Banyak orang percaya bahwa olahraga bisa menjadi solusi alami untuk mengendalikan diabetes. Tapi muncul pertanyaan penting: Apakah diabetes bisa sembuh hanya dengan olahraga? Terutama bagi penderita diabetes tipe 2, pertanyaan ini sering kali menjadi harapan sekaligus keraguan.
Olahraga memang terbukti membantu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menjaga berat badan tetap ideal. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa pola hidup aktif bisa membantu sebagian penderita mengelola diabetes tanpa obat.
Namun, benarkah olahraga saja cukup untuk menyembuhkan diabetes? Atau justru hanya menjadi salah satu komponen dari manajemen jangka panjang? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel berikut!
Apakah Diabetes Bisa Sembuh dengan Olahraga?
Secara medis olahraga memang tidak bisa menyembuhkan diabetes, tetapi bisa mengontrol kadar gula darah dan menurunkan risiko komplikasi. Olahraga rutin membuat tubuh menjadi bugar dan meningkatkan sensitivitas insulin sehingga kadar gula lebih terkontrol.
Selain itu, Olahraga secara rutin juga membantu tubuh menyerap glukosa ke dalam otot tanpa membutuhkan insulin dalam jumlah besar. Inilah sebabnya, olahraga menjadi pilar penting dalam pengelolaan diabetes, baik disertai obat atau tidak. Beberapa manfaat olahraga bagi penderita diabetes antara lain:
- Membantu glukosa darah diserap oleh otot sebagai energi.
- Menjaga berat badan ideal sehingga mencegah resistensi insulin.
- Mengurangi stres yang sering memicu binge eating dan lonjakan gula darah.
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Meningkatkan kualitas tidur dan proses regenerasi tubuh.
Bagaimana Olahraga Membantu Mengontrol Gula Darah?
Mengontrol gula darah adalah tujuan utama pengobatan diabetes. Untuk mencapainya, dokter akan menyarankan Anda untuk mengubah pola hidup termasuk menghindari konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, mengelola stres, dan rutin berolahraga.
Rutin berolahraga tidak hanya baik untuk menjaga kebugaran tubuh, tapi juga mengontrol kadar gula darah. Dengan kata lain, penderita diabetes atau risiko penyakit ini sangat dianjurkan untuk berolahraga.
Olahraga bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Saat berolahraga, tubuh membutuhkan energi ekstra sehingga otot menyerap glukosa dan terjadilah penurunan kadar gula darah.
Olahraga pun bisa mencegah obesitas, kondisi ini sangat rentan terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Meskipun begitu, ada baiknya untuk tidak memaksakan diri dan memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh Anda.
Jenis Olahraga Terbaik untuk Penderita Diabetes
Adapun jenis olahraga yang disarankan untuk diabetesi, yaitu olahraga aerobik intensitas sedang selama total 150 menit per minggu.
Salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan memulai aerobik setidaknya 20-25 menit setiap hari. Selain aerobik, ada beberapa olahraga berintensitas sedang yang bisa Anda lakukan:
1. Jalan cepat
Jalan cepat bisa dilakukan oleh semua orang. Olahraga ini bisa meningkatkan denyut jantung sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Anda bisa mengatur intensitasnya sesuai dengan kemampuan fisik dan kondisi kesehatan Anda. Jika kondisi fisik cukup kuat, Anda bisa mencoba jalan kaki sambil menanjak atau hiking.
2. Senam diabetes
Senam memfokuskan penyesuaian gerakan fisik dengan irama. Senam diabetes bisa melancarkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar akan meningkatkan metabolisme tubuh dalam menyerap insulin.
Gerakan senam diabetes hampir sama seperti senam pada umumnya. Setiap gerakannya bertujuan untuk meregangkan, sekaligus merilekskan otot dan sendi.
3. Yoga
Yoga menggabungkan gerakan tubuh dengan membangun kelenturan, kekuatan, dan keseimbangan. Yoga bermanfaat untuk mengatasi stres, melawan resistensi insulin, memperbaiki fungsi saraf, dan mengontrol kadar gula darah. Lakukan yoga sesering mungkin sesuai kondisi kesehatan Anda.
4. Bersepeda
Bersepeda bisa menguatkan jantung, meningkatkan fungsi paru-paru, meningkatkan aliran darah ke kaki dan membakar kalori untuk menjaga berat badan. Anda bisa menggunakan sepeda statis untuk menghindari resiko terjatuh atau cedera.
5. Berenang
Tahukah Anda? Selain tidak membebani sendi, berenang efektif dalam meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Namun, bagi Anda yang belum bisa berenang, jangan khawatir. Sebab Anda bisa menggantinya dengan berjalan dalam air, aerobik akuatik maupun senam akuatik lainnya. Pilihan senam akuatik bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi Anda dengan pengawasan ahlinya.
