Pernahkah mendengar anjuran untuk melakukan senam kaki diabetes? Pasien diabetes sangat mungkin mendapatkan anjuran tersebut dari dokter yang selama ini memberikan perawatan.
Tidak keliru memang, karena senam kaki menjadi salah satu bentuk olahraga yang cocok dilakukan para penderita diabetes. Kabarnya, olahraga sederhana satu ini bisa menurunkan resiko penderita mengalami amputasi. Lalu, bagaimana melakukannya?
Langkah-Langkah Senam Diabetes
Menurut Soebagio senam kaki diabetes adalah latihan yang dilakukan bagi penderita DM atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
Sesuai namanya, aktivitas ini sudah masuk kategori olahraga hanya saja olahraga sederhana yang ditujukan khusus bagi pasien diabetes. Olahraga satu ini juga diketahui berfokus pada gerakan di kedua kaki pasien.
Tujuan utama dari senam kaki ini sendiri diketahui untuk melancarkan peredaran darah di kedua kaki pasien. Sehingga bisa mencegah atau menurunkan resiko kaki mengalami luka, pembusukan, dan kemudian dianjurkan dokter menjalani amputasi.
Supaya tujuan tersebut tercapai, maka senam kaki diabetes perlu dilakukan dengan baik dan benar. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pasien Duduk di Sebuah Kursi
Langkah yang pertama adalah menyiapkan kursi, tingginya bisa disesuaikan dengan tingkat kenyamanan pasien. Intinya, perlu memastikan pasien bisa duduk tegak dan meluruskan kakinya saat duduk di kursi tersebut.
Jadi, setelah kursi siap silahkan dudukan pasien ke kursi tersebut. Jika pasien bisa duduk sendiri maka bisa langsung duduk dengan rileks, tidak perlu tegang. Sebab senam kaki ini hanya melakukan gerakan sederhana di kaki.
2. Melakukan Beberapa Gerakan yang Dianjurkan
Langkah yang kedua saat melakukan senam kaki diabetes adalah melakukan beberapa gerakan di kaki sesuai anjuran para ahli. Berikut beberapa diantaranya:
- Posisikan kedua telapak kaki menempel di permukaan lantai, kemudian ruas-ruas jari kaki diluruskan ke atas dan ke bawah secara bergantian. Posisi tumit kaki tetap menempel di permukaan lantai. Lakukan 10 kali hitungan.
- Angkat ujung kaki ke arah atas lalu bergerak turun bergantian dengan posisi ujung tumit tetap menempel di permukaan lantai. Lakukan 10 kali hitungan.
- Lakukan gerakan memutar ujung kaki sampai 10 hitungan dengan posisi ujung tumit masih menempel di permukaan lantai.
- Lakukan gerakan jinjit, yakni mengangkat ujung tumit sementara area jari-jari kaki menempel di permukaan lantai. Angkat dan turunkan ujung tumit bergantian dan lakukan sampai 10 hitungan.
- Angkat kaki lalu luruskan dan gerakan tumit memutar, lakukan sampai 10 hitungan. Jika terasa lelah bisa diturunkan dulu dan dilakukan lagi, lakukan bergantian dengan sisi kaki sebelahnya.
- Angkat kaki lalu luruskan, turunkan, dan angkat kembali secara berulang sampai 10 kali hitungan.
- Letakan koran di bawah telapak kaki, kemudian gunakan jari-jari kaki untuk merobek koran tersebut. Misalnya dirobek menjadi 2 bagian, kemudian 4 bagian, dan seterusnya.
Lakukan gerakan-gerakan di dalam senam kaki diabetes tersebut sesuai hitungan yang diberikan. Gerakan senam ini kemudian bisa dilakukan secara teratur, paling tidak 2-3 kali dalam seminggu.
Manfaat Senam Kaki
Melakukan senam kaki tentu bukan tanpa manfaat. Bagi pasien diabetes, senam kaki ini mampu memberi berbagai manfaat berikut ini:
- Membantu memperbaiki sirkulasi darah pasien diabetes.
- Memperkuat otot-otot kecil khususnya di area kaki.
- Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki pasien diabetes.
- Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha pasien diabetes.
- Mengatasi keterbatasan gerak pada pasien diabetes.
Lewat manfaat tersebut, melakukan senam kaki diabetes secara rutin bisa membantu menurunkan resiko terjadi amputasi pada kaki. Sehingga bisa mencegah resiko pasien harus bergantung pada orang lain selama sisa hidupnya karena ada tindakan amputasi.
SOP Senam Kaki Diabetes
Sebagai salah satu aktivitas olahraga yang ditujukan khusus bagi seorang pesakitan atau pasien. Maka ada beberapa SOP yang perlu diperhatikan pada saat melakukan aktivitas olahraga satu ini. Berikut penjelasannya:
1. Melakukan Pemanasan Terlebih Dahulu
SOP yang pertama adalah melakukan pemanasan dengan tujuan otot-otot tubuh terutama otot di kaki tidak kaget. Sebab tanpa pemanasan otot bisa kaget dan menjadi nyeri atau terasa kram selama senam dilakukan.
