Kanker merupakan penyakit yang mengakibatkan pertumbuhan sel tidak terkendali dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penanganan yang terlambat, bisa menyebabkan kematian. Perkembangan kanker bisa dipicu oleh kebiasaan buruk. Apa saja gaya hidup yang bisa menyebabkan kanker? Simak informasinya berikut ini!
Gaya Hidup Penyebab Kanker
Salah satu penyebab kanker yaitu gaya hidup tidak sehat. Berikut ini beberapa gaya hidup yang bisa menyebabkan kanker:
1. Merokok
Asap pembakaran tembakau mengandung 69 zat karsinogen. Merokok bisa meningkatkan risiko kanker paru dan oral, serta kanker perut, ginjal, ataupun kandung kemih.
2. Paparan sinar matahari
Jangan lupa selalu menggunakan sunscreen, karena pada siang hari paparan sinar matahari berlebihan bisa menjadi penyebab kanker kulit.
Ketika cuaca mendung, radiasi ultraviolet masih sampai ke bumi sekitar 40%. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tabir surya, oleskan sekitar 15-30 menit sebelum ke luar rumah. Sebaiknya rutin reapply sunscreen setiap 2 jam setelah berenang atau berkeringat.
3. Penyakit infeksi
Beberapa penyakit infeksi terutama yang disebabkan oleh virus, bisa berujung pada kanker. Virus mempengaruhi DNA untuk memproduksi perubahan sel kanker.
Beberapa jenis infeksi juga menyebabkan peradangan jangka panjang. Salah satu penyakit infeksi yang menjadi penyebab kanker adalah human papillomavirus (HPV).
4. Kurang bergerak
Kurang melakukan aktivitas fisik bisa menjadi penyebab kanker. Untuk tetap sehat, seseorang tidak harus berolahraga berat, cukup lakukan secara ringan selama 30 menit setiap harinya.
5. Konsumsi alkohol berlebih
Alkohol bisa menjadi penyebab kanker karena merusak sel dan meningkatkan produksi senyawa karsinogenik di usus besar. Untuk mengurangi risiko kanker, batasi konsumsi alkohol mulai dari sekarang. Jika ingin meminumnya, pastikan tidak lebih dari satu gelas untuk wanita dan dua gelas bagi pria dalam satu harinya.
6. Genetik
Beberapa jenis kanker bisa diturunkan kepada anggota keluarga, bahkan bukan keluarga inti sekalipun. Hal ini terjadi karena pada sebuah keluarga, terdapat perilaku sejenis yang meningkatkan risiko kanker, misalnya sering merokok.
Risiko kanker juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti obesitas, yang cenderung menurun di beberapa keluarga.
7. Radiasi
Paparan radiasi seperti sinar UV matahari, x-rays, gamma rays, dan radon dalam jangka waktu bisa meningkatkan risiko kanker. Paparan radiasi paling banyak dikaitkan dengan kanker kulit. Selain itu, juga bisa menyebabkan kanker pada bagian tubuh lainnya seperti liver dan getah bening.
8. Makanan berpengawet
Makanan berpengawet mengandung zat nitrat yang bisa memicu kanker usus apabila dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, jenis makanan ini mengandung garam dan lemak tinggi. Garam bisa meningkatkan risiko kanker lambung.
9. Daging merah yang dibakar
Konsumsi daging merah secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker. Makanan pemicu kanker mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.
Risiko kanker akibat daging merah berlebihan akan semakin meningkat jika diolah dengan cara dibakar. Hal ini dikarenakan metode tersebut bisa mendorong pembentukan zat atau senyawa karsinogenik pemicu kanker, seperti kanker kolorektal dan kanker lambung.
Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi daging. Daging merah tetap bisa menjadi sumber protein dan mineral yang baik bagi tubuh apabila dikonsumsi secara tepat dan dengan tidak berlebihan.
10. Makanan cepat saji
Makanan satu ini mengandung lemak, garam, dan gula yang tinggi. Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan disertai kurangnya aktivitas fisik bisa memicu kenaikan berat badan berlebih atau obesitas.
Pengidap obesitas mengalami peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuh. Peradangan dalam waktu lama bisa memicu kerusakan atau mutasi DNA.
Obesitas bisa menyebabkan peningkatan kadar insulin di dalam darah. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab kanker ginjal dan kanker prostat.
11. Gorengan dengan minyak yang tidak sehat dan bahan berbahaya
Makanan yang diproses menggunakan suhu tinggi seperti gorengan bisa meningkatkan risiko kanker. Gorengan termasuk makanan berbahan dasar tepung, bila diolah dengan suhu tinggi bisa menghasilkan senyawa akrilamida bersifat karsinogenik.
Senyawa tersebut juga bisa merusak DNA dan menyebabkan kematian atau mutasi sel. Bahkan bukan hanya kanker, mengonsumsi gorengan berlebih juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.
12. Makanan tinggi garam
Rasa asin pada makanan memang nikmat. Namun, garam mempunyai efek karsinogenik yang bisa mendorong pertumbuhan sel kanker, terutama pada pengidap infeksi Helicobacter pylori.
Garam juga bisa meningkatkan laju proliferasi yang membuat sel lebih aktif membelah, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker.
13. Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan
Makanan pemicu kanker berikutnya adalah makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, seperti pasta, sereal manis, nasi putih, roti tawar, dan kue lainnya.
Makanan tersebut bisa meningkatkan risiko diabetes dan obesitas yang erat kaitannya dengan peradangan dan stres oksidatif pemicu kanker.
Meskipun begitu, bukan berarti Anda dilarang mengonsumsinya. Hanya saja Anda perlu membatasinya untuk menurunkan risiko kanker.
14. Makanan instan
Makanan instan dalam kemasan kaleng cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan bisa memicu kanker payudara. Sisi bagian dalam kaleng biasanya dilapisi bisphenol-A (BPA), yaitu bahan kimia yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, juga mengandung zat akrilamida yang berpotensi memicu kanker. Beberapa zat bahaya lainnya yang biasa terkandung dalam makanan instan adalah pemanis buatan (aspartam dan acesulfame-K), bahan pengawet (sodium benzoat), dan sodium nitrit.
15. Tidur dengan ponsel di dekat kepala
Sebaiknya jauhkan HP dari kepala untuk meminimalisir energi frekuensi radio ketika mengirim dan menerima sinyal.
16. Tidur dengan TV menyala
Cahaya buatan dari TV berhubungan dengan kanker payudara dan kanker prostat, karena cahaya buatan ini bisa mengacaukan melatonin (hormon yang membuat seseorang tertidur).
17. Konsumsi minuman dengan pemanis buatan
Mengonsumsi minuman berpemanis seperti soda dan teh kemasan bisa meningkatkan risiko kanker endometrium. Minuman ini membuat kadar gula darah dan insulin melonjak Insulin tinggi mengondisikan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan sel kanker endometrium dalam tubuh. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh mengkonsumsinya. Anda bisa mengkonsumsi dalam jumlah kecil dan tidak terlalu sering, contohnyanya teh dengan sedikit gula.
Itulah beberapa informasi mengenai gaya hidup penyebab kanker, hindari faktor penyebabnya agar terhindar dari kanker.
Baca juga kumpulan artikel tentang penyakit kanker