Bagi Anda yang menderita batu ginjal dan ingin menjalankan ibadah puasa, khususnya puasa wajib di bulan Ramadhan. Maka perlu memahami cara puasa penderita batu ginjal yang sehat dan aman.
Sebab dalam beberapa kondisi, pasien batu ginjal tidak dianjurkan dokter untuk menjalani ibadah puasa. Anjuran atau larangan ini tentu ada maksud dan tujuannya. Lebih lanjut, bisa menyimak informasi di bawah ini.
Penderita Batu Ginjal disaat Bulan Suci Ramadhan
Ibadah puasa memang bermanfaat bagi kesehatan dan ketika bulan ramadhan puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan bagi umat muslim . Hanya saja, ketika seseorang menderita penyakit tertentu. Dokter biasanya akan menyarankan untuk menunda keinginan menjalankan puasa.
Batu ginjal ternyata masuk di dalam penyakit yang dianjurkan tidak berpuasa. Kenapa? Sebab pasien batu ginjal dianjurkan minum air putih antara 2-3 liter per hari. Ibadah puasa selama 12 jam atau lebih tentu mengganggu asupan cairan tersebut.
Meskipun begitu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jika dokter mengatakan kondisi Anda memungkinkan untuk berpuasa, maka silahkan berpuasa. Begitu juga sebaliknya.
Cara Puasa Batu Ginjal
Anda atau kerabat terdekat Anda yang menderita batu ginjal memang perlu memperhatikan kondisi badan dan apa yang disampaikan dokter sebelum berpuasa. Jika dokter mengizinkan Anda menjalankan ibadah puasa.
Maka tinggal fokus menjalankan puasa dengan baik dan benar agar kesehatan tidak memburuk. Berikut merupakan cara puasa bagi penderita batu ginjal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan.
Dengan menjalankan beberapa cara puasa penderita batu ginjal tersebut, maka ibadah puasa bisa dijalankan dengan lebih lancar. Namun, sebelumnya pastikan dulu sudah berkonsultasi dengan dokter agar bisa diketahui tubuh bisa diajak berpuasa atau tidak.
- Mengkonsumsi Obat Sesuai Resep Dokter
Cara pertama agar ibadah puasa lancar adalah dengan mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter secara teratur. Pasien batu ginjal dalam kondisi tertentu akan diresepkan obat.
Silahkan diminum rutin sesuai dengan anjuran dokter untuk mendukung dan mempercepat penyembuhan. Saat berpuasa dan menjumpai aturan obat diminum tiga kali dalam sehari. Maka bisa dikonsultasikan dengan dokter.
Ada kalanya dokter menyarankan untuk diminum dua kali sehari, yakni setelah sahur dan setelah berbuka. Namun, bisa juga dokter memberi aturan resep yang berbeda, tergantung kondisi pasien. - Memenuhi Kebutuhan Air
Ibadah puasa yang membuat Anda tidak makan dan minum selama 12 jam penuh atau bahkan lebih. Tentu bisa menyebabkan dehidrasi. Sebab dehidrasi selama puasa bisa menyebabkan supersaturasi urin sehingga konsentrasi mengental dan memicu terbentuknya batu baru di ginjal.
Tanyakan kepada dokter bagaimana mengatur asupan cairan yang aman selama berpuasa. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk memperbanyak minum pada saat sahur, saat berbuka, dan sebelum tidur. - Menghindari Makanan Berkalium dan Fosfor Tinggi
Selama berpuasa, cara puasa penderita batu ginjal yang tepat juga harus memperhatikan menu makanan. Anda sebaiknya menghindari makanan yang mengandung kalium dan fosfor tinggi disaat sahur atau berbuka puasa.
Sebab kandungan kalium dan fosfor yang tinggi bisa memicu terbentuknya endapan di ginjal dan memperparah batu ginjal yang Anda derita. Contoh makanan ini adalah tomat, bit, bayam, jeroan, dan lain-lain. Anda bisa mengkonsultasikan juga ke dokter terpercaya atau ahli gizi. - Mengonsumsi Makanan Kalsium Tinggi
Saat berbuka puasa maupun sahur sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan berkalsium tinggi, seperti susu, telur ayam, ikan lau, jamur, dan lain-lain. Kalsium bisa membantu mencegah pembentukan endapan di ginjal sehingga bisa mencegah batu ginjal.
- Mengatur Asupan Karbohidrat
Mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat bisa membantu mendapatkan sumber energi yang cukup, sehingga baik untuk memastikan tubuh tetap bertenaga selama puasa. Hanya saja, penderita batu ginjal harus mengatur asupan karbohidrat agar seimbang dan tidak berlebihan.
Karbohidrat berlebih bisa diolah menjadi glukosa dan menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Kondisi ini bisa membuat ginjal mengalami pembentukan endapan yang nantinya menjadi batu ginjal. - Sering Mengecek Berat Badan
Menurut penelitian International Journal of Urology (2015), penurunan berat badan dengan membatasi asupan kalori dan rutin berolahraga bisa mencegah batu ginjal.
Diet sehat dan diimbangi aktivitas olahraga yang cukup bisa membantu Anda penderita batu ginjal mempercepat proses penyembuhan. Selama menjalankan ibadah puasa, pertimbangkan untuk sering mengecek berat badan dan sering berkonsultasi dengan dokter. - Hindari Stres
Tahukah Anda, bahwa stres bisa mendorong terbentuknya batu ginjal? Jadi, saat stres dialami maka tubuh akan memproduksi hormon paratiroid dan hormon adrenokortikotropik secara berlebihan.
Kedua jenis hormon ini diketahui bisa mempengaruhi susunan kimia urin. Tak hanya itu, dua jenis hormon ini dijelaskan juga bisa merangsang kenaikan kadar kalsium, asam urat, dan oksalat di dalam urine.
kadar kalsium, asam urat, dan oksalat di dalam urine diketahui berhubungan erat dengan penyakit urologi, termasuk juga batu ginjal. Oleh sebab itu, cara puasa penderita batu ginjal salah satunya adalah dengan mengelola stres. Misalnya dengan istirahat cukup, olahraga rutin, dan makan sehat. - Rutin Kontrol ke Dokter
Cara puasa penderita batu ginjal yang terakhir merupakan rutin kontrol ke dokter. Agar Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan terkini dan begitu juga dengan dokter yang menangani Anda. Sehingga bisa diketahui ada tidaknya dampak buruk saat melakukan ibadah puasa.
Dengan menjalankan beberapa cara puasa penderita batu ginjal tersebut, maka ibadah puasa bisa dijalankan dengan lebih lancar. Namun, sebelumnya pastikan dulu sudah berkonsultasi dengan dokter agar bisa diketahui tubuh bisa diajak berpuasa atau tidak.
Dengan menjalankan beberapa cara puasa penderita batu ginjal tersebut, maka ibadah puasa bisa dijalankan dengan lebih lancar. Namun, sebelumnya pastikan dulu sudah berkonsultasi dengan dokter agar bisa diketahui tubuh bisa diajak berpuasa atau tidak.
baca juga artikel seputar batu ginjal disini.
- Ukuran Batu Ginjal yang Berbahaya & yang Bisa Keluar Sendiri
- Perbedaan Batu Ginjal dan Kencing Batu: Penyebab & Gejala