Pemanasan sendiri bisa disesuaikan dengan kondisi pasien. Jika tidak mampu dilakukan sambil berdiri maka bisa sambil duduk. Begitu juga sebaliknya. Gerakannya sendiri meliputi peregangan pada kaki dan tangan.
2. Cek Kadar Gula Darah Sebelum Senam
SOP yang kedua adalah mengecek dulu kadar gula dalam darah sebelum senam kaki diabetes dilakukan. Pasalnya senam kaki tidak dianjurkan jika pasien dalam kondisi hipoglikemia.
Selain itu, juga tidak dianjurkan untuk dilakukan mandiri tanpa pengawasan tenaga medis jika kadar gula mencapai 240 mg/dL atau lebih. Maka sebelum melakukan senam khusus ini, pastikan kadar gula dalam darah sudah mendukung.
3. Minum yang Cukup Sebelum dan Selama Berolahraga
Berikutnya adalah mencoba untuk minum air putih yang cukup, baik sebelum maupun selama melakukan senam kaki. Hal ini dilakukan untuk mencegah pasien mengalami dehidrasi yang tentu berakibat cukup serius.
Oleh sebab itu, sebelum senam dilakukan pastikan sudah minum. Kemudian menyediakan botol minum di dekat kursi tempat senam kaki dilakukan. Sehingga saat merasa haus bisa langsung minum dan melanjutkan senam.
4. Gunakan Kaos Kaki yang Nyaman
Pasien diabetes dianjurkan untuk memakai kaos kaki selama melakukan senam kaki. Alasannya, kaos kaki bisa melindungi kaki pasien jika di sekitar lantai ada benda tajam. Sehingga tidak menimbulkan luka.
Kenapa tidak memakai sepatu? Pemakaian sepatu atau sandal akan mengganggu kegiatan senam kaki. Sah saja digunakan, hanya saja saat senam mulai dilakukan maka sepatu ini perlu dilepas.
Jika memakai sepatu, pastikan juga ukurannya pas dan nyaman digunakan. Jangan sampai sepatu yang dipakai senam kaki diabetes malah berpotensi menimbulkan luka di kaki.
5. Konsultasikan dengan Dokter Jika Gula Darah di Atas 240 mg/dL
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, senam kaki tidak dianjurkan untuk pasien diabetes dengan gula darah mencapai 240 mg/dL. Maka saat kadar gula masih di angka ini, silahkan konsultasikan dulu dengan dokter.
6. Pasca Senam Periksa Kembali Kadar Gula Darah
Pasca melakukan senam silahkan mengecek kembali kadar gula dalam darah. Hal ini penting untuk memastikan kadar gula masih terkontrol dengan baik. Aktivitas olahraga ringan pada dasarnya bisa membantu menstabilkan kadar gula darah.
Hanya saja pada pasien diabetes, tentunya masih ada faktor lain yang perlu dikelola agar kadar gula terkontrol. Misalnya dari pola makan, pola istirahat, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, meskipun senam kaki ini dianjurkan untuk pasien diabetes akan tetapi harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Jika pasien sedang hipoglikemia atau gula darah terlalu rendah, maka tidak dianjurkan. Sebab bisa memperparah kondisi.
Sebaliknya, jika kadar gula sekitar 240 mg/dL maka wajib dikonsultasikan dulu dengan dokter. Begitu juga dengan pasien diabetes yang sudah rutin suntik insulin. Sehingga tidak bisa sembarangan melakukan senam kaki diabetes.
Jika Anda ingin konsultasi ke rumah sakit, puskesmas atau ke dokter tidak ada waktu dan takut, autoimuncare memiliki layanan konsultasi gratis dan tentunya privasi terjamin. Silahkan konsultasi sekarang disini.
Untuk membantu penyembuhan lebih cepat kami rekomendasikan untuk mengonsumsi obat herbal kolesterol yang sudah bpom dan halal seperti GCARE.
Anda bisa membeli produk GCARE melalui chat wa atau shopee dan akan mendapatkan konsultasi gratis dan garansi 100%
baca juga kumpulan artikel diabetes lainnya
- Mengapa Saat Pubertas Perlu Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi?
- Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi, Pria & Wanita
- Efek Samping Masturbasi Menurunkan Gairah Seksual?
- Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil?
- Efek Menelan Sperma Alergi Hingga Infeksi Menular Seksual
- 10 Manfaat Menelan Sperma Saat Berhubungan
- Kram Perut Setelah Berhubungan? Berikut Penyebabnya
- Periode Jendela HIV Pengertian & Kapan Cara Menghitung
- Obat Herbal HIV Apakah Efektif Menurunkan CD4?
- Ketahui Jenis Obat ARV Sebelum Mengonsumsinya
- Gejala HIV Pada Anak & Tindakan yang Harus Anda Lakukan
- Cara Merawat ODHA di Rumah yang Aman dan Efektif
- HIV Viral Load : Kenapa ODHA Wajib Tau?
- Cara Membaca Hasil Tes Viral Load Untuk ODHA
- Berapa Lama Tes HIV Keluar?
- Macam Macam Alat Tes HIV & Proses Hasilnya
- Masa Inkubasi HIV dan Urutan Masa Inkubasi HIV AIDS