Cara Berbuka Puasa yang Tepat Agar Tubuh Tetap Sehat

cara berbuka puasa dengan benar
cara berbuka puasa dengan benar

Salah satu momen paling ditunggu-tunggu ketika berpuasa di bulan Ramadhan adalah bedug Magrib. Tidak heran, sebagian orang sudah menyiapkan menu apa saja yang hendak disantap ketika waktu berbuka tiba.

Hal ini memang tidak ada salahnya. Terlebih, Anda memang harus mengganti kalori yang sudah digunakan selama seharian.

Namun, jangan sampai kalap dan gelap mata saat berbuka puasa ya. Sebab, hal tersebut bisa membuat berat badan meningkat bahkan berisiko tinggi terkena penyakit berbahaya.

Lantas, bagaimana cara berbuka puasa yang benar untuk kesehatan? Yuk, simak informasi berikut untuk mengetahui tips berbuka puasa yang sehat menurut anjuran medis.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh

Jika dilakukan dengan benar, puasa mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan lho. Bahkan, tidak hanya secara fisik, puasa berdampak positif pada kesehatan mental, antara lain:

1. Menurunkan Berat Badan

Puasa bisa meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak juga meningkat. Hal ini memicu penurunan berat badan dan mencegah terjadinya obesitas. Puasa sama dengan intermittent fasting yang bisa menjaga berat badan, bahkan menghindari penuaan.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Orang yang berpuasa akan terhindar dari penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Pasalnya, puasa bisa mengatur pola makan menjadi lebih sehat.

Minum teh saat sahur atau berbuka bisa menjaga kesehatan jantung. Teh mengandung flavonoid untuk mencegah naiknya kadar kolesterol, melancarkan peredaran darah, dan menurunkan risiko diabetes.

3. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Salah satu manfaat puasa yaitu meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini dikarenakan tubuh tetap mendapatkan asupan makanan saat sahur dan berbuka.

Puasa sepanjang hari membuat metabolisme lebih efisien karena adanya pelepasan hormon adiponektin. Hormon ini membantu sel organ dan otot tubuh menyerap lebih banyak nutrisi..

4. Mengendalikan Nafsu Makan

Pada penderita obesitas, tubuh kesulitan untuk mengatur hormon pemicu rasa lapar. Akibatnya, penderita obesitas cenderung makan secara berlebihan.

Dengan rutin berpuasa, tubuh secara otomatis mengatur kembali produksi hormon pemicu lapar dan hanya melepaskannya ketika tubuh benar-benar membutuhkan asupan makanan.

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Puasa bisa mendorong produksi protein yang mendukung pembentukan dan perkembangan saraf. Protein tersebut mendorong sel punca (induk) di otak untuk mengeluarkan sel-sel saraf baru sehingga timbul berbagai reaksi kimia yang berdampak baik terhadap sistem kerja otak. Protein itu juga melindungi sel otak dari kelainan, seperti alzheimer.

Cara Berbuka Puasa yang Benar untuk Kesehatan

Puasa bisa menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, hingga menurunkan kolesterol jahat di dalam darah. Namun, manfaat tersebut tidak ada artinya jika Anda tidak menerapkan cara buka puasa yang sehat. Berikut tips yang sehat untuk Anda terapkan di rumah:

1. Segera Buka Saat Waktu Tiba

Segeralah berbuka saat waktunya tiba. Usahakan berbuka dengan air putih untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh setelah berpuasa seharian.

Jangan menunda makan atau minum saat waktu berbuka karena bisa meningkatkan risiko badan lemas dan dehidrasi.

2. Berbuka dengan Air Putih

Air putih tidak mengandung gula dan kalori, sehingga baik untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh setelah seharian berpuasa.

Setelah minum air putih, Anda boleh mengonsumsi takjil berupa susu rendah lemak, jus buah, atau es buah tanpa gula tambahan yang menyegarkan.

Namun, bagi Anda yang memiliki masalah asam lambung, penting untuk memilih minuman yang tepat saat berbuka. Dapatkan infomasi selengkapnya dalam -> 7 Minuman Buka Puasa Untuk Penderita Asam Lambung

3. Makan Dengan Perlahan

Makanlah dengan perlahan dan bertahap. Kunyah makanan Anda hingga halus sempurna agar pencernaan menyesuaikan diri setelah berpuasa.

Jangan makan atau minum terburu-buru, karena bisa membuat pencernaan menjadi “kaget”. Menelan makanan tidak halus juga membuat pencernaan bekerja lebih berat. Bukan tidak mungkin, Anda akan mengalami sembelit setelahnya.

