Infeksi saluran kemih (ISK) bisa sangat mengganggu, menyebabkan nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, hingga perut terasa tidak nyaman.
Jika tidak segera ditangani dengan baik, infeksi ini bisa semakin parah dan berisiko menyebar ke ginjal, menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Kabar baiknya, ada beberapa metode perawatan yang dapat membantu meredakan ISK dengan cepat sekaligus mencegahnya agar tidak kembali kambuh. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Apa Itu Infeksi Saluran Kemih?
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika bakteri, biasanya Escherichia coli (E. coli) masuk dan berkembang di saluran kemih yang menyebabkan iritasi dan peradangan.
Gejalanya bisa berupa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, dorongan sering ke toilet meskipun hanya keluar sedikit, hingga nyeri di perut bagian bawah. Jika Anda biarkan, infeksi ini bisa menyebar ke ginjal dan menimbulkan komplikasi serius.
Bagaimana Metode Perawatan Infeksi Saluran Kemih yang Efektif?
Untuk mengatasi infeksi saluran kemih dengan efektif, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah. Berikut 7 metode perawatan yang bisa membantu meredakan infeksi serta mencegahnya datang kembali.
1. Minum Air Putih yang Cukup
Perawatan infeksi saluran kemih yang paling mudah dimulai dengan memperbanyak konsumsi air putih. Air membantu membilas bakteri dari saluran kemih, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Semakin sering Anda buang air kecil, semakin kecil kemungkinan bakteri berkembang biak. Jadi, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik!
2. Konsumsi Probiotik
Tidak hanya baik untuk pencernaan, probiotik juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran kemih. Bakteri baik seperti Lactobacillus bisa membantu melawan bakteri jahat penyebab infeksi.
Anda bisa mendapatkannya dari kefir, yogurt, atau suplemen probiotik lainnya. Dengan konsumsi rutin, risiko infeksi bisa berkurang secara signifikan.
3. Konsumsi Vitamin C
Vitamin C memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus membuat urin lebih asam, sehingga menyulitkan bakteri untuk berkembang biak. Anda bisa mendapatkannya dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, atau stroberi.
Selain membantu penyembuhan, konsumsi vitamin C juga bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif. Jangan lupa, seimbangkan dengan pola makan sehat agar tubuh tetap fit!
4. Konsumsi Buah Cranberry
Buah cranberry mengandung senyawa yang dapat mencegah bakteri menempel di dinding saluran kemih. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk buah segar, jus tanpa pemanis, atau suplemen cranberry.
Meskipun tidak bisa menggantikan pengobatan medis, konsumsi cranberry bisa menjadi tambahan yang bermanfaat. Jika ingin hasil maksimal, kombinasikan dengan perawatan infeksi saluran kemih lainnya.
5. Jangan Menahan Buang Air Kecil
Menahan buang air kecil terlalu lama memberi kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak di kandung kemih. Sebaliknya, dengan sering buang air kecil, Anda membantu mengeluarkan bakteri dari tubuh secara alami.
Jika merasa ingin ke toilet, segera lakukan tanpa menunda-nunda. Nah, ini kebiasaan sederhana tapi sangat berdampak pada kesehatan saluran kemih Anda.
6. Hindari Minuman yang Mengiritasi Kandung Kemih
Beberapa minuman seperti kopi, teh, alkohol, dan minuman bersoda bisa memperparah iritasi pada kandung kemih. Kandungan kafein dan zat asam dalam minuman ini dapat membuat gejala infeksi semakin terasa.
Sebaiknya, ganti dengan air putih atau teh herbal yang lebih aman untuk saluran kemih. Dengan begitu, pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan nyaman.
Nah, selain menghindari minuman yang mengiritasi, ada juga beberapa pantangan makanan lain yang perlu diperhatikan oleh penderita ISK. Penasaran apa saja? Yuk, simak selengkapnya dalam 8 Pantangan Makanan Untuk Penderita Infeksi Saluran Kemih
7. Jangan Membasuh Anus dengan Arah dari Belakang ke Depan
Cara membasuh yang salah bisa memindahkan bakteri dari area anus ke saluran kemih, meningkatkan risiko infeksi. Pastikan selalu membasuh dari depan ke belakang untuk mencegah perpindahan bakteri berbahaya.
Kebiasaan ini terlihat sepele, tapi sangat penting untuk kesehatan area intim. Lebih baik mencegah daripada harus mengobati, bukan?
Namun, selain mengetahui cara perawatan yang benar, ada hal-hal tertentu yang sebaiknya tidak dilakukan saat mengalami infeksi saluran kemih.
Beberapa kebiasaan yang tampak sepele justru bisa memperparah kondisi dan membuat infeksi sulit sembuh. Yuk simak penjelasannya dalam artikel berikut -> Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan saat Infeksi Saluran Kemih?
Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih Sebelum Terlambat
Anda pastinya setuju kalau mencegah lebih baik daripada mengobati, kan? Berikut 9 kebiasaan sederhana yang bisa membantu Anda menjaga kesehatan saluran kemih sebelum terlambat.
