Tiba-tiba jantung berdebar kencang, jangan khawatir. Apa penyebab jantung berdebar kencang? Berbahayakah kondisi tersebut? Simak informasinya berikut ini!
Apa Saja Penyebab Jantung Berdebar?
Berikut ini beberapa hal yang menjadi penyebab jantung berdebar:
- Respon emosional seperti stress, cemas, dan serangan panik
- Depresi
- Latihan berat
- Kurang tidur
- Anemia
- Merokok
- Kehabisan darah
- Mengonsumsi banyak alkohol
- Kelebihan berat badan
- Tiroid terlalu aktif
- Dehidrasi
- Diabetes
- Rendahnya kadar gula, potasium atau oksigen.
- Karbon dioksida rendah dalam darah
- Stimulan, termasuk kafein, nikotin, narkoba, kokain, dan amfetamin
- Obat-obatan seperti obat flu/batuk yang mengandung pseudoephedrine, inhaler asma, obat tiroid, dan obat antiaritmia.
- Suplemen herbal dan nutrisi
- Demam
- Perubahan hormon berhubungan dengan menstruasi, kehamilan, dan menopause
- Terlalu banyak atau sedikit hormon tiroid
Seberapa Umum Jantung Berdebar?
Terkadang Anda merasa jantung berdetak kencang atau ada detak ekstra. Secara medis dikenal sebagai detak ektopik. Kondisi ini umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Jantung berdebar dapat dikaitkan dengan irama jantung tidak normal.
Jantung seperti berdetak tidak teratur selama beberapa menit atau detik di dada, tenggorokan, dan leher. Berdasarkan penelitian 16% orang berobat karena mengalami jantung berdebar. Jantung berdebar juga merupakan salah satu alasan orang mengunjungi ahli jantung.
Kapan Jantung Berdebar Terjadi?
Jantung berdebar bisa terjadi kapan saja seperti pada peristiwa berikut ini:
1. Jantung Berdebar Ketika Cemas
Jantung berdebar termasuk bagian dari reaksi tubuh terhadap perasaan cemas atau panik.
2. Jantung Berdebar Setelah Makan
Makanan pedas dapat menyebabkan jantung berdebar, begitu juga minuman berkafein atau alkohol.
3. Jantung Berdebar di Malam Hari
Anda lebih memperhatikannya karena tidak sibuk atau terganggu.
4. Jantung Berdebar Ketika Berbaring
Tidur miring dapat meningkatkan tekanan di tubuh yang menyebabkan jantung berdebar.
5. Jantung Berdebar Sepanjang Hari
Jika Anda mengalami jantung berdebar sepanjang hari, tanyakan kepada dokter. Biasanya jantung berdebar tidak berlangsung lama.
6. Jantung Berdebar Ketika Hamil
Ketika hamil, detak jantung dan jumlah darah yang beredar di tubuh meningkat untuk menopang bayi Anda. Orang hamil mengalami jantung berdebar yang tidak berbahaya. Anda dapat meminta obat yang aman dikonsumsi selama kehamilan kepada dokter.
Kapan Harus Ke Dokter?
Jantung berdebar yang jarang terjadi dan hanya beberapa detik biasanya tidak perlu diobati. Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung dan jantung berdebar terus menerus bahkan memburuk, segera konsultasikan kepada dokter. Anda mungkin memerlukan tes pemantauan jantung untuk mengetahui apakah jantung berdebar disebabkan oleh masalah jantung yang lebih serius. Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala berikut ini:
- Nyeri dada
- Sesak nafas
- Pingsan
- Pusing
- Bingung
- Keringat tidak biasa
Pengobatan Apa Saja Yang Bisa Dilakukan?
Pengobatan jantung berdebar tergantung dari penyebabnya. Ada yang harus dirawat dan tidak. Gunakan elektrokardiogram (EKG) untuk mengetahui apa penyebabnya. Elektrokardiogram (EKG) merupakan tes dengan bantalan kecil menempel di kulit untuk memeriksa sinyal listrik yang berasal dari jantung. Jika jantung berdebar disebabkan oleh masalah jantung, anda memerlukan obat-obatan atau tindakan untuk membantu memperbaiki detak jantung anda.
Dokter akan mendengarkan jantung dan paru-paru serta mengajukan pertanyaan untuk mengetahui masalah jantung yang diderita sebelumnya seperti riwayat kesehatan, gejala, diet yang dijalani, dan obat-obatan atau produk herbal yang dikonsumsi.
Selain itu, dokter juga melakukan beberapa tes seperti tes darah, tes urin (kencing), elektrokardiogram (EKG/EKG), tes stress, ekokardiogram (ultrasonografi jantung), monitor holter yang dipakai sehari atau lebih untuk merekam aktivitas jantung, studi elektrofisiologi, dan kateterisasi jantung.
Komplikasi Apa Saja Yang Terjadi?
Jantung berdebar dapat menimbulkan komplikasi berikut ini:
1. Pingsan
Apabila jantung berdebar kencang, tekanan darah bisa turun, menyebabkan orang tersebut pingsan. Hal ini terjadi pada penderita yang memiliki masalah jantung, seperti penyakit jantung bawaan atau masalah katup tertentu.
2. Gagal jantung
Jarang, jantung berdebar disebabkan oleh masalah detak jantung yang mengancam jiwa dan menyebabkan jantung berhenti berdetak secara efektif.
3. Stroke
Apabila jantung berdebar disebabkan oleh suatu kondisi di mana ruang atas jantung bergetar bukan berdetak dengan benar (fibrilasi atrium), darah dapat menggenang dan menyebabkan gumpalan terbentuk. Jika gumpalan pecah, dapat menyumbat arteri otak, menyebabkan stroke.
4. Gagal jantung
Aritmia tertentu dapat mengurangi kemampuan dalam memompa jantung. Mengendalikan laju aritmia penyebab gagal jantung dapat meningkatkan fungsi jantung.
Tindakan Pencegahan Apa Saja Yang Bisa Dilakukan?
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan ketika jantung berdebar yakni:
- Kurangi tingkat stres dengan melakukan latihan pernapasan dalam atau relaksasi, yoga, tai chi, citra terbimbing, meditasi, latihan mindfulness, dan teknik biofeedback.
- Hindari atau batasi jumlah alkohol yang Anda minum.
- Hindari atau batasi jumlah kafein dalam diet yang Anda jalani.
- Jangan menggunakan produk tembakau atau nikotin.
- Olahraga secara teratur. Sebelum Anda mulai, tanyakan kepada dokter tentang program latihan yang tepat untuk dilakukan.
- Hindari makanan dan aktivitas yang menyebabkan jantung berdebar.
- Kontrol tekanan darah dan kadar kolesterol Anda.
Nah, itulah beberapa informasi tentang penyebab jantung berdebar kencang. Apabila jantung berdebar kencang secara terus-menerus segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.