Stres Bisa Menyebabkan Asam Lambung? Ini Solusinya!

stres bisa menyebabkan asam lambung
apakah stres bisa memicu naiknya asam lambung?

Pernahkah Anda merasa perut mulas atau dada terasa panas saat sedang stres? Banyak orang tidak menyadari bahwa stres bisa berdampak langsung pada sistem pencernaan, termasuk memicu naiknya asam lambung.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa semakin parah dan menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, hingga GERD. Sayangnya, banyak yang mengabaikan hubungan antara stres dan masalah pencernaan, sehingga tanpa sadar memperburuk kondisi lambung mereka.

Jadi, bagaimana stres bisa menyebabkan asam lambung naik, dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel ini!

Apa Itu Asam Lambung?

Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh sel-sel khusus di dalam lambung, yang dikenal sebagai sel parietal. Cairan ini memiliki pH yang sangat asam, sekitar 1,5 hingga 3,5, yang membuatnya sangat efektif untuk mencerna makanan dan membunuh bakteri atau patogen yang masuk bersama makanan. 

Asam lambung mengandung asam hidroklorida (HCl) yang sangat kuat dan berperan penting dalam proses pencernaan. Selain itu, asam lambung juga membantu memecah makanan yang kaya akan protein dan membantu aktifasi enzim pencernaan lainnya, seperti pepsin, yang bekerja mengurai protein menjadi peptida yang lebih kecil.

Namun, meskipun asam lambung penting untuk pencernaan yang sehat, masalah terjadi ketika produksi asam ini berlebihan dan mulai naik ke kerongkongan. Jika asam naik secara terus-menerus, dapat menyebabkan kerusakan pada dinding kerongkongan, yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut.

Bagaimana Stres Dapat Mempengaruhi Kambuhnya Asam Lambung?

Stres dapat memengaruhi tubuh dalam banyak cara, dan salah satu dampaknya adalah pada sistem pencernaan. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh memasuki mode “fight or flight,” yang dipicu oleh peningkatan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Respons ini menyebabkan perubahan dalam fungsi tubuh, termasuk sistem pencernaan.

Beberapa cara stres bisa menyebabkan peningkatan asam lambung antara lain:

1. Peningkatan Produksi Asam Lambung

Pelepasan kortisol yang berlebihan akibat stres dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung. Kortisol yang tinggi dapat merangsang produksi lebih banyak asam di lambung, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan pencernaan menjadi lebih lambat atau terganggu.

Ketika asam lambung diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan, asam ini bisa kembali naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala asam lambung yang tidak nyaman.

2. Melemahnya Sfingter Esofagus Bawah (LES)

LES adalah katup yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Saat stres, otot di sekitar LES bisa menjadi tegang atau melemah, sehingga memungkinkan asam lambung naik lebih mudah.

Ketika LES tidak berfungsi dengan baik karena stres atau ketegangan otot, asam lambung bisa lebih mudah naik ke esofagus, yang memicu sensasi terbakar dan perasaan tidak nyaman di dada.

3. Perubahan Pola Makan

Stres juga bisa mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Ketika stres, banyak orang cenderung makan secara terburu-buru, mengonsumsi makanan yang lebih banyak dan lebih berat, atau memilih makanan yang dapat merangsang produksi asam lambung, seperti makanan pedas, asam, atau berlemak.

Pola makan yang buruk ini memperburuk produksi asam lambung, yang pada gilirannya dapat memicu gejala refluks dan gangguan pencernaan lainnya.

4. Gangguan Pola Tidur

Stres juga dapat menyebabkan perubahan pola tidur seseorang. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatur produksi asam lambung secara normal.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung, terutama pada malam hari, yang sering kali lebih parah ketika seseorang berbaring, karena posisi tubuh dapat mempermudah asam naik ke kerongkongan.

