Penyebab, Gejala & Faktor Risiko Sinusitis yang Perlu Anda Tahu

Seorang Wanita sedang mengalami gejala sinusitis, yakni gangguan pernapasan
Penyebab dan gejala sinusitis

Pernahkah Anda mengalami sakit di sekitar pipi dan dahi disertai hidung tersumbat? Itu merupakan gejala sinusitis yang menyebabkan keluarnya lendir dari saluran hidung. Penyebab sinusitis sangat bervariasi, mulai dari infeksi, hingga alergi. Yuk, pahami lebih dalam tentang penyebab, gejala, serta faktor risiko sinusitis agar dapat melakukan penanganan dengan tepat.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Mimisan

Apa itu Sinusitis?

Sinusitis merupakan peradangan atau pembengkakan jaringan yang melapisi sinus atau dinding sinus. Sinus adalah rongga kecil berisi udara pada struktur tulang wajah.  Dalam kondisi normal, sinus mengeluarkan lendir tipis yang mengalir ke hidung, membantu menjaga saluran pernapasan tetap bersih. Namun, saat sinus tersumbat dan dipenuhi oleh cairan, bakteri atau virus bisa tumbuh dan menyebabkan infeksi.

Ketika terinfeksi, rongga ini terisi lendir dan bengkak pada selaput lendir yang disebabkan oleh bakteri dan virus sehingga terjadi sumbatan. Jika penyebabnya virus, akan menjadi penyakit menular.

Baca juga: Dahak Berwarna Kuning, Penyebab dan Kapan Harus Kedokter

Penyebab Sinusitis yang Perlu Diwaspadai

Penyakit ini terjadi akibat virus, bakteri, atau jamur yang menyebabkan sumbatan pada sinus atau pembengkakan. Berikut ini beberapa penyebab sinusitis yang harus Anda ketahui :

  • Infeksi Virus: Sebagian besar kasus sinusitis dimulai dari infeksi virus seperti flu atau pilek. Virus ini bisa menyebabkan peradangan pada sinus dan memicu produksi lendir berlebih.
  • Infeksi Bakteri: Ketika sinus tersumbat selama lebih dari 10 hari, bakteri bisa mulai berkembang biak di dalam sinus, menyebabkan infeksi yang lebih serius.
  • Polip Hidung: Pertumbuhan jaringan abnormal di dalam hidung yang disebut polip dapat menghalangi saluran sinus dan menyebabkan sinusitis kronis.
  • Deviasi Septum Hidung: Septum bengkok (dinding di antara lubang hidung) bisa membatasi atau menyumbat saluran sinus sehingga gejala semakin memburuk.
  • Alergi: Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat menyebabkan pembengkakan pada sinus, membuat lendir sulit dikeluarkan.

Gejala Sinusitis yang Sering Muncul

Gejala sinusitis tergantung usia dan jenisnya. Pada jenis kronis, gejalanya menyerupai gejala sinusitis akut. Tetapi sinusitis kronis bergejala lebih ringan dan lebih lama. Gejala sinusitis mirip flu biasa dan gejalanya meliputi:

  • Hidung tersumbat: Sinus yang tersumbat menyebabkan lendir sulit keluar, sehingga hidung terasa mampet.
  • Sakit Kepala dan Wajah: Nyeri terasa di sekitar dahi, pipi, dan mata akibat tekanan pada sinus yang penuh dengan lendir.
  • Lendir Kental: Lendir yang keluar dari hidung berwarna kuning atau hijau, menunjukkan adanya infeksi.
  • Penurunan Indera Penciuman: Saat sinus terinfeksi, kemampuan untuk mencium bau bisa menurun drastis.
  • Demam: Infeksi sinus yang parah bisa menyebabkan demam tinggi lebih dari 39° Celcius., terutama bila disebabkan oleh bakteri.
  • Batuk: Sinusitis juga bisa menyebabkan batuk akibat lendir yang mengalir ke tenggorokan.

