Benarkah Kelelahan Bisa Menyebabkan Keputihan? Ini Faktanya!

apakah kelelahan bisa menyebabkan keputihan
apakah kelelahan bisa menyebabkan keputihan

Pernahkah Anda merasa kelelahan setelah hari yang padat, lalu mendapati keputihan muncul lebih banyak dari biasanya? Kondisi ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya: apakah kelelahan bisa menyebabkan keputihan?

Keputihan pada dasarnya adalah hal yang normal, bahkan merupakan cara alami tubuh menjaga kesehatan area kewanitaan. Namun, jika jumlahnya meningkat atau muncul perubahan pada warna dan bau, bisa jadi itu adalah tanda adanya pengaruh dari kelelahan fisik atau stres berlebihan.

Lalu, apakah ada hubungan antara kelelahan dan keputihan? Dan bagaimana cara mengatasi keputihan karena kelelahan? Yuk, temukan faktanya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Keputihan?

Keputihan adalah cairan alami yang diproduksi oleh vagina untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta melindungi dari infeksi. Kondisi ini sebenarnya sehat dan wajar, terutama jika teksturnya ringan, bening atau putih susu, serta tidak berbau menyengat.

Namun, perubahan hormonal, infeksi, atau faktor eksternal bisa menyebabkan keputihan berubah menjadi abnormal, baik dari segi warna, jumlah, atau aroma. Maka dari itu, penting untuk mengenali mana keputihan yang masih tergolong normal dan mana yang perlu mendapat perhatian medis.

Apakah Kelelahan Bisa Menyebabkan Keputihan?

Jawabannya adalah ya. Kelelahan, baik secara fisik maupun emosional, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan secara tidak langsung menyebabkan perubahan pada kondisi vagina.

Ketika tubuh mengalami kelelahan, sistem imun cenderung menurun, sehingga keseimbangan flora alami di area kewanitaan termasuk Lactobacillus, bakteri baik yang menjaga pH vagina tetap asam dapat terganggu.

Saat pH vagina berubah menjadi lebih basa, kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur seperti Candida albicans untuk tumbuh berlebihan. Hasilnya? Produksi keputihan bisa meningkat, bahkan berkembang menjadi infeksi ringan jika tidak segera ditangani.

Fakta ini didukung oleh penelitian dari Science Midwifery (2022), yang mengkaji hubungan antara stres psikososial dan kejadian keputihan pada wanita muda.

Penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan dengan tingkat keelahan dan stres berat mengalami keputihan yang tidak normal. Hal ini menandakan adanya hubungan yang kuat antara kelelahan emosional dan gangguan pada keputihan

Namun, tidak semua keputihan akibat kelelahan bersifat patologis (tidak normal). Bila tidak disertai keluhan lain, kondisi ini umumnya bersifat sementara dan akan mereda setelah tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.

Berikut adalah ciri-ciri keputihan yang disebabkan oleh kelelahan dan tergolong normal:

  • Berwarna putih atau bening: Tidak menunjukkan perubahan warna mencolok seperti hijau, kuning, atau kecokelatan.
  • Tidak berbau menyengat: Biasanya memiliki aroma ringan atau bahkan tidak berbau sama sekali.
  • Tanpa rasa gatal atau nyeri: Tidak menimbulkan iritasi, perih, atau sensasi panas.
  • Bersifat sementara: Umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh kembali bugar dan stres mereda.

Meski ciri-ciri yang muncul masih tergolong bersifat ringan, penting bagi Anda untuk bisa membedakan mana keputihan yang masih tergolong normal dan mana yang perlu diwaspadai.