6. Angkat beban
Angkat beban bisa meningkatkan massa otot. Saat massa otot bertambah, Anda akan lebih mudah untuk mengendalikan gula darah. Latihan angkat beban membantu tubuh untuk merespons insulin dengan lebih baik.
Hasilnya, tubuh bisa memperbaiki penyerapan dan penggunaan gula darah secara lebih optimal. Aturlah beban sesuai kemampuan Anda untuk mencegah cedera bila memakai beban yang terlalu berat.
7. Tai Chi
Tai Chi merupakan olahraga yang terdiri dari gerakan tubuh lambat dan halus. Gerakan-gerakan dalam olahraga ini berfungsi untuk menenangkan tubuh dan pikiran, meningkatkan kebugaran tubuh dan kesehatan mental, mengendalikan kadar gula darah, serta mengurangi risiko kerusakan saraf yang mungkin terjadi akibat komplikasi diabetes.
Durasi Berolahraga untuk Penderita Diabetes
Penderita diabetes disarankan untuk berolahraga selama 150 menit dalam seminggu. Minimal tiga hari dalam seminggu dan tidak boleh ada jeda lebih dari dua hari tanpa olahraga.
Bagi Anda yang kadar gula darahnya melebihi 300 mg/dl atau lebih dari 16,7 mmol/L, harus dengan persetujuan dokter sebelum berolahraga karena berisiko terjadinya dehidrasi dan perburukan kondisi klinis. Tubuh normal membutuhkan kadar gula sekitar 90-100 mg/dl.
Bagi pengguna insulin atau obat penurun gula darah, jenis insulin seperti glibenklamide, glimepiride, gliklazid dianjurkan sebelum olahraga mengonsumsi karbohidrat untuk mencegah hipoglikemia (penurunan kadar gula darah sampai di bawah 70 mg/dl) yang ditandai dengan gejala seperti lemas, keringat dingin, gemetar, berkunang-kunang, dan bingung.
Tips Aman Berolahraga untuk Penderita Diabetes
Saat tubuh kekurangan insulin untuk membantu melepaskan gula di dalam darah, maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai bahan bakar sehingga menyebabkan produksi zat keton.
Nah, jika Anda mempunyai kadar keton tinggi, maka olahraga tidak dianjurkan karena tubuh akan semakin sakit. Oleh karena itu, menjaga gula darah tetap normal saat olahraga sangat penting untuk diabetesi. Untuk menjaga gula darah tetap normal saat berolahraga, Anda harus melakukan tips berikut:
- Periksa kadar gula darah sebelum dan sesudah olahraga.
- Gunakan sepatu dan pakaian yang nyaman untuk menghindari luka.
- Hindari olahraga berat jika Anda memiliki keton tinggi dalam darah.
- Selalu bawa air putih dan camilan manis saat berolahraga.
- Awali dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan.
- Jangan lupa istirahat cukup dan dengarkan sinyal tubuh Anda.
Kesimpulan
Olahraga memang bukan obat ajaib untuk menyembuhkan diabetes, tetapi perannya sangat besar dalam membantu mengontrol kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, hingga menjaga berat badan tetap ideal. Jika dilakukan secara konsisten dan disesuaikan dengan kondisi tubuh, olahraga dapat menjadi pilar penting dalam pengelolaan diabetes jangka panjang.
Namun, upaya pengendalian diabetes tentu tidak berhenti di situ saja. Anda juga disarankan untuk rutin melakukan skrining kadar gula darah secara berkala, agar bisa mengetahui perkembangan kondisi tubuh secara menyeluruh dan mencegah komplikasi sejak dini.
Sebagai langkah alami yang mendukung proses tersebut, Anda juga dapat mempertimbangkan G-CARE, produk herbal yang diformulasikan secara khusus untuk membantu mengontrol gula darah, meningkatkan metabolisme tubuh, serta menjaga kesehatan saraf dan pankreas.
Yuk, mulai langkah sehat dari sekarangkombinasikan olahraga, pemantauan rutin, dan dukungan alami yang tepat untuk hidup lebih berkualitas meski dengan diabetes.
Dapatkan informasi seputar diabetes lainnya dalam kumpulan artikel berikut:
- Efek Samping Suntik Insulin Dalam Jangka Panjang
- Bolehkah Penderita Diabetes Minum Kopi Instan? Ini Faktanya!
- Penyebab dan Cara Ampuh Atasi Kaki Bengkak Akibat Diabetes
- Ciri-Ciri Air Kencing Penderita Diabetes yang Perlu Diketahui
- Penyebab & Cara Menyembuhkan Mata Kabur Karena Diabetes
- Awas! 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Sebabkan Diabetes
- 7 Cara Mudah Merawat Luka Diabetes di Rumah
- Benarkah Diabetes Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi? Ini Faktanya!