Aktivitas seksual bersama pasangan kadang memberi rasa tidak nyaman, misalnya merasakan sensasi sakit perut setelah berhubungan. Pernahkah Anda mengalaminya sendiri? Keluhan seperti ini di dunia medis disebut dengan istilah dyspareunia.
Apakah normal? Tergantung pada penyebab kondisi medis tersebut, sebab pada beberapa kondisi penyebabnya adalah aktivitas seksual yang terbilang keliru. Namun, disisi lain banyak kasus yang bersumber dari penyakit yang diderita. Maka perlu segera ditangani.
Penyebab Sakit Perut Setelah Berhubungan
Hubungan seksual bersama pasangan seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan disusul dengan deretan panjang manfaatnya bagi kesehatan. Misalnya bisa memperbaiki mood, melancarkan peredaran darah, dan melepaskan stres.
Sayangnya, tidak semua pasangan bisa menikmatinya apalagi dari sisi wanita yang sering mengalami keluhan. Salah satunya mengeluh perut sakit setelah berhubungan badan. Pernah mengalami?
Kondisi atau keluhan ini bisa disebabkan oleh penyakit maupun non penyakit, berikut beberapa penyebab umum dari dyspareunia di luar penyakit:
1. Penetrasi Terlalu Dalam
Penyebab umum yang pertama dari keluhan perut sakit setelah berhubungan adalah penetrasi terlalu dalam. Penetrasi adalah proses masuknya Mr P ke dalam Miss V, yang jika terlalu dalam dan terlalu kasar justru memicu rasa sakit.
Penetrasi terlalu dalam diketahui bisa menyebabkan kram di otot perut bagian bawah maupun vagina. Sehingga usai melakukan hubungan badan akan merasakan sensasi sakit di perut.
2. Posisi Seksual Terlalu Ekstrim
Banyak orang menduga, posisi bercinta yang dibuat sevariatif mungkin bisa mencegah sensasi bosan karena tidak monoton. Apalagi dengan adanya ilmu posisi bercinta di dalam Kamasutra.
Namun, ada kalanya eksperimen terkait posisi bercinta ini sudah berlebihan dan menjadi terlalu ekstrim. Akibatnya otot menjadi menegang selama proses bercinta dan berakhir dengan keluhan sakit perut.
3. PMS (Penyakit Menular Seksual)
Kondisi PMS yang dialami pria dan wanita bisa berujung pada sensasi nyeri di perut setelah berhubungan seksual. Sering dialami oleh pasien klamidia dan gonore. Namun, jika sudah sembuh maka keluhan ini tidak akan dirasakan.
4. Infeksi Rahim
Infeksi pada rahim yang disebabkan oleh bakteri maupun virus bisa menyebabkan peradangan di saluran reproduksi, termasuk area Miss V. Penetrasi akan memunculkan rasa sakit dan setelahnya akan bertahan di perut yang mengalami kram.
5. Orgasme
Orgasme menjadi titik puncak dari aktivitas seksual bersama pasangan, yang disebut memberi rasa nikmat bagi kedua belah pihak. Hanya saja di sisi lain ada kondisi medis disebut disorgasme.
Artinya adalah kondisi dimana otot-otot menegang selama orgasme dialami dan membuat bagian tubuh tertentu menjadi sakit. Inilah salah satu penyebab dari keluhan perut sakit setelah berhubungan.
6. Masuknya Gas atau Angin
Penyebab berikutnya adalah masuknya gas atau angin di vagina selama penetrasi dilakukan. Hal ini bisa saja terjadi dan membuat udara yang masuk terperangkap di dalam perut. Dampaknya adalah memunculkan sensasi sakit.
baca juga Keluar Darah Setelah Berhubungan Tapi Tidak Sakit, Apa Bahaya?
Penyakit Lain yang Bisa Menjadi Penyebab
Keluhan perut yang sakit setelah berhubungan seksual juga bisa disebabkan oleh adanya gangguan medis atau penyakit. Berikut beberapa jenis penyakit yang umum memberi keluhan tersebut:
- ISK, yakni kondisi dimana saluran kencing mengalami infeksi bakteri sehingga memberi sensasi tidak nyaman saat berhubungan seksual maupun sesudahnya.
- Interstitial Cystitis, merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang menyebabkan rasa nyeri di pelvis maupun perut bagian bawah. Penderita bisa mengeluh perut sakit setelah berhubungan.
