Cara Cek HIV di Puskesmas Terdekat Anda di 2023

cara tes hiv di puskesmas
gambar cara tes hiv di puskesmas

Menjalani tes atau cek HIV di puskesmas bisa dijadikan pilihan untuk mengantisipasi infeksi virus mematikan tersebut. Tes ini dianjurkan dijalani oleh siapa saja yang menginjak usia 13-64 tahun sebab virus HIV bisa menyerang siapa saja. 

Menjalani tes HIV juga diketahui menjadi syarat bagi calon pasutri yang hendak menikah. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya penularan HIV pasca menikah dengan pengidap. Lalu, seperti apa prosedur tes HIV di puskesmas? Berikut informasinya. 

Prosedur atau Tahapan Cek HIV di Puskesmas

Menjalani tes atau cek HIV di puskesmas bisa dijadikan prioritas, sebab ada banyak kelebihan ditawarkan. Mulai dari lokasi yang mudah dijangkau, sebab sejauh ini per kelurahan sudah memiliki setidaknya satu unit puskesmas. 

Sehingga dijamin dekat dari rumah. Kelebihan kedua, adalah biaya yang terjangkau apalagi jika puskesmas tersebut merupakan Faskes (Fasilitas Kesehatan) 1 bagi peserta BPJS Kesehatan maupun KIS (Kartu Indonesia Sehat) maka dijamin gratis. 

Selain itu, puskesmas cenderung memberikan pelayanan yang lengkap meskipun belum semuanya. Hanya saja beberapa puskesmas sudah menyediakan sejumlah layanan yang membantu masyarakat mengakses layanan kesehatan dengan cepat, mudah, dan murah. 

Kabar baiknya, puskesmas juga bisa menjadi tujuan untuk menjalani tes HIV. Apalagi tes HIV di puskesmas diketahui merupakan bagian dari program Voluntary Counseling and Testing (VCT). 

Sehingga tes HIV dilakukan sukarela dan diikuti layanan konseling dengan hasil yang dirahasiakan oleh petugas puskesmas. Bagi siapa saja yang hendak menjalani tes HIV, maka bisa mengunjungi puskesmas terdekat. Berikut adalah prosedur atau tahapannya: 

1. Kunjungi Puskesmas Terdekat 

Tahap yang pertama tentu saja mengunjungi puskesmas terdekat, sebab seperti yang dijelaskan sebelumnya. Saat ini layanan puskesmas mudah diakses karena sudah ada di setiap kelurahan maupun kecamatan. 

Memudahkan masyarakat dalam menjalani tes HIV maka bisa berkunjung ke puskesmas terdekat. Sambil membawa salah satu dari dokumen berikut ini: 

  • Kartu Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) atau BPJS Kesehatan
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Kartu Identitas Berobat (khusus  untuk pasien lama)
  • Surat Keterangan Domisili (bagi yang tidak memiliki JKN KIS).

2. Melakukan Pendaftaran 

Setelah sampai di puskesmas, segera saja menuju ke bagian pendaftaran. Biasanya berbentuk loket, dan jika bingung bisa bertanya ke satpam maupun petugas puskesmas untuk mendapat arahan. 

Pendaftaran biasanya mengambil nomor antrian terlebih dahulu, akan tetapi beberapa puskesmas belum menyediakan fasilitas ini. Silahkan bertanya ke petugas untuk mengikuti kebijakan puskesmas tersebut. 

baca juga Cara Pemeriksaan HIV Jenis Tes dan Tempat Tes HIV

Selanjutnya, setelah bertemu dengan petugas pendaftaran silahkan serahkan salah satu dari dokumen yang disebutkan sebelumnya. Kemudian sampaikan tujuan ke puskesmas tersebut, yakni untuk cek HIV di puskesmas. 

3. Menjalanji Konseling Pra Tes 

Sebelum dilakukan tes terhadap cairan tubuh pasien seperti sampel darah maupun sampel cairan di mulut (seperti air ludah). Maka pasien akan menjalani konseling pra tes. 

Sesuai namanya, di tahap ini pasien akan ditemani petugas untuk melakukan konseling. Sehingga petugas kesehatan di puskesmas bisa menjelaskan apa itu tes HIV, bagaimana prosesnya, dan berapa lama hasilnya keluar. 

Pada tahap ini, petugas puskesmas juga akan menjelaskan kemungkinan hasil tes HIV positif. Sehingga pasien tahu apa saja yang harus dilakukan jika hasil tes menunjukan dirinya positif HIV. 

4. Melakukan Tes HIV 

Tahap kedua merupakan tahap inti dari cek HIV di puskesmas, yakni tahap dimana petugas akan segera melakukan tes HIV. Secara umum tes HIV menggunakan metode rapid tes. 

