Batuk kering tak kunjung sembuh biasanya akan berlangsung sekitar 30 hari (1 bulan). Batuk kering akan sangat mengganggu aktivitas dan berisiko menimbulkan luka di tenggorokan. Kondisi ini bisa terjadi, karena efek dari batuk kering yang mengakibatkan rasa gatal berlebih di tenggorokan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri ketika menelan.
Tidak jarang, batuk kering juga diikuti dengan gejala-gejala lain seperti napas yang terasa sesak, tenggorokan sakit, batuk yang disertai darah, hingga dada dan kepala yang terasa nyeri ketika batuk terjadi.
Batuk kering yang terjadi secara terus menerus baik itu pada anak-anak maupun orang dewasa, dapat dikatakan sebagai batuk kronis. Saat mengalami batuk kronis sudah saatnya membutuhkan penanganan yang tepat berdasarkan penyebab yang mendasari terjadinya batuk.
Apa itu Batuk Kering?
Dalam dunia medis, batuk kering merupakan suatu kondisi batuk yang sama sekali tidak mengeluarkan lendir atau dahak. Umumnya batuk kering akan semakin memburuk hanya di malam hari, membuat penderitanya mengalami sulit tidur.
Meskipun sangat mengganggu, batuk kering sebenarnya tidak berbahaya. Namun batuk kering bisa dengan mudah terjadi, terutama ketika cuaca dingin. Cuaca yang dingin bisa mengakibatkan saluran pernapasan menghirup udara kering yang mengandung unsur virus, sehingga menimbulkan iritasi dinding tenggorokan.
Dalam artian sederhana batuk kering bisa dengan mudah terjadi karena disebabkan oleh paparan cuaca dingin dan juga virus. Namun benarkah demikian?
Penyebab Batuk Kering
Penyebab batuk kering tidak hanya dari cuaca, melainkan banyak faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya batuk kering. Berikut adalah macam-macam penyebab terjadinya batuk kering.
- Asam lambung kronis (Gastroesophageal reflux disorder/GERD) berisiko mengiritasi kerongkongan, pada akhirnya akan memicu tubuh untuk batuk.
- Asma, kondisi di mana saluran udara yang ada dalam tubuh mengembang kempis, sehingga memicu terjadinya batuk kering yang diikuti dengan sesak napas.
- Pilek musiman akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh, dengan mendorong lendir turun menuju ke bagian belakang tenggorokan, pada akhirnya lendir ini akan menimbulkan refleks batuk kering.
- Alergen atau alergi terhadap suatu zat halus seperti serbuk sari, asap atau bahkan bulu halus binatang umumnya sangat mudah memicu terjadinya batuk kering secara mendadak.
- Batuk rejan terjadi karena adanya infeksi saluran pernapasan yang menular, kondisi ini dapat memicu refleks batuk kering yang diikuti dengan suara ketika menghirup udara.
- Efek samping obat, seperti enalapril, lisinopril, captopril, dan sejenisnya yang secara khusus dapat memicu batuk kering.
Cara Mengobati Batuk Kering
Cara mengobati batuk kering tidak hanya dengan mengonsumsi obat-obatan kimia, melainkan banyak cara untuk itu. Dengan beristirahat, minum banyak cairan (air putih, sup), hingga berkumur dengan air garam.
1. Istirahat
Ketika batuk kering terjadi maka usahakan untuk memenuhi waktu istirahat yang maksimal bagi tubuh. Adapun istirahat yang baik bagi tubuh ketika batuk kering, adalah
dengan posisi tidur setengah duduk dengan tambahan beberapa bantal untuk
menopang kepala, agar lebih tinggi dari tubuh.
Posisi istirahat ini merupakan posisi yang terbaik ketika tubuh mengalami batuk kering. Hal ini dikarenakan posisi tidur setengah duduk mampu menurunkan dan meringankan keparahan batuk kering.
Terlebih batuk akan semakin parah intensitasnya ketika malam hari. Selama batuk kering masih belum hilang, hindari posisi tidur berbaring telentang. Karena posisi berbaring hanya akan memperbanyak tumpukan lendir di tenggorokan, pada akhirnya hanya akan memicu batuk kering semakin parah di malam hari dan menurunkan kualitas tidur.
2. Minum banyak cairan
Minumlah banyak cairan, terutama air putih yang hangat mampu membantu meredakan gatal tenggorokan dan membuat lendir menjadi lebih cepat cair. Pastikan konsumsi air putih hangat sesering mungkin ketika batuk kering, karena juga akan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
3. Minum obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen
Batuk kering ketika kambuh akan menimbulkan rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh, seperti halnya sakit di bagian kepala, nyeri di bagian dada, dan terutama pada bagian tenggorokan.