1. Minum Banyak Air Putih, Minimal 2 Liter Per Hari
Air putih adalah kunci utama dalam perawatan infeksi saluran kemih. Dengan cukup minum, tubuh akan lebih mudah mengeluarkan bakteri sebelum mereka sempat berkembang biak.
2. Buang Air Kecil Sampai Tuntas, Jangan Ditahan
Menahan buang air kecil terlalu lama bisa memberi bakteri kesempatan untuk berkembang. Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu buang air kecil sampai tuntas setiap kali merasa ingin pipis.
Dengan begitu, kandung kemih akan benar-benar kosong dan tidak ada sisa urin yang menjadi tempat bakteri bertumbuh.
Nah, jika Anda penasaran apakah menahan pipis benar-benar bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, simak penjelasan lengkapnya dalam -> Apakah Menahan Pipis Bisa Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih?
3. Bersihkan Area Kemaluan dari Depan ke Belakang Setelah Buang Air Kecil
Cara membasuh yang salah bisa menyebabkan bakteri dari anus masuk ke saluran kemih. Pastikan selalu membersihkan area kewanitaan dengan gerakan dari depan ke belakang untuk mencegah infeksi.
4. Bersihkan Area Genital Sebelum Berhubungan Seksual
Perawatan infeksi saluran kemih tidak hanya soal pengobatan, tapi juga pencegahan. Membersihkan area genital sebelum berhubungan bisa mengurangi risiko perpindahan bakteri ke saluran kemih.
5. Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seksual
Setelah berhubungan, bakteri bisa masuk ke dalam uretra. Dengan segera buang air kecil, Anda bisa membantu mengeluarkan bakteri sebelum menyebabkan infeksi.
6. Ganti Pakaian Dalam Jika Basah dan Berkeringat
Kondisi lembab bisa menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Pastikan pakaian dalam selalu kering dan segera ganti jika terasa lembap atau berkeringat.
7. Hindari Penggunaan Produk yang Berpotensi Iritasi
Beberapa produk seperti bedak, deodorant spray, atau sabun kewanitaan mengandung bahan kimia yang bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di area intim. Sebaiknya gunakan produk yang lembut dan tidak mengandung pewangi berlebihan.
8. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan dan Tetap Kering
Kebersihan area kewanitaan adalah bagian penting dari perawatan infeksi saluran kemih. Pastikan area tersebut selalu bersih dan kering agar bakteri tidak mudah berkembang.
9. Hindari Penggunaan Sprei Higienis yang Berlebihan
Meskipun ingin menjaga kebersihan, penggunaan tisu basah atau pantyliner setiap hari justru bisa membuat area kewanitaan lebih lembab dan rentan terhadap infeksi. Gunakan hanya saat Anda perlukan agar keseimbangan alami tetap terjaga.
Kapan Harus Melakukan Deteksi Dini Infeksi Saluran Kemih?
Mendeteksi infeksi saluran kemih sejak dini sangat penting agar pengobatan bisa dilakukan sebelum infeksi menyebar dan menyebabkan komplikasi serius. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering anyang-anyangan, atau urin berbau tidak sedap, jangan abaikan!
Karena pada beberapa kasus, ISK yang tidak segera ditangani bisa berkembang menjadi infeksi ginjal, yang berisiko menyebabkan demam tinggi, nyeri punggung, hingga gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu, semakin cepat Anda mengenali gejalanya, semakin mudah pula proses pengobatannya.
Untuk memastikan kondisi kesehatan saluran kemih Anda, lakukan skrining infeksi saluran kemih secara dini. Dengan skrining ini, Anda bisa mengetahui apakah terdapat infeksi yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
Kesimpulan
Perawatan infeksi saluran kemih yang tepat dapat membantu meredakan gejala dengan cepat serta mencegah kekambuhan di masa mendatang. Mulai dari menjaga kebersihan, mencukupi asupan air putih, hingga menghindari kebiasaan yang bisa memicu infeksi.
Namun, jika gejala ISK tidak kunjung membaik atau justru semakin parah, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Selain itu, untuk membantu mencegah gejala ISK yang terus berulang atau semakin parah, NEFRONA hadir sebagai formula herbal terstandar BPOM yang dirancang khusus untuk mendukung kesehatan ginjal dan saluran kemih Anda. Terbuat dari 100% bahan alami, NEFRONA membantu menjaga keseimbangan bakteri baik serta mengurangi risiko ISK yang berulang.
Yuk, jaga kesehatan ginjal dan saluran kemih Anda dari sekarang dengan pilihan alami yang terpercaya!
Dapatkan informasi seputar penyakit ginjal dan saluran kemih lainnya, pada kumpulan artikel berikut:
- Kenali Ciri-Ciri Gatal yang Menandakan Gagal Ginjal
- 10 Tanda Awal Ginjal Bermasalah dan Langkah Pencegahannya
- Mengapa Gagal Ginjal Menyebabkan Kulit Menghitam?
- Bolehkah Penderita Ginjal Makan Pedas?
- Kenali Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronis
- Apakah Batu Ginjal Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?
- Apakah Gagal Ginjal Bisa Sembuh dengan Cuci Darah?