7 Manfaat Puasa Bagi Penderita Diabetes dan Tips Menjalaninya

Manfaat puasa bagi penderita diabetes
Manfaat puasa bagi penderita diabetes

Puasa di bulan Ramadhan bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga menjadi momen untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, salah satunya bagi penderita diabetes.

Meski ada kekhawatiran mengenai keamanan puasa bagi mereka, dengan pola yang tepat, puasa justru dapat membantu mengelola kadar gula darah, menjaga berat badan, hingga meningkatkan disiplin diri.

Namun, apa sebenarnya manfaat puasa bagi penderita diabetes, dan bagaimana cara melakukannya dengan aman? Yuk simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih dalam tentang hal ini. 

Apakah Puasa Aman bagi Penderita Diabetes? 

Pertanyaan pertama yang sering muncul adalah, apakah penderita diabetes dapat berpuasa dengan aman? Jawabannya tergantung pada kondisi individu dan pengelolaan yang tepat. Bagi sebagian besar penderita diabetes tipe 2, puasa bisa dilakukan dengan aman, terutama jika mereka mengikuti panduan dari dokter. 

Namun, risiko hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) dan hiperglikemia (gula darah terlalu tinggi) tetap perlu diperhatikan. Hipoglikemia bisa terjadi jika asupan makanan saat sahur atau berbuka tidak mencukupi kebutuhan energi harian.

Sementara itu, hiperglikemia bisa muncul akibat konsumsi berlebihan saat berbuka puasa. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas puasa. 

Manfaat Puasa bagi Penderita Diabetes 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu tubuh mengatur metabolisme, termasuk menjaga kadar gula darah menjadi lebih stabil. Selain itu ada beberapa manfaat lainnya, yakni:

1. Mengendalikan Kadar Gula Darah 

Salah satu manfaat puasa bagi penderita diabetes adalah membantu mengendalikan kadar gula darah. Selama puasa, tubuh menggunakan cadangan glukosa sebagai sumber energi. Setelah glukosa habis, tubuh mulai memecah lemak untuk menghasilkan energi. Proses ini tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah menjadi lebih stabil. 

Menurut penelitian, penurunan berat badan selama puasa turut berkontribusi pada pengelolaan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Ini memberikan dampak positif jangka panjang bagi penderita diabetes, terutama jika pola makan sehat tetap diterapkan setelah Ramadhan. 

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Saat berpuasa, tubuh akan memiliki kesempatan untuk melakukan detoksifikasi dan menghancurkan sel imun yang telah tua, sehingga tubuh akan melakukan regenerasi sel imun yang baru. Kondisi ini membuat sistem imun menjadi lebih kuat yang sangat penting untuk penderita diabetes dalam melawan infeksi dan penyakit.

Selain itu, imunitas tubuh juga bisa meningkat bersamaan dengan berkurangnya massa lemak tubuh saat puasa. Sehingga, penting untuk menjaga lemak tubuh tetap stabil karena lemak yang berlebih dapat menyebabkan berbagai peredangan pada organ tubuh akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh.

3. Menurunkan Berat Badan

Puasa dipercaya mampu meningkatkan metabolisme serta membantu mengurangi lemak pada tubuh, yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan berat badan.

Hal ini dibuktikan oleh studi yang diterbitkan oleh Nature Reviews: Endokrinologi pada Mei 2022. yang menunjukkan bahwa puasa intermittent yang dilakukan selama 12 hingga 16 jam sehari dapat membantu menurunkan berat badan hingga 3-8% dari berat badan mereka selama 8-12 minggu. Hal ini juga berlaku untuk puasa ramadhan, karena juga dilaksanakan kurang lebih 12 jam dalam sehari.

4. Mengurangi Kebutuhan Obat Insulin 

Manfaat lain dari puasa adalah berkurangnya kebutuhan dosis insulin pada penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Diabetic Medicine (2007) menemukan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang berpuasa dapat mengurangi dosis insulin mereka.

Meski demikian, hasil ini bersifat sementara dan masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memahami efek jangka panjangnya. 

5. Menjaga Kesehatan Hati 

Hati memiliki peran penting dalam mengelola cadangan energi tubuh. Selama puasa, tubuh menggunakan glikogen yang tersimpan di hati sebagai energi. Jika cadangan glikogen habis, tubuh mulai memanfaatkan lemak, yang pada akhirnya membantu menjaga berat badan ideal. Berat badan yang terkontrol mengurangi risiko perlemakan hati, kondisi yang sering dialami oleh penderita diabetes. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam Experimental and Therapeutic Medicine (2021) juga menunjukkan bahwa pembakaran lemak selama puasa dapat mendukung kesehatan hati. Meski demikian, penelitian ini masih terbatas pada uji coba pada hewan dan perlu studi lebih lanjut pada manusia. 

6. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Menjalankan puasa dengan tepat, yakni dengan tidak melewatkan sahur, serta berbuka di awal waktu dengan pilihan makanan yang sehat, dapat membantu menurunkan kolesterol yang merupakan salah satu pemicu penyakit jantung pada penderita diabetes.

Beberapa studi telah membuktikan hal ini, salah satunya adalah studi yang dimuat dalam American Journal of Applied Sciences tahun 2007. Studi ini menemukan bahwa puasa ramadhan terbukti bisa menurunkan kolesterol jahat serta meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh, yang pada akhirnya juga dapat memberikan dampak baik bagi penderita diabetes.

