Pernahkah Anda mengalami infeksi saluran kemih yang tidak kunjung sembuh bahkan terjadi berulang-ulang? Hati-hati, itu bukan sekadar anyang-anyangan.
ISK berulang bisa menjadi ‘jalan pintas’ terbentuknya batu ginjal, yang bukan hanya menyakitkan, tapi juga berbahaya bagi kesehatan ginjal Anda. Lalu, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yuk, simak informasi berikut ini!
Apa Itu Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Batu Ginjal?
ISK terjadi ketika bakteri, umumnya Escherichia coli, masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Gejala yang sering muncul meliputi rasa perih saat kencing, sering ingin buang air kecil, urine keruh atau berbau, hingga nyeri perut bawah. Pada kasus berat, ISK bisa naik ke ginjal dan menimbulkan komplikasi serius.
Sementara itu, batu ginjal adalah endapan keras dari mineral dan garam di urine yang pekat. Batu ini bisa berukuran kecil hingga besar, bahkan memenuhi seluruh rongga ginjal. Gejala khasnya meliputi nyeri hebat di pinggang, darah dalam urine, mual, muntah, serta gangguan buang air kecil.
Bagaimana Riwayat ISK Mempengaruhi Pembentukan Batu Ginjal?
Tidak semua batu ginjal terbentuk dengan mekanisme yang sama. Pada pasien dengan riwayat ISK berulang, jenis batu yang paling sering muncul adalah batu struvit.
Bakteri penyebab ISK kronis seperti Proteus mirabilis atau Klebsiella pneumoniae menghasilkan enzim urease. Enzim ini memecah urea menjadi amonia sehingga urine menjadi basa (alkalis). Lingkungan alkalis memudahkan mineral seperti magnesium, amonium, dan fosfat mengendap menjadi kristal. Kristal yang menumpuk lama-kelamaan membentuk batu ginjal struvit.
Selain itu, ISK berulang dapat merusak lapisan pelindung saluran kemih. Peradangan kronis membuat mineral lebih mudah menempel pada jaringan, mempercepat proses kristalisasi. Akibatnya, batu ginjal tumbuh cepat dan bisa membesar hingga bercabang, dikenal dengan sebutan staghorn calculi.
Gejala Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai pada Pasien dengan Riwayat ISK
Penderita dengan riwayat infeksi saluran kemih (ISK) sering tidak sadar dengan gejala batu ginjal karena gejalanya bisa mirip dengan infeksi itu sendiri. Namun, ada beberapa tanda khas yang perlu Anda waspadai, antara lain:
1. Nyeri Pinggang atau Punggung Bawah
Salah satu gejala khas batu ginjal adalah nyeri tajam yang datang tiba-tiba di area pinggang, punggung bawah, atau perut bagian samping.
Nyeri ini menjalar ke selangkangan saat batu bergerak atau menyumbat saluran kemih. Rasa sakitnya sangat intens dan datang dalam gelombang sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman.
2. Infeksi Saluran Kemih Berulang
Jika Anda terus mengalami ISK meskipun sudah menjalani pengobatan, hal ini bisa menandakan adanya batu ginjal. Batu, terutama jenis struvit menjadi tempat menempel dan berkembang biaknya bakteri. Kondisi ini membuat infeksi sulit diatasi sepenuhnya.
Meskipun bakteri di urine dibersihkan, batu masih bisa menjadi sumber infeksi. Keberadaan batu ginjal akibat ISK akan memperparah siklus infeksi, sehingga Anda sering mengalami keluhan serupa.
3. Perubahan Warna dan Bau Urine
Batu ginjal menyebabkan urine keruh, kemerahan, bahkan kecoklatan. Perubahan warna ini disebabkan oleh adanya darah yang keluar akibat gesekan batu dengan dinding saluran kemih. Selain itu, bau urine juga lebih menyengat karena bercampur dengan sisa infeksi bakteri.
Penderita dengan riwayat ISK sering menganggap urine keruh atau berbau sebagai tanda infeksi semata. Namun, bila kondisi ini disertai nyeri hebat atau darah yang terlihat jelas dalam urine, hal tersebut patut dicurigai sebagai gejala batu ginjal.
4. Sering Ingin Buang Air Kecil, Tapi Tidak Tuntas
Ketika batu ginjal turun mendekati kandung kemih, Anda akan merasakan dorongan buang air kecil lebih sering dari biasanya. Namun, jumlah urine yang keluar sedikit atau tidak tuntas. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan saat malam hari.
Cara Mencegah Terbentuknya Batu Ginjal pada Pasien dengan Riwayat ISK
Pencegahan sejak dini adalah kunci untuk mencegah terbentuknya batu ginjal pada pasien dengan riwayat ISK. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Mengobati ISK dengan Tuntas
Infeksi saluran kemih yang tidak sembuh sempurna bisa memicu batu ginjal, terutama batu struvit. Bakteri penyebab ISK bertahan di saluran kemih dan mengubah kondisi urine sehingga mineral lebih mudah mengendap. Jika infeksi sering kambuh, resiko terbentuknya batu akan semakin besar.
2. Mencukupi Asupan Cairan Harian
Air putih bisa melarutkan zat sisa metabolisme agar tidak mengendap menjadi kristal. Selain itu, aliran urine yang lancar juga mengeluarkan bakteri dari saluran kemih, sehingga mencegah ISK berulang.
Pasien dengan riwayat ISK dianjurkan minum sekitar 2–3 liter air per hari (kecuali ada batasan khusus dari dokter). Warna urine bening atau kuning muda menandakan bahwa tubuh cukup cairan.
3. Menjaga Kebersihan Area Genital
Kebersihan genital sangat penting untuk mencegah bakteri masuk ke saluran kemih. Pada wanita, risiko ISK lebih tinggi karena uretra lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih.
Kebiasaan sederhana seperti membersihkan area genital dari depan ke belakang, mengganti pakaian dalam secara teratur, dan tidak menahan kencing bisa mencegah infeksi. Dengan begitu, risiko ISK berulang dan batu ginjal juga berkurang.
4. Pemeriksaan Rutin dan Konsultasi Medis
Pasien dengan riwayat ISK harus melakukan pemeriksaan rutin, misalnya tes urine atau USG ginjal, terutama jika infeksi sering kambuh. Pemeriksaan ini untuk mendeteksi batu ginjal sejak dini sebelum menimbulkan gejala serius. Dengan pemantauan medis yang tepat, batu ginjal bisa dicegah maupun ditangani lebih awal.
Kesimpulan
Riwayat infeksi saluran kemih (ISK) berulang bisa menjadi faktor risiko penting terbentuknya batu ginjal, khususnya batu struvit. Bakteri penyebab ISK menciptakan kondisi urine yang mendukung terbentuknya batu, terutama jika infeksi tidak diobati dengan tuntas.
Untuk melindungi ginjal, pastikan Anda mengobati ISK hingga sembuh, mencukupi kebutuhan cairan, menjaga kebersihan genital, dan rutin memeriksakan kesehatan.
Sebagai dukungan tambahan, Anda juga bisa mempertimbangkan solusi alami untuk menjaga kesehatan ginjal. Salah satunya adalah NEFRONA, herbal yang diformulasikan khusus untuk membantu menjaga fungsi ginjal dan melindungi dari risiko batu ginjal.
Dengan kombinasi pengobatan medis, gaya hidup sehat, dan dukungan alami, Anda bisa mencegah siklus ISK berulang sekaligus melindungi ginjal dari batu yang menyakitkan.
Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal dan saluran kemih lainnya, pada kumpulan artikel berikut: