8 Kebiasaan Penyebab Keputihan yang Perlu Anda Hindari

kebiasaan penyebab keputihan
Kebiasaan penyebab keputihan

Keputihan adalah keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang merupakan bagian normal dari fungsi sistem reproduksi wanita. Meskipun normal, keputihan juga dapat menjadi tanda gangguan kesehatan pada kondisi tertentu. Gangguan ini dapat muncul akibat kebiasaan sehari-hari, yang ternyata dapat menjadi penyebab keputihan tidak normal.

Lalu, apa saja kebiasaan yang dapat menjadi penyebab keputihan tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Keputihan?

Keputihan adalah cairan bening atau putih yang keluar dari vagina. Hal ini merupakan proses alami yang sangat wajar dialami oleh wanita, karena cairan ini berfungsi untuk membantu melumasi vagina, melawan bakteri jahat, serta menjaga kebersihan area vagina.

Keputihan dapat bervariasi dalam warna, tekstur, dan jumlahnya tergantung pada siklus menstruasi dan faktor hormonal. Pada fase normal, keputihan umumnya berwarna bening atau putih susu, tidak berbau, dan tidak menimbulkan rasa gatal atau iritasi. 

Namun, jika keputihan muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti bau tidak sedap, gatal, atau perubahan warna, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti infeksi atau gangguan keseimbangan bakteri di vagina.

Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Keputihan

Ada beberapa kebiasaan yang dapat menjadi penyebab keputihan pada wanita. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan umum yang bisa menyebabkan terjadinya keputihan:

1. Sering Mencuci dengan Sabun terlalu Keras

Banyak dari kita yang merasa area intim itu kotor dan perlu dicuci bersih dengan sabun. Bahkan, ada yang menggunakan sabun yang khusus untuk membersihkan bagian tersebut dan membersihkannya dengan keras dengan harapan menghilangkan bakteri. Padahal, hal ini bisa memicu bahaya.

Kulit di sekitar area intim sangatlah sensitif, sehingga membersihkan vagina dengan sering dan kencang menggunakan sabun dengan kandungan kimia justru memicu vagina kering yang menyebabkan gatal serta iritasi. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tidak perlu membersihkan vagina dengan kencang dan hindari penggunaan sabun khusus.

2. Penggunaan Sabun Pembersih Kewanitaan

Vagina sebenarnya punya kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri, sehingga tidak perlu sabun atau cairan pembersih khusus. Sabun pembersih kewanitaan yang beraroma parfum justru merusak keseimbangan pH alami dan bakteri baik di dalam vagina.

Akan lebih baik jika mencuci vagina menggunakan air bersih tanpa menggunakan sabun apa pun, termasuk sabun mandi untuk menjaga keseimbangan pH pada vagina dan mencegah keputihan.

3. Membersihkan Vagina dengan Zat Kuat

Membersihkan vagina menggunakan cuka dinilai efektif untuk membunuh bakteri. Faktanya, cuka itu bisa menjadi iritan yang malah merusak keseimbangan alami vagina. Membersihkan vagina dengan bahan tersebut justru meningkatkan risiko iritasi dan gangguan keseimbangan bakteri yang memicu keputihan.

4. Mengenakan Celana Ketat

Celana yang terlalu ketat, celana pendek, atau celana olahraga yang terlalu ketat bisa menyebabkan iritasi pada vagina karena gesekan yang terus-menerus.

Selain itu, pakaian ketat juga membuat area tersebut lebih lembap yang memicu pertumbuhan bakteri. Anda sebaiknya menggunakan celana yang longgar dan nyaman untuk mencegah iritasi pada vagina yang menyebabkan keputihan.

5. Menyeka dari Belakang ke Depan

Perlu diketahui, cara yang benar untuk membersihkan vagina setelah buang air besar adalah dari depan ke belakang. Jika dilakukan sebaliknya, bakteri justru dipindahkan dari area anus ke vagina, yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih atau infeksi vagina sehingga terjadilah keputihan.

6. Menggunakan Pantyliner Setiap Hari

Beberapa orang memakai pantyliner setiap hari, tujuannya menjaga kebersihan. Namun, kebiasaan ini justru bisa menyebabkan gatal, iritasi, dan cairan yang keluar dari vagina.

Terlebih lagi, pantyliner yang beraroma bisa memperburuk masalah yang memicu keputihan.

7. Celana Dalam Ketat atau Sekali Pakai

Celana dalam yang terlalu ketat bisa membuat kita merasa tidak nyaman, bahkan menyebabkan gatal atau iritasi.

Oleh sebab itu, sebaiknya pilih celana dalam yang terbuat dari bahan katun yang nyaman dan menyerap keringat, serta ukuran yang tidak terlalu ketat.

8. Menggaruk Berulang Kali

Hindari menggaruk vagina yang terasa gatal. Bukannya mengurangi gejala, hal tersebut malah memperburuk kondisi dan memperlambat proses penyembuhan.

Bahkan bisa membuat masalah menjadi lebih parah dan susah diobati. Sehingga, sebaiknya coba kendalikan diri dan cari solusi yang lebih baik untuk mengatasi gatal atau iritasi.

Tertarik mengetahui lebih dalam seputar keputihan? Jelajahi informasi penting lainnya dalam artikel-artikel berikut:

Ingin tahu lebih lanjut tentang Keputihan? Temukan informasi menarik lainnya pada artikel-artikel berikut!

Kesimpulan

Itulah berbagai kebiasaan yang dapat menjadi penyebab keputihan. Menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan vagina secara alami. serta dapat menghindari masalah lain seperti iritasi, gatal, yang pada akhirnya mengakibatkan keputihan tidak normal.

Semoga informasi ini dapat membantu!

Vaginal Itch and Discharge: 8 Everyday Common Habits That Cause It