Nyeri yang diakibatkan batuk kering ini cukup menyiksa penderitanya. Oleh karena itu, minum obat pereda rasa nyeri pada tingkat ringan dan sedang dapat dilakukan. Obat Pereda nyeri ini mengandung analgesic aktif yang andal dalam meredakan rasa nyeri, dengan cara menurunkan peradangan di area tubuh yang nyeri.
Sebagai obat pereda nyeri, ada jenis analgesic yang dapat digunakan tanpa perlu resep dokter beberapa diantaranya yang sudah umum ada parasetamol atau ibuprofen. Sedangkan untuk jenis analgesic yang kuat, tentu membutuhkan persetujuan dan resep dari dokter, sebagai bentuk antisipasi efek samping yang memburuk.
4. Gunakan obat alami
Jika obat-obatan penggunaan obat-obatan medis belum menunjukkan perubahan pada sembuhnya batuk kering.
Tidak ada salahnya untuk menggunakan obat-obatan alami, di antaranya:
- Jahe, jahe kaya akan sifat antiinflamasi dan juga antibakteri yang telah terbukti mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Jahe juga efektif dalam menghilangkan rasa nyeri pada tubuh.
Adapun penggunaan jahe untuk mengatasi batuk kering adalah dengan membuat segelas teh jahe hangat, yang juga dapat ditambahkan dengan madu. Manfaat baik minuman jahe hangat ini akan membantu meringankan batuk kering dan meredakan rasa gatal pada tenggorokan. - Kunyit, merupakan salah satu rempah dengan kandungan curcumin yang tinggi sebagai senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri dan juga antivirus. Efektivitas curcumin dalam kunyit yang dicampur dengan lada hitam dapat diserap dengan baik oleh aliran darah.
Oleh karena itu, kunyit telah banyak digunakan sebagai obat batuk kering, Adapun komposisi yang dibutuhkan adalah satu sendok teh kunyit, ditambah dengan 1/8 sendok teh lada hitam ke dalam segelas air putih hangat. - Madu, dapat digunakan pada anak-anak berusia satu tahun lebih dan juga orang dewasa. Madu dapat dikonsumsi baik pada siang maupun malam hari. Sifat antibakteri yang terkandung dalam madu, terbukti efektif mengatasi dan meredakan batuk kering, serta memberikan perlindungan terhadap tenggorokan sehingga meminimalisir risiko iritasi.
- Peppermint, daun peppermint memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan mentol dalam peppermint berperan sebagai dekongestan aktif yang andal dalam melegakkan tenggorokan, sehingga saluran pernapasan terasa lebih longgar dan ringan dari sumbatan lendir yang menumpuk.
Kandungan menthol pada peppermint dapat diserap dengan baik oleh tubuh, dengan memberikan efek dingin menyegarkan dan masuk ke dalam tubuh lewat mukosa saluran pernapasan. Kemudian menuju ke seluruh sel-sel saluran pernapasan, yang mendorong napas lebih lega. Peppermint saat ini, tidak hanya dikemas sebagai obat batuk, namun juga telah banyak diolah menjadi permen kesehatan. - Berkumur dengan air garam, penggunaan garam tidak hanya sekedar bumbu penyedap ketika masak. Garam ternyata telah banyak dijadikan sebagai obat kumur dalam mengatasi sakit tenggorokan. Hal ini dikarenakan efektivitas garam yang mampu mendorong lendir keluar dan meredakan rasa nyeri pada tenggorokan. Adapun cara berkumur menggunakan air garam adalah:
– Tuangkan ½ sendok teh garam ke dalam cangkir berisi air hangat, lalu aduk sampai garam larut.
– Diamkan larutan garam sampai air menjadi lebih dingin.
– Gunakan untuk berkumur, dengan memposisikan air larutan garam berada di bagian belakang tenggorokan, paling tidak selama 5 10 menit.
– Lalu muntahkan air kumur tersebut, dan ulangi kembali dalam beberapa kali hingga air larutan dalam gelas habis.
Kesimpulan
Segera lakukan pemeriksaan secara medis, apabila sejumlah cara diatas telah dilakukan, namun batuk kering masih belum sembuh.
Pemeriksaan medis akan membantu penanganan batuk kering secara optimal dan berkelanjutan, guna meminimalisir risiko komplikasi yang mungkin terjadi akibat batuk kering secara terus menerus.
Segera konsultasi masalah batuk kering Anda ke dokter yang Anda percaya. Namun jika Anda takut atau tidak memiliki banyak waktu, serta dana yang terbatas, Autoimuncare memiliki layanan konsultasi kesehatan gratis. Anda bisa konsultasi segala keluhan terkait kesehatan Anda dengan Autoimuncare sekarang juga.
Baca juga kumpulan artikel tentang pernapasan