Hindari 6 Kebiasaan Ini Agar ISK Tidak Terus Terjadi

kebiasaan penyebab isk terus menerus
kebiasaan penyebab isk terus menerus

Pernah mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang datang berulang? Kamu tidak sendiri. Studi dari The American Society for Microbiology menyebutkan bahwa sekitar 25–50% penderita ISK berisiko kambuh kembali dalam setahun. Salah satu penyebab utamanya justru berasal dari kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele, tapi bisa memicu ISK kambuh terus-menerus.

Bagi siapa saja yang memiliki riwayat ISK, memahami aktivitas pemicu sangat penting. Dengan begitu, risiko kekambuhan bisa ditekan dan kesehatan saluran kemih tetap terjaga. Berikut informasi lengkapnya.

Aktivitas Sehari-hari yang Memicu ISK Berulang

Beberapa kebiasaan sehari-hari ternyata bisa memperbesar risiko ISK kambuh, terutama pada wanita yang secara anatomi lebih rentan karena saluran uretra yang lebih pendek. Berikut aktivitas yang harus diperhatikan:

1. Kebiasaan Cebok yang Masih Keliru 

Secara umum, wanita lebih rentan mengalami ISK. Salah satu faktor utama yang memicunya adalah struktur saluran kencing yang berbeda dengan laki-laki. Seperti saluran uretra yang lebih pendek sehingga rawan terinfeksi bakteri dan menjadi ISK. 

Resiko ini semakin tinggi ketika kebiasaan cebok atau membasuh organ intim masih salah, terutama saat buang air besar. Cara cebok yang benar adalah dari arah vagina ke arah anus, atau dari depan ke belakang. 

ProdukAici

Namun, banyak wanita yang melakukan sebaliknya. Hal ini memicu bakteri dari kotoran yang keluar melalui anus masuk ke saluran kencing dan menjadi ISK. Jika memiliki riwayat ISK dan cebok masih salah seperti ini, resiko kambuh terus menerus lebih tinggi. 

2. Malas Minum Air yang Cukup 

Tidak sedikit yang merasa malas untuk minum, terutama air putih. Kebiasaan ini termasuk kebiasaan tidak baik. Apabila memiliki riwayat ISK, maka bisa memuat ISK tersebut mudah kambuh sampai beberapa kali dalam satu tahun. 

Kebiasan minum mempengaruhi tingkat kekambuhan ISK, karena asupan cairan yang cukup membantu melancarkan buang air kecil. Bakteri di saluran kencing bisa ikut keluar bersama air kencing. Sehingga tidak sempat melakukan infeksi yang menyebabkan ISK kambuh. 

3. Terbiasa Menahan Keinginan untuk Pipis 

Kebiasaan atau aktivitas yang membuat ISK terjadi terus menerus selanjutnya adalah terbiasa menahan keinginan pipis atau buang air kecil. Secara alami, bakteri di saluran kencing akan keluar dari tubuh bersamaan dengan air kencing. 

Jika menahan keinginan berkemih karena malas, nanggung sedang sibuk mengerjakan tugas kantor, dan sebagainya. Dalam jangka panjang bisa menyebabkan ISK. Jika memiliki riwayat ISK, maka resiko kambuh beberapa kali dalam setahun lebih tinggi. 

4. Tidak Buang Air Kecil Sebelum dan Setelah Berhubungan Intim 

Salah satu kebiasaan buruk yang membuat ISK mudah kambuh adalah tidak buang air kecil sebelum maupun sesudah berhubungan intim. Hubungan seksual meningkatkan resiko adanya infeksi di saluran kencing dan menjadi ISK. 

Mencegahnya bisa dengan buang air kecil dulu sebelum maupun sesudahnya. Namun, jika malas dan merasa tidak biasa. Kemudian ada riwayat ISK sebelumnya, maka resiko sering kambuh akan semakin tinggi.

5. Memakai Produk Kewanitaan dengan Kandungan Parfum 

Aktivitas yang membuat ISK terjadi terus menerus berikutnya adalah menggunakan produk kewanitaan yang mengandung parfum. Produk yang dimaksud mencakup produk pembersih organ intim, sabun mandi, dan produk yang dipakai berendam di bathtub. 

Produk-produk tersebut jika mengandung parfum atau pewangi dan dipakai jangka panjang bisa mengganggu keseimbangan pH di organ intim. Salah satu efeknya mudah terjadi infeksi bakteri dan menjadi ISK. 

Jadi, ketika selama ini terbiasa memakai produk pembersih kewanitaan dengan parfum. Maupun memakai sabun mandi dengan parfum yang tinggi atau kuat. DItambah ada riwayat ISK, maka resiko terjadi ISK berulang sangat tinggi. 