Baca juga: Batuk Terus Menerus: Penyebab dan Cara Mengatasi Dirumah

Faktor Risiko Sinusitis

Sinusitis adalah kondisi yang bisa terjadi akibat berbagai faktor. Beberapa orang mungkin lebih rentan terkena sinusitis karena faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko infeksi pada sinus. Berikut adalah beberapa faktor risiko sinusitis yang perlu diperhatikan:

  • Alergi pada hidung atau rhinitis alergi bisa menyebabkan pembengkakan dinding hidung. Ketika dinding hidung membengkak dan produksi lendir meningkat, saluran sinus bisa tersumbat. Hal ini menyebabkan penumpukan lendir yang memicu peradangan, membuat sinus lebih rentan terhadap infeksi.
  • Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang muncul di rongga hidung atau sinus. Polip bisa menyumbat saluran sinus, membuat lendir tidak bisa mengalir dengan baik, dan akhirnya memicu infeksi. Kondisi ini sering kali menyebabkan sinusitis kronis atau kambuhan.
  • Kelainan struktur hidung seperti penyimpangan strukutur hidung, bisa sangat menganggu aliran lendir dari sinus. Sehingga saat lendir tidak dapat mengalir dengan lancar, ia menumpuk dan dapat memicu peradangan atau infeksi sinus.
  • Infeksi Gigi, terutama pada gigi geraham atas dapat menyebar ke sinus maksila (sinus yang terletak di atas rahang atas). Kondisi ini, yang dikenal sebagai sinusitis odontogenik, bisa menyebabkan peradangan dan infeksi pada sinus tersebut.
  • Merokok atau sering terpapar asap rokok dapat meningkatkan risiko sinusitis. Asap rokok mengandung zat kimia beracun yang dapat merusak jaringan sinus, memicu peradangan, dan memperparah gejala sinusitis.
  • Daya tahan tubuh yang lemah, akibat berbagai penyakit seperti HIV, atau bahkan diabetes, dapat membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi, termasuk infeksi dari virus penyebab sinusitis. Akibatnya, orang dengan kondisi ini lebih rentan terkena sinusitis.

Baca juga: Cara Perawatan Sinusitis di Rumah yang Tepat & Aman

Diagnosis Sinusitis

Dokter akan melakukan pemeriksaan nyeri pada hidung dan wajah serta bagian dalam hidung. Selain itu, cara lain untuk mendiagnosis sinusitis yaitu :
Endoskopi hidung

  • Endoskopi hidung
    Endoskopi hidung merupakan pemeriksaan menggunakan tabung tipis dan fleksibel (endoskopi). Di dalamnya terdapat cahaya serat optik yang dimasukkan melalui hidung untuk melihat struktur dan keadaan dalam hidung. Tujuannya untuk melihat bagian dalam hidung dan tenggorokan sumber infeksi sinusitis.
  • Studi pencitraan
    Penggunaan MRI atau CT scan bisa menunjukan struktur sinus dan daerah hidung dengan detail. Cara ini tidak direkomendasikan untuk sinusitis akut tanpa komplikasi, tetapi studi pencitraan bisa mengidentifikasi kelainan atau komplikasi yang dicurigai.
  • Kultur hidung dan sinus
    Tes laboratorium tidak dibutuhkan untuk mendiagnosis sinusitis akut. Namun, ketika sinusitis tidak merespons pengobatan bahkan memburuk, kultur jaringan bisa menentukan penyebabnya seperti infeksi bakteri.
  • Tes alergi
    Jika penyebab sinusitis akut karena alergi, dokter merekomendasikan tes kulit alergi. Tes kulit aman dan cepat dalam menentukan alergen yang bertanggung jawab untuk flare-up hidung.

Itulah informasi terkait penyebab dan gejala sinusitis. Jika Anda mengalami gejala sinusitis seperti yang telah dijelaskan, ada baiknya untuk segera melakukan konsultasi terkait gejala yang Anda alami, agar kondisinya tidak semakin buruk.

Mayo Clinic. (2023). Sinusitis.

WebMD. (2023). Sinusitis: Causes, Symptoms, and Treatment.

Healthline. (2023). Sinusitis.