mendeteksi kondisi ini sejak dini.
2. Hipertensi
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis. Saat tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah kecil di ginjal bisa rusak dan memengaruhi kemampuan ginjal dalam menyaring limbah.
Jika dibiarkan, hipertensi tidak hanya merusak ginjal, tetapi juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Mengontrol tekanan darah dengan pola makan sehat, olahraga, dan obat-obatan menjadi langkah penting untuk menjaga ginjal tetap sehat.
3. Diabetes
Kadar gula darah yang terus tinggi dalam jangka panjang bisa merusak pembuluh darah halus di ginjal. Inilah sebabnya penyakit ginjal sering kali menjadi komplikasi serius pada penderita diabetes.
Penting bagi penderita diabetes untuk rutin memeriksa fungsi ginjal dan menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Semakin terkendali diabetesnya, semakin rendah risiko komplikasi ke ginjal.
4. Dislipidemia
Dislipidemia adalah kondisi saat kadar lemak dalam darah, seperti kolesterol dan trigliserida, berada di atas normal. Lemak yang tinggi bisa menyumbat pembuluh darah, termasuk yang berada di ginjal.
Akibatnya, aliran darah ke ginjal terganggu dan bisa memicu kerusakan fungsi ginjal secara bertahap. Mengatur pola makan rendah lemak jenuh dan rutin berolahraga bisa membantu menurunkan risiko ini.
5. Riwayat Infeksi Saluran Kemih (ISK) Berulang
Infeksi saluran kemih yang terjadi berulang kali bisa berdampak buruk pada ginjal, apalagi jika tidak segera diobati. Bakteri dari saluran kemih dapat naik ke ginjal dan menimbulkan peradangan.
Jika infeksi ini tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan kerusakan jaringan ginjal dan memicu penurunan fungsinya. Jadi, penting untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala ISK.
6. Faktor Gaya Hidup dan Lingkungan
Selain faktor penyakit, gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi garam berlebihan, terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep dokter, hingga paparan pestisida atau zat kimia juga bisa merusak ginjal.
Faktor ini kerap luput diperhatikan padahal efeknya cukup signifikan terhadap kesehatan ginjal. Oleh karena itu, biasakan pola makan seimbang dan hindari paparan bahan kimia berbahaya sebisa mungkin.
Mengenali penyebab-penyebab ini sangat penting untuk deteksi dini dan pencegahan. Lantas, dengan begitu banyak faktor pemicu, Apakah Penyakit Ginjal Stadium Awal Masih Bisa Sembuh? Temukan jawabannya dalam artikel tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai agar Tidak Terlambat
Karena gejalanya sering dianggap ringan, penyakit ginjal stadium awal kerap terabaikan. Nah, agar Anda tidak terlambat mengenali, berikut beberapa tanda yang sebaiknya diwaspadai: Yuk, cek apakah Anda pernah mengalami beberapa gejala berikut:
- Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama di malam hari.
- Mengalami pembengkakan di tangan dan kaki karena penumpukan cairan berlebih yang gagal dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal.
- Urin berbusa, hal ini menandakan kadar protein dalam urin tinggi dimana secara normal protein akan disaring ginjal dan tidak keluar begitu saja dari tubuh.
- Tubuh mudah merasa lelah, hal ini terjadi karena ada penumpukan zat sisa dan racun di dalam tubuh sehingga memunculkan rasa lelah berlebihan.
- Susah tidur di malam hari sebagai efek dari penumpukan zat sisa dan racun di dalam tubuh yang gagal dikeluarkan ginjal.
- Sering mengalami kram otot yang disebabkan karena tingginya kadar natrium, kalsium, kalium, maupun elektrolit lain di dalam tubuh.
- Mual dan muntah.
- Kulit menjadi kering dan terasa gatal.
Jika Anda mengalami dua atau lebih dari gejala tersebut, sebaiknya jangan tunda periksa ke dokter atau lakukan konsultasi kesehatan online. Semakin cepat penyakit ginjal dikenali, semakin besar peluang pengobatan berhasil mencegah kerusakan lebih lanjut.