6. Kesalahan dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi 

Aktivitas selanjutnya yang bisa membuat ISK mudah kambu adalah kesalahan dalam menggunakan alat kontrasepsi. Khususnya kontrasepsi yang bisa dipakai mandiri dan ada kontak dengan organ intim. Misalnya kondom. 

Penggunaan kondom yang keliru dan memicu adanya infeksi bakteri, kemudian ada penambahan pelumas dan keliru dalam penggunaan, maupun yang kesalahan lainnya. Bisa meningkatkan resiko infeksi dan ISK mudah sekali kambuh. 

Bagaimana Aktivitas Ini Memicu ISK Berulang?

Pada dasarnya, ISK bisa dialami siapa saja dengan resiko lebih tinggi dialami oleh perempuan. ISK lebih sering kambuh karena ada gabungan beberapa faktor pemicu. Mulai dari faktor anatomi atau biologis, kebiasaan sehari-hari, dan kondisi kesehatan tertentu. 

Sesuai penjelasan sebelumnya, re]isiko ISK kambuh antara 25% sampai 50%. Angka ini terbilang tinggi, dan resiko paling tinggi terjadi jika memiliki banyak faktor pemicu sekaligus. Misalnya penderita adalah perempuan yang sudah memiliki faktor anatomi, disusul dengan punya aktivitas yang membuat ISK terjadi terus-menerus. 

Resiko semakin tinggi lagi, jika penderita juga memiliki kondisi kesehatan tertentu yang meningkatkan resiko ISK. Misalnya menderita diabetes, sedang hamil (terjadi perubahan hormon dan meningkatkan resiko mengalami ISK), atau menderita HIV (sistem kekebalan tubuh lemah). 

Jadi, ketika seseorang sudah pernah mengalami ISK dan memiliki salah satu dari 3 faktor resiko tersebut. Maka resiko ISK kambuh terus menerus semakin tinggi. Oleh sebab itu, perlu memahami betul faktor resiko apa yang dimiliki. Kemudian berusaha melakukan pencegahan ISK yang paling sesuai. 

ProdukAici

Tips Mencegah ISK Berulang Akibat Aktivitas Sehari-Hari 

Lalu, apa saja yang harus dilakukan agar ISK berulang bisa dicegah? Berikut adalah beberapa tips mencegah ISK kambuh terus menerus terutama karena memiliki aktivitas atau kebiasaan yang memicunya: 

  1. Perbaiki kebiasaan sehari-hari


    Cebok dari depan ke belakang, hindari produk kewanitaan berparfum, dan pilih pakaian dalam yang nyaman. Jangan menahan buang air kecil, dan biasakan buang air kecil sebelum serta sesudah berhubungan intim. Gunakan alat kontrasepsi dengan benar untuk mencegah infeksi.

  2. Minum air putih cukup


    Konsumsi air putih minimal 2–3 liter per hari membantu melancarkan buang air kecil sehingga bakteri keluar dari saluran kemih, mengurangi risiko ISK kambuh.

  3. Pertimbangkan vaksinasi

    Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksin FIMCH yang dapat melawan bakteri E. coli penyebab ISK. Vaksin ini bisa menjadi pencegahan tambahan.

  4. Terapkan pola hidup sehat

    Jaga pola makan seimbang, cukup istirahat, olahraga rutin, dan hindari kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol berlebihan. Pola hidup sehat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi secara alami

  5. Disiplin Minum Obat

    Minum obat sesuai resep hingga habis, termasuk antibiotik, sangatlah penting. Hal ini mencegah bakteri resisten dan menurunkan kemungkinan ISK berulang.

Kesimpulan

ISK berulang bisa terjadi karena kombinasi faktor anatomi, kebiasaan sehari-hari, dan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes. Aktivitas yang memicu ISK sebaiknya dihindari, serta pola hidup sehat dan minum air cukup perlu diterapkan secara konsisten.

Selain itu, mencegah ISK berulang juga bisa dibantu dengan dukungan pengobatan herbal yang aman dan alami. Salah satunya adalah NEFRONA, obat herbal yang membantu menjaga kesehatan saluran kemih dan ginjal. Dengan rutin menggunakan NEFRONA sesuai petunjuk, risiko ISK kambuh bisa ditekan lebih optimal, terutama bagi yang memiliki riwayat ISK atau faktor risiko lain.

Kombinasi antara perubahan kebiasaan, pola hidup sehat, dan dukungan herbal seperti NEFRONA menjadi langkah efektif untuk mencegah ISK berulang dan menjaga kesehatan saluran kemih secara menyeluruh.