Stop Keputihan! Hindari 10 Jenis Makanan Pemicu Ini

pilihan makanan yang dapat menjadi pemicu dan sehat untuk keputihan
pilihan makanan untuk keputihan

Keputihan seringkali menjadi masalah bagi banyak wanita, meski sebenarnya kondisi ini adalah cara tubuh untuk menjaga kebersihan dan keseimbangan mikroflora pada area kewanitaan.

Namun, beberapa faktor bisa menyebabkan produksi keputihan berlebih dan menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan berbau tak sedap. Salah satu faktor yang menyebabkan keputihan adalah makanan. Lantas, apa saja makanan yang bisa menjadi pemicu keputihan? Yuk simak informasi lengkapnya berikut!

Bagaimana Makanan Dapat Mempengaruhi Kesehatan Vagina?

Kesehatan vagina tidak hanya berkaitan dengan kebersihan fisik, tetapi juga dipengaruhi oleh keseimbangan pH dan keberadaan bakteri baik, seperti lactobacillus. Bakteri baik ini membantu menjaga kebersihan area intim wanita, serta menjaga keseimbangan pH yang ideal, yakni sekitar 3,8 hingga 4,5. Keseimbangan pH ini pada akhirnya juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur jahat.

Kadar pH dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya oleh makanan. Makanan bisa memengaruhi kadar pH ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Makanan dengan kandungan gula yang tinggi, misalnya, bisa mendorong pertumbuhan jamur, terutama Candida, yang merupakan penyebab utama infeksi jamur pada vagina dan bisa menjadi pemicu keputihan.

Selain itu, makanan yang tidak sehat juga bisa memengaruhi kelembaban dan kesehatan jaringan pada area kewanitaan, sehingga penting bagi Anda untuk memperhatikan pola makan yang mendukung kesehatan vagina secara alami.

Makanan yang Dapat Memicu Keputihan Berlebih

Berikut beberapa jenis makanan yang harus Anda perhatikan karena dapat menjadi pemicu keputihan yang berlebihan dan menimbulkan gangguan pada kesehatan vagina:

1. Makanan Manis

Makanan atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi, bisa mendorong pertumbuhan jamur, yang merupakan penyebab utama infeksi jamur pada vagina, sehingga dapat memicu keputihan.

Oleh sebab itu, untuk menghindari keputihan gatal dengan bau tidak sedap, sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman manis terlalu sering.

2. Permen

Permen adalah makanan yang seringkali mengandung gula tinggi sehingga menjadi makanan bagi jamur, terutama jenis Candida yang sering menyebabkan infeksi di area vagina.

Konsumsi permen yang memiliki gula yang tinggi, menyebabkan perubahan pH pada vagina, membuatnya lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur berlebih. Oleh karena itu, bagi Anda yang sering mengalami keputihan, sebaiknya batasi konsumsi permen untuk mencegah pertumbuhan jamur.

3. Mentimun

Mentimun memiliki kandungan zat yang dapat mendorong produksi hormon estrogen, sehingga dapat menyebabkan keputihan yang berlebih. Selain itu, mentimun juga memiliki kandungan gula yang sangat tinggi, yang bisa memicu pertumbuhan jamur, serta memicu timbulnya keputihan berlebih.

Karena itu, sebaiknya Anda dapat membatasi konsumsi mentimun agar kondisi ketidaknyamanan saat keputihan dapat dicegah.

4. Nanas

Nanas diketahui sebagai buah yang sebaiknya dihindari oleh wanita hamil karena memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Selain itu, dengan keasaman tersebut, nanas juga sebaiknya dihindari oleh pengidap keputihan.

Kondisi tersebut terjadi karena nanas dapat meningkatkan produksi lendir dalam vagina, sehingga dapat menimbulkan rasa becek dan tidak nyaman.

5. Tahu

Tahu yang berasal dari kacang kedelai, memiliki kandungan isoflavon yang sangat tinggi. Suatu penelitian menyatakan bahwa kandungan isoflavon dapat meningkatkan kadar estrogen, yang pada akhirnya dapat memicu keputihan berlebih dan tidak normal.

Oleh sebab itu, agar keputihan tetap normal, sebaiknya hindari makanan yang terbuat dari kedelai lainnya seperti tempe, ontom, serta natto.

6. Kacang-kacangan

Kacang merupakan makanan yang menjadi cemilan favorit banyak orang. Namun, ada beberapa jenis kacang yang sebaiknya dihindari pada saat keputihan karena merupakan sumber fitoestrogen, seperti kacang mete, kacang kedelai, kacang almond, kacang tanah, hingga kacang pistachio.

Selain kacang, jenis makanan lain yang juga mengandung fitoestrogen, seperti gandum utuh, dan biji wijen juga sebaiknya dihindari.

Oleh sebab itu, hindari konsumsi makanan dengan kandungan tersebut agar tidak memicu peningkatan kadar estrogen yang menjadi penyebab keputihan tidak normal.

7. Makanan Gorengan

Makanan yang digoreng kurang baik bagi kesehatan tubuh. Terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh, termasuk vagina.

Makanan ini juga sering dikaitkan dengan risiko infeksi vaginosis bakterialis yang menyebabkan bau tidak sedap dan rasa tidak nyaman di area kewanitaan.

8. Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan, seperti roti putih dan makanan berbahan tepung bisa meningkatkan gula darah secara cepat. Kondisi ini memicu risiko infeksi jamur dan vaginosis bakterialis.

Kondisi tersebut dapat memicu keputihan dalam jumlah banyak, keputihan berwarna, keputihan yang mengeluarkan bau, hingga keputihan yang bersamaan dengan rasa gatal.

9. Kopi

Selain makanan-makanan di atas, kopi juga bisa mempengaruhi kondisi keputihan. Kopi adalah minuman berkafein yang menjadi favorit banyak orang. Namun, konsumsi kafein berlebihan bisa menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi jamur. Selain itu, kafein juga meningkatkan aroma tidak sedap pada vagina.

Oleh karena itu, batasi konsumsinya agar tidak mengganggu kesehatan area kewanitaan Anda.

10. Alkohol

Selain kopi, minum-minuman beralkohol juga dapat memengaruhi area kewanitaan, karena alkohol memiliki efek dehidrasi yang juga dapat memengaruhi seluruh tubuh. Konsumsi alkohol berlebihan bisa menyebabkan vagina kering, mempersulit pelumasan alami saat berhubungan seksual, memperparah kram menstruasi dan perut kembung.

Selain itu, alkohol juga mempengaruhi keseimbangan hormon dan pH, yang berdampak pada kesehatan vagina.

Makanan yang Baik untuk Kesehatan Vagina

Selain makanan yang dapat memicu keputihan, ada juga makanan yang baik untuk kesehatan vagina. Apa saja makanan tersebut? Ini dia daftar lengkapnya:

1. Jus Kranberi

Jus kranberi bermanfaat untuk kesehatan saluran kemih, terutama dalam mencegah infeksi saluran kemih (ISK). Senyawa proanthocyanidins dalam jus kranberi bisa menghambat bakteri, seperti E. coli, yang biasanya menempel pada dinding kandung kemih dan saluran kemih.

Jus kranberi bisa mengurangi risiko infeksi yang menyebar ke area vagina, menyebabkan ketidaknyamanan dan keputihan. Selain itu, jus kranberi juga bersifat antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina dan mendukung kesehatan organ kewanitaan secara keseluruhan.

2. Alpukat

Alpukat adalah sumber lemak sehat yang sangat baik untuk tubuh, termasuk untuk menjaga kesehatan vagina. Kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat membantu meningkatkan kadar hormon yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon seksual wanita.

Dengan kandungan antioksidan yang melimpah, alpukat bisa melawan peradangan dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh, termasuk sel-sel di area kewanitaan, yang pada akhirnya berkontribusi pada keseimbangan pH vagina dan pencegahan infeksi.

3. Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan sumber yang kaya beta karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A berperan penting dalam memperkuat dan melindungi dinding rahim, serta mendukung fungsi reproduksi secara keseluruhan.

Selain itu, beta karoten dan vitamin A berperan dalam menjaga keseimbangan hormon seks, yang sangat penting untuk siklus menstruasi dan kesehatan reproduksi wanita. Pada wanita yang mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS), mengkonsumsi ubi jalar bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung produksi hormon seks yang lebih seimbang.

4. Yoghurt

Yoghurt mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora bakteri dalam vagina, yang pada akhirnya juga dapat membantu menjaga kondisi keputihan tetap sehat.

Namun, penting untuk diketahui bahwa pemilihan yoghurt yang tidak tepat justru dapat memicu pertumbuhan jamur, karena beberapa yoghurt memilliki gula tambahan. Pilihlah greek yoghurt polos yang merupakan jenis terbaik untuk membantu menjaga kondisi keputihan agar tetap normal.

Untuk lebih memahami manfaat yoghurt untuk keputihan, Baca informasi selangkapnya pada artikel berikut ini -> Yoghurt Untuk Keputihan: Apakah Benar Sangat Efektif?

5. Lemon 

Lemon adalah buah kaya vitamin C, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dalam melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan di tubuh. Mengkonsumsi lemon bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan vagina dengan cara menstabilkan pH tubuh, yang berperan penting dalam mencegah pertumbuhan bakteri jahat atau jamur yang dapat menyebabkan infeksi.

Vitamin C dalam lemon juga mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit, termasuk infeksi saluran kemih atau vaginosis bakterialis. Selain itu, lemon memiliki sifat detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan sirkulasi darah, yang secara tidak langsung mendukung kesehatan organ-organ vital, termasuk vagina.

Tertarik mengetahui lebih dalam seputar keputihan? Jelajahi informasi penting lainnya di artikel berikut:

Itulah informasi mengenai keputihan yang memang bisa dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi. Jenis makanan di atas memang tidak secara langsung menimbulkan keputihan yang parah. Namun, beberapa jenis makanan tersebut dapat menjadi pemicu keputihan yang tidak normal.

Oleh karena itu, batasi konsumsinya dan ganti makanan tersebut dengan makanan sehat. Dengan menjaga pola makan yang sehat, Anda dapat menjaga kesehatan vagina secara optimal dan mengurangi risiko keputihan berlebih. Semoga bermanfaat!

https://mycarmesi.com/blogs/f/foods-for-vagina-health

https://www.onlymyhealth.com/foods-that-can-increase-vaginal-infection-risk-1723457631

https://www.alodokter.com/8-makanan-penyebab-keputihan-yang-perlu-dibatasi