- Irritable Bowel Syndrome, yaitu gangguan kesehatan yang ditandai keluhan pencernaan, perut terasa penuh, diare, serta feses yang tidak normal.
Haruskah Harus Khawatir Tentang Sakit Perut Setelah Berhubungan?
Jika memiliki keluhan perut sakit setelah berhubungan seksual, apakah memang harus khawatir? Pada dasarnya, penyebab rasa sakit ini yang cukup beragam perlu dijadikan perhatian utama.
Jika penyebabnya bukan gangguan medis, maka keluhan ini akan hilang dengan sendirinya. Misalnya terjadi karena penetrasi terlalu dalam, maka bisa dikomunikasikan dengan pasangan untuk menguranginya.
Jika memang membaik maka penetrasi dalam adalah penyebabnya. Namun jika berlanjut, maka perlu mencari tahu apa penyebabnya dan bisa berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, ada beberapa kondisi yang wajib segera dikonsultasikan dengan dokter. Yaitu:
- Mengalami rasa sakit yang berlangsung cukup lama bahkan dalam hitungan menahun (tahunan).
- Merasakan orgasme yang justru menyakitkan.
- Keluar cairan aneh dari Mr P maupun Miss V, misalnya berbau dan warnanya bukan warna putih maupun kekuningan.
- Mengalami demam saat perut menjadi nyeri usai berhubungan seksual.
Cara Mengatasi Sakit Perut Setelah Berhubungan
Jika mengeluhkan perut yang sakit usai berhubungan seksual, maka ada beberapa penanganan pertama bisa dilakukan. Diantaranya adalah:
1. Istirahat
Terlalu lelah usai beraktivitas seharian bisa mempengaruhi kondisi badan dan juga psikis. Selain itu, akan memperburuk masalah kesehatan yang selama ini dialami baik secara sadar maupun tidak sadar (belum diketahui).
Jadi, ada kemungkinan hubungan seksual meninggalkan rasa sakit di perut karena efek kelelahan. Silahkan mengatur kembali jadwal kegiatan agar bisa beristirahat lebih banyak dan kembali pulih.
2. Kompres dengan Air Hangat
Sakit perut setelah berhubungan seksual bisa dicoba diatasi dengan memberikan kompres air hangat. Gunakan kantong kompres yang diisi air hangat lalu ditempelkan ke kulit perut.
Ubah posisi kantong kompres setelah beberapa saat agar sensasi menenangkan yang diberikan bisa merata ke seluruh otot di perut. Selain memakai kantong kompres, alternatif jika tidak ada bisa diganti botol minuman diisi air hangat.
3. Hindari Beraktifitas Berat
Aktivitas berat bisa membuat otot di sekitar organ intim sampai ke perut menjadi tegang. Aktivitas seksual bisa menyebabkan kram, maka hindari aktivitas berat dengan pengaturan beban kerja yang baik agar keluhan sakit perut bisa reda.
4. Gunakan Pelumas saat Berhubungan Seksual
Hubungan seksual yang tergesa-gesa maupun dilakukan saat masa menopause pada wanita bisa menyebabkan sakit perut setelah berhubungan. Maka pertimbangkan untuk menggunakan cairan pelumas selama berhubungan.
5. Minum Obat
Mengatasi sakit perut pasca melakukan hubungan seksual juga bisa dengan minum obat. Yakni obat-obatan yang memberi efek pereda nyeri, sehingga bisa meredakan sensasi nyeri pada perut.
6. Menjalani Terapi
Ada beberapa kondisi dimana keluhan perut sakit saat beraktivitas seksual disebabkan kondisi psikis. Misalnya sedang stres, depresi, dan sejenisnya. Jika hal ini dialami maka solusinya adalah menjalani terapi untuk berkonsultasi ke psikolog.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Kapan harus menghubungi dokter? Jika keluhan yang dirasakan terus terjadi dan tingkat rasa sakitnya terus meningkat. Maka jangan diam saja, segera hubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan. Sehingga bisa diketahui penyebab dan solusi terbaiknya.
Selain itu, jika mendapati diri sendiri atau pasangan mengalami demam atau mungkin keluar cairan abnormal dari organ intim. Sebaiknya juga segera menemui dokter, sebab kondisi dyspareunia normalnya tidak demikian. Perut sakit setelah berhubungan bisa disebabkan hal lebih serius.