Untuk membantu Anda mengenali tanda-tandanya, Anda bisa membaca penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini -> Kenali Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak Normal

Faktor Lain yang Memicu Keputihan Abnormal

Setelah Anda tahu bahwa kelelahan bisa menyebabkan keputihan, ternyata ada juga beberapa faktor lain yang bisa menjadi pemicunya. Masing-masing punya mekanisme berbeda dalam memengaruhi kondisi tubuh, khususnya area kewanitaan. Berikut penjelasannya,

1. Alergi

Reaksi alergi terhadap sabun, pembalut, tisu basah, atau detergen tertentu bisa memicu iritasi di sekitar vagina. Akibatnya, tubuh merespons dengan produksi cairan berlebih yang tampak seperti keputihan. Jika ini terjadi, sebaiknya segera hentikan penggunaan produk penyebab alergi.

2. Ovulasi

Pada masa subur atau ovulasi, tubuh secara alami meningkatkan produksi lendir serviks. Hal ini ditandai dengan keputihan bening, licin, dan elastis sebagai cara tubuh mendukung proses pembuahan.

Jadi, saat Anda bertanya-tanya apakah kelelahan bisa menyebabkan keputihan, jangan lupa bahwa perubahan hormonal juga bisa menjadi penyebabnya.

3. Menggunakan IUD (alat kontrasepsi)

Penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD bisa memicu peningkatan produksi lendir vagina. Ini biasanya merupakan respons alami tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam rahim. Namun, bila disertai gejala lain seperti nyeri atau bau tidak sedap, segera konsultasikan ke dokter.

4. Mengonsumsi Antibiotik

Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri jahat, tetapi juga bakteri baik seperti Lactobacillus yang menjaga pH vagina.

1 Step 1
Konsultasi Seputar Keputihan
Gejalayang mungkin Anda Alami
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Akibatnya, keseimbangan terganggu dan jamur bisa tumbuh lebih cepat, menyebabkan keputihan. Maka dari itu, konsumsi antibiotik sebaiknya sesuai resep dan diawasi dokter.

5. Konsumsi Pil KB

Perubahan hormon akibat pil KB dapat meningkatkan produksi keputihan. Hal ini wajar selama tidak disertai gejala seperti gatal atau bau tidak sedap. Namun, jika terasa mengganggu, Anda bisa berkonsultasi untuk menyesuaikan jenis pil kontrasepsi.

6. Hamil

Saat hamil, kadar hormon estrogen meningkat secara signifikan dan aliran darah ke area vagina juga bertambah. Kondisi ini menyebabkan produksi cairan vagina lebih banyak dari biasanya. Maka wajar bila ibu hamil sering bertanya, apakah kelelahan bisa menyebabkan keputihan, karena keputihan juga bisa berasal dari perubahan hormonal selama kehamilan.

7. Menyusui

Saat menyusui, hormon estrogen berada dalam kadar rendah yang bisa memengaruhi keseimbangan flora vagina. Ini dapat menyebabkan keputihan ringan, terkadang disertai kekeringan pada vagina. Biasanya tidak berbahaya dan akan membaik seiring berjalannya waktu.

8. Iritasi atau Infeksi di Sekitar Organ Intim

Infeksi bakteri atau jamur, serta iritasi akibat kebersihan yang kurang terjaga, bisa memicu keputihan abnormal. Tanda-tandanya meliputi perubahan warna, bau menyengat, hingga rasa gatal atau nyeri. Segera konsultasi jika gejala ini muncul agar bisa ditangani dengan tepat.

9. Kanker Serviks dan Kanker Rahim

Dalam kasus tertentu, keputihan berlebih bisa menjadi tanda awal kanker serviks atau rahim. Keputihan yang disebabkan kanker biasanya memiliki bau sangat tidak sedap dan bercampur darah. Diagnosis dini sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

10. Premenstrual Syndrome (PMS)

Menjelang menstruasi, tubuh mengalami fluktuasi hormon yang memicu produksi keputihan. Cairannya biasanya berwarna putih susu atau sedikit keruh, dan bisa disertai dengan gejala PMS lainnya seperti mood swing atau kembung. Keputihan ini biasanya akan mereda setelah menstruasi dimulai.

