Tabel Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia – Detak jantung anak-anak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa karena anak-anak mengalami metabolisme lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Selain itu faktor usia juga memengaruhi detak jantung normal seseorang. Lalu, berapakah rentang detak jantung normal berdasarkan usia? Simak informasinya berikut ini.
Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia
Mengidentifikasi kondisi detak jantung merupakan hal penting untuk mengetahui apakah detak jantung berada dalam rentang normal atau tidak. Apabila ada cedera atau penyakit yang melemahkan jantung, maka jantung tidak dapat memompa darah yang berisi oksigen secara maksimal. Detak jantung semakin lambat ketika seseorang melewati masa kecil menuju remaja.
Detak jantung istirahat normal bagi orang dewasa termasuk lanjut usia (lansia) yakni antara 60 sampai 100 denyut per menit (bpm).
Detak jantung yang lebih rendah dari 60 denyut per menit bukan berarti abnormal. Atlet atau orang yang melakukan aktivitas fisik sedang sampai berat, detak jantungnya diantara 40 sampai 60 denyut per menit. Denyut jantung setiap orang berbeda tergantung pada usia, kelamin, ukuran tubuh, aktivitas fisik, kondisi medis, stress, suhu udara, tekanan darah, dan penggunaan obat-obatan.
Tabel Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia
Berikut ini tabel detak jantung normal manusia berdasarkan usia menurut National Institues of Health:
Usia | Detak Jantung Istirahat Normal |
Bayi baru lahir usia 0 sampai 1 bulan | 70 sampai 90 bpm |
Bayi usia 1 sampai 11 bulan | 80 sampai 160 bpm |
Anak usia 1 sampai 2 tahun | 80 sampai 130 bpm |
Anak usia 3 sampai 4 tahun | 80 sampai 120 bpm |
Anak usia 5 sampai 6 tahun | 75 sampai 115 bpm |
Anak usia 7 sampai 9 tahun | 70 sampai 110 bpm |
Anak usia 10 tahun ke atas dan orang dewasa termasuk lansia | 60 sampai 100 bpm |
Atlet terlatih | 40 sampai 60 bpm |
Anda juga harus mengetahui detak jantung maksimum normal ketika beraktivitas berat dan detak jantung target usia. Untuk mengetahui detak jantung maksimum normal Anda, kurangi 220 dengan usia Anda. Detak Jantung harus sekitar 50% sampai 70% dari detak jantung maksimum selama beraktivitas sedang seperti jalan kaki. Aktivitas berat seperti lari dan angkat beban, target detak jantung harus sekitar 70% sampai 85% dari detak jantung maksimum.
Sebagai panduan umum, berikut ini rata-rata detak jantung maksimum dan zona target detak jantung berdasarkan usia untuk orang dewasa, menurut American Heart Association:
Usia | Zona Detak Jantung Target (50% Sampai 85%) | Rata-Rata Denyut Jantung Maksimum (100%) |
20 Tahun | 10 sampai 170 bpm | 200 bpm |
30 Tahun | 95 sampai 162 bpm | 190 bpm |
35 Tahun | 93 sampai 157 bpm | 185 bpm |
40 Tahun | 90 sampai 153 bpm | 180 bpm |
45 Tahun | 88 sampai 149 bpm | 175 bpm |
50 Tahun | 85 sampai 145 bpm | 170 bpm |
55 Tahun | 83 sampai 140 bpm | 165 bpm |
60 Tahun | 80 sampai 136 bpm | 160 bpm |
65 Tahun | 78 sampai 132 bpm | 155 bpm |
70 Tahun | 75 sampai 128 bpm | 150 bpm |
Bagaimana Cara Mengukur Detak Jantung?
Mengukur detak jantung dapat dilakukan dengan mudah menggunakan jam tangan pintar dan perangkat pelacak kebugaran, dan manual. Ukur detak jantung dengan meletakkan telunjuk dan jari tengah di bagian bawah pergelangan tangan tepat di bawah pangkal ibu jari sampai Anda bisa merasakan denyut nadinya. Bisa juga dengan meletakkan dua jari di salah satu arteri karotis yang terletak di setiap sisi leher. Bagian tubuh lain yang bisa digunakan untuk mengukur detak jantung yakni kunci paha, bagian belakang lutut, dan bagian atas atau dalam kaki.
Setelah menemukan denyut nadi, hitung jumlah detak jantung yang Anda rasakan selama 15 detik kemudian kalikan dengan empat atau hitung detaknya selama 10 detik kemudian kalikan dengan enam. Bisa juga dengan menghitung detaknya selama 30 detik kemudian kalikan dengan dua. Apabila mengukur detak jantung istirahat, hitung detak jantung Anda ketika tidak beraktivitas fisik minimal selama 10 menit. Sebagai alternatif Anda bisa menggunakan monitor detak jantung yang bisa mengukur detak jantung secara otomatis. Anda dapat memprogramnya untuk mengetahui apakah detak jantung berada di atas atau di bawah rentang target detak jantung.
Tips Menjaga Detak Jantung agar Normal
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga detak jantung normal, yakni:
- Jauhi tembakau atau kebiasaan merokok
- Kelola stres dengan baik.
- Turunkan berat badan berlebih (obesitas)
Nah, itulah informasi mengenai tabel detak jantung normal berdasarkan usia. Ukur detak jantung secara berkala untuk mengetahui apakah detak jantung Anda berada dalam rentang normal atau tidak.
Baca juga:
- Kenapa Jantung Berdebar Kencang? dan Kapan Harus Kedokter?
- Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Penyakit Jantung
- Cara Mengatasi Jantung Berdebar Kencang Dirumah yang Efektif
- Cara Mengolah Daun Salam Untuk Obat Kolesterol