LOGO AICI

Kurang Minum Tapi Sering Buang Air Kecil? Waspada Penyakit ISK!

Kurang Minum Tapi Sering Buang Air Kecil

Dalam istilah medis sering buang air kecil disebut dengan bladder. Pemicunya adalah sering minum atau suhu dingin. Pemicu lainnya yang membuat sering kencing adalah obat-obatan, kopi, dan beberapa jenis makanan atau minuman. Perlu diketahui bahwa sirkulasi buang air kecil dalam sehari adalah 4 – 8 kali. Namun jika lebih dari itu dan kurang minum perlu diwaspadai. Baca penyebab sering buang air kecil dibawah untuk mengetahui lebih detail info sering buang air kecil namun jarang minum.

Apa Penyebab Kurang Minum Tapi Sering Buang Air Kecil?

Penyebab sering buang air kecil yang paling umum adalah Infeksi Saluran Kemih. Kondisi ini terjadi ketika bakteri menyerang saluran kemih. Hal tersebut menyebabkan peradangan, sehingga mengganggu kemampuan kandung kemih untuk menahan kencing. 

Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) kemudian bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini: 

Infeksi Bakteri Escherichia Coli, Bakteri Escherichia Coli alias E.Coli. adalah penyebab infeksi saluran kencing paling umum. Untuk mencegah ISK karena infeksi bakteri ini, pastikan selalu menjaga kebersihan pada daerah organ intim. 

Kurang minum air putih, Selain menyebabkan tubuh kekurangan cairan alias dehidrasi, malas minum air putih juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Kondisi ini akan membuat seseorang menjadi jarang buang air kecil dan ginjal menjadi kering. Sehingga meningkatkan resiko saluran kemih terinfeksi bakteri dan menjadi ISK. 

Tidak tuntas membersihkan organ intim, Setelah buang air besar atau buang air kecil, membersihkan organ intim dengan benar adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi bakteri. Sayangnya, belum banyak orang yang menyadari dan melakukannya dengan cara yang benar. Selain tidak melakukan cara membersihkan yang tepat, kebanyakan orang juga tidak tuntas dalam membersihkan. Itulah yang membuat sisa kotoran mungkin masih menempel dan menyebabkan kuman dan bakteri berkumpul dan menyebabkan ISK.

Sering menahan buang air kecil, Memiliki kebiasaan menahan buang air kecil, terutama setelah berhubungan intim bisa menyebabkan terjadinya ISK. Sebab, bakteri penyebab infeksi ini biasanya disebarkan lewat aktivitas seksual antara pria dan wanita.

Sebelum memulai, izinkan Kami bertanya agar dapat memberikan solusi dan informasi terbaik untuk Anda.

1
2
Apakah Anda sering atau terbiasa melakukan hal dibawah ini?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Jika Anda sedang mengalami keadaan diatas, hati-hati Anda kemungkinan rentan terkena ISK.
Jangan tunggu Makin Parah! Jika Anda tidak tau gejala ISK berikut informasinya:

Gejala-Gejala Infeksi Saluran Kemih Penyakit ISK bisa menunjukan gejala berikut ini:

1. Sering Buang Air Kecil Tapi Jarang Minum

Gejala umum sering kencing tapi jarang minum adalah Infeksi saluran kemih.

Ini adalah kondisi dimana kandung kemih terlalu aktif akibat sinyal saraf antara otak dan kandung kemih tidak berfungsi dengan baik. 

Di kondisi ini bisa menyebabkan masalah pembuangan urine seperti sering buang air kecil, rasa ingin kencing hingga terbangun dimalam hari, hingga mengompol saat bersin

Sering Buang Air Kecil Tapi Jarang Minum

2. Sering Buang Air Kecil dan Keluar Sedikit

Salah satu gejala khas dari ISK adalah keinginan buang air kecil yang terlalu sering. Namun saat berkemih urin yang keluar jumlahnya sedikit dan muncul sensasi belum tuntas. 

