Pernahkah Anda mengalami rasa tidak nyaman di lambung dan bertanya-tanya apa yang menjadi penyebabnya? Banyak orang menganggap bahwa asam lambung disebabkan karena faktor makanan saja. Ternyata, bukan hanya makanan yang memicu asam lambung naik. Ada banyak faktor lain yang sering kali diabaikan. Lalu, apa sajakah itu? Yuk, simak penyebab asam lambung naik selain makanan pada artikel berikut!
Apa Saja Penyebab Asam Lambung Naik Selain Makanan?
Naiknya asam lambung terjadi karena sfingter esofagus bagian bawah, tidak menutup dengan baik ketika makanan sampai di perut sehingga menyebabkan asam lambung mengalir kembali melalui kerongkongan ke tenggorokan dan mulut. Kondisi ini mengakibatkan berbagai gejala asam lambung yang dapat menggaggu aktivitas. Selain makanan yang memicunya, ada berbagai faktor lain penyebab naiknya asam lambung yang harus Anda waspadai. Mulai dari kondisi kesehatan dan gaya hidup.
1. Stress dan kecemasan
Stress akan merangsang area tertentu pada otak sehingga bisa meningkatkan sensitifitas terhadap nyeri, termasuk nyeri ulu hati. Seseorang yang sedang stress akan lebih sensitif terhadap rasa nyeri, meskipun asam lambung tidak begitu meningkat. Penyebab lainnya adalah stress bisa menurunkan kadar hormon prostaglandin. Padahal, hormon tersebut berperan untuk melindungi lapisan lambung dari asam lambung.
2. Berat badan berlebih (obesitas)
Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas berisiko lebih tinggi terkena asam lambung. Lemak di sekitar perut memberikan tekanan pada perut dan mendorong asam lambung naik di dalam saluran pencernaan.
3. Usia
Semakin bertambah usia, semakin tinggi risiko terkena asam lambung. Hal ini karena sistem tubuh tidak bisa lagi memproduksi kadar asam dengan seimbang.
4. Kehamilan
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat mengurangi kemampuan sfingter esofagus bawah untuk mencegah refluks. Tekanan dari janin yang berkembang juga mempengaruhi posisi perut dan sfingter esofagus bawah.
5. Merokok dan konsumsi alkohol
Merokok mengganggu fungsi LES, meningkatkan sekresi asam, dan mengurangi produksi air ludah yang menetralkan asam di mulut. Selain itu, minum alkohol juga meningkatkan asam lambung. Semakin besar kuantitas alkohol dan frekuensi konsumsinya, semakin besar pula risikonya.
6. Konsumsi obat-obatan (antasida)
Beberapa obat, seperti obat anti-inflamasi non steroid (NSAID), obat penghambat pompa proton (PPI), dan obat untuk tekanan darah tinggi, bisa mengganggu produksi asam lambung. Asam lambung rentan terhadap jenis makanan sehingga Anda harus memilih makanan yang aman bagi lambung.
7. Anatomis lambung
Kerusakan dinding lambung bisa menyebabkan asam lambung naik. Asam lambung naik ke kerongkongan karena otot kerongkongan bagian bawah (LES) melemah atau mengalami gangguan. Otot LES berfungsi untuk menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan masuk ke lambung.
8. Masalah kesehatan
Hiatus hernia membuat bagian atas lambung berpindah ke atas diafragma sehingga melemahkan LES. Selain itu, gastroparesis juga membuat otot perut tidak bekerja optimal sehingga membuat lambung membutuhkan waktu lama untuk mengosongkan isinya.
9. Indeks massa tubuh tinggi
Indeks massa tubuh tinggi mengakibatkan lambatnya sistem pencernaan, lebih banyak tekanan pada abdomen, dan mengurangi kinerja otot yang menyebabkan isi perut naik ke kerongkongan.
10. Produksi hormon gastrin yang berlebihan
Gastrin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel ‘G’ pada lapisan lambung dan usus kecil bagian atas. Hormon ini berfungsi merangsang lambung untuk mengeluarkan asam lambung.
