Apakah Puasa Bisa Menyembuhkan Asam Lambung? Ini Faktanya!

apakah puasa bisa menyembuhkan asam lambung
apakah puasa bisa menyembuhkan asam lambung

Bagi umat Muslim, puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang wajib dijalankan. Selain mendapatkan pahala bulan Ramadan, menjalankan puasa ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan pencernaan, bahkan dipercaya bisa menyembuhkan asam lambung atau GERD.

Namun, apakah hal tersebut benar? Untuk penjelasan lengkapnya, simak informasi berikut ini!

Bisakah Puasa Menyembuhkan Asam Lambung?

Puasa dipercaya bisa membantu meringankan gejala asam lambung, bahkan menyembuhkannya. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada tahun 2016 yang melibatkan 30 penderita GERD, dengan hasil bahwa peserta yang berpuasa melaporkan gejala asam lambung yang lebih ringan dibandingkan mereka yang tidak berpuasa. Hal ini bisa terjadi karena perubahan pola makan serta gaya hidup selama berpuasa.

Selama berpuasa, orang hanya akan makan pada waktu sahur dan berbuka, yang membuat pola makan menjadi lebih terstruktur dan mengurangi camilan tidak sehat, seperti gorengan atau makanan tinggi lemak. Selain itu, banyak orang juga mengurangi konsumsi kafein dan rokok selama Ramadan, yang dapat membantu mengurangi iritasi pada lambung.

Manfaat Puasa untuk Asam Lambung

Puasa dapat memberikan manfaat bagi penderita asam lambung, terutama bagi yang mengidap kondisi seperti maag ataupun GERD (gastroesophageal reflux disease). Berikut adalah beberapa manfaat puasa bagi Anda yang menderita asam lambung:

1. Membantu Mengatur Pola Makan

Selama puasa, Anda hanya makan saat sahur dan berbuka. Pola makan ini membantu mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan karena waktu makan menjadi lebih teratur.

Selain itu, pola makan ini mencegah kebiasaan makan berlebihan, yang sering menjadi pemicu kambuhnya gejala asam lambung. Dengan makan dalam porsi yang wajar, gejala asam lambung yang seringkali muncul lebih dapat ditekan.

2. Mengurangi Konsumsi Makanan Pemicu Asam Lambung

Puasa membantu Anda untuk lebih selektif dalam memilih makanan, terutama makanan tertentu yang dapat memicu asam lambung, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak. Hal ini membantu meringankan iritasi lambung yang seringkali disebabkan oleh konsumsi makanan-makanan tersebut.

Lebih dari itu, puasa juga membantu mengurangi kebiasaan merokok, yang dapat merusak dinding lambung dan memperparah gejala GERD. Perubahan kebiasaan ini berdampak positif pada kesehatan lambung secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Kontrol Emosi dan Mengurangi Stress

Puasa tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga kesehatan mental. Ketika menjalani puasa, tingkat stres cenderung menurun karena dituntut untuk menahan emosi dan pikiran negatif.

Penurunan stres ini secara langsung berdampak positif pada pengelolaan gejala asam lambung, karena stres adalah salah satu pemicu utama refluks asam.

4. Memberikan Waktu Istirahat untuk Sistem Pencernaan

Saat berpuasa, waktu makan yang terbatas memberi kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat, yang membantu memperbaiki sel-sel lambung yang rusak. Istirahat ini juga memungkinkan tubuh untuk menurunkan kadar radikal bebas dan mengontrol gula darah serta kolesterol, yang berdampak baik pada kesehatan lambung.

Di sisi lain, pembatasan asupan makanan juga mengurangi risiko peradangan di dalam lambung, memberikan kondisi yang lebih baik untuk penderita GERD.

Tips Berpuasa dengan Nyaman untuk Penderita Asam Lambung

Agar penderita asam lambung nyaman dalam menjalankan puasa sehingga bisa menyelesaikan ibadah dengan sempurna, ada beberapa tips berpuasa yang nyaman dan bisa diikuti berikut ini:

1. Usahakan Tidak Melewatkan Sahur

Melewatkan makan sahur bisa memperparah kondisi asam lambung di siang hari, sebab perut dalam keadaan kosong dalam waktu yang lama. Jadi, usahakanlah untuk selalu bangun tepat waktu untuk makan sahur.

