Pasien biasanya dirujuk ke dokter spesialis jika membutuhkan penanganan khusus. Meskipun demikian, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis tanpa ke dokter umum terlebih dahulu.
Jika ingin konsultasi langsung dengan dokter spesialis, Anda harus mengetahui dokter spesialis yang tepat untuk mengobati penyakit Anda. Lalu, apa saja jenis-jenis spesialis dokter di Indonesia? Simak informasinya berikut ini!
Macam-Macam Dokter Spesialis
Dokter umum berfokus pada kesehatan pasien secara umum, fisik, maupun mental. Mereka membantu semua orang, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia.
Tugas dokter umum yaitu melihat kesehatan pasien melalui pemeriksaan fisik dan meninjau riwayat kesehatannya. Dari situlah, mereka merekomendasikan tes tambahan, pengobatan, atau merujuk Anda ke dokter spesialis.
Dokter spesialis merupakan dokter khusus untuk menangani masalah kesehatan yang lebih dalam dan lebih spesifik karena pengetahuan lebih luas di bidang tersebut.
Oleh karena itu, pasien yang tidak bisa ditangani dokter umum harus dirujuk ke dokter spesialis yang ahli dalam masalah kesehatan tersebut. Contohnya, pasien penyakit jantung harus mendapat penanganan dari dokter spesalis jantung.
Dokter spesialis harus menyelesaikan pendidikan dan pelatihan lanjutan di bidang kedokteran tertentu. Dokter spesialis apa saja yang ada di Indonesia? Berikut beberapa jenis spesialis dokter yang harus Anda ketahui :
1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD) atau internis merupakan dokter yang mempunyai spesialisasi dalam mendiagnosis dan menangani masalah kesehatan pasien dewasa atau lansia seperti penyakit imun, jantung, diabetes, hipertensi, penyakit pencernaan, pernapasan, dan ginjal.
Dokter spesialis penyakit dalam terbagi atas beberapa tipe, yaitu:
- Ahli Jantung (Kardiolog). Ahli kardiovaskular atau jantung khusus menangani masalah berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Kardiolog secara khusus juga sebagai ahli penyakit jantung dan dokter bedah jantung fokus pada pengobatan penyakit jantung dan dada.
- Ahli Paru (Pulmonologi). Dokter spesialis paru menangani masalah kesehatan berkaitan dengan paru-paru. Ahli paru menangani masalah gangguan pernapasan, alergi parah, dan penyakit lainnya.
- Ahli Endokrinologi (Endokrinolog). Ahli endokrinologi bertanggung jawab menangani masalah berkaitan dengan endokrin pada manusia, seperti diabetes mellitus, penyakit tiroid, dan akromegali.
Baca juga: Cek Ginjal di Puskesmas: Mudah, Murah & Cara Mendaftar
2. Dokter Spesialis Anak
Dokter spesialis anak (Sp.A) atau pediatris merupakan dokter yang mempunyai spesialisasi dalam mendiagnosis dan menangani pasien berusia 0–18 tahun. Biasanya, semua penyakit pada anak baik masalah fisik, perilaku, bahkan kesehatan mental, akan mendapat rujukan ke dokter spesialis anak.
Dokter anak bisa bekerja sama dengan dokter spesialis lainnya, seperti ketika menangani masalah kejiwaan, dokter anak bekerja sama dengan psikiatri, ketika anak membutuhkan pembedahan, dokter anak bekerjasama dengan dokter spesialis bedah anak.
3. Dokter Spesialis Saraf
Dokter spesialis saraf atau neurologis (Sp.N) merupakan dokter yang bertugas mendiagnosis, menangani, dan merawat penderita penyakit sistem saraf, mulai otak, saraf tulang belakang, hingga sistem saraf tepi.
Dokter spesialis saraf mengobati stroke, infeksi sistem saraf, tumor yang tidak bisa dioperasi, penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf, kejang, gangguan gerakan tubuh, gangguan otot karena kelainan saraf, migrain, demensia, dan neuropati perifer.
4. Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi
Dokter spesialis kandungan dan ginekologi (Sp.OG) mempunyai keahlian khusus di 2 bidang, yaitu keahlian seputar kehamilan dan proses melahirkan (obstetri) serta keahlian seputar kesehatan reproduksi (ginekologi).
Bidang obstetri melayani semua hal tentang kehamilan dan melahirkan, baik normal maupun yang bermasalah. Sedangkan bidang ginekologi mengobati masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi seperti menstruasi dan menopause.
