Berapa Lama Tes HIV Keluar?

berapa lama tes hiv keluar?
berapa lama tes hiv keluar?

Anda sedang mencari tahu berapa lama hasil tes HIV keluar? Hal ini wajar dicari tahu bagi siapa saja yang ingin menjalani tes HIV tersebut. Sebab, ada banyak informasi yang menjelaskan mengenai berapa lama hasil bisa didapatkan.

Aktualnya memang banyak, sebab ada beragam alat tes HIV yang tersedia di dunia medis. Kemudian masing-masing memiliki durasi tersendiri dalam menunjukan hasil pemeriksaan sampel darah, air liur, maupun urin saat tes HIV dilakukan. Berikut penjelasan detailnya. 

Tentang Tes HIV

Tes HIV adalah proses pemeriksaan untuk mengetahui apakah di dalam tubuh terinfeksi virus HIV. Deteksi keberadaan virus HIV bisa dari terbentuknya antibodi HIV maupun dari jumlah virus HIV itu sendiri di dalam darah. 

Tes jenis ini penting untuk dilakukan jika sudah menginjak usia 13 sampai 65 tahun, khususnya jika memiliki faktor resiko. Tes terhadap penyakit HIV juga perlu dilakukan berkala, baik jika hasilnya negatif maupun positif. 

Oleh sebab itu mengetahui jenis-jenis tes HIV dan berapa lama hasil tes HIV keluar menjadi hal yang sangat penting. Termasuk juga mengenai biaya untuk menjalani tes tersebut. Sebab memang pengetahuan dasar ini akan membantu mendapatkan hasil akurat. 

Menjalani tes HIV bisa dilakukan di rumah secara mandiri menggunakan alat bernama One Step HIV. Kemudian bisa juga ke puskesmas, klinik kesehatan, maupun ke rumah sakit terdekat dengan tempat tinggal. 

Jenis-Jenis Tes HIV 

Sebagaimana yang dijelaskan sekilas sebelumnya, durasi atau berapa lama hasil tes HIV keluar bisa bergantung pada jenis tes yang dijalani. Artinya, dalam dunia medis Anda akan menemukan beberapa jenis tes HIV. Berikut jenis-jenis yang dimaksudkan: 

1. Tes Antibodi 

Jenis tes HIV yang pertama adalah tes antibodi, dimana tes ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pembentukan antibodi HIV oleh sistem kekebalan tubuh. Secara alami, saat ada virus HIV masuk ke tubuh. 

Maka sistem kekebalan tubuh akan melakukan perlawanan, salah satunya dengan membentuk antibodi HIV. Antibodi HIV di dalam cairan seperti darah, air liur, dan urin kemudian bisa dideteksi dengan alat dan zat kimia khusus. 

Tes inilah yang membantu tenaga medis mengetahui apakah seseorang memang pernah terinfeksi virus HIV atau tidak. Tes jenis ini baru bisa dilakukan setelah antibodi terbentuk, yakni sekitar 23-90 hari pasca infeksi. 

2. Tes Antibodi-Antigen 

Selanjutnya adalah tes antibodi-antigen, yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya antibodi HIV-1 dan HIV-2 di dalam darah pasien yang menjalani tes. Dibanding tes antibodi saja, tes jenis ini bisa dilakukan lebih cepat. 

Sebab antigen dan antibodi biasanya terbentuk setelah 1-2 minggu pasca infeksi. Sehingga seseorang dengan faktor resiko tidak perlu menunggu sebulan untuk menjalani tes HIV, setelah tes jenis ini dirilis. 

3. Tes Serologi

Jenis tes HIV berikutnya adalah tes serologi yang merupakan jenis tes dengan hasil cepat, dan bisa disebut instan. Jenis tes serologi dilakukan dengan menguji sampel darah pasien. Jenisnya kemudian terbagi lagi menjadi tiga, yaitu: 

  1. Tes Darah Cepat 

Jenis pertama dari tes serologi adalah tes darah cepat, sesuai namanya berapa lama hasil tes HIV keluar di tes ini adalah yang paling cepat dibanding yang lain. 

Tes ini menguji sampel darah yang ditambahkan reagen (bahan kimia aktif) yang kemudian dianalisis oleh petugas laboratorium. Tes jenis ini hanya bisa dilakukan di klinik dan rumah sakit.  

  1. Tes ELISA 

Tes ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) juga dikenal dengan istilah tes EIA (enzyme immunoassay). Tes jenis ini juga mengambil sampel darah yang dianalisis di cawan petri yang sudah diberi tetesan antigen. 

Tes jenis ini juga memberi hasil yang cepat meskipun tidak secepat tes darah cepat yang dijelaskan sebelumnya. Jika Anda memilih jenis tes ini maka bisa datang ke klinik atau rumah sakit terdekat. 

