Banyak pria mengira penurunan libido hanya terjadi saat usia tua. Faktanya, masalah ini bisa dialami oleh pria di berbagai usia termasuk usia muda.
Penurunan nafsu seksual sering dianggap sepele, padahal kondisi ini tidak hanya berdampak pada kehidupan intim, tetapi juga mempengaruhi kesehatan fisik, emosional, hingga kepercayaan diri Anda. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yuk simak informasi berikut ini!
Apa Itu Libido dan Mengapa Bisa Menurun?
Libido merupakan dorongan atau gairah seksual yang sering disebut nafsu seks. Penurunan libido disebabkan oleh beberapa hal seperti stres, kelelahan, gangguan hormon, efek samping obat, hingga masalah dalam hubungan.
Beberapa orang masih mempunyai keinginan untuk berhubungan seksual meskipun sangat jarang, sedangkan yang lain mungkin kehilangan minat sepenuhnya. Kondisi ini mempengaruhi hubungan Anda dengan pasangan, menimbulkan stres, dan menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan tepat.
Penyebab Penurunan Libido pada Pria
Normalnya, libido pria akan menurun seiring bertambahnya usia. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Hormon Testosteron Rendah
Testosteron adalah kunci utama gairah seksual pria. Ketika kadarnya menurun, libido otomatis ikut melemah. Rendahnya testosteron juga bisa menimbulkan gejala lain seperti mudah lelah, sulit fokus, hingga penurunan massa otot.
Pada beberapa pria, kondisi ini muncul akibat penuaan alami. Namun gaya hidup tidak sehat, obesitas, dan stres kronis juga bisa mempercepat turunnya kadar hormon ini.
2. Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes
Gangguan kesehatan seperti hipertensi dan diabetes memengaruhi aliran darah ke organ vital. Jika suplai darah tidak lancar, fungsi seksual akan terganggu.
Selain itu, kondisi ini juga bisa memicu disfungsi ereksi yang berhubungan langsung dengan turunnya libido. Maka, menjaga tekanan darah dan kadar gula tetap normal sangat penting bagi kesehatan seksual Anda.
3. Gangguan Psikologis
Stres, kecemasan, dan depresi adalah musuh besar libido. Saat pikiran penuh tekanan, tubuh cenderung mengalihkan energi untuk bertahan, bukan untuk aktivitas seksual.
Gangguan psikologis juga bisa membuat Anda kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, termasuk seks. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat memperburuk hubungan dengan pasangan.
4. Efek Samping Obat Tertentu
Beberapa obat, seperti antidepresan, antihistamin, dan obat penurun tekanan darah, memiliki efek samping berupa penurunan gairah seksual.
Jika Anda merasa libido menurun sejak mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya diskusikan dengan dokter untuk mencari alternatif atau penyesuaian dosis.
5. Gangguan Tidur
Tidur berkualitas adalah fondasi kesehatan, termasuk kesehatan seksual. Gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea bisa menurunkan energi dan kadar testosteron, sehingga memengaruhi libido.
Pria dengan pola tidur buruk sering merasa cepat lelah, sulit konsentrasi, dan tidak bergairah saat berhubungan intim.
6. Penyakit Kronis
Kanker, gagal ginjal, penyakit jantung, hingga penyakit kronis lainnya dapat menurunkan libido secara drastis. Hal ini karena tubuh lebih fokus melawan penyakit dibanding memelihara fungsi seksual.
Selain itu, penderita penyakit kronis sering mengalami depresi yang memperburuk kondisi libido rendah.
7. Kepercayaan Diri Rendah
Citra tubuh yang buruk atau rasa tidak percaya diri membuat sebagian pria enggan berhubungan intim. Perasaan tidak menarik atau takut mengecewakan pasangan bisa menjadi penghalang besar dalam kehidupan seksual.
Semakin lama, kondisi ini bisa menimbulkan pola penghindaran hubungan seksual yang memperburuk masalah libido.
8. Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi bukan hanya soal fisik, tetapi juga berdampak emosional. Pria yang kesulitan mempertahankan ereksi sering merasa cemas, minder, bahkan menghindari seks.
Akibatnya, gairah seksual semakin menurun karena pengalaman negatif yang berulang.
9. Ketidakseimbangan Hormon
Selain testosteron, hormon lain seperti kortisol dan prolaktin juga berperan dalam libido. Ketidakseimbangan hormon dapat mengganggu dorongan seksual.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh pola hidup tidak sehat, gangguan endokrin, atau stres berkepanjangan.