Selain menjadi “bekal” bagi tubuh selama berpuasa sepanjang hari, makanan yang masuk ke dalam perut kamu saat sahur juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan.

Agar tidak melewatkan sahur, Baca tips selengkapnya berikut ini -> Tips Bangun Sahur & Dampak Puasa Tidak Sahur Bagi Kesehatan

2. Pilih Makanan yang Tepat saat Sahur

Konsumsilah makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak, seperti oatmeal, nasi merah, atau roti gandum. Hindari makanan pedas, asam, atau berlemak yang dapat memicu peningkatan asam lambung.

3. Segerakan Buka Puasa

Setelah tidak makan dan minum sama sekali selama kurang lebih 14 jam, perut yang kosong perlu segera diisi dengan makanan.

Jangan menunda-nunda untuk makan saat berbuka puasa. Perut butuh untuk mencerna makanan, sehingga asam lambung yang diproduksi bisa langsung digunakan untuk mengolah makanan yang masuk.

4. Makan dengan Perlahan

Merasa sangat lapar setelah sepanjang hari berpuasa memang wajar. Namun, jangan sampai ini membuat Anda mengonsumsi makanan dengan terlalu lahap tanpa dikunyah dengan baik.

Makanan yang tidak dikunyah dengan benar justru bisa memicu asam lambung meningkat. Jadi, makanlah dengan perlahan, sehingga Anda bisa terhindar dari asam lambung naik.

5. Makan dengan Porsi Kecil

Meskipun Anda merasa sangat lapar ketika waktu berbuka datang, usahakan untuk tidak makan terlalu banyak.

Perut perlu waktu untuk mencerna makanan. Makan dalam porsi banyak sekaligus, seperti “balas dendam” dapat membuat perut terasa sakit dan justru akan memicu naiknya asam lambung.

6. Perbanyak Minum Air Putih

Minum banyak air antara waktu berbuka dan sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dehidrasi dapat memperburuk gejala asam lambung, jadi pastikan cukup minum air putih, jus, atau sup hangat.

Ingin tahu lebih banyak minuman sehat untuk buka puasa? Simak rekomendasinya dalam -> 7 Minuman Buka Puasa Untuk Penderita Asam Lambung

7. Hindari Tidur Setelah Makan

Jangan langsung tidur setelah berbuka. Beri jarak minimal 2-3 jam sebelum berbaring agar makanan dapat dicerna dengan baik dan asam lambung tidak naik ke kerongkongan.

8. Pilih Makanan yang Tidak Memicu Asam Lambung

Hindari makanan seperti cokelat, minuman berkafein, makanan berlemak, dan asam yang dapat memperburuk gejala asam lambung.

Pilihlah makanan yang menenangkan perut, seperti pisang, oatmeal, yogurt, atau kentang rebus.

Kenali makanan yang bisa memicu asam lambung dalam -> 9 Makanan Pemicu Asam Lambung, Hindari Sebelum Terlambat!

Kesimpulan

Dengan demikian, maka bisa disimpulkan bahwa puasa  di bulan Ramadan tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, khususnya untuk penderita asam lambung. Dengan perubahan pola makan yang lebih teratur, puasa dapat membantu mengurangi bahkan menyembuhkan gejala asam lambung dan meredakan peradangan pada lambung. 

Namun, pastikan Anda mengikuti tips di atas agar lambung tetap nyaman sepanjang Ramadan. Untuk mendukung kesehatan lambung secara optimal, Anda juga bisa mencoba VG-CARE, solusi herbal yang diformulasikan khusus untuk meredakan gejala asam lambung.

Dapatkan informasi lengkap dan produk terbaik hanya di Autoimuncare.

https://www.halodoc.com/artikel/bagaimana-puasa-bisa-menyembuhkan-asam-lambung?srsltid=AfmBOorX2V0EAqHAS693l48XCndh3Zgpldmnks4_ELyJdnfN4bvRMMdi

https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/gerd-sembuh-dengan-puasa

https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/manfaat-puasa-untuk-lambung