  1. Tes Western Blot 

Selanjutnya adalah tes Western Blot, yaitu jenis tes HIV yang dilakukan sebagai tes lanjutan pasca hasil tes ELISA keluar. Tes ini hanya dilakukan kepada pasien yang hasil tes ELISA adalah positif. 

Tes Western Blot juga menggunakan sampel darah pasien dan mendeteksi adanya antibodi HIV di dalam darah. Tes jenis ini adalah tes konfirmasi, sebab hasil tes ELISA yang positif kadang adalah positif palsu. 

4. Tes Virologis 

Jenis tes terakhir adalah tes virologis yang menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction). PCR akan mendeteksi ada tidaknya DNA virus HIV yang berada di dalam darah atau plasma darah. 

Tes dengan metode PCR secara umum hanya ditujukan kepada ibu hamil yang positif atau diduga positif HIV. Sekaligus pada bayi yang lahir dari ibu positif HIV. Pada bayi, tes virologis baru bisa dilakukan setelah menginjak usia minimal 6 minggu. 

Tes jenis ini sudah bisa dilakukan pasca 6 minggu terjadi infeksi atau terjadi aktivitas beresiko terkena virus HIV. Memang lumayan lama jarak dari infeksi sampai tes bisa dilakukan, hanya saja akurasinya terbilang tinggi. 

Berapa Lama Hasil Tes HIV Keluar? 

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh mereka yang hendak menjalani tes HIV, adalah berapa lama hasil tes HIV keluar? Jika Anda memiliki pertanyaan serupa, maka pada dasarnya lama waktu hasil keluar dipengaruhi beberapa faktor. 

Pertama, adalah jenis atau metode tes HIV yang dijalankan apakah mendeteksi antibodi atau jumlah virus HIV di dalam darah? Kemudian yang kedua, adalah jenis alat yang digunakan untuk menjalani tes HIV. Berikut penjelasan lengkapnya: 

1. Tes Mandiri di Rumah 

Dari sekian jenis tes yang dijelaskan di atas ternyata ada beberapa jenis alat tes HIV. Adapun yang paham adalah tenaga medis dan mengikuti anjuran atau sosialisasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Tes HIV kini bisa dilakukan mandiri di rumah menggunakan alat yang disebut One Step HIV dan bisa dibeli di apotek. Tes jenis ini menggunakan sampel darah yang diteteskan di alat disebut cassette dalam satu kemasan produk. 

Adapun berapa lama hasil tes HIV keluar jika memakai tes jenis ini adalah 10-15 menit pasca pengambilan sampel darah. Sifat tes ini adalah kualitatif yang wajib Anda lanjutkan dengan tes di pusat layanan kesehatan. Baik puskesmas, klinik, maupun rumah sakit. 

Jika Anda masih tidak ingin melakukan tes HIV karen belum yakin 100% bahwa Anda positif HIV. Anda bisa melakukan pemeriksaan lewat dokter terpercaya Anda. Namun, jika Anda malu bertemu dokter atau takut positif HIV, Autoimuncare memiliki layanan konsultasi gratis untuk gejala HIV. Periksa gejala yang sedang Anda alami dengan klik disini.

Untuk membantu penyembuhan lebih cepat kami rekomendasikan untuk mengonsumsi obat herbal kolesterol yang sudah bpom dan halal seperti HV-CARE.

Anda bisa membeli produk HV-CARE melalui chat wa atau shopee dan akan mendapatkan konsultasi gratis dan garansi 100%

2. Tes di Puskesmas 

Lalu, berapa lama hasil tes HIV keluar jika dilakukan di puskesmas? Jika melakukan tes di puskesmas maka biasanya memakai metode Rapid Tes untuk mendeteksi antibodi. Hasil tes keluar selang 20 menit pasca pengambilan sampel darah. 

3. Tes di Klinik dan Rumah Sakit 

Bagaimana jika menjalani tes HIV di klinik dan rumah sakit? Maka bergantung pada jenis atau metode tes yang diterapkan pihak klinik dan rumah sakit tersebut. Berikut detailnya: 

  • Tes antibodi: biasanya hasil keluar beberapa hari sampai beberapa minggu. 
  • Tes antibodi-antigen: biasanya hasil keluar beberapa hari sampai beberapa minggun. 
  • Tes serologi: pada tes darah cepat hasil keluar setelah 20 menit, pada Western Blot 1-2 minggu, dan pada tes ELISA antara 2-4 hari. 
  • Tes PCR (virologi): membutuhkan waktu antara 2-6 minggu baru hasilnya keluar. 

Baca juga artikel HIV yang lain