Keputihan Kuning dan Bau Mengganggu? Awas, Ini Tanda Bahaya!

keputihan berwarna kuning dan bau
keputihan berwarna kuning dan bau

Pernahkah Anda mengalami keputihan berwarna kuning dan berbau tidak sedap? Jangan sepelekan, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.

Meskipun keputihan adalah hal yang normal bagi setiap wanita, keputihan yang tidak normal, atau abnormal, sering kali memiliki ciri-ciri khusus. Salah satunya adalah perubahan warna menjadi kuning, disertai bau yang tidak sedap.

Namun, apakah keputihan berwarna kuning selalu tidak normal? Dan apa saja penyebabnya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini.

Penyebab Keputihan Berwarna Kuning dan Bau

Dikutip melalui Very Well Health, keputihan yang normal biasanya memiliki warna bening, putih, atau sedikit kekuningan saat mengering, dan tidak berbau menyengat.

Sebaliknya, keputihan berwarna kuning yang disertai bau tidak sedap sering kali menunjukkan adanya infeksi atau kondisi lain yang memerlukan perhatian medis.

Keputihan yang abnormal umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan mikrobioma di area kewanitaan, yang dapat dipicu oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab utama keputihan berwarna kuning dan bau yang perlu Anda ketahui:

1. Infeksi Jamur (Candidiasis)

Infeksi jamur, khususnya dari jenis Candida albicans, adalah salah satu penyebab paling umum dari keputihan abnormal. Jamur ini secara alami ada di area kewanitaan, tetapi pertumbuhan yang berlebihan bisa terjadi akibat kondisi lembap, penggunaan antibiotik, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Ciri-ciri keputihan akibat infeksi jamur di antaranya:

  • Berwarna kekuningan, terkadang bisa juga putih kental seperti keju cottage.
  • Berbau, meskipun tidak selalu menyengat.
  • Disertai rasa gatal, perih, dan kemerahan pada area kewanitaan.

2. Infeksi Bakteri (Vaginosis Bakterial)

Vaginosis bakterial terjadi ketika keseimbangan bakteri “baik” (Lactobacillus) dan bakteri “jahat” (Gardnerella vaginalis, Mobiluncus spp.) di vagina terganggu. Peningkatan jumlah bakteri jahat inilah yang menyebabkan infeksi.

Ciri-ciri keputihan akibat infeksi bakteri:

  • Berwarna kuning keabu-abuan atau kehijauan.
  • Memiliki bau yang sangat kuat dan khas, sering digambarkan seperti bau amis ikan.
  • Bau ini biasanya lebih tercium setelah berhubungan intim.

3. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Beberapa jenis PMS dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning dan bau. Infeksi ini bisa terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman, dan umumnya memerlukan penanganan medis segera.

Beberapa PMS yang dapat menyebabkan gejala ini, antara lain:

  • Trikomoniasis: Disebabkan oleh parasit, keputihan biasanya berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau amis.
  • Gonore dan Klamidia: Infeksi bakteri ini juga dapat menyebabkan keputihan kuning, nyeri saat buang air kecil, dan perdarahan di luar siklus menstruasi.

4. Perubahan Hormon

Fluktuasi hormon, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat memengaruhi keseimbangan bakteri di area kewanitaan. Perubahan ini terkadang memicu keputihan abnormal, meskipun tidak selalu disertai bau yang menyengat.

5. Penggunaan Produk Pembersih Organ Intim yang Tidak Tepat

Penggunaan sabun, douching, atau produk pembersih kewanitaan yang mengandung parfum dan bahan kimia keras dapat mengiritasi vagina dan mengganggu pH alaminya. Akibatnya, bakteri jahat dapat tumbuh subur dan menyebabkan infeksi.

6. Kondisi Kesehatan Lain

Beberapa kondisi kesehatan kronis juga dapat meningkatkan risiko keputihan abnormal, seperti:

  • Diabetes: Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
  • HIV/AIDS: Sistem kekebalan tubuh yang melemah membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Kuning dan Bau

Lalu, bagaimana cara mengatasi keputihan berwarna kuning dan bau tersebut? Terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan sebagai solusi. Yaitu: 

  • Segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan keputihan yang dialami abnormal atau normal. Jika abnormal maka dokter bisa mencari tahu apa penyebab dan obat apa yang perlu diresepkan. 
  • Menghentikan penggunaan produk yang memicu iritasi di organ intim, salah satunya pembersih organ intim. 
  • Selalu menjaga kebersihan badan dan juga area organ intim. Misalnya selalu memakai baju yang bersih, menghindari celana dalam yang ketat, menghindari baju atau celana dalam yang lembab (basah), cebok dengan bersih dan benar, dan sebagainya. 
  • Menghindari hubungan seksual beresiko, misalnya selalu setiap pada satu pasangan atau menggunakan pelindung seperti kondom agar tidak mengalami PMS atau bahkan HIV. 

Baca juga: 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Keputihan

Kesimpulan

Keputihan berwarna kuning dan berbau tidak sedap bukanlah hal normal. Ini adalah tanda adanya ketidakseimbangan atau infeksi yang harus segera ditangani.

Mengabaikannya bisa berdampak pada kesehatan dan rasa percaya diri Anda. Jika Anda mengalaminya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

Namun, selain konsultasi, tindakan nyata juga dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah keputihan tidak normal secara efektif, Anda perlu solusi yang sudah teruji.

1 Step 1
Konsultasi Seputar Keputihan
Gejalayang mungkin Anda Alami
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

VN-CARE dari Autoimuncare adalah obat herbal yang telah terstandarisasi BPOM dan diformulasikan khusus untuk menjaga keseimbangan pH, melawan infeksi, dan mengurangi keputihan abnormal.

Jangan tunda lagi. Berikan perhatian terbaik untuk kesehatan organ intim Anda. Ambil langkah pertama menuju hidup yang lebih nyaman dan percaya diri.

Dapatkan VN-CARE Sekarang dan Atasi Keputihan dari Akarnya!

Tertarik mengetahui lebih dalam seputar kesehatan kewanitaan? Jelajahi informasi penting lainnya pada kumpulan artikel berikut:

Disclaimer: Konten artikel di Autoimuncare bertujuan untuk memberikan informasi umum seputar kesehatan. Kami merujuk pada literatur dan jurnal terpercaya sebagai sumber referensi. Namun, informasi yang disajikan tidak dimaksudkan sebagai diagnosis atau pengganti saran medis profesional. Setiap kondisi kesehatan dapat berbeda pada tiap individu.
Daftar Referensi​

Pratt, E. (2025). What Does It Mean to Have Yellow Vaginal Discharge? Diakses dari https://www.verywellhealth.com/yellow-discharge-5207382

Najwa. (2024). Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Kuning. Diakses dari https://diricare.com/artikel/mengatasi-keputihan-berwarna-kuning

Pittara. (2024). Keputihan. Diakses dari https://www.alodokter.com/keputihan