Batuk merupakan gejala umum yang bisa terjadi dalam kondisi yang berbeda. Tapi, kenapa batuk tak kunjung sembuh? Batuk yang berkepanjangan bisa disebabkan oleh bronkitis atau alergi kronis sehingga jangan sampai menyepelekan dan memerlukan perhatian medis.
Jenis pengobatan untuk batuk terdiri dari dua jenis, yaitu pengobatan medis dan pengobatan alami bisa Anda lakukan seperti minum teh dengan madu.
Ketika Anda sedang sakit atau paru-paru mengalami iritasi, maka tubuh akan memberikan reaksi dengan batuk. Mekanisme ini sebagai bentuk pertahanan tubuh untuk membersihkan lendir, alergen atau polutan agar Anda tidak terus menghirupnya.
Batas Normal Batuk
Anda tidak perlu mengkhawatirkan ketika mengalami batuk sebagai gejala pilek, biasanya akan berlangsung kurang dari 3 minggu. Apabila batuk berkepanjangan atau kronis dapat mengindikasikan yang lebih serius.
Ketika Anda mengalami batuk yang bertahan lebih dari 8 pekan untuk orang dewasa dan 2 pekan untuk anak-anak, maka bisa dianggap kronis. Durasi batuk memang sangat bervariasi, untuk batuk dengan durasi panjang mungkin lebih sering terjadi tanpa Anda sadari.
Batas normal batuk akan sembuh dalam 2 atau 3 hari. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa durasi batuk yang disebabkan oleh sebuah penyakit rata-rata selama 9 sampai 11 hari.
Durasi gejala batuk akan meningkat ketika Anda mengalami kondisi sakit paru-paru kronis atau asma. Pada saat Anda baru sembuh dari flu, batuk bisa menjadi gejala terakhir yang harus Anda atasi.
Anda membutuhkan perhatian medis ketika mengalami batuk yang disertai gejala lain seperti pusing. Pemeriksaan medis menjadi semakin penting ketika Anda mengalami batuk darah.
Penyebab Batuk Berkepanjangan
Batuk yang tak kunjung sembuh tidak dapat dianggap sepele. Anda bisa mengatasinya dengan memperbanyak asupan cairan serta menghindari makanan yang dapat menjadi pemicu serta tidak merokok atau berbagai penyebab lainnya.
Adapun penyebab batuk yang berkepanjangan, antara lain:
1. Flu Biasa
Flu biasa atau selesma (common cold) merupakan penyakit saluran pernapasan yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Untuk beberapa kasus, biasanya kondisi tersebut dapat menyebabkan batuk selama lebih dari 2 minggu. Selain batuk, flu juga dapat menjadi penyebab gejala lain, seperti :
- Sakit tenggorokan yang akan berlangsung selama 8 hari
- Sakit kepala yang akan berlangsung selama 9-10 hari
- Hidung tersumbat atau berair yang akan bertahan lebih lama, lebih dari 2 minggu
Kondisi Kesehatan penderita serta pengobatan yang diberikan akan menentukan cepat atau tidaknya tingkat kesembuhan gejala tersebut.
2. Radang Paru-paru
Radang paru-paru atau pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang menyebabkan kantung udara kecil atau alveoli, meradang dan terisi cairan. Kondisi ini dapat mempersulit paru-paru untuk mentransfer oksigen ke aliran darah.
Radang paru-paru dapat menyebabkan batuk yang mengeluarkan lendir. Kondisi ini dapat menjadi penyebab gejala lainnya, misalnya: demam, sesak nafas, nyeri dada, kehilangan selera makan, mual, dan muntah.
Anda yang mengalami pneumonia harus mendapatkan perawatan dokter, karena bisa menjadi parah pada orangtua dan mungkin harus menjalani rawat inap.
Baca juga Batuk Kering Tak Kunjung Sembuh: Penyebab & Cara Mengatasi
3. Asma
Asma merupakan penyakit paru-paru kronis yang dapat menyebabkan sulit bernapas. Pada beberapa orang, asma dapat disebabkan oleh beberapa pemicu seperti paparan iritasi pada lingkungan. Sehingga penderita akan sering mengalami batuk, terutama pada malam hari.
Asma memiliki beberapa gejala, seperti mengi, sesak nafas, atau sesak dada. Anda perlu mendapatkan perawatan dokter untuk mengidentifikasi pemicu kondisi tersebut serta menemukan pengobatan yang tepat.
4. Bronkitis
Bronkitis merupakan infeksi sebagai akibat peradangan pada area bronkus paru-paru. Ada dua jenis bronkitis, antara lain: bronkitis akut dan kronis. Pada bronkitis akut, penderita akan mengalami batuk selama kurang lebih 3 minggu.
Sedangkan untuk bronkitis kronis, penderita akan mengalami batuk selama 3 bulan dalam satu tahun dan akan terjadi selama dua tahun berturut-turut.
5. Alergi
Penderita alergi dapat mengalami batuk ketika terpapar oleh alergen, seperti debu, serbuk sari dan bulu hewan. Batuk yang disebabkan oleh alergen biasanya akan sembuh apabila penderita membersihkan saluran pernapasan serta tidak melakukan kontak lagi dengan alergen.
6. Menggunakan Obat-obatan
Jenis obat-obatan tertentu, termasuk obat tekanan darah dapat membawa efek samping batuk secara terus-menerus. Oleh sebab itu, penting sekali menyampaikan hal ini pada dokter ketika sedang melakukan pemeriksaan.
7. Merokok
Merokok dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang menyebabkan batuk kronis. Hal tersebut juga dapat memperburuk atau memperpanjang gejala dari banyak masalah yang menjadi penyebab batuk, termasuk asma dan infeksi saluran pernapasan.
Selain itu, paparan asap rokok dalam waktu yang panjang dapat menyebabkan batuk, mengi dan sesak napas.
8. Kanker Paru-paru
Batuk yang tak kunjung sembuh atau semakin parah seiring dengan berjalannya waktu dapat menyebabkan kanker paru-paru. Beberapa orang akan mengalami nyeri dada, mengi, sesak napas atau penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Sedangkan untuk kasus lainnya, mungkin tidak menyadari gejala apapun sampai kankernya sudah lanjut.
Kapan Harus Ke Dokter?
Ketika Anda mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, sebaiknya jangan menunda lagi untuk berobat ke dokter. Penting sekali untuk mengetahui diagnosis serta mengetahui cara pengobatan yang paling tepat agar keluhan Anda bisa segera disembuhkan.
Segera konsultasi masalah batuk kering Anda ke dokter yang Anda percaya. Namun jika Anda takut atau tidak memiliki banyak waktu, serta dana yang terbatas, Autoimuncare memiliki layanan konsultasi kesehatan gratis. Anda bisa konsultasi segala keluhan terkait kesehatan Anda dengan Autoimuncare sekarang juga.
Baca juga kumpulan artikel tentang pernapasan
