Berhubungan seksual bagi pasangan suami istri bisa disebut sebagai rutinitas. Hanya saja, aktivitas seksual seperti ini harus berbenturan dengan masa menstruasi yang berlangsung beberapa hari. Sebenarnya adakah bahaya berhubungan saat haid?
Pertanyaan ini tentu sering diajukan oleh setiap pasangan. Jika membahas mengenai larangan agama, beberapa agama melarang aktivitas tersebut. Namun, bagaimana jika dilihat dari kacamata medis? Berikut informasinya.
Berhubungan Seks saat Haid
Adanya pembahasan mengenai manfaat maupun bahaya berhubungan saat haid menjadikan aktivitas ini masih menjadi kontroversi. Tidak sedikit wanita yang takut untuk melakukannya sehingga aktivitas seksual enggan untuk dilakukan.
Jadi, jika merujuk pada hasil penelitian aktivitas seksual ketika sedang haid atau menstruasi sah saja dilakukan. Sebab ada beberapa manfaat selain bahaya yang ditimbulkan saat melakukannya.
Terkait bahasa berhubungan saat haid pun banyak ahli menyarankan untuk memperkecil resiko dengan beberapa kiat. Sehingga, jika dibicarakan dengan pasangan dan keduanya sama-sama bersedia. Aktivitas seksual tetap bisa dilakukan selama masa haid tersebut.
Bahaya Berhubungan saat Haid
Pada dasarnya, menjalani hubungan seksual selama haid memang berbahaya ketika dilakukan dengan sembarangan. Namun, jika dilakukan dengan benar justru bisa memberikan sejumlah manfaat.
Mulai dari manfaatnya untuk mengatasi stres, meredakan kram haid yang dirasakan wanita, sampai mempersingkat masa haid itu sendiri. Hanya saja, jika dilakukan tanpa ilmu dan pemahaman maka bahaya yang ditimbulkan bisa dirasakan. Seperti:
1. Penularan HIV dan Penyakit Menular Seksual
Bahaya pertama yang bisa saja dialami pasangan yang melakukan hubungan seksual saat haid adalah menularkan HIV dan PMS (Penyakit Menular Seksual). Sebab hubungan seksual di masa ini rentan terjadi infeksi.
Dikatakan demikian, karena Mr. P akan bersentuhan langsung dengan darah menstruasi. Kontak langsung ini bisa membuat infeksi kuman, virus, maupun bakteri menjadi lebih mudah. Sehingga bisa menimbulkan penyakit berikut ini:
- Chlamydia
Chlamydia atau klamidia adalah salah satu jenis PMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini bisa menular saat melakukan aktivitas seksual tanpa pelindung (kondom).
- Genital Warts
Bentuk bahaya berhubungan saat haid adalah menyebabkan penularan genital warts atau kutil kelamin. Yaitu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi HPV/human papillomavirus.
- Gonorrhea
Resiko berikutnya adalah menularkan PMS jenis gonorrhea atau gonore, yang disebut juga sebagai kencing nanah. PMS ini disebabkan infeksi bakteri yang bisa dialami pria maupun wanita saat melakukan hubungan beresiko.
- Hepatitis B
Hubungan seksual saat haid juga bisa menyebabkan penularan hepatitis B yang disebabkan infeksi virus hepatitis B. Hepatitis B diketahui sebagai penyakit yang ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh pasien, seperti darah dan produk darah, air liur, cairan vagina, cairan sperma, dan cairan tubuh lainnya.
- HIV
Resiko berikutnya adalah terjadi penularan HIV, yakni penyakit yang disebabkan virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV bisa ditularkan lewat aktivitas seksual beresiko, termasuk ketika dilakukan saat haid tanpa kondom.
- Human Papillomavirus (HPV)
Selanjutnya adalah bisa menularkan Human Papillomavirus (HPV), yakni infeksi dari virus HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks pada wanita. Resiko mengalaminya meningkat saat melakukan hubungan seksual beresiko.
- Syphilis
Bahaya berhubungan saat haid juga bisa menyebabkan penularan Syphilis atau sipilis alias raja singa. Raja singa termasuk PMS yang disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum.
2. Meningkatkan Risiko Endometriosis
Jika membahas mengenai bahaya berhubungan saat haid maka resiko mengalami endometriosis. Endometriosis sendiri adalah kondisi dimana terbentuknya jaringan (benjolan) di dinding rahim wanita.
Kondisi medis ini sering disebut bisa terjadi karena ada aliran darah haid yang kembali naik ke dinding rahim. Sehingga merangsang terbentuknya jaringan abnormal yang kemudian mengganggu kesehatan sistem reproduksi wanita.
Saat haid, hubungan seksual ketika Mr. P melakukan penetrasi bisa membuat darah haid kembali naik. Sehingga memperbesar resiko terjadi endometriosis. Bahaya ini yang membuat banyak pasangan enggan untuk berhubungan selama masa haid.