Gejala Asam Lambung yang Dipicu oleh Stres

Gejala asam lambung yang dipicu oleh stres umumnya serupa dengan gejala yang muncul akibat kondisi medis lain, seperti GERD. Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Rasa Terbakar di Dada (Heartburn)
    Ini adalah gejala paling umum dari naiknya asam lambung. Seseorang akan merasakan sensasi panas atau terbakar di dada, yang bisa menyebar hingga tenggorokan. Rasa terbakar ini sering terjadi setelah makan atau ketika berbaring.
  • Regurgitasi Asam
    Ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut. Ini sering kali disertai dengan rasa mual.
  • Perut Kembung dan Begah
    Stres bisa memperlambat proses pencernaan, yang dapat menyebabkan perut terasa penuh atau kembung, meskipun baru saja makan sedikit.
  • Mual atau Muntah
    Kadar asam yang tinggi dalam lambung akibat stres bisa menyebabkan mual dan bahkan muntah pada beberapa orang.
  • Sakit Tenggorokan dan Batuk
    Ketika asam lambung naik ke tenggorokan, bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan atas, yang berujung pada batuk kronis atau sakit tenggorokan.
  • Kesulitan Menelan (Disfagia)
    Jika refluks asam cukup parah, bisa menyebabkan rasa seperti ada yang tersangkut di tenggorokan atau kesulitan saat menelan makanan.

Cara Mengelola Stres untuk Mencegah Kambuhnya Asam Lambung

Mengelola stres dengan baik merupakan langkah penting untuk mencegah kambuhnya masalah asam lambung. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola stres antara lain:

  • Olahraga Secara Teratur
    Aktivitas fisik dapat membantu tubuh mengelola stres dengan meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati. Olahraga juga meningkatkan pencernaan, membantu mencegah penumpukan asam lambung.
  • Meditasi dan Relaksasi
    Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Ini dapat mengurangi tingkat stres dan meminimalkan dampaknya pada pencernaan.
  • Manajemen Waktu
    Salah satu penyebab utama stres adalah beban pekerjaan atau kegiatan yang menumpuk. Mengelola waktu dengan baik dan memprioritaskan tugas-tugas yang penting bisa mengurangi perasaan tertekan.
  • Konseling atau Terapi
    Untuk mereka yang merasa stres karena masalah emosional atau psikologis, berbicara dengan seorang profesional, seperti psikolog atau konselor, bisa sangat membantu dalam mengurangi beban mental.
  • Diet Seimbang
    Makanan yang kita konsumsi juga dapat mempengaruhi tingkat stres dan asam lambung. Menghindari makanan yang memicu refluks, seperti makanan pedas, asam, berlemak, atau kafein, dapat membantu mencegah kambuhnya asam lambung.
  • Tidur yang Cukup
    Kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres dan memperburuk masalah pencernaan. Pastikan untuk tidur yang cukup setiap malam agar tubuh dapat pulih dan sistem pencernaan berfungsi dengan baik.
  • Menghindari Alkohol dan Merokok
    Minum alkohol dan merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung serta merusak lapisan pelindung pada lambung dan esofagus. Menghindari keduanya bisa membantu mencegah masalah asam lambung.

Dapatkan informasi penting seputar kesehatan lambung lainnya, dalam kumpulan artikel berikut ini.

Kesimpulan

Stres memang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan, dan sistem pencernaan tidak terkecuali. Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, memperburuk gejala refluks, dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti heartburn, regurgitasi, dan mual. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat dan efektif, seperti berolahraga, melakukan meditasi, dan mengatur pola makan. 

Mengelola stres bukan hanya penting untuk kesehatan mental, tetapi juga untuk kesehatan fisik, termasuk pencernaan. Dengan cara yang tepat, kita dapat mengurangi dampak stres pada tubuh dan mencegah kambuhnya masalah asam lambung.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan lambung dan kesehatan pencernaan secara menyeluruh, Anda juga bisa mengonsumsi obat herbal VG-CARE yang dirancang khusus untuk meredakan gejala asam lambung, membantu menenangkan lambung, dan mengurangi peningkatan produksi asam lambung akibat stress.

Healthline. GERD and Stress: How Stress Worsens Acid Reflux and How to Cope. Diakses dari https://www.healthline.com/health/gerd/stress#treatment

Halodoc. Stres Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Asam Lambung Kambuh. Diakses dari https://www.halodoc.com/artikel/stres-bisa-tingkatkan-risiko-penyakit-asam-lambung-kambuh?srsltid=AfmBOortmp-uqgDZkhG3YsUtyhVJcgYBvibozAQi5lSDj7cXYacRLGyL