Cara Mengatasi Keputihan yang Disebabkan oleh Kelelahan

Berikut 5 cara mengatasi keputihan yang disebabkan oleh kelelahan, agar Anda bisa merasa lebih nyaman dan sehat dalam beraktivitas:

1. Istirahat yang Cukup

Tubuh yang lelah butuh waktu untuk pulih, termasuk sistem imun Anda. Tidur berkualitas minimal 7–8 jam per malam dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan pH vagina tetap stabil.

2. Kelola Stres dengan Baik

Stres berlebihan bisa memicu kelelahan fisik dan mental yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, journaling, atau olahraga ringan untuk menjaga emosi tetap stabil.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Cairan tubuh yang cukup membantu membuang racun dan menjaga kelembapan alami tubuh, termasuk area kewanitaan. Hidrasi yang baik juga mendukung kinerja sistem imun.

4. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan

Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan hindari produk pembersih yang mengandung pewangi. Membersihkan vagina dengan air bersih dari arah depan ke belakang sudah cukup untuk menjaga keseimbangan bakteri baik.

5. Konsumsi Makanan Sehat Penunjang Imunitas

Perbanyak asupan buah, sayur, dan makanan tinggi probiotik seperti yogurt. Nutrisi yang baik akan membantu tubuh pulih dari kelelahan lebih cepat dan menjaga sistem pertahanan tubuh tetap kuat.

Nah, selain mengonsumsi makanan yang dapat menunjang imunitas, penting juga untuk menghindari makanan tertentu yang justru bisa memperparah kondisi keputihan. Untuk tahu apa saja makanan yang sebaiknya dihindari, cek pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini -> Stop Keputihan! Hindari 10 Jenis Makanan Pemicu Ini

Kesimpulan  

Jadi, apakah kelelahan bisa menyebabkan keputihan? Jawabannya adalah bisa—terutama jika Anda sedang mengalami stres fisik maupun emosional. Meski umumnya tidak berbahaya, keputihan yang muncul akibat kelelahan tetap perlu dipantau, terutama jika terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain seperti gatal, bau menyengat, atau nyeri.

Jika Anda merasa keputihan yang dialami mulai mengganggu atau tak kunjung membaik, langkah terbaik adalah melakukan konsultasi dengan tenaga medis. Pemeriksaan dini akan membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan reproduksi Anda tetap optimal.

Tertarik mengetahui lebih dalam seputar keputihan? Jelajahi informasi penting lainnya pada kumpulan artikel berikut:

Disclaimer: Konten artikel di Autoimuncare bertujuan untuk memberikan informasi umum seputar kesehatan. Kami merujuk pada literatur dan jurnal terpercaya sebagai sumber referensi. Namun, informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai diagnosis atau pengganti saran medis profesional. Setiap kondisi kesehatan dapat berbeda pada tiap individu.
Daftar Referensi​

Bansu, R., & Lante, S. (2022). Hubungan antara stres psikososial dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMK Negeri 5 Kota Kendari. Science Midwifery, 10(1), 8–16. https://doi.org/10.37341/jkf.v10i1.1226

RSU Harapan Ibu. (2023). Keputihan Karena Stres serta Cara Mengatasinya. Diakses dari: https://www.rsuharapanibu.co.id/keputihan-karena-stress-serta-cara-mengatasinya/

Hello Sehat. Ciri-ciri Keputihan karena Kecapean. Diakses dari: https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/ciri-ciri-keputihan-karena-kecapean/

Alodokter. Penyebab Keputihan seperti Ampas Tahu saat Sedang Stres dan Capek. Diakses dari: https://www.alodokter.com/komunitas/topic/penyebab-keputihan-seperti-ampas-tahun-saat-sedang-stres-dan-capek

Yoona.id. Penyebab dan Ciri-ciri Keputihan karena Kecapean. Diakses dari: https://yoona.id/blog/penyebab-dan-ciri-ciri-keputihan-karena-kecapean/