3. Penurunan Libido Pria
Berhubungan seksual saat masa haid ternyata juga berdampak buruk pada gairah seksual atau libido, khususnya pada pria. Aktivitas seksual selama masa periode bulanan berlangsung bisa memunculkan bahaya ini.
Salah satu penyebabnya adalah karena pria saat berhubungan seksual di masa pasangannya haid bisa merasa risih. Kemudian bisa juga merasakan efek dari aroma darah haid yang dinilai kurang pas di indra penciuman.
Sehingga membuat mereka cenderung merasa hubungan seksual tidak semenarik sebelumnya. Jika tidak ditangani maka bisa menyebabkan impoten, meskipun sejauh ini hanya impoten sesaat bukan permanen.
Bisakah Terjadi Kehamilan?
Membahas aktivitas seksual selama masa haid memang akan memunculkan sejumlah pertanyaan. Selain pertanyaan mengenai ada tidaknya bahasa berhubungan saat haid. Banyak pasutri yang menanyakan ada tidaknya kemungkinan untuk hamil.
Sebagian besar pasangan berpendapat bahwa hubungan seksual selama haid tidak mungkin bisa terjadi kehamilan. Sebab di masa ini sel telur sedang mengalami peluruhan menjadi darah haid dan dikeluarkan oleh tubuh. Sehingga tidak bisa dibuahi sperma.
Namun, benarkah demikian? Menurut sejumlah hasil penelitian dan apa yang disampaikan para ahli medis. Hubungan seksual selama masa haid ternyata bisa tetap terjadi kehamilan. Sebab sperma masih ada kemungkinan membuahi sel telur yang belum luruh.
Kemungkinan hamil pun semakin besar jika hubungan seksual selama haid ini dilakukan tanpa kondom. Oleh sebab itu, bagi pasutri yang menganggap aktivitas ini bisa menjadi alternatif KB alami maka bisa mempertimbangkannya ulang.
Sebab kemungkinan hamil tetap ada meskipun dari segi persentase memang terbilang lebih kecil dibanding berhubungan seksual di luar masa haid. Lebih lanjut, bisa dikonsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Setelah memahami betul berbagai manfaat maupun bahaya berhubungan saat haid, maka bisa dibicarakan dengan pasangan mengenai hal ini. Jika memang akan dilakukan, maka ada beberapa hal perlu diperhatikan. Seperti:
- Ada Kesepakatan
Hal pertama adalah ada kesepakatan, tujuannya untuk memastikan kedua belah pihak merasa nyaman. Sehingga bisa menurunkan beberapa bahaya yang sudah dijelaskan sebelumnya.
- Menggunakan Kondom
Kedua, menggunakan pengaman alias kondom. Alasannya adalah untuk mencegah bahaya tertular HIV maupun PMS. Kemudian, untuk mencegah terjadinya kehamilan selama berhubungan seksual di masa haid tersebut.
- Gunakan Alas dari Kain Berwarna Gelap
Saat haid, maka darah haid akan keluar dengan sendirinya secara alami. Oleh sebab itu, saat hubungan seksual dilakukan tidak tertutup kemungkinan darah menodai sprei yang digunakan.
Supaya sama-sama nyaman dan tidak ada perasaan jijik atau risih, silahkan gunakan alas dari kain berwarna gelap. Sehingga darah yang menempel tidak terlalu terlihat dan pasangan tetap nyaman.
Dengan penjelasan tersebut, maka pasutri bisa memahami ada tidaknya bahaya berhubungan saat haid. Secara medis hal ini sah saja dilakukan selama dijamin aman minim resiko. Hanya saja dari segi agama, tentu perlu diperhatikan juga.
Baca juga artikel seputar
Pertanyaan HIV yang Sering Ditanyakan Ketika Pasangan Positif
Ketahui Jenis Obat ARV Sebelum Mengonsumsinya
Gejala HIV Pada Anak & Tindakan yang Harus Anda Lakukan
Cara Merawat ODHA di Rumah yang Aman dan Efektif
HIV Viral Load : Kenapa ODHA Wajib Tau?
Cara Membaca Hasil Tes Viral Load Untuk ODHA
Berapa Lama Tes HIV Keluar?
Macam Macam Alat Tes HIV & Proses Hasilnya
Masa Inkubasi HIV dan Urutan Masa Inkubasi HIV AIDS
Perbedaan Ruam HIV dan Ruam Biasa
Apakah Mom Sehat? Berikut Gejala HIV Pada Ibu Hamil
Cara Cek HIV di Puskesmas Terdekat Anda di 2023
Gejala HIV Pada Lidah di Tahap Awal
Cara Pemeriksaan HIV Jenis Tes dan Tempat Tes HIV
Kenapa HIV Perlu Dicegah? Berikut Cara Mencegah HIV
7 Cara Mencegah HIV Pada Wanita di Tahun 2023