6 Kebiasaan Penyebab Diabetes pada GEN Z

Kebiasaan penyebab diabetes pada Gen Z
Kebiasaan penyebab diabetes pada Gen Z

Pernahkah kalian berpikir bahwa diabetes adalah penyakitnya orang tua atau lansia? Hal tersebut termasuk pemikiran yang tidak tepat. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, tidak sedikit kasus diabetes yang dialami oleh generasi Z, di mana kebiasaan yang tidak sehat merupakan penyebab utama diabetes di kalangan gen Z.

Lalu, apa sajakah gaya hidup atau kebiasaan yang menjadi penyebab diabetes pada gen Z? Yuk, temukan jawabannya pada artikel berikut ini!

Mengapa Gen Z Berisiko Terkena Diabetes?

Banyak orang beranggapan bahwa diabetes sering terjadi pada lansia atau orang tua. Namun realitanya, Gen Z juga berisiko terkena diabetes. Salah satu penyebab mengapa Gen Z bisa terkena diabetes adalah gaya hidup tidak sehat seperti pola konsumsi yang tidak diatur, konsumsi makanan atau minuman kekinian, serta kurang berolahraga atau kurangnya aktivitas yang dikenal dengan istilah mageran (malas gerak).

Penyebab utamanya adalah buruknya pemilihan makanan yang dikonsumsi. Makanan yang sering kali menjadi pilihan adalah makanan cepat saji yang tinggi gula dan lemak jenuh, seperti keripik kentang, camilan manis, kue kering, frozen food dan makanan olahan lainnya. Makanan-makanan ini memang cukup lezat, namun kandungan gula yang sangat tinggi di dalamnya, mengakibatkan peningkatan kadar gula di dalam tubuh.

Tak hanya makanan, kebiasaan mengonsumsi minuman manis seperti minuman bersoda, minuman energi, dan minuman beralkohol juga dapat meningkatkan kadar gula darah karena kandungan gulanya yang tinggi.

Kebiasaan Gen Z yang dapat Meningkatkan Risiko Diabetes

Gaya hidup menjadi penyebab utama meningkatnya kasus diabetes pada gen-Z. Di era modern ini, kebiasaan hidup gen Z mengalami perubahan drastis dibandingkan generasi sebelumnya mulai dari mengonsumsi makanan manis, tinggi lemak, dan malas beraktivitas. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Tidak Menjaga Berat Badan

Meskipun banyak program diet, banyak gen Z yang kurang memperhatikan berat badannya. Faktanya, kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko diabetes. Orang yang mempunyai kelebihan berat badan lebih rentan terkena gula darah tinggi dan diabetes.

2. Mager

Kemudahan teknologi membuat banyak orang enggan beraktivitas. Mager atau malas gerak menjadi salah satu faktor utama pemicu diabetes. Kenapa? minimnya aktivitas fisik membuat proses metabolisme tubuh melambat sehingga meningkat risiko diabetes.

Malas gerak membuat Anda mudah terkena obesitas karena glukosa dalam darah tidak diubah menjadi energi tetapi menjadi lemak yang menumpuk pada organ tubuh sehingga bisa berakibat fatal dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Alih-alih mager, sebaiknya lakukan aktivitas fisik minimal jalan kaki 5.000 langkah setiap harinya. Sebab, aktivitas fisik bisa melancarkan metabolisme tubuh.

3. Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan

Makanan cepat saji atau junk food termasuk salah satu makanan yang praktis dan kaya rasa. Nggak heran jika menjadi incaran Gen Z. Padahal, kebiasaan konsumsi junk food bisa berdampak buruk bagi kesehatan .

Makanan olahan seperti junk food mengandung kalori, lemak jenuh, dan gula yang tinggi. Selain itu, junk food juga rendah serat dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji akan menyebabkan kenaikan berat badan yang berujung pada resistensi insulin.

Untuk menghindari dampak tersebut, penderita diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang aman dan bergizi. Panduan lengkap mengenai makanan untuk penderita diabetes bisa Anda dapatkan dalam -> Menu Makanan Sehari-Hari Untuk Penderita Diabetes

4. Kebiasaan minum dan makan serba manis

Rasa manis selalu menggoda selera, seperti soda, minuman kemasan, jus kemasan, kopi susu plus rasa, dan berbagai minuman energi lainnya sangat populer di kalangan Gen Z.

