Apakah Gagal Ginjal Bisa Sembuh dengan Cuci Darah?

perawatan cuci darah untuk gagal ginjal
perawatan cuci darah untuk gagal ginjal

Gagal ginjal sering dikaitkan dengan cuci darah. Benarkah demikian? Faktanya, tidak semua gagal ginjal harus diobati dengan cuci darah. Anda harus mengetahui jenis gagal ginjal terlebih dahulu agar bisa menentukan pengobatan yang tepat.

Gagal ginjal ringan tidak membutuhkan cuci darah. Namun, pada gagal ginjal berat, cuci darah bisa Anda coba untuk membantu ginjal tetap bekerja dengan baik meskipun menggunakan alat. Lantas, apakah cuci darah bisa menyembuhkan gagal ginjal? Yuk, temukan jawabannya pada artikel berikut ini!

Apa Itu Gagal Ginjal?

Gagal ginjal adalah penurunan fungsi ginjal dalam menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari dalam darah. Kondisi tersebut menyebabkan kadar racun dan cairan berbahaya mengendap dalam tubuh dan berakibat fatal jika tidak ditangani.

Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan muncul dengan cepat. Namun bisa juga berkembang dengan cepat menjadi gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut menandakan kondisi kronis atau jangka panjang yang semakin memburuk.

Oleh karena itu, gagal ginjal dibedakan menjadi dua jenis yaitu gagal ginjal kronis dan akut. Ginjal terletak di belakang rongga perut, di bawah hati dan ginjal, serta berbentuk seperti kacang. Salah satu fungsinya yaitu membuang racun atau limbah dari dalam tubuh.

Racun tersebut masuk ke kandung kemih dan dibuang ketika buang air kecil. Jika ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah atau racun dari darah, maka gagal ginjal akan terjadi.

Gagal ginjal merupakan tahap tertinggi dari penyakit ginjal. Tanpa pengobatan, gagal ginjal bisa berakibat fatal. Sebelum terjadi gagal ginjal, Anda akan mengalami penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease.

Apa Saja Ciri–Ciri Gagal Ginjal?

Di fase awal, penderita gagal ginjal tidak merasakan gejala apapun dan hanya bisa dideteksi melalui uji laboratorium. Namun, seiring perkembangan yang sangat cepat, beberapa gejala ini bisa muncul, antara lain:

  1. Nyeri punggung.
  2. Mual dan muntah.
  3. Sakit pada bagian dada.
  4. Sakit perut.
  5. Sering linglung.
  6. Mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  7. Dehidrasi.
  8. Mudah lelah.
  9. Kulit kasar dan gatal
  10. Mata bengkak atau merah
  11. Penumpukan cairan sehingga tubuh membengkak (edema).
  12. Produksi urine berkurang.
  13. Gangguan tidur.

Di luar beberapa gejala di atas, setiap orang akan mengalami gejala yang berbeda–beda, tergantung dari seberapa parah kondisi yang dideritanya. Karena gejala yang dialami dapat berbeda-beda, pendekatan perawatan yang dapat dilakukanpun juga bervariasi. Salah satu metode perawatan yang umum untuk penderita gagal ginjal adalah cuci darah.

Apa Itu Cuci Darah?

Cuci darah atau hemodialisis adalah perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah, sama halnya seperti fungsi ginjal dalam tubuh. Prosedur ini sebagai pengganti ginjal yang sudah rusak.

Selain melakukan penyaringan dan mengeluarkan toksin-toksin tubuh, cuci darah juga menyeimbangkan mineral penting, seperti kalsium, kalium, dan natrium serta mengontrol tekanan darah.

Apakah Cuci Darah Bisa Menyembuhkan Gagal Ginjal?

Cuci darah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita gagal ginjal, namun tidak bisa menyembuhkan gagal ginjal. Normalnya, proses ini dilakukan oleh ginjal yang sehat. Namun pada kondisi gagal ginjal kronis, proses ini membutuhkan bantuan medis.

Penderita gagal ginjal kronik tahap lanjut membutuhkan 1-3 kali cuci darah setiap minggunya, tergantung kondisi dan fungsi ginjalnya. Tindakan ini berlangsung seumur hidup. Jika tidak dilakukan maka akan muncul gejala seperti sesak napas, gelisah, dan penurunan kesadaran.

Namun, apabila penderita tidak ingin melakukan cuci darah secara rutin, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal merupakan pemindahan ginjal pendonor ke tubuh penderita. Setelah menjalani tindakan ini, tentunya Anda harus dikontrol menggunakan obat-obatan selama seumur hidup.