10. Faktor Usia dan Perubahan Alami
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan hormon dan fungsi organ. Libido cenderung menurun secara alami, meski tidak selalu drastis.
Namun, dengan pola hidup sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik, penurunan libido akibat usia bisa diperlambat.
Tanda-Tanda Penurunan Libido yang Perlu Diwaspadai
Kondisi ini biasanya tidak menunjukkan gejala medis atau gangguan kesehatan apa pun. Wanita dan pria dengan libido lemah bisa merasakan tanda yang berbeda-beda.
Sebagian masih mempunyai sedikit hasrat seksual, tetapi ada juga yang sudah tidak tertarik berhubungan seks. Berikut tanda-tanda penurunan libido yang harus Anda waspadai:
- Jarang atau tidak pernah mempunyai keinginan untuk berhubungan seksual.
- Jarang atau tidak lagi mempunyai fantasi seksual.
- Tidak tertarik pada aktivitas seksual lain seperti seks oral ataupun merangsang diri sendiri (masturbasi).
- Sulit terangsang secara seksual dari gambar, video, atau kata-kata sensual.
- Tidak mendapatkan kepuasan seksual saat melakukan hubungan intim.
Cara Mengatasi Penurunan Libido pada Pria
Pengobatan yang tepat untuk penurunan libido tergantung dari penyebab kondisinya. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Konseling
Jika penurunan libido dipengaruhi oleh faktor psikologis, Anda bisa berdiskusi dengan terapis seks atau melakukan konseling dengan psikolog maupun psikiater. Terapi ini mencakup konsultasi, pendampingan, hingga panduan seputar hubungan seksual.
Konseling pasangan juga dapat membantu memperbaiki komunikasi, meningkatkan rasa intim, dan pada akhirnya membangkitkan kembali gairah seksual.
2. Terapi hormon
Pada pria, penurunan libido akibat ketidakseimbangan hormon dapat diatasi dengan terapi testosteron, baik melalui patch (koyo), gel, maupun suntikan berkala.
Sementara itu, pada wanita, dokter biasanya meresepkan estradiol dalam bentuk krim, tablet, atau cincin vagina untuk mengurangi gejala seperti kekeringan vagina sehingga hubungan intim menjadi lebih nyaman.
3. Obat-obatan
Jika masalah libido muncul karena efek samping obat tertentu, dokter akan meninjau ulang obat yang Anda konsumsi. Bila memungkinkan, obat dapat diganti dengan alternatif lain atau dosis disesuaikan agar fungsi seksual tetap optimal.
4. Dukungan herbal alami
Selain langkah medis di atas, dukungan alami juga penting untuk membantu menjaga vitalitas. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi LIBICARE, obat herbal yang diformulasikan khusus untuk pria.
Manfaat utama Libicare antara lain:
- Membantu menambah stamina dan daya tahan tubuh agar tetap fit.
- Meningkatkan energi harian sehingga aktivitas lebih maksimal.
- Memelihara kesehatan pria secara menyeluruh.
- Mendukung perbaikan fungsi vitalitas pria.
Keunggulan Libicare terletak pada kombinasi herbal khas Indonesia, yaitu:
- Ekstrak Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia): dikenal sebagai natural testosterone booster yang mendukung energi, kekuatan, dan gairah seksual pria.
- Ekstrak Purwoceng (Pimpinella Alpina): tanaman pegunungan dengan khasiat meningkatkan sirkulasi darah, mendukung stamina, serta menjaga vitalitas.
Dengan perpaduan kedua bahan herbal ini, Libicare hadir sebagai solusi alami yang tidak hanya menargetkan masalah libido, tetapi juga membantu Anda tetap perkasa, bertenaga, dan percaya diri dalam setiap aspek kehidupan.
Dapatkan informasi penting seputar vitalitas pria lainnya, dalam kumpulan artikel berikut ini.
- 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Turunkan Libido Pria
- 9 Makanan Sehat yang Bikin Stamina Pria Selalu Perkasa
- Wajib Tahu! Ini Faktor yang Menentukan Gairah Seksual Pria
Kesimpulan
Penurunan libido pada pria bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari masalah hormon, penyakit kronis, hingga kondisi psikologis. Meski umum terjadi, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena dapat memengaruhi kualitas hidup, kepercayaan diri, serta keharmonisan hubungan dengan pasangan.
Dengan mengenali penyebabnya sejak dini, melakukan pemeriksaan medis, serta menerapkan gaya hidup sehat, penurunan libido bisa diatasi. Yang terpenting, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional agar mendapatkan solusi yang tepat sesuai kondisi Anda