Sehingga terasa masih ada urin di dalam kandung kemih tapi tidak bisa dikeluarkan. Jika mengalami gejala ini dan diikuti gejala lainnya, maka segera saja memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Sering Buang Air Kecil dan Keluar Sedikit

3. Nyeri dan Panas saat Buang Air Kecil

ISK ternyata tidak hanya membuat pasien mengalami anyang-anyangan, akan tetapi juga merasakan sensasi nyeri dan panas saat buang air kecil. Semakin parah infeksi yang terjadi maka sensasi nyerinya juga semakin intens. 

Nyeri dan Panas saat Buang Air Kecil

4. Nyeri di Perut Bagian Bawah

Pada wanita, ISK bisa menyebabkan rasa nyeri di perut bagian bawah atau di area panggul. Infeksi akibat bakteri di saluran kemih sudah tentu menyebabkan peradangan, sehingga memunculkan rasa sakit atau nyeri.

Nyeri di Perut Bagian Bawah

5. Demam dan Keluar Keringat Dingin

Pasien yang mengalami ISK juga sering mengalami demam. Demam disini merupakan respon alami tubuh untuk melawan infeksi. Pada ISK infeksi yang dilawan adalah infeksi bakteri di saluran kemih. Sehingga pasien demam dan mengeluarkan keringat dingin.

Demam dan Keluar Keringat Dingin

6. Kelelahan yang Sangat

ISK juga membuat pasiennya mengalami kelelahan yang sangat, meskipun menjalani aktivitas ringan dan sudah memperbanyak istirahat.

Kelelahan yang Sangat

7. Mengalami Kerusakan Tulang

Kerusakan pada tulang memang tidak terlihat, tetapi bisa menjadi salah satu tanda dan gejala ketika seseorang mengalami gagal ginjal.

Hal ini dikarenakan gagal ginjal bisa membuat kekuatan tulang melemah akibat kehilangan keseimbangan kalsium dan fosfor dalam darah. 

Mengalami Kerusakan Tulang

Nah, dari 7 gejala di atas, mana saja yang sedang atau pernah Anda alami?

1
2
Gejala manakah yang Anda alami?
Sudah berapa lama Anda merasakan gejala-gejala tersebut?
Saya mengalami gejala tersebut sudah *
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Bahaya Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Ditangani

Berikut beberapa Penyakit Infeksi Saluran Kemih yang tidak ditangani bisa menyebabkan sejumlah resiko berbahaya bagi pasien

1. Gangguan pada ginjal

Pada saat seseorang mengalami ISK yang disebabkan infeksi bakteri, dan jika tidak ditangani atau belum tuntas. Maka bakteri ini bisa naik lalu masuk ke ginjal dan merusak organ vital tersebut. Dampaknya, pasien bisa mengalami penyakit ginjal.

Gangguan pada ginjal

2. Sepsis

ISK yang tidak ditangani bisa menyebabkan sepsis, yaitu kondisi dimana tubuh mengalami peradangan secara lebih luas. Jika ISK menyebabkan peradangan di saluran kemih, maka sepsis akan menunjukan peradangan di organ lainnya akibat infeksi yang masuk ke aliran darah.

Sepsis

3. Penyempitan uretra (pada pria)

ISK yang dialami pria yang kemudian tidak ditangani dengan baik atau sampai tuntas bisa menyebabkan penyempitan uretra. Sehingga mengganggu aliran air kencing saat berkemih yang tidak bisa dikeluarkan secara tuntas. 

Penyempitan uretra (pada pria)

4. Melahirkan prematur (pada wanita)

Pada wanita yang sedang hamil. ISK yang dialami perlu segera ditangani sebab jika tidak maka meningkatkan resiko melahirkan prematur. Resiko bayi lahir dengan berat badan rendah sampai bayi meninggal dalam kandungan cukup tinggi.

Melahirkan prematur (pada wanita)

5. Bakteremia

ISK yang tidak ditangani sampai tuntas atau dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan pasien mengalami bakteremia. Bakteremia adalah kondisi di mana infeksi bakteri telah menjalar sampai ke aliran darah.

Bakteremia

6. ISK Berat

ISK yang tidak tertangani bisa meningkatkan keluhan, sebab kondisi pasien bisa semakin parah. Misalnya rasa nyeri yang semakin hebat dan gangguan saat berkemih yang lebih intens sehingga mengganggu aktivitas.

ISK Berat

Jangan tunggu makin parah! Segera Konsulltasikan!