Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kambuhnya Batu Ginjal

pola hidup mencegah batu ginjal
pola hidup mencegah batu ginjal

Tahukah Anda? Batu ginjal bukan hanya masalah sekali sembuh lalu selesai. Tanpa pola hidup sehat, batu ginjal bisa terbentuk kembali bahkan lebih parah dari sebelumnya.

Itulah mengapa menjaga asupan cairan, pola makan, hingga kebiasaan harian sangat penting untuk mencegah kambuhnya penyakit ini. Lantas, apa saja pola hidup sehat untuk mencegah batu ginjal kambuh kembali? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Mengapa Batu Ginjal Bisa Kembali Terbentuk?

Tidak sedikit penderita batu ginjal yang merasa sembuh setelah batu keluar atau diangkat, tetapi tidak memperbaiki gaya hidupnya sehari-hari. Akibatnya, batu ginjal terbentuk kembali. Infeksi saluran kemih (ISK) berulang juga menjadi pemicunya, karena infeksi bisa mengubah komposisi kimia dalam urine dan memudahkan terbentuknya batu, terutama batu struvit.

Dengan kata lain, batu ginjal bukan hanya masalah sekali sembuh lalu selesai, melainkan bisa kambuh jika pola hidup dan faktor risikonya tidak diperbaiki. Oleh karena itu, perbanyak minum air putih, jaga pola makan sehat, dan lakukan pemeriksaan rutin untuk mengurangi resiko terbentuknya batu ginjal kembali.

Pola Hidup Sehat yang Harus Dilakukan Setelah Mengalami Batu Ginjal

Lakukan penyesuaian kecil pada pola makan dan juga gaya hidup untuk mencegah terjadinya batu ginjal berulang. Berikut beberapa pola hidup sehat yang bisa Anda lakukan:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Minum setidaknya 2–3 liter per hari agar urine menjadi lebih encer sehingga mineral seperti kalsium, oksalat, maupun asam urat tidak mudah mengendap.

Ketika urine terlalu pekat, risiko pembentukan kristal yang berkembang menjadi batu ginjal akan semakin tinggi. Minum air secara teratur juga membilas sisa metabolisme tubuh dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

2. Atur Pola Makan Seimbang

Konsumsi garam berlebih bisa meningkatkan kadar kalsium dalam urine yang mempercepat pembentukan batu. Begitu pula dengan protein hewani dalam jumlah tinggi, seperti daging merah dan jeroan juga meningkatkan asam urat dan memicu terbentuknya batu asam urat. Oleh karena itu, pola makan seimbang sangat dianjurkan bagi penderita batu ginjal.

Buah dan sayur tidak hanya kaya serat, tetapi juga mengandung vitamin serta mineral untuk menyeimbangkan kadar zat dalam urine sehingga resiko terbentuknya batu bisa diminimalisir.

3. Jaga Berat Badan Ideal

Berat badan berlebih mempengaruhi metabolisme tubuh, termasuk meningkatkan kadar asam urat dan zat lain yang memicu terbentuknya batu. Dengan menjaga berat badan tetap ideal dan metabolisme tubuh lebih seimbang.

Salah satu cara menjaga berat badan adalah rutin berolahraga. Aktivitas fisik seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda tidak hanya membakar kalori, tetapi juga melancarkan sirkulasi darah dan menjaga fungsi ginjal tetap sehat.

4. Hindari Kebiasaan Buruk

Menahan kencing terlalu lama bisa meningkatkan konsentrasi mineral dalam urine, sehingga memperbesar resiko terbentuknya batu. Urine yang tertahan dalam waktu lama memberikan kesempatan mineral untuk mengendap dan mengkristal. Oleh karena itu, segera buang air kecil ketika ingin, agar ginjal selalu bersih dari zat sisa metabolisme.

Selain itu, mengkonsumsi minuman bersoda, alkohol, atau kafein dalam jumlah berlebihan juga perlu dihindari. Minuman ini mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh dan mempengaruhi kinerja ginjal. Alkohol bisa meningkatkan dehidrasi, sedangkan kafein dalam jumlah tinggi bisa memicu peningkatan kalsium dalam urine.

5. Kelola Stres dengan Baik

Stres kronis akan memengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, yang berdampak pada kesehatan ginjal. Ketika stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol dalam jumlah tinggi sehingga mengganggu proses metabolisme mineral. Hal ini bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal kembali.

6. Rutin Kontrol Kesehatan

Tes urine atau USG secara berkala untuk mendeteksi endapan mineral sejak dini, sehingga langkah pencegahan bisa segera dilakukan sebelum batu terbentuk kembali. Dengan kontrol teratur, dokter juga bisa menyesuaikan pola diet atau pengobatan sesuai kebutuhan Anda.

Baca juga: Cara Cek Batu Ginjal Sendiri di Rumah, Ini Tandanya!