4. Hindari Porsi yang Terlalu Besar

Pernah tidak sih, saking banyaknya pilihan menu berbuka, Anda menjadi lapar mata dan ingin mencoba semua jenis makanan yang tersedia? Tentu saja hal ini bukan termasuk cara berbuka yang benar dan sehat.

Saat berbuka, makanlah sedikit terlebih dahulu dan jangan dalam porsi besar. Kemudian, berhentilah sebelum kenyang.

Jangan menyantap hidangan berbuka terlalu banyak. Istirahatkan perut Anda setelah berbuka dengan menunaikan ibadah salat terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan menyantap hidangan utama.

Sama halnya dengan poin sebelumnya, fungsi sistem pencernaan harus dibiasakan secara perlahan setelah seharian tidak terisi makanan ataupun minuman.

5. Mengonsumsi Takjil yang Sehat

Mengonsumsi takjil sehat, seperti kurma sangat disarankan. Hal ini bukan tanpa sebab, lho. Buah asli Timur Tengah ini merupakan sumber gula alami yang bisa menormalkan kadar gula darah dan mengembalikan energi setelah berpuasa.

6. Mengonsumsi Menu Makanan yang Seimbang

Makanan utama sebaiknya bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serta vitamin, dan mineral. Sebisa mungkin hindari makanan tinggi garam, lemak, dan gula.

Beberapa pilihan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, antara lain nasi merah, roti gandum, atau kentang. Untuk protein, Anda bisa mengolah daging tanpa lemak, telur, atau ikan, dengan cara dikukus atau dipanggang. Tambahkan 1 porsi sayuran untuk memenuhi kebutuhan serat selama Ramadhan.

7. Hindari Makanan Berat dan Berlemak

Makan berat saat perut kosong memicu gangguan pencernaan dan membuat perut terasa begah, kembung, sakit, mual, bahkan muntah.

Selain itu, makanan berlemak juga menyebabkan kerja lambung semakin berat, kehilangan selera makan, dan meningkatkan risiko penyakit lain, seperti hipertensi, jantung dan stroke.

Baca juga: Kenapa Habis Buka Puasa Perut Sakit? Penyebab & Pengobatan

Tips Menjaga Kesehatan Selama Bulan Puasa

Berikut beberapa tips menjaga kesehatan selama bulan ramadhan agar kondisi tubuh Anda tetap fit selama berpuasa:

1. Pola Makan Sahur yang baik

Sahur berperan penting untuk menjaga stamina tubuh selama puasa. Oleh karena itu, perbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayur, dan hindari makanan tinggi minyak karena menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan kantuk di siang hari.

Agar tidak melewatkan sahur, Baca tips selengkapnya berikut ini -> Tips Bangun Sahur & Dampak Puasa Tidak Sahur Bagi Kesehatan

2. Pola Makan saat Berbuka

Langsung mengonsumsi makanan yang banyak ketika berbuka, akan menyebabkan perut menjadi sesak. Untuk menjaga kesehatan pencernaan, penting untuk mengatur pola makan dengan bijak. Mulailah dengan mengonsumsi air putih dan sedikit makanan manis untuk memberikan energi, sebelum beralih ke hidangan utama.

Ingin tahu lebih banyak tentang cara menjaga pola makan yang sehat selama puasa, terutama bagi penderita maag? Temukan tips dan panduan lengkapnya dalam artikel berikut -> Panduan Menjaga Pola Makan untuk Penderita Maag Saat Puasa

3. Menjaga Pola Makan Malam

Makan di malam hari akan menyebabkan seseorang mengalami obesitas. Selain itu, Anda juga harus menghindari kopi dan soda karena menyebabkan sulit tidur dan menimbun banyak lemak.

4. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan

Meski berpuasa, olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit dapat membantu menjaga kebugaran tubuh.

5. Menjaga Pola Tidur

Jika Anda harus mempersiapkan makan untuk sahur dan bangun di pagi hari, maka hindari tidur terlalu malam untuk keperluan yang tidak penting.

Temukan berbagai informasi penting seputar kesehatan saat berpuasa dalam kumpulan artikel menarik berikut ini:

Kesimpulan

Berbuka puasa yang benar untuk kesehatan tidak hanya membantu tubuh tetap sehat tetapi juga membuat Anda lebih menikmati momen berbuka secara mindful. Terapkan tips di atas untuk menjaga keseimbangan tubuh selama Ramadhan.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa mendapatkan manfaat puasa secara maksimal, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Jangan lupa, pola makan yang sehat adalah kunci utama selama bulan suci ini.