Makanan atau minuman manis menyebabkan peningkatan glukosa atau gula darah dalam tubuh. Hal ini memicu diabetes karena merusak regulasi gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara masif.

Risiko diabetes tersebut dapat dikurangi dengan mengurangi konsumsi makanan atau minuman manis, dengan mengalihkannya pada makanan yang lebih aman untuk dikonsumsi. Informasi selengkapnya dapat anda baca selengkapnya berikut ini -> 9 Camilan Untuk Diabetes: Dari Murah Hingga Yang Berkualitas

5. Kurang tidur

Keseringan begadang ternyata tidak baik untuk kesehatan. Kebiasaan ini memang kerap dilakukan gen Z. Kebiasaan ini merusak tubuh secara perlahan dan memicu penyakit diabetes.

Begadang bisa mengganggu hormon yang mengontrol glukosa darah serta rasa lapar pada seseorang. Tidak hanya itu, pola tidur tidak teratur juga mengganggu fungsi metabolisme tubuh dan meningkatkan resistensi insulin yang berakibat pada diabetes.

6. Tingkat stres yang tinggi

Di era yang penuh eksistensi ini, gen Z sering mengalami berbagai tekanan, mulai dari tekanan akademis, sosial, bahkan keluarga. Jadi tidak heran, kebanyakan gen Z mengalami stres hingga depresi.

Ketika stres tidak hanya membuat asam lambung naik, namun juga mempengaruhi kadar hormon dalam darah, termasuk hormon yang mengatur gula darah. Oleh karena itu, gen Z harus bisa mengelola stres dengan baik seperti melakukan meditasi, journaling, berbagi cerita dengan orang terdekat, atau yoga.

Baca artikel terkait diabetes lainnya:

Bagaimana Mengelola Kebiasaan yang Berisiko Diabetes

Agar terhindar dari risiko diabetes, gen Z harus bisa mengelola kebiasaan yang bisa memicu diabetes. Bagaimana caranya? Berikut beberapa tips untuk mengelola kebiasaan pemicu diabetes:

  1. Batasi konsumsi gula per harinya

    Jika Anda tidak ingin mengurangi gula pada minuman, maka kurangi porsi gula pada makanan seperti nasi dan kue.

  2. Konsumsi makanan sehat

    Kebanyakan gen Z kurang suka dengan makanan sehat. Namun, tidak ada salah nya Anda minum jus tanpa gula setiap hari untuk merasakan manfaatnya.

  3. Olahraga teratur

    Luangkan waktu setiap pagi, sore atau malam sekitar 30 menit untuk berjalan atau jogging di daerah sekitarmu.

  4. Jaga berat badan

    Selain menjaga bentuk tubuh yang diidamkan, menjaga berat badan juga bisa terhindar dari risiko diabetes dini.

  5. Tidur yang cukup

    Coba untuk tidur minimal 5-7 jam di malam hari.

  6. Periksa kesehatan

    Walaupun Anda merasa sehat, tapi Anda tidak tahu apa yang terjadi di dalam tubuh. Rutinlah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memantau gula darah maupun gejala lain.

  7. Kurangi stress

    Mengurangi stress dapat dengan melakukan aktivitas seperti yoga dan meditasi setiap pagi.

Selain itu, Gen Z bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk membantu menjaga kesehatan. Sudah banyak aplikasi kesehatan yang bisa mengontrol asupan makanan dan menghitung kadar gula darah. Mulailah ubah pola makan dengan clean food atau clean eating untuk menjaga kadar gula dalam darah.

Dengan mengetahui kebiasaan serta mengikuti tips di atas, diharapkan kasus diabetes pada generasi Z dapat ditekan, sehingga bisa menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif.

Namun, jika Anda membutuhkan perlindungan ekstra untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, pertimbangkan untuk menggunakan produk herbal alami seperti G-CARE. Produk ini diformulasikan secara khusus untuk membantu mengontrol gula darah Anda dengan aman.

Semoga informasi ini dapat membantu!

CNN Indonesia: “5 Kebiasaan Penyebab Diabetes pada Gen Z Sering Banget Dilakukan.” Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20240612093816-255-1108809/5-kebiasaan-penyebab-diabetes-pada-gen-z-sering-banget-dilakukan

Prime Plus Med: “Habits That Increase Diabetes Risk Among Gen Z and How to Manage It.” Diakses dari https://www.primeplusmed.com/id/habits-that-increase-diabetes-risk-among-gen-z-and-how-to-manage-it