Cara Mengobati Penyakit Ginjal Stadium Awal Sebelum Terlambat
Penyakit ginjal yang terlambat disadari bisa terus berkembang dan memunculkan gejala lebih parah. Disusul dengan komplikasi yang serius. Berikut adalah beberapa cara mengobati penyakit ginjal stadium awal yang bisa diterapkan:
1. Menjaga Asupan Air Putih
Minum air putih yang cukup bisa membantu merawat kesehatan ginjal. Sehingga penyakit ginjal stadium awal tidak berkembang ke stadium lanjut. Terutama jika penyakit ginjal disebabkan oleh adanya batu ginjal.
Asupan air putih yang cukup membantu menjaga ginjal terhidrasi. Sehingga secara alami bisa mengolah protein dan mineral lain agar tidak mengendap. Endapan ini bisa menjadikan batu ginjal lebih parah dan berukuran semakin besar.
2. Mengurangi Asupan Garam atau Natrium
Cara mengobati penyakit ginjal stadium awal berikutnya adalah mengurangi asupan garam. Asupan garam berlebihan memicu hipertensi. Dimana hipertensi menjadi salah satu penyebab paling sering dari penyakit ginjal. Oleh sebab itu, mencegah stadium berkembang perlu mengurangi asupan garam.
Untuk memahami lebih lanjut tentang hubungan antara tekanan darah tinggi dan kesehatan ginjal, serta cara-cara efektif mencegahnya, baca selengkapnya di artikel berikut: Hipertensi Bisa Picu Gagal Ginjal, Ini Cara Mencegahnya
3. Mengurangi Makanan Tinggi Gula
Cara ketiga adalah dengan mengontrol asupan gula agar tidak berlebihan. Khususnya bagi penderita diabetes, karena penyakit ini juga menjadi penyebab paling sering dari penyakit ginjal. Oleh sebab itu, asupan gula yang tidak berlebihan bisa membantu menjaga fungsi ginjal dan stadium tidak berkembang.
4. Mengurangi Asupan Lemak Jenuh
Asupan lemak jenuh yang berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol. Sehingga memicu hipertensi dan bisa merusak fungsi organ ginjal.
Seseorang dengan asupan lemak jenuh berlebihan lebih mudah mengalami penyakit ginjal. Jika masih di stadium awal, maka cara mengobatinya adalah mengurangi asupan lemak jenuh.
5. Rutin Berolahraga
Cara mengobati penyakit ginjal stadium awal berikutnya sebelum terlambat adalah rutin berolahraga. Aktif bergerak menjaga kesehatan organ vital di dalam tubuh, termasuk ginjal.
Hal ini bisa mencegah stadium meningkat lebih parah. Jenis olahraga yang dipilih bisa olahraga ringan seperti jalan santai, sepeda santai, dll.
6. Minum Obat Rutin dan Sesuai Dosis
Bagi penderita penyakit ginjal yang terjadi karena komplikasi penyakit lain, seperti kolesterol tinggi, asam urat, hipertensi, atau diabetes, penting untuk rutin mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. Pengobatan ini bertujuan untuk mengendalikan penyakit penyerta yang bisa mempercepat penurunan fungsi ginjal.
Selain itu, untuk membantu menjaga kesehatan ginjal secara alami, Anda bisa mempertimbangkan konsumsi NEFRONA. Obat herbal ini dirancang khusus untuk mendukung kesehatan ginjal dan mencegah penyakit ginjal stadium awal berkembang menjadi kondisi yang lebih berat.
Jika Anda merasakan gejala seperti yang disebutkan di atas, atau memiliki faktor risiko seperti riwayat ISK, diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan fungsi ginjal.
Tak perlu khawatir, sekarang Anda juga bisa konsultasi gratis langsung dengan tim medis profesional melalui layanan Autoimuncare.
Itulah penjelasan terkait penyakit ginjal stadium awal sebagai suatu kondisi yang kerap terabaikan karena gejalanya yang ringan dan mirip keluhan harian biasa. Padahal, jika dikenali lebih cepat, kondisi ini masih sangat mungkin dikendalikan tanpa harus berujung pada komplikasi serius.
Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal dan saluran kemih lainnya, pada kumpulan artikel berikut: