Apakah Asam Lambung Bisa Sebabkan Serangan Jantung?

apakah asam lambung bisa sebabkan serangan jantung
apakah asam lambung bisa sebabkan serangan jantung

Pernahkah Anda merasakan nyeri dada secara tiba-tiba dan langsung khawatir terkena serangan jantung? Apalagi jika Anda memiliki riwayat GERD atau asam lambung, sensasi seperti ditekan di dada bisa membuat panik. Tapi, benarkah asam lambung bisa menyebabkan serangan jantung?

Faktanya, gejala asam lambung naik memang kerap menyerupai nyeri dada akibat penyakit jantung. Beberapa keluhan seperti jantung berdebar, sesak napas, atau rasa panas di dada bisa dialami baik oleh penderita GERD maupun mereka yang sedang mengalami gangguan jantung.

Jadi, bagaimana cara membedakannya? Apa tanda-tanda medis yang perlu diperhatikan? Daripada salah langkah atau panik tanpa alasan, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Apa Itu GERD dan Kenapa Sering Disalahartikan Sebagai Serangan Jantung?

Sebelum kita bahas lebih jauh soal kaitannya dengan jantung, mari pahami dulu apa itu GERD. GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi kronis di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Ini terjadi ketika otot sfingter esofagus bagian bawah melemah atau tidak menutup sempurna, sehingga asam bisa mengalir naik.

Naiknya asam ini dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Rasa panas atau terbakar di dada (heartburn)
  • Nyeri ulu hati
  • Rasa asam atau pahit di tenggorokan
  • Sendawa berlebih
  • Mual

Gejala GERD ini umumnya muncul setelah makan besar, saat berbaring, atau ketika Anda mengalami stres. Karena letak esofagus dan jantung sangat berdekatan, rasa nyeri dari GERD sering disalahartikan sebagai masalah jantung, apalagi jika nyerinya cukup intens.

Lalu, Apakah Asam Lambung Bisa Menyebabkan Serangan Jantung?

Pertanyaan ini cukup sering muncul di benak banyak orang, terutama mereka yang punya riwayat GERD. Nyeri dada yang mendadak memang membuat panik, terlebih ketika gejalanya menyerupai serangan jantung. Tapi, apakah asam lambung benar-benar bisa memicu serangan jantung?

Sebenarnya, GERD tidak menyebabkan serangan jantung secara langsung. Sebagaimana penelitian dari Cleveland Clinic, yang menjelaskan bahwa asam lambung tidak menyebabkan serangan jantung, tapi gejalanya bisa menyerupai serangan jantung.

Salah satu alasannya adalah karena saraf yang terhubung ke lambung dan jantung, yakni saraf vagus bisa terstimulasi oleh refluks asam. Akibatnya, timbul keluhan jantung berdebar, sesak napas, bahkan nyeri dada yang tajam.

Selain itu, sensasi terbakar di dada bagian tengah atau kiri kadang menjalar ke tenggorokan, membuat penderita GERD makin khawatir. Gejala ini mirip dengan angina pectoris atau “angin duduk”, gejala khas dari gangguan jantung koroner.

Namun, perlu dicatat bahwa GERD tidak menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Sementara serangan jantung adalah kondisi serius yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke jantung dan bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

Bagaimana Cara Membedakan Gejala Asam Lambung dan Serangan Jantung?

Untuk membantu Anda memahami perbedaannya, mari berikut ini beberapa aspek penting dari gejala dan cara mengenalinya.

1. Dari Rasa Nyerinya

GERD biasanya menimbulkan rasa terbakar di dada bagian tengah (heartburn), yang bisa menjalar hingga ke tenggorokan, namun tidak menyebar ke bahu atau lengan.

Sementara itu, nyeri dada karena serangan jantung dipicu oleh kekurangan pasokan darah ke otot jantung sehingga dada terasa seperti ditekan, diremas, atau tertimpa benda berat di bagian dada kiri. Selain itu, nyeri dada karena sakit jantung bisa menjalar hingga ke lengan bagian kiri yang disebut angin duduk (angina pectoris).

2. Dari Gejala Penyertanya

Gejala penyerta nyeri dada karena penyakit jantung dan GERD cenderung berbeda. Selain nyeri dada, penderita GERD sering mengeluhkan gejala gangguan pencernaan, di antaranya:

  • Perut kembung
  • Sendawa terus-menerus
  • Mual.
  • Rasa pahit di mulut.
  • Nyeri saat menelan.

Di sisi lain, gejala yang sering menyertai nyeri dada karena sakit jantung mencakup:

  • Sesak napas.
  • Keringat dingin.
  • Sensasi seperti tercekik pada leher.
  • Jantung berdebar.
  • Pusing.
  • Mual dan muntah.

3. Dari Waktu Kemunculannya

Nyeri dada akibat GERD biasanya muncul beberapa saat setelah makan ataupun belum makan sama sekali. Selain itu, nyeri dada karena GERD juga muncul jika Anda sedang stres emosional, serta terbiasa berbaring atau tidur setelah makan.

Jika dipicu oleh serangan jantung, rasa nyeri dada yang muncul tidak berhubungan dengan konsumsi makanan ataupun waktu makan. Biasanya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba atau saat melakukan aktivitas fisik berat.

4. Dari Riwayat Penyakit

Biasanya, seseorang yang mempunyai riwayat penyakit diabetes, hipertensi, ataupun obesitas lebih rentan mengalami nyeri dada akibat serangan jantung. Berbeda dengan serangan jantung, nyeri dada akibat asam lambung lebih sering dikeluhkan oleh seseorang yang mempunyai riwayat gangguan sistem pencernaan serta pola makan tidak teratur.

5. Dari Metode Penanganan

Nyeri dada karena serangan jantung membutuhkan penanganan medis segera karena berisiko mengancam nyawa. Oleh karena itu, segera kunjungi UGD terdekat untuk mendapatkan tindakan medis yang tepat.

Sementara itu, nyeri dada karena asam lambung akan mereda setelah mengonsumsi obat golongan antasida, penghambat pompa proton, dan H2 blocker. Kondisi ini juga bisa ditangani dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti:

  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
  • Mengunyah makanan secara perlahan.
  • Mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit namun sering.
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Mengelola stres dengan baik
  • Jangan makan sebelum tidur atau berbaring setelah makan.

6. Dari Cara Mendiagnosisnya

Jika Anda masih ragu apakah nyeri yang Anda rasakan berasal dari asam lambung atau jantung, segera periksakan ke dokter. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain:

Untuk mengecek gangguan jantung:

  • EKG (Elektrokardiogram)
  • Tes darah untuk enzim jantung
  • Rontgen dada
  • Echo jantung atau treadmill test

Sementara itu, prosedur pemeriksaan untuk mendiagnosis nyeri dada akibat asam lambung atau GERD, yaitu:

  • Endoskopi
  • pH monitoring esofagus
  • Tes motilitas kerongkongan
  • USG abdomen

Cara Mencegah Asam Lambung Agar Tidak Memicu Gejala Mirip Serangan Jantung

Meskipun GERD tidak berbahaya seperti serangan jantung, tetap penting untuk mencegah kekambuhan. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Hindari makanan dan minuman pemicu GERD, seperti makanan pedas, makanan berlemak, minuman beralkohol, dan minuman berkafein.
  • Makan dengan porsi sedikit tetapi sering. Selain itu, berhentilah makan setidaknya 2–3 jam sebelum tidur untuk mencegah naiknya asam lambung.
  • Tinggikan posisi kepala atau pilih posisi tubuh miring ke kiri ketika berbaring untuk mencegah refluks asam.
  • Kenakan pakaian longgar untuk mengurangi tekanan pada perut dan bagian bawah kerongkongan.
  • Konsumsi obat untuk GERD, seperti antasida, sesuai dosis anjuran pada kemasan.

Kesimpulan 

Nyeri dada yang muncul akibat gangguan asam lambung sering kali menimbulkan kekhawatiran berlebihan karena gejalanya mirip dengan serangan jantung. Namun, dalam banyak kasus, rasa tidak nyaman di dada, sensasi terbakar, dan mual lebih sering disebabkan oleh refluks asam lambung atau GERD, bukan masalah jantung itu sendiri.

Karena itu, jika Anda sering mengalami gejala seperti nyeri ulu hati, perut kembung, atau rasa pahit di tenggorokan, penting untuk segera mengambil langkah penanganan yang tepat. Salah satu solusi alami yang dapat Anda pertimbangkan adalah VG-CARE, obat herbal berbahan alami yang diformulasikan khusus untuk membantu meredakan asam lambung, menjaga kesehatan lambung, dan mendukung fungsi pencernaan secara menyeluruh.

Tak hanya itu, untuk memastikan kondisi pencernaan Anda tetap optimal, Anda juga bisa melakukan skrining kesehatan pencernaan sebagai langkah deteksi dini terhadap gangguan lambung dan saluran cerna lainnya.

Dengan pengelolaan yang tepat dan pemeriksaan berkala, Anda bisa lebih tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari tanpa dihantui rasa cemas karena nyeri dada yang menyesatkan.

Dapatkan informasi penting seputar kesehatan lambung lainnya, dalam kumpulan artikel berikut ini.

Disclaimer: Konten artikel di Autoimuncare bertujuan untuk memberikan informasi umum seputar kesehatan. Kami merujuk pada literatur dan jurnal terpercaya sebagai sumber referensi. Namun, informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai diagnosis atau pengganti saran medis profesional. Setiap kondisi kesehatan dapat berbeda pada tiap individu.
Daftar Referensi​

Mayo Clinic. (2023). Heartburn or heart attack: When to worry. https://www.mayoclinic.org

American Heart Association. (2021). Heart Attack Symptoms in Women. https://www.heart.org

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). (2022). Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). https://www.niddk.nih.gov

Cleveland Clinic. (2023). GERD Symptoms and Diagnosis. https://my.clevelandclinic.org

Harvard Health Publishing. (2020). What’s the difference between heartburn and a heart attack? https://www.health.harvard.edu

Johns Hopkins Medicine. (2022). GERD vs. Heart Attack: Know the Symptoms. https://www.hopkinsmedicine.org

Halodoc. (2023). Asam Lambung Bisa Picu Serangan Jantung, Benarkah? https://www.halodoc.com

Siloam Hospitals. (2023). Perbedaan Nyeri Dada Karena Asam Lambung dan Sakit Jantung. https://www.siloamhospitals.com