Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Akibatnya, kadar gula jadi menumpuk dalam darah. Kondisi ini menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya kaki menjadi bengkak. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dan bagaimanakah cara mengatasinya? Yuk simak informasi berikut!
Apa Itu Diabetes dan Mengapa Komplikasinya Berbahaya?
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa). Normalnya, glukosa diserap oleh sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi dengan bantuan hormon insulin. Namun, sel-sel tubuh penderita diabetes tidak bisa menyerap glukosa karena beberapa kondisi berikut:
- Kurangnya produksi insulin oleh pankreas
- Gangguan respons tubuh terhadap insulin
- Pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin.
Kondisi tersebut menyebabkan kadar gula darah naik terlalu tinggi (hiperglikemia). Dalam waktu lama bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Komplikasi diabetes bisa memicu berbagai penyakit kronis yang berbahaya, seperti kerusakan pada pembuluh darah, penurunan penglihatan, dan penyakit jantung. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera. Jika terlambat ditangani, bisa menyebabkan hilang kesadaran, kejang, hingga kematian.
Benarkah Diabetes Dapat Menyebabkan Kaki Bengkak?
Gula darah yang tidak terkontrol bisa memicu gangguan pada sirkulasi darah, sehingga aliran darah menuju kaki pun menjadi kurang lancar. Kerusakan saraf juga mengakibatkan kaki menjadi mati rasa dan menyebabkan terbentuknya luka pada kaki yang sulit sembuh. Kondisi tersebut akan berkembang menjadi edema.
Edema merupakan kondisi ketika cairan terperangkap dibagian tubuh tertentu sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki. Itulah mengapa penderita diabetes sering mengalami kaki bengkak.
Luka pada kaki diabetes biasanya terjadi di bawah jempol kaki atau pada telapak kaki. Bila kondisinya semakin parah, luka tersebut bisa terjadi hingga ke tulang.
Apa Penyebab Kaki Bengkak pada Penderita Diabetes?
Kaki bengkak memang biasa dialami penderita diabetes. Namun apa yang membuat kaki penderita diabetes menjadi bengkak? Berikut beberapa kondisi yang menjadi penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes:
1. Komplikasi gagal ginjal
Pada penderita diabetes, kadar gula darah melonjak drastis sehingga membuat darah menjadi lebih kental. Darah kental ini membuat ginjal bekerja lebih keras.
Jika bekerja terlalu keras, lama kelamaan bisa menurunkan bahkan merusak kinerja ginjal. Salah satu tanda ginjal yang rusak adalah penumpukan cairan berlebih. Penumpukan cairan ini menyebabkan kaki menjadi bengkak.
2. Komplikasi tekanan darah tinggi
Jika Anda adalah penderita diabetes sekaligus tekanan darah tinggi, maka lebih besar berisiko mengalami kaki bengkak. Menumpuknya gula darah disertai tekanan darah tinggi menimbulkan penumpukan cairan sehingga kaki menjadi bengkak.
3. Konsumsi garam terlalu banyak
Penderita diabetes yang mengkonsumsi terlalu banyak garam juga bisa membuat kaki menjadi bengkak. Terlalu banyak garam akan mengacaukan sistem penyimpanan cairan dalam tubuh sehingga kaki menjadi bengkak
4. Infeksi
Melonjaknya kadar gula darah pada penderita diabetes akan secara otomatis menurunkan sistem imunitas tubuh. Melemahnya imunitas disertai kadar gula tinggi juga membuat penderita diabetes semakin rentan terhadap serangan mikroba yang menimbulkan infeksi.
Oleh karena itu jika ada luka sebaiknya segera dibersihkan agar tidak menjadi infeksi dan membuat kaki menjadi bengkak.
Apa Saja Gejala Kaki Bengkak pada Penderita Diabetes?
Penderita diabetes harus mengenali bentuk gangguan kaki diabetes agar lebih hati-hati dan bisa merawat kaki dengan baik. Beberapa gejala kaki bengkak pada penderita diabetes, antara lain:
1. Infeksi Jamur
Infeksi jamur di kaki penderita diabetes disebabkan oleh Candida albicans. Jamur ini menyerang kulit kaki yang lembab, kurang sirkulasi udara, dan jarang terkena sinar matahari. Gejalanya berupa gatal dan bercak merah di permukaan kaki.
2. Hammertoes
Hammertoes menyebabkan jari-jari kaki menekuk ke bawah. Hal ini disebabkan oleh melemahnya otot dan tendon yang lebih pendek. Kondisi ini menimbulkan rasa sakit dan kesulitan berjalan.