Baca juga:
- Kecap untuk Penderita Asam Lambung: Amankah Dikonsumsi?
- Yoghurt Untuk Asam Lambung: Manfaat dan Tips Memilih Yoghurt
- 12 Sayuran Pemicu Asam Lambung yang Harus Anda Hindari!
Perubahan Pola Hidup Untuk Meredakan Asam Lambung yang Sering Naik
Cara mengobati asam lambung naik tidak lepas dari perbaikan pola hidup, seperti membuat jam makan yang teratur dan menghindari makanan pemicunya. Perubahan pola hidup dimulai dari mengevaluasi kebiasaan Anda selama ini.
Coba ingat-ingat, apakah Anda sering berbaring setelah makan? Nah, pola hidup tersebut harus diubah untuk menekan peningkatan asam lambung dan meredakan gejala asam lambung. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan berikut!
1. Turunkan berat badan
Obesitas adalah penyebab utama asam lambung. Lemak perut berlebih bisa memberi tekanan pada perut, sehingga mendorong cairan lambung naik ke kerongkongan. Oleh karena itu, Anda harus menurunkan berat badan dengan cara yang sehat seperti rutin berolahraga dan memilih makanan sehat yang rendah lemak dan kalori.
2. Makan dalam porsi kecil namun sering
Makan dalam porsi besar bisa memberi tekanan pada otot kerongkongan bagian bawah yang memicu refluks asam. Oleh karena itu, makanlah dalam porsi secukupnya ya.
3. Jangan berbaring setelah makan
Kebiasaan berbaring setelah tidur menjadi salah satu penyebab utama naiknya asam lambung. Tunggu setidaknya tiga jam jika Anda ingin berbaring setelah makan.
4. Cek obat yang sedang Anda konsumsi
Anda harus mengetahui obat apa saja yang dapat meningkatkan risiko asam lambung. Beberapa obat ini bisa melemaskan otot kerongkongan bagian bawah, mengganggu proses pencernaan, atau mengiritasi kerongkongan yang meradang. Obat-obatan ini meliputi:
- Obat antiinflamasi non-steroid.
- Penghambat saluran kalsium untuk mengobati tekanan darah tinggi.
- Obat asma seperti beta-agonist seperti albuterol.
- Antikolinergik untuk mengobati alergi musiman dan glaukoma.
- Bifosfonat untuk meningkatkan kepadatan tulang.
- Sedatif dan pereda nyeri.
- Beberapa jenis antibiotik.
- Tablet zat besi.
5. Berhenti merokok
Nikotin dalam rokok bisa mengendurkan otot-otot kerongkongan bagian bawah dan mengganggu kemampuan air liur untuk membersihkan asam dari kerongkongan.
6. Batasi konsumsi minuman beralkohol
Seperti halnya merokok, alkohol juga menyebabkan otot kerongkongan bagian bawah menjadi rileks. Kandungan dalam alkohol menambah jumlah asam dalam perut dan mengiritasi kerongkongan.
Jika asam lambung tiba-tiba naik, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diambil untuk meredakannya dengan cepat. Temukan panduan Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik: Steb by Step agar Anda bisa mengatasi gejalanya dengan tenang dan tepat.
Nah, itulah informasi mengenai penyebab asam lambung naik selain makanan. Agar asam lambung tidak naik, Anda dapat menghindari faktor pemicunya dan mulai menerapkan pola hidup sehat mulai dari sekarang.
Selain menerapkan pola hidup sehat, ada baiknya juga mempertimbangkan dukungan alami untuk menjaga keseimbangan asam lambung. Salah satu cara yang bisa membantu adalah dengan menggunakan solusi herbal. Jika Anda mencari pilihan yang alami dan ampuh untuk mengatasi gangguan lambung Anda, VG-CARE bisa menjadi pendamping yang tepat. Produk ini diformulasikan khusus untuk membantu meredakan gejala asam lambung secara alami.