Pantangan yang Harus Dihindari Setelah Mengalami Batu Ginjal

Batu berasal dari kalsium yang berikatan dengan bahan kimia oksalat atau fosfor dalam urine di dalam ginjal yang menumpuk dan mengeras. Batu ginjal juga disebabkan oleh penumpukan asam urat.

Lantaran saluran kemih tidak dirancang untuk mengeluarkan zat padat, salah satu gejala batu ginjal adalah rasa sakit saat buang air kecil dan kolik ginjal (rasa nyeri sepanjang sisi tubuh).

Oleh karena itu hindari beberapa pantangan berikut agar batu ginjal tidak kambuh kembali:

1. Asupan Tinggi Garam

Konsumsi makanan tinggi natrium (garam) secara berlebihan bisa menyebabkan batu ginjal karena meningkatkan kebocoran kalsium ke dalam urine.

Natrium dan kalsium dalam darah akan melalui proses penyaringan di ginjal. Jika kandungan natrium dalam darah cukup tinggi, hal ini menyebabkan kebocoran kalsium ke dalam urine saat proses penyaringan.

2. Makanan Tinggi Oksalat

Oksalat merupakan senyawa organik pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, cokelat, dan teh. Di dalam ginjal, kalsium bisa berikatan dengan oksalat dan membentuk kristal kalsium oksalat.

Ketika jumlah kalsium di dalam tubuh cukup dan oksalat berkurang, tidak ada atau hanya sedikit oksalat berlebih yang dialirkan ke dalam ginjal. Hal tersebut memperkecil kemungkinan terbentuknya batu kalsium oksalat di ginjal.

Asupan kalsium yang dianjurkan untuk mencegah batu ginjal adalah 1000 – 1200 mg per hari. Anda bisa memperoleh asupan kalsium dari susu, yoghurt, keju dan asupan oksalat dari bayam, almond, kentang goreng dan lain sebagainya.

3. Protein Hewani

Makan terlalu banyak protein hewani, seperti daging merah, unggas, telur, dan makanan laut, akan meningkatkan kadar asam urat dan menyebabkan batu ginjal. Pola makan tinggi protein juga mengurangi kadar keasaman urine, bahan kimia dalam urine yang mencegah pembentukan batu.

Ganti daging dan protein hewani dengan kacang-kacangan, kacang polong, dan lentil, yang merupakan makanan nabati tinggi protein dan rendah oksalat.

4 Minuman Bersoda dan Tinggi Gula

Minuman bersoda mengandung fosfat tinggi, bahan kimia lain yang mendorong pembentukan batu ginjal. Fosfat yang terlalu tinggi akan menarik kalsium dari tulang sehingga lebih banyak kalsium yang disaring di dalam ginjal.

Ketika jumlah cairan di dalam ginjal berkurang, kalsium akan lebih mudah berikatan dengan senyawa lain seperti oksalat atau fosfor dan membentuk batu ginjal.

Gula tambahan atau buatan seperti fruktosa termasuk pantangan batu ginjal karena bisa meningkatkan ekskresi (pengeluaran dan pembuangan) kalsium, oksalat, dan asam urat melalui urine sehingga meningkatkan kekambuhan batu ginjal.

Kesimpulan

Batu ginjal bisa kembali terbentuk jika pola hidup tidak diperhatikan dan dari pembahasan di atas dapat dilihat bahwa pencegahan bisa dilakukan dengan beberapa langkah, mulai dari selalu mencukupi minum air putih agar urine tetap encer, hingga menghindari kebiasaan buruk seperti menahan kencing.

Selain pencegahan melalui pola hidup, Anda juga dapat mempertimbangkan penggunaan obat herbal herbal NEFRONA, yang telah terstandar BPOM, dan diformulasikan khusus untuk membantu mencegah terbentuknya batu ginjal.

Dengan menerapkan semua langkah ini Anda tidak hanya menjaga ginjal tetap sehat tetapi juga meminimalkan risiko batu ginjal kambuh kembali.

Semoga membantu!

Dapatkan informasi seputar penyakit batu ginjal lainnya, pada kumpulan artikel berikut:

Halodoc. (2021, 17 Agustus). Pola Hidup yang Dianjurkan setelah Alami Batu Ginjal. Diakses pada 11 September 2025, dari https://www.halodoc.com/artikel/pola-hidup-yang-dianjurkan-setelah-alami-batu-ginjal

Mayo Clinic. (2025, 4 April). Kidney stones – Symptoms and causes. Diakses pada 11 September 2025, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755

NHS. (2022, 30 November). Kidney stones – Prevention. Diakses pada 11 September 2025, dari https://www.nhs.uk/conditions/kidney-stones/prevention/

NIDDK. (2025, 6 Juni). Eating, Diet, & Nutrition for Kidney Stones. Diakses pada 11 September 2025, dari https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologic-diseases/kidney-stones/eating-diet-nutrition