5. Dokter Spesialis Bedah
Dokter spesialis bedah merupakan dokter khusus untuk menangani masalah yang berkaitan dengan pembedahan. Konsultasikan dengan dokter bedah jika Anda mempunyai benjolan tidak normal pada bagian tertentu atau luka yang tak kunjung sembuh.
Beberapa kasus membutuhkan dokter bedah dengan keahlian khusus seperti pembedahan jaringan kanker dilakukan oleh spesialis bedah onkologi sedangkan pembedahan pada tulang dilakukan oleh spesialis orthopedi.
Baca juga: Keuntungan dan Risiko Melakukan Operasi Kutil Kelamin
6. Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin
Dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.KK) merupakan dokter khusus untuk mengobati kesehatan kulit dan kelamin pada pria maupun wanita.
Penyakit yang berkaitan dengan kulit dan kelamin sangat banyak. Namun, beberapa penyakit yang biasa ditangani oleh dokter spesialis kulit dan kelamin yaitu alergi kulit, infeksi jamur, herpes, kanker kulit, dan berbagai infeksi menular seksual (IMS).
Baca juga: Infeksi Saluran Kemih ke Dokter Apa?
7. Dokter Spesialis THT
Dokter spesialis THT (Sp.THT) atau otolaringologis merupakan dokter yang mempunyai spesialisasi untuk mendiagnosis, menangani, dan merawat pasien gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan. Penyakit yang mendapatkan penanganan dari dokter spesialis THT, seperti radang tenggorokan, radang amandel, sleep apnea, sinusitis, infeksi telinga, tumor di bagian kepala dan leher.
Baca juga artikel kesehatan lainnya:
- Tabel Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia
- Cek Kolesterol di Puskesmas : Cara Mendaftar & Biaya Cek
- Cek Darah Di Puskesmas: Syarat Gratis, Cara, dan Biaya Cek
8. Dokter Spesialis Mata
Dokter spesialis mata (Sp.M) atau optalmologis merupakan dokter yang mempunyai keahlian menangani masalah kesehatan mata. Selain melakukan pemeriksaan mata, dokter spesialis mata juga memberikan resep obat atau kacamata, dan melakukan operasi mata.
Masalah kesehatan mata yang biasa ditangani dokter spesialis mata yaitu masalah penglihatan, gangguan kelopak mata, iritasi mata, kelilipan yang tak kunjung hilang, atau penyakit mata terkait usia, seperti katarak.
9. Psikiater
Psikiater merupakan dokter spesialis kesehatan jiwa dan perilaku. Psikiater mengobati penyakit yang berhubungan dengan gangguan emosional, kejiwaan, dan perilaku pasien melalui konseling dan pengobatan.
Contoh penyakit kesehatan jiwa yang mendapat penanganan dari psikiater adalah depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, demensia, autisme, kecanduan, dan masalah seksual.
10. Dokter Gigi
Dokter gigi merupakan dokter khusus untuk menangani masalah kesehatan gigi dan mulut. Ada berberapa masalah kesehatan gigi yang ditangani dokter gigi seperti gusi berdarah, gigi sensitif, gigi berlubang, dan bau mulut kronis.
11. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Dokter spesialis jantung (Sp.JP) merupakan dokter khusus yang menangani penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah mempunyai beberapa tugas, seperti melakukan diagnosis, memberikan pengobatan, dan tindakan pertolongan pada gangguan jantung dan pembuluh darah.
Baca juga: Kenapa Jantung Berdebar Kencang? dan Kapan Harus Kedokter?
12. Dokter Spesialis Paru
Dokter spesialis paru (Sp.P) mempunyai tanggung jawab dalam penanganan penyakit paru-paru. Dokter paru bisa mendiagnosis dan pengobatan serta melakukan tindakan jika pasien membutuhkannya.
13. Dokter Spesialis Tulang dan Sendi
Masalah tulang, sendi, otot, ligamen, tendon, dan saraf mendapat penanganan dari dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, yang bergelar Sp.OT. Mereka menangani berbagai cedera, seperti retak/patah tulang, dislokasi sendi, cedera ligamen dan tendon, serta masalah tulang dan sendi lainnya akibat trauma.
Demikian beberapa informasi mengenai jenis-jenis spesialis dokter. Jika Anda mempunyai keluhan kesehatan, konsultasikan ke dokter umum terlebih dahulu. Jika kondisi Anda membutuhkan penanganan khusus dari dokter spesialis, dokter umum bisa merujuk ke dokter spesialis yang tepat untuk mengobati penyakit Anda.