Tes jenis ini dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien, biasanya lewat ujung jari baik jari tengah maupun jari telunjuk. Rapid tes diketahui memiliki prosedur tes HIV yang ringkas dan sederhana, sehingga mudah dilakukan. 

Selain itu, hasil pemeriksaan juga bisa keluar di hari yang sama sehingga terhitung cukup cepat. Pasien tidak perlu menunggu lama dan kemudian bisa segera tahu hasil tes HIV yang dijalankan. 

5. Menjalani Konseling Pasca Tes 

Tahap terakhir di dalam cek HIV di puskesmas adalah menjalani konseling pasca tes. Konseling ini menjadi wajib diikuti oleh pasien yang hasil tesnya adalah positif. Sehingga akan dijelaskan oleh petugas mengenai penanganannya. 

Petugas puskesmas selaku dokter bisa segera memberikan terapi ARV pada pasien dan menjadwalkan ulang tes HIV berikutnya. Sebab, rapid tes memang memberikan hasil tes yang cepat tidak sampai 1×24 jam hanya saja akurasinya masih rendah. 

Harapannya dengan sesi konseling pasca tes ini pasien bisa tahu bagaimana menghadapi infeksi virus HIV. Sekaligus paham bagaimana melindungi pasangan dan orang sekitar agar tidak terjadi transmisi (penularan). 

Seberapa Efektif Tes HIV Melalui Puskesmas? 

Bagi beberapa orang mungkin akan khawatir jika hasil tes di puskesmas jauh dari kata akurat. Hal ini lumrah, apalagi biaya untuk mendapatkan layanan cek HIV di puskesmas adalah sangat murah bahkan paling murah dibanding tes di klinik dan rumah sakit. 
Adapun akurasi atau tingkat keakuratan hasil tes HIV ini sendiri bisa dikatakan cukup baik, meskipun menggunakan jenis rapid tes. Tentunya akurasi ini dipengaruhi banyak faktor salah satunya adalah keterampilan petugas puskesmas dalam menjalankan prosedur tes. 
Aktualnya, semahal apapun biaya tes HIV dan di klinik sebesar apapun tetap ada resiko hasil tes positif palsu maupun negatif palsu. Pasalnya memang banyak faktor yang mempengaruhi proses tes dan begitu juga dengan hasilnya. 
Oleh sebab itu, di puskesmas ada tahapan konseling pra tes HIV dengan tujuan pasien memang sudah siap menjalani tes. Pasien sebelumnya juga sudah melakukan persiapan untuk memaksimalkan hasil tes HIV yang dijalani. 

Berapa Biaya Cek HIV di Puskesmas?

Pertanyaan berikutnya yang sering muncul saat membahas mengenai cek HIV di puskesmas adalah mengenai biayanya. Jadi, biaya untuk tes HIV ini sangat murah berkisar antara Rp 5.000 – Rp 10.000 saja dan dibayarkan saat melakukan pendaftaran. 
Alasannya adalah karena puskesmas adalah salah satu penyedia layanan kesehatan yang digandeng pemerintah untuk menjalankan program VCT yang dijelaskan sebelumnya. Sehingga fasilitas tes HIV yang disediakan sifatnya gratis. 
Adapun biaya pendaftaran bisa saja tidak dibebankan kepada pasien dengan catatan ada di salah satu kondisi berikut: 
1. Merupakan peserta KIS, yakni peserta BPJS Kesehatan yang difasilitasi pemerintah tanpa dibebankan biaya alias gratis. 
2. Puskesmas adalah faskes tingkat 1 peserta BPJS Kesehatan, jadi pastikan sudah memilih puskesmas terdekat sebagai faskes tingkat 1. Supaya seluruh layanan di dalamnya bisa diakses tanpa biaya. 
3. Memiliki KTP dengan domisili cakupan wilayah puskesmas, sebab setiap kelurahan sudah ada puskesmas yang memang memprioritaskan pasien dari cakupan wilayahnya. Asalkan KTP memang tercantum alamat di dalam cakupan wilayah tersebut, maka layanan puskesmas sifatnya gratis. 

Layanan cek HIV di puskesmas sesuai penjelasan di atas tentunya bisa dijadikan sebagai pilihan utama. Sebab selain dekat dan biayanya murah, tingkat akurasinya juga maksimal selama ditangani petugas yang sudah terampil.

Nah jika Anda malu ketika ingin cek HIV ke puskesmas, autoimuncare memiliki layanan konsultasi tentang gejala HIV. Konsultasikan gejala Anda terlebih dahulu dan pastikan gejala Anda, klik disini untuk memulai konsultasi gratis.

Untuk membantu penyembuhan lebih cepat kami rekomendasikan untuk mengonsumsi obat herbal kolesterol yang sudah bpom dan halal seperti HV-CARE.

Anda bisa membeli produk HV-CARE melalui chat wa atau shopee dan akan mendapatkan konsultasi gratis dan garansi 100%

Baca juga artikel HIV yang lain