Apa Saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Gagal Ginjal?

Penanganan gagal ginjal kronis bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah kondisinya semakin memburuk akibat limbah yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Gagal ginjal ringan bisa sembuh dengan melakukan beberapa cara berikut:

1. Pola makan sehat

Konsumsi makanan rendah garam, rendah lemak, dan kaya serat bisa mengurangi risiko kerusakan ginjal. Selain itu, perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk mendukung kesehatan ginjal Anda.

Untuk mendukung pola makan yang sehat, baca juga ulasan mengenai -> Menu Sarapan Pagi Untuk Penderita Ginjal Sehat dan Aman

2. Olahraga teratur

Aktivitas fisik teratur seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda bisa meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan darah, dan menjaga berat badan. Olahraga teratur juga membantu mengontrol gula darah dan mengurangi risiko diabetes, yang merupakan penyebab umum gagal ginjal.

Namun, perlu diingat bahwa agar gagal ginjal ringan dapat sembuh, maka penderita sebaiknya menghindari jenis kegiatan yang terlalu membebani tubuh.

Lalu, jenis akitivitas apa saja yang sebaiknya dihindari? Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini -> 3 Aktivitas yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Penderita Batu Ginjal!

3. Hindari kebiasaan buruk

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, hindari kebiasaan ini untuk menjaga kesehatan ginjal.

4. Pemeriksaan kesehatan

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau tekanan darah, kadar gula darah, dan fungsi ginjal. Pemeriksaan rutin memungkinkan dokter untuk mendeteksi masalah kesehatan ginjal secara dini dan memberikan perawatan yang diperlukan sebelum kondisinya semakin memburuk.

Sedangkan gagal ginjal akut tidak bisa disembuhkan, namun pengobatan yang dilakukan hanya meningkatkan kualitas hidup penderita. Pengobatan yang biasa dilakukan seperti cuci darah atau transplantasi ginjal.

Bagaimana Cara Kerja Cuci Darah?

Cuci darah merupakan perawatan menggunakan mesin khusus untuk menggantikan ginjal yang rusak dalam melakukan penyaringan darah. Dengan kata lain, mesin ini berperan sebagai ginjal artifisial (ginjal buatan).

Cara kerja cuci darah dimulai dengan memasukkan jarum ke pembuluh darah untuk menghubungkan aliran darah tubuh ke mesin pencuci darah. Kemudian, darah kotor akan disaring dalam mesin.

Pada saat darah masuk di salah satu ujung penyaring, alat akan menyaring darah melewati banyak filter yang sangat tipis. Setelah darah melewatinya, larutan dialisis akan mengalir ke arah berlawanan di bagian luar filter.

Limbah dari darah berpindah melewati proses pembuangan mesin dialisis. Sedangkan, darah yang disaring tetap berada di filter dan dialirkan kembali ke tubuh penderita.

Prosedur cuci darah membutuhkan waktu sekitar 4 jam per sesinya dan harus dilakukan secara rutin. Anda bisa mendapatkan fasilitas ini di rumah sakit atau klinik cuci darah terdekat.

Bagaimana Tanda Cuci Darah Berjalan Baik?

Tanda hemodialisa berhasil adalah ketika penderita merasakan energi yang lebih baik dan nafsu makan meningkat. Cuci darah mengurangi garam dan cairan dalam tubuh, sehingga pembengkakan dan gejala sesak napas bisa membaik

Agar cuci darah berjalan optimal, sebaiknya Anda mempertahankan berat kering ideal, yaitu berat badan ketika Anda tidak mempunyai cairan lebih dalam tubuh. Jika cuci darah berjalan dengan baik, maka tekanan darah juga akan membaik.

Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal lainnya, pada kumpulan artikel berikut:

Kesimpulan

Ginjal berfungsi menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari dalam darah. Jika ginjal bermasalah, maka fungsinya akan terganggu sehingga menyebabkan gagal ginjal.

Penderita gagal ginjal ringan bisa sembuh dengan memulai gaya hidup sehat. Sedangkan penderita gagal ginjal berat bisa melakukan cuci darah atau transplantasi ginjal. Namun, pengobatan ini hanya bisa meningkatkan kualitas hidup bukan menyembuhkan gagal ginjal.

Untuk mendukung kesehatan ginjal Anda, pertimbangkan mengonsumsi NEFRONA, suplemen herbal yang dirancang khusus untuk menjaga fungsi ginjal secara optimal.

NIDDK. Choosing a treatment for kidney failure. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Retrieved December 13, 2024, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/kidney-failure/choosing-treatment#cure