7. Meningkatkan Kedisiplinan dalam Pola Hidup 

Puasa mendorong kedisiplinan dalam mengatur pola makan dan konsumsi obat. Penderita diabetes hanya boleh makan dan minum dua kali sehari, yaitu saat sahur dan berbuka.

Pola ini memaksa mereka untuk lebih teratur, termasuk dalam mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Disiplin ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah komplikasi. 

Tips Aman Berpuasa untuk Penderita Diabetes 

Meskipun puasa memiliki banyak manfaat, ada beberapa panduan yang harus diikuti agar tetap aman. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan oleh penderita diabetes selama menjalani puasa: 

1. Pola Makan saat Sahur 

Sahur adalah momen penting untuk memenuhi kebutuhan energi sepanjang hari. Pilih makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat untuk menjaga rasa kenyang lebih lama. Beberapa pilihan menu yang dianjurkan antara lain: 

  • Sereal Gandum dengan Susu Rendah Lemak.
    Sarapan dengan sereal gandum adalah pilihan praktis dan sehat untuk memulai hari. Gandum utuh kaya akan serat yang membantu menjaga kenyang lebih lama, sehingga cocok bagi Anda  yang ingin mengontrol porsi makan.
    Ditambah dengan susu rendah lemak, Anda mendapatkan asupan protein dan kalsium tanpa tambahan lemak jenuh yang berlebih. Kombinasi ini juga baik untuk mendukung pencernaan dan menjaga energi sepanjang pagi.
  • Greek Yogurt Tanpa Gula dengan Tambahan Blueberry dan Roti Gandum 
    Greek yogurt tanpa gula adalah sumber protein berkualitas tinggi yang membantu regenerasi otot dan menjaga kesehatan pencernaan berkat kandungan probiotiknya. Tambahan blueberry tidak hanya memberikan rasa manis alami, tetapi juga kaya akan antioksidan untuk melawan radikal bebas.
    Sementara itu, roti gandum sebagai pendamping memberikan karbohidrat kompleks yang melepaskan energi secara perlahan, sehingga Anda merasa bertenaga lebih lama.
  • Telur Rebus dengan Roti Gandum dan Alpukat 
    Kombinasi ini adalah sarapan yang kaya nutrisi dan seimbang. Telur rebus merupakan sumber protein lengkap yang membantu pembentukan otot dan memberikan rasa kenyang. Roti gandum memberikan serat dan karbohidrat kompleks yang menjaga kadar gula darah tetap stabil.
    Alpukat, dengan kandungan lemak sehatnya, mendukung kesehatan jantung dan memberikan rasa creamy alami yang membuat sarapan ini semakin lezat. Kombinasi ketiganya menjadikan menu ini sangat memuaskan sekaligus bergizi.

Lebih lanjut mengenai makanan untuk penderita diabetes bisa Anda dapatkan dalam -> Menu Makanan Sehari-Hari Untuk Penderita Diabetes

2. Pola Makan saat Berbuka 

Saat berbuka, penting untuk mengonsumsi makanan secara perlahan. Mulailah dengan air putih dan 1-2 buah kurma. Hindari konsumsi makanan tinggi gula atau gorengan dalam jumlah besar. Gantilah jus buah kemasan dengan jus segar tanpa gula tambahan, dan pilih makanan utama yang seimbang antara karbohidrat kompleks, protein, dan sayuran. 

3. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan 

Puasa bukan alasan untuk menghindari aktivitas fisik. Olahraga ringan, seperti berjalan kaki, senam, hingga yoga, dapat dilakukan setelah berbuka atau sebelum sahur. Hindari olahraga berat yang dapat menyebabkan dehidrasi atau hipoglikemia. 

4. Pantau Kadar Gula Darah Secara Berkala 

Periksa kadar gula darah sebelum sahur, beberapa jam setelah berbuka, dan di tengah hari jika merasa lemas. Jika kadar gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, segera konsultasikan dengan pihak medis terkait. 

Untuk melakukan pemantauan kadar gula darah secara berkala, Anda bisa menggunakan alat, seperti glukometer. Untuk panduan selengkapnya, baca pada artikel berikut ini -> Cara Menggunakan Glukometer atau Alat Pengukur Gula Darah

Informasi seputar Diabetes lainnya, dapat Anda baca selengkapnya dalam beberapa artikel berikut:

Kesimpulan

Beragam manfaat bisa didapat oleh penderita diabetes dengan berpuasa. Meski demikian, penderita diabetes perlu berhati-hati dalam menjalani puasa. Penting bagi penderita diabetes untuk selalu manjaga pola makan yang tepat, olahraga ringan, dan melakukan pemantauan gula darah secara rutin, agar puasa dapat menjadi momen yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Bagi Anda penderita diabetes yang ingin menjalankan puasa, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan pihak medis terlebih dahulu. Selain itu, untuk mendukung kesehatan gula darah Anda secara optimal, Anda juga bisa mempertimbangkan pula produk G-CARE dari Autoimuncare. Produk ini dirancang khusus untuk membantu menurunkan kadar gula darah, hingga membantu mempercepat penyembuhan luka akibat diabetes.

Dengan perencanaan yang baik, manfaat puasa bagi penderita diabetes dapat dirasakan secara optimal tanpa resiko komplikasi yang berbahaya.  

https://www.diabinfo.de/en/living-with-diabetes/diabetes-in-everyday-life/ramadan.html

https://www.diabetes.org.uk/living-with-diabetes/eating/fasting

https://hellosehat.com/diabetes/manfaat-puasa-untuk-diabetes/

https://www.medicalnewstoday.com/articles/278264#Body-feasts-on-bad-cholesterol-in-fat-cells-negating-insulin-resistance-effects