3. Ulkus (Borok)
Ulkus diabetikum atau luka borok diabetes terjadi karena perubahan pada saraf, kulit, dan pembuluh darah yang tidak terkendali. Gejalanya berupa luka terbuka di telapak kaki.
Dalam jangka panjang, penderita akan merasakan kaki baal, kulit rapuh, luka bernanah dan aroma tidak sedap. Jika dibiarkan terus-menerus, maka akan menjadi infeksi yang menyebar ke seluruh peredaran darah.
4. Gangrene
Gangrene terjadi ketika jaringan tubuh mati akibat infeksi atau area tubuh tersebut tidak mendapatkan aliran darah yang baik. Gangrene terdapat di tungkai kaki, jari kaki dan tangan. Gangrene dan ulkus diabetik biasanya terjadi secara bersamaan sehingga penderita diabetes harus lebih waspada.
5. Lenting
Lenting merupakan gelembung berisi cairan di permukaan kaki. Lenting disebabkan oleh gesekan terus-menerus pada permukaan alas kaki. Jika ada lenting di kaki, maka jangan memecahnya karena bisa menimbulkan luka sekaligus infeksi.
Bagaimana Cara Mengatasi Kaki Bengkak Akibat Diabetes?
Jika Anda merasakan gejala diabetes pada kaki, segera lakukan antisipasi agar kondisinya tidak semakin parah. Selagi menjalani pengobatan rutin sesuai anjuran dokter, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut:
1. Pakai kaus kaki kompresi
Kaus kaki kompresi memberikan sedikit tekanan pada kaki untuk meningkatkan sirkulasi dan mengatasi kaki bengkak. Dokter akan menentukan tingkat kompresi yang terbaik untuk Anda. Anda tentu tidak ingin memakai kaos kaki yang terlalu ketat atau longgar, terlebih Anda tidak boleh menggunakan kaus kaki kompresi di atas luka terbuka, bisul, atau sakit.
2. Jaga posisi kaki tetap tinggi
Jika Anda duduk untuk waktu lama, cobalah angkat kaki sebanyak mungkin. Gunakan ottoman atau tempat tidur gantung kaki yang bisa dipasang di bawah meja. Jika Anda sedang bersantai di sofa atau di tempat tidur, angkat kaki menggunakan bantal atau alat elevasi khusus.
3. Tetap terhidrasi
Tubuh membutuhkan air agar bisa berfungsi dengan baik. Pastikan Anda tetap terhidrasi sepanjang hari dan jangan minum terlalu banyak kafein, minuman manis, atau soda.
Diskusikan penyebab edema atau pembengkakan yang terjadi dengan dokter untuk menghindari komplikasi. Jika Anda mengalami edema karena masalah jantung atau hati, Anda harus membatasi asupan cairan
4. Konsumsi suplemen magnesium
Magnesium bisa mengatur fungsi saraf dan menstabilkan kadar gula darah. Dengan mengonsumsi 200-400 mg magnesium per hari, Anda bisa mengobati kaki bengkak akibat diabetes.
Tapi seperti biasa, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen untuk memastikan bahwa tidak akan interaksi dengan obat lain atau menyebabkan komplikasi.
Dapatkan informasi seputar diabetes lainnya dalam kumpulan artikel berikut:
- Kaki Bengkak dan Menghitam Pada Penderita Diabetes, Bisa Sembuh?
- Cara Mengobati Luka Bernanah pada Penderita Diabetes
- Cara Merawat Luka Diabetes Untuk Keluarga Tercinta
- 3 Cara Menghilangkan Nyeri Kaki Pada Penderita Diabetes
- Tanda Kematian Karena Diabetes & Cara Mencegah
- 5 Penyebab Diabetes di Usia Muda yang Harus Diwaspadai
- Pengertian, Penyebab & Cara Mengobati Neuropati Diabetik
Kesimpulan
Penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah tetap stabil untuk mencegah komplikasi, termasuk kaki bengkak. Selain menerapkan pola hidup sehat, penderita diabetes juga dapat mempertimbangkan pengobatan alami untuk mendukung proses penyembuhan.
Salah satu produk pengobatan alami yang dapat Anda pertimbangkan adalah produk herbal G-CARE, yang diformulasikan khusus untuk membantu mengontrol kadar gula darah, mempercepat penyembuhan luka dan mendukung kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh.
Semoga bermanfaat, dan dapatkan informasi lebih lengkap serta solusi terbaik